You are on page 1of 4

A.

IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Ny. N
Umur
: 50 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Buruh
Alamat
: Mulyo Rejo, Tasik Madu Karanganyar
No. RM
: 92 31 37
Masuk RS
: 26 November 2008
Pemeriksaan
: 27 November 2008
B. Keluhan Utama

: Perut nyeri

C. Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang dengan keluhan nyeri perut di ulu hati. Nyeri dirasakan dua bulan
SMRS, hilang timbul namun nyeri mulai dirasakan terus menerus sejak 1 minggu SMRS.
Nyeri dirasakan ketika perut kosong atau saat penderita belum makan. Nyeri sedikit
berkurang jika penderita penderita minum air es dan setelah makan. Kadang pasien
minum obat-obatan di warung seperti promag, dan nyeri sedikit berkurang. Nyeri perut
kadang disertai mual dan muntah, muntah berisi makanan yang pasien makan dan air
jumlahnya kurang lebih 1 gelas belimbing sekali muntah. Nafsu makan penderita
berkurang karena sering mual dan muntah setelah makan. BAK lancar tak ada keluhan, 35 kali sehari, @ 1 gelas belimbing, warna kuning cerah, tidak disertai nyeri. BAB warna
kuning, 1 kali sehari, konsistensi lunak, lendir (-), darah (-), rasa panas di anus setelah
BAB (-), demam (-). Pasien juga mengeluh sering nggliyer dan mata berkunang-kunang
bila berganti posisi dari tiduran kemudian berdiri.
D. Temuan Pemeriksaan Yang Mendukung Ke Arah diagnosa ulkus peptikum :
1. Riwayat minum obat-obatan

:- Promag, bila perut terasa nyeri


- Bodrex, bila pasien sakit kepala

2. Sistem gastrointestinal
: sulit menelan (-), mual (+), muntah(+),
kembung(+), cepat kenyang(-), rasa perut penuh(-), nafsu makan berkurang(+), nyeri
perut(+) pada ulu hati, sulit BAB (-), BAB berdarah merah segar (-), BAB berwarna
hitam (-), BAB cair (-), BAB nyeri(-).
3. Pada palpasi abdomen didapatkan nyeri tekan (+) di regio epigastrium.
E. Pemeriksaan Laboratorium didapatkan abnormalitas : Hb: 11,8 g/dL, Hct 35 %, Jumlah
eritrosit 4,0x106/L.
F. Diagnosis

: Ulkus peptikum

G. Terapi resep obat

R / inf. RL flb No. I


Cum abbocath no.20 No.I
Infuse set No.I
S imm
R / inj. Ranitidin amp. No.IX
Cum dyspossible syringe cc 3 No.IX
S imm
R / inj. Metoklopropamide amp. No.IX
Cum dyspossible syringe cc 3 No.IX
S imm
R / Antasida susp fl ml 60 No.I
S 3 dd C I 1 h ante coenam
Pro

: Ny. N ( 50 tahun )

ULKUS PEPTIKUM

A. PENGERTIAN
Suatu gambaran bulat atau semi bulat/oval, ukuran >5 mm kedalaman sub
mucosal pada mukosa lambung akibat terputusnya kontinuitas/integritas mukosa lambung
dan merupakan luka terbuka dengan pinggir edema disertai indurasi dengan dasar ulkus
ditutupi debris.
B. PATOFISIOLOGIS
FAKTOR
DEFENSIF

FAKTOR
AGRESIF

PENGHANCURAN EPITEL
ASAM KEMBALI BERDIFUSI KE
MUKOSA
PENGHANCURAN SEL
MUKOSA
I PEPSINOGEN
PEPSIN

I
ASAM

I HISTAMIN

PERANGSANGAN KOLINERGIK

FUNGSI SAWAR I

I MOTILITAS
I PEPSINOGEN

I VASODILATASI
PERMEABILITAS THDP
PROTEIN
PLASMA BOCOR KE
INTERSTISIUM

PENGHANCURAN KAPILER DAN


VENA KECIL

EDEMA
PLASMA BOCOR KE LUMEN

PERDARAHAN

ULKUS

Faktor agresif antara lain : Asam lambung, pepsin, AINS, Empedu, Infeksi virus,
infeksi bakteri, bahan korosif yakni asam dan basa kuat. Sedangkan yang termasuk

kedalam factor defensive antara lain : mukus, bikarbonas mukosa, prostaglandin


mikrosirkulasi.
C. PENGOBATAN
1. R / Antasida Tab mg 400 No.IX
S 3 dd tab I 1h ante coenam
2. Obat penangkal kerusakan mucus :
a. R / Ulsafate Tab mg 500 No.IX
S 3 dd Tab I 1h ac
b. R / Gastrul Tab mcg 200 No.IX
S 4 dd Tab I dc
3. Antagonis reseptor H2 :
a. R / Simetidin Tab mg 400 No.VI
S 2 dd Tab 1 Vesp
b. R / Ranitidin Tab mg 300 No.III
S 1 dd Tab I Vesp

You might also like