You are on page 1of 7

Fungsi dari sistem limfe ini adalah 2

1. Pertahanan terhadap penyakit


Limfe disaring oleh KGB yang terletak di sepanjang perjalanan sistem limfe. Sebagai
contoh bakteri yang diserap dari cairan interstitium dihancurkan oleh sel-sel fagosit
khusus yang terletak dalam kelenjar limfe.
2. Mengembalikan kelebihan cairan filtrasi
3. Transportasi lemak yang diserap
Produk akhir pencernaan lemak terlalu besar untuk memperoleh akses ke kapiler darah
tetapi mudah masuk ke pembuluh limfe terminal
4. Mengembalikan protein plasma yang difitrasi oleh kapiler
Tubuh mempunyai sekitar 600 KGB, tetapi hanya KGB yang terletak di region
submandibula, aksila atau inguinal yang dapat normal dipalpasi pada orang sehat. 2 Fungsi
dari KGB sebagai tempat pertukaran limfosit dengan limfe (menyingkiran, menyimpan,
memproduksi dan menambahkan).2 Limfosit dalam KGB menghasilkan antibody dan
mensensitisasi sel T yang kemudian dikeluarkan ke limfe.Makrofag dalam KGB
membersihkan mikroba dan debris lain berupa partikel dari limfe.2

Gambar 2. Diagram Kelenjar getah bening


Bagian-bagian KGB terdiri dari subkapsular, korteks (folikel primer, foliker sekunder dan zona
interfolikuler) folikel di korteks ada tempat sel B proliferasi, interfolikuler adalah tempat

diferensiasi dan prolferasi antigen-dependent T-cell . Bagian terdalam dari KGB adalah bagian
medulla yang terdiri dari sel plasma dan small B lymphocytes yang memfasilitasi sekresi
immunoglobulin keluar dari kelenjar limfe.2
Ukuran KGB tergantung dari umur seseorang, lokasi dari KGB dalam tubuh dan kejadian
imunologis sebelumnya.2 Pada neonates KBG hampir tidak terlihat, sistem limfatik anak akan
mencapai puncak pertumbuhannya pada saat anak berusia 12 tahun.2
Definisi limfadenopati
Limdenopati menandakan adanya limfonodus yang abnormal dari segi ukuran, konsistensi atau
jumlah. 12 Kelenjar getah bening yang memiliki garis tengah terpanjang > 10 mm dikategorikan
sebagai suatu limfadenopati, dengan pengecualian untuk kelenjar getah bening epitroklear (bila
garis tengah terpanjang > 5 mm) dan inguinal (bila garis tengah terpanjang > 15 mm). Apabila
kelenjar getah bening supraklavikula, ilaka maupun poplitea dapat teraba juga sudah
dikategorikan sebagai suatu yang abnormal.9 Namun demikian, perlu diingat bahwa pada anak
sehat kelenjar getah bening aksila dan inguinal dapat teraba.12 Secara klinis limfadenopati dapat
dibedakan menjadi limfadenopati lokalisata dan limfadenopati generalisata. Limfadenopati
lokalisata didefinisikan sebagai pembesaran KGB hanya pada satu region saja, sedangkan
limfadenopati generalisata apabila pembesaran KGB terjadi pada dua atau lebih region yang
berjauhan dan simtetris.12 Klasifikasi ini bertujuan untuk penentuan diferensial diagnosis.
Sekitar 75% pasien didapatkan limpadenopati lokalisata, sedangkan limfadenopati generalisata
25%.

Gambar 3. Klasifikasi Kelenjar getah bening


2.2. Patofisiologi Limfadenopati
Patofisiologi limfadenopati berdasarkan dari etologi yang mendasari. Beberapa plasma dan sel
(misalnya sel kanker dan mikroorganisme) dalam ruang interstitial, bersama dengan bahan
selular tertentu, antigen, dan partikel asing masuk ke pembuluh limfatik, menjadi cairan limfe.
Kelenjar getah bening menyaring cairan limfe dalam perjalanan ke sirkulasi vena sentral,
menghilangkan sel-sel dan bahan lainnya. Proses penyaringan juga menyajikan antigen kepada
limfosit terkandung dalamKGB. Respon imun dari limfosit melibatkan proliferasi sel limfosit
dan makrofag, yang dapat menyebabkan KGB untuk memperbesar (limfadenopati reaktif).
Patogen mikroorganisme dibawa dalam cairan limfe dapat juga langsung menginfeksi KGB,
menyebabkan limfadenitis), dan apabila terdapat sel-sel kanker dapat menginfiltrasi langsung
atau proliferasi sel di KGB.4
2.3 Epidemiologi 13
Studi yang dilakukan di US, infeksi virus dan bakteri adalah peyebab tersering dari
limfadenopati. Limfadenitis lokalisata lebih banyak disebabkan strerptococcud B hemolitikus.

Penyebab lain seperti HIV, keganasan penyakit autoimun lebih jarang menyebabkan
limfadenopati. 13
Pada Negara berkembang seperti indonesia penyebab tersering dari limfadenopati adalah infeksi
tuberculosis , demam typhoid, trypanosomiasis, leishmaniasis, schistosomiasis, filariasis dan
infeksi jamur.

13

Mortalitas
Di United states Keganasan, seperti leukemia, lymphoma dan neuroblastoma adalah penyebab
mortalitas utama.13
Ras dan jenis kelamin
Ras dan jenis kelamin tidak berhubungan dengan kejadian limfadenopati.13
Usia
Limfadenopati paling sering terjadi pada anak-anak, dan satu pert iga pada neonates dan infant. 13
2.4 Pendekatan Klinis Limfadenopati
Diferensial diagnosis pada limfadenoapati itu sangat luas. Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang
seksama sangat penting untuk menyempitkan kemungkinan diagnosis.
2.4.1 Anamnesis
Dari anamnesis dapat diperoleh keterangan lokasi, gejala gejala penyerta, riwayat penyakit,
riwayat pemakaian obat dan riwayat pekerjaan.
Lokasi dan durasi
Lokasi pembesaran KGB pada dua sisi leher secara mendadak biasanya disebabkan oleh infeksi
virus saluran pernapasan bagian atas. Pada infeksi oleh penyakit kawasaki umumnya pembesaran
KGB hanya satu sisi saja.6 Apabila berlangsung lama (kronik) dapat disebabkan infeksi oleh
Mikobakterium, Toksoplasma, Ebstein Barr Virus atau Citomegalovirus. Durasi dari
limfadenopati ketika sudah persistem (lebih dari 4 minggu) indikasi adanya infeksi kronik ,

collagen vascular disease atau keganasan , sedangkan linfadenopati lokalisata yang akut, sering
menyertai dari infeksi mononukleus dan faringitis bakterialis.6
Gejala penyerta
Gejala infeksi selain demam, dicari kemungkinan adanya faringitis (nyeri menelan batuk),
konjungtivitis (keluar secret, mata merah), ulserasi kulit, tinea (gatal pada daerah lipatan), nyeri
lokal, luka genital, keluar cairan dari genital, dan berkeringat di malam hari menandakan
kemungkinan tuberculosis. 6,12,13
Gejala keganasan metastasis: gejala konstitusional keganasan seperti penurunan berat badan dan
keringat malam.
Gejala konstitusional : demam keringat malam, dan / atau penurunan berat badan yang tidak
dapat dijelaskan lebih besar dari 10% dari berat badan selama 6 bulan mengenai untuk limfoma,
arthralgias, ruam, dan mialgia menunjukkan adanya penyakit vaskular kolagen.8,13
Riwayat penyakit
Riwayat penyakit sekarang dan dahulu seperti adanya peradangan tonsil sebelumnya,
mengarahkan kepada infeksi oleh Streptococcus; luka lecet pada wajah atau leher atau tanda
tanda infeksi mengarahkan penyebab infeksi Staphilococcus; dan adanya infeksi gigi dan gusi
juga dapat mengarahkan kepada infeksi bakteri anaerob. Transfusi darah sebelumnya dapat
mengarahkan kepadaCitomegalovirus, Epstein Barr Virus atau HIV. 5,13
Riwayat pemakaian obat
Penggunaan obat-obatan Limfadenopati dapat timbul setelah pemakaian obat-obatan seperti
fenitoin dan isoniazid. Obat-obatan lainnya seperti allupurinol, atenolol, captopril,
carbamazepine, cefalosporin, emas, hidralazine, penicilin, pirimetamine, quinidine, sulfonamida,
sulindac. Pembesaran karena obat umumnya seluruh tubuh (limfadenopati generalisata).
Pemakaian obat-obatan secara intravena merupakan resiko dari HIV , endokarditis, infeksi
hepatitis B.12
Riwayat pekerjaan

Paparan terhadap infeksi paparan/kontak sebelumnya kepada orang dengan infeksi saluran napas
atas, faringitis oleh Streptococcus, atau tuberculosis turut membantu mengarahkan penyebab
limfadenopati. Riwayat perjalanan atau pekerjaan, misalnya perjalanan ke daerah-daerah di
Afrika dapat mengakibatkan penyakit Tripanosomiasis, orang yang bekerja dalam hutan dapat
terkena Tularemia.12
Berikut adalah kemungkinan penyakit penyebab limfadenopati berdasarkan epidemiologik:

Sumber: http://www.aafp.org/afp/1998/1015/p1313.html
2.4.2 Pemeriksaan Fisik
Lokasi

Ketika limfadenopati lokalisata , maka kita harus memeriksa infeksi, lesi kulit atau tumor di
daerah yang dilewati aliran drainase kelenjar getah bening tersebut.12

Gambar 4. Diferensial diagnosis limfadenopati berdasarkan lokasi dan drainase aliran limfe

You might also like