Professional Documents
Culture Documents
Raditia Kurniawan
102011219/D-9
PENDAHULUAN
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup diluar
kandungan dan sebagai batasan digunakan
kehamilan kurang dari 20 minggu atau
berat anak kuraang dari 500 gram.
PENDAHULUAN
Diperkirakan di seluruh dunia abortus terjadi pada
sekitar 42 juta orang, 20 juta orang di antaranya
melakukan aborsi karena terapeutik dan 22 juta
orang lagi melakukan aborsi karena kehamilan tidak
diinginkan
Di antara orang yang melakukan aborsi karena
kehamilan yang tidak diinginkan mengalami
kematian karena komplikasi yang serius sebanyak
13 %.
SKENARIO
Seorang wanita dan suaminya adalah
pasangan yang baru menikah 6 bulan
lalu. Suatu hari ketika suaminya sedang
bekerja, perut Ny. B mules dan keluar
darah dari kemaluannya. Sebenarnya ia
sudah terlambat bulan tetapi belum
memberitahu suaminya karena akan
memberi surprise pada suami tercinta.
ANAMNESIS
ETIOLOGI
PATOGENESIS
Terkumpulnya pus dalam ruang peritonsil umumnya
merupakan komplikasi dari tonsilitis akut berulang
atau abses dari kelenjar-kelenjar ludah weber pada
kutub atas tonsil.
GEJALA KLINIS
Sakit
Sakit tenggorokan
tenggorokan
persisten,
persisten,
berkembang
berkembang
memburuk
memburuk secara
secara
progresif
progresif
walaupun
walaupun telah
telah
diobati
diobati
Demam tinggi
(sampai 40ooC)
Kedinginan
Lemah
Disfagia sampai
odinofagia
(paling
menonjol)
Kesulitan
makan dan
menelan
ludah.
Mulut berbau
(foetor ex ore)
Muntah
(regurgitasi)
Nyeri alih
telinga
(otalgia)
Trismus apabila
infeksi meluas
sampai
mengenai otototot pterigoid.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan
Fisik
keadaan umum
lemah
demam
sulit membuka
mulut
banyak liur
Pemeriksaan
mulut dan
orofaring
Aspirasi
dengan jarum
atau pungsi
Diagnosis Banding
Etiologi
Abses Retrofaring
Gejala Klinis
ISPA
sebabkan
menyebabkan
limfaadenitis retrofaring
Trauma dinding belakang faring
Abses
Parafaring
Diagnosis
menelan
pada anak tidak mau
makan/minum
demam, leher kaku dan
nyeri
sesak napas karena
sumbatan jalan napas
dapat mengganggu
resonansi suara
Mukosa terlihat bengkak
dan hiperemis.
trismus,
indurasi
atau
pembengkakan
di
sekitar
angulus
mandibula, demam
tinggi,
dan
pembengkakan
dinding
lateral
faring,
sehingga
menonjol kea rah
medial.
adanya riwayat
ISPA/trauma
PP Rontgen jaringan lunak
leher lateral
tampak pelebaran ruang
retrofaring lebih dari 7
mm pada anak dan
dewasa serta pelebaran
retrotrakeal lebih dari 14
mm pada anak dan lebih
dari 22 mm pada orang
dewasa.
berdasarkan riwayat
penyakit, gejala, dan
tanda klinik.
dapat dilakukan
pemeriksaan penunjang
berupa foto Rontgen
jaringan lunak AP atau CT
scan.
ANTIBIOTIK
Cephalexin atau golongan cephalosporin
penisilin 600.000 1.200.000 unit
Clindamicin 2-3 x 500 mg/hari atau ampisilin 3-4 x 250 500 mg/hari
amoxilin dengan asam clavulanate 3 x 500 mg/hari
Metronidazole 3-4 x 250 500 mg/hari
Analgetik antipiretik paracetamol 3-4 x 250 -500 mg/hari
Antiseptik kumur
Tonsilektomi
Drainase
Medikamentos
a
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI
Abses pecah spontan mengakibatkan terjadinya
perdarahan, aspirasi , dan pneumonia.
Perluasan infeksi jika ke parafaring terjadi abses
parafaring, ke mediastinum terjadi mediastinitis.
Penjalaran intrakranial terjadi thrombus sinus
kavernosus, meningitis, dan abses otak.
Dapat terjadi dehidrasi karena asupan makanaN
dan cairan berkurang.
Obstruksi jalan nafas hingga kematian.