Professional Documents
Culture Documents
REPORT
PSIKOTIK
Kamis, 02 April 2015
Pembimbing:
dr. Wijaya Aji, M.Sc. ,Sp.KJ
IDENTITAS PASIEN
Nama
Usia
: Tn. H
: 25 Tahun
Jenis Kelamin
Alamat
Pekerjaan
: Laki-laki
: Purworejo
: Tidak bekerja
ALLOANAMNESIS
Nama
Usia
: Ny. S
: 63 Tahun
Jenis Kelamin
Alamat
Pekerjaan
Hubungan
: Perempuan
: Kebumen
: Tidak Bekerja
: Ibu kandung
STRESSOR
Allo :
Dilarang ibu untuk bekerja di Pulau
Kalimantan
Tidak mampu membeli motor gede yang
diimpikan
PERJALANAN PENYAKIT
SEKARANG
4 BULAN SMRS
Dari pengakuan ibu pasien, pasien mendapat
tawaran kerja di Pulau Kalimantan, tetapi tidak
diperbolehkan oleh ibunya, lalu akhirnya pasien
berkerja di Indramayu.
Pasien juga sudah lama menabung uang untuk
membeli motor gede yang diimpikannya, tapi uang
yang terkumpul masih kurang. Pasien juga menolak
dipinjamkan uang oleh saudaranya, dan akhirnya
tidak jadi membeli motor.
Makan, minum, tidur dan bekerja tidak terganggu.
Hubungan dengan keluarga dan teman kerja baik.
2 BULAN SMRS
Keluarga mendapat laporan bahwa pasien sering
tiba-tiba mengamuk di tempat kerjanya. Pasien
dibawa pulang ke rumah kakaknya di Cirebon dan
sudah tidak bekerja lagi.
Pasien pernah berupaya bunuh diri dengan
menusukkan pisau pemotong kue bolu ke arah
perutnya tapi hanya sampai merobek baju
kaosnya karena diketahui si Kakak dan berhasil
dicegah.
Di rumah kakaknya pasien hanya tinggal selama
1 minggu lalu dibawa pulang ke rumah ibunya di
Purworejo.
CONT...
Pasien sering mudah marah dan mengamuk.
Ibunya membawa pasien berobat ke RS di
Purworejo, di sana dirawat selama 5 hari.
Setelah pulang dari RS, ibunya merasa pasien
masih belum sembuh benar.
Pasien di rumah sering berdiam diri saja,
melamun, sering keliahatan murung, mudah
marah, mengamuk, bicara dan tertawa sendiri,
makan serta mandi bila diperintah.
Pasien sulit tidur kecuali bila mengkonsumsi obat.
Obat yang didapat dari RS diminum tidak teratur,
dan juga jarang kontrol.
2 HARI SMRS
Pasien berperilaku aneh dan berusaha menyakiti
Ibunya, tetapi berhasil dicegah oleh adik Ibunya yang
kebetulan ada di rumah tersebut.
Pasien pernah ditemukan ibunya sedang telanjang
bulat di ruang tamu sembari duduk-duduk dan tertawa
sendiri.
Semakin murung dan sering mengurung diri di kamar,
makan bila disuap oleh Ibunya, jarang merawat diri.
Result
Unidentif
ed
Unidentif
ed
Unidentif
ed
Unidentif
ed
Unidentif
ed
Unidentif
ed
Unidentif
Normal Range
0-3 months
3-6 months
6-9 months
9-12 months
12-24 months
24-36 months
36-48 months
Result
Unidentife
d
Unidentife
d
Unidentife
d
Unidentife
d
Unidentife
d
Unidentife
d
Unidentife
Normal Range
3-6 months
6-9 months
9-12 months
12-18 months
18-24 months
24-36 months
36-48 months
Result
Normal range
Unidentife
0-3 months
d
Unidentife
3-5 months
d
Unidentife
3-6 months
d
Unidentife
6-9 months
d
Unidentife
9-12 months
d
Unidentife
18-24 months
d
Unidentife
24-36 months
Result
Normal range
Unidentife
0-3 months
d
Unidentife
3-6 months
d
Unidentife
6-9 months
d
Unidentife
6-9 months
d
Unidentife
9-12 months
d
Unidentife
12-18
d
months
Unidentife
24-36
d
months
Kognitif
Tidak ada data yang valid usia pasien
ketika dapat mengikuti objek, mengakui
ibunya, mengenal anggota keluarganya
Psikomotor
Tidak ada data yang valid saat pasien bermain, dan
olahraga.
Psikososial
Pasien merupakan orang yang mudah bergaul dengan
sesama.
Komunikasi
Pasien sangat tertutup jarang sekali mengutarakan
perasaan dan masalahnya ke orang-orang terdekat.
Emosional
Tidak ada data yang valid tentang emosi pasien.
Kognitif
Pasien lulus Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Mesin
Basic Conflict
Trust vs mistrust
Important
Events
Feeding
School
Social
relationships
Relationship
GENOGRAM
Laki-laki
Perempu
an
Pasien
Tinggal
Bersama
Mening
gal
PERJALANAN PENYAKIT
Gejala
2012
Fungsi Sosial
2015
STATUS MENTAL
Kamis, 02 April 2015
STATUS MENTAL
KAMIS, 02 APRIL 2015
Keadaan umum
Seorang laki - laki, wajah sesuai umur, rawat diri
kurang baik, berpakaian lengkap, menggunakan
kalung, rambut berantakan.
Kesadaran
Neurologis : compos mentis
Psikologis : tidak bisa dinilai
Sosial : tidak bisa dinilai
Pembicaraan Speech
Kualitas : Kuantitas : mutisme
SIKAP
Normoaktif
Hipoaktif
Hiperaktif
Ekopraksia
Katatonia
Negativism
Katapleksi
Stereotipy
Mannerism
Automatism
Perintah Automatism
Bizarre
Agitasi
Mutism
Acathysia
TIC
Somnabulism
Psychomotor agitation
Kompulsif
Ataxia
Mimicry
Agresif
Impulsif
Abulia
Tremor
Floxilation
Anergi
Diskinesia
Khorea
Konvulsi
Distonia
Aminia
TINGKAH LAKU
Non-cooperative
Indiferrent
Apathy
Tension
Dependent
Passive
Active
Infantile
Distrust
Labil
Rigid
Passive negativism
Stereotipy
Catalepsy
Cerea flexibility
Excited
Emotion
Mood:
Euthymic
Elevated
Dysphoric
Euphoria
Expansive
Irritable
Affect:
Appropriate
Inappropriate
Restrictive
Blunted
Flat
Labile
GANGGUAN PERSEPSI
Halusinasi
Auditori (+)
Olfaktori (-)
Visual (+)
Gustatori (-)
Taktil (-)
Somatik (-)
Ilusi
Auditori (-)
Visual (-)
Olfaktori (-)
Gustatori (-)
Taktil (-)
Somatik (-)
ARUS PIKIR
Quantity
Logorrhea
Talk active
Blocking
Remming
Mutism
Quality
Jawaban Irelevan
Inkoheren
Flight of idea
Confabulation
Miskin Ide
Bicara Lambat
Asosiasi Longgar
Neologisme
Sirkumstansial
Tangensial
Verbigrasi
Perseverasi
Asosiasi Bunyi
Word salad
Ekolalia
ISI PIKIR
Tidak
dinilai
bisa
BENTUK PIKIR
Realistik
Non Realistik
Dereistik
Autistik
Pengetahuan Umum
: Tidak bisa dinilai
Orientasi waktu/tempat/orang/situasi : Tidak bisa
dinilai
Memori
: Tidak bisa dinilai
Kemampuan membaca dan menulis : Tidak bisa
dinilai
Kemampuan merawat diri sendiri
: Tidak bisa
dinilai
PEMERIKSAAN FISIK
Kamis, 02 April 2015
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak Sakit
Sedang
Kesadaran
: GCS : E4VxMx
(mutism)
Tanda-tanda vital
TD
: 130/90 mmHg
Nadi : 60 x / menit
Pernafasan : 18 x / menit
Suhu
: 36,5oC
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
: Normocephali
Mata
: Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/Leher
: Kelenjar getah bening teraba tidak membesar
Thoraks
Paru paru: vesikuler, wheezing -/-, Rhonki -/ Jantung : Bunyi jantung I dan II reguler, Murmur (-) ,
Gallop (-)
Abdomen : Supel di seluruh lapang paru, NT (-), NK (-),
BU (+)
Ekstremitas : Akral hangat, edem (-)
PEMERIKSAAN NEUROLOGI
PEMERIKSAAN NERVUS CRANIALIS
CN I
: tidak dinilai
CN II
: tidak dinilai
CN III, IV, VI
CN V
: tidak dinilai
: tidak dinilai
: tidak dinilai
CN XI : tidak dinilai
CN XII : tidak dinilai
REFLEX FISIOLOGIS
Ekstremitas Atas: Biceps reflex, triceps reflex,
brachioradial : tidak dinilai
Ekstremitas Bawah: Patella reflex, achilles tendon
reflex : tidak dinilai
REFLEKS PATOLOGI
Ekstremitas Atas: tidak dinilai
Ekstremitas Bawah: tidak dinilai
PEMERIKSAAN MOTORIK
RESUME
RESUME
Sikap: Hypoactive,
catatonia, negativism
Perilaku: Noncooperative, passive
Mood: Tidak bisa dinilai
Afek: Flat
Arus pikir: Mutism
Isi pikir:Tidak bisa dinilai
Bentuk pikir:Tidak bisa
dinilai
Tilikan: Tilikan buruk
Jarang
makan
Jarang
mandi,
Hilang
minat
untuk
bekerja
SINDROMA
Bicara sendiri
Tertawa sendiri
Berperilaku aneh / tidak
wajar
Penarikan diri secara sosial
Sindrom Skizofrenia
Stupor
Katatonik
Mutisme
Sindrom Katatonik
Sindrom Depresi
DIAGNOSIS BANDING
F20.2 Skizofrenia Katatonik
F25.1 Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Axis I
MASALAH PASIEN
Biologi
Gejala yang ditimbulkan akibat ketidakseimbangan dari
aktivitas neurotransmitter yaitu dopamin dan serotonin.
Psikologi
Pasien tidak boleh bekerja di Kalimantan oleh ibunya dan
tidak mampu membeli motor yang diimpikannya.
Masalah sosial
Pasien tidak bersosialisasi dengan sesama, karena sering
tertawa dan berbicara sendiri.
MANAJEMEN
TT
TATALAKSANA
RENCANA PENATALAKSANAAN
RENCANA
PENATALAKSANAAN
1.
2.
3.
4.
PLANNING MANAGEMENT
Pro Rawat Inap
Pasien mudah marah dan mengamuk, berupaya
menyakiti ibunya.
Unit Gawat Darurat
Inj. Haloperidol 5 mg IM
Inj. Diazepam 5 mg IV
FASE RESPONS
Target terapi
Mengurangi 50% gejala
Maintenance
Risperidone 2 x 5mg P.O.
ECT
FASE REMISI
Target terapi
Remisi 100% gejala
Maintenance
Risperidone 2 x 2 mg P.O.
Meningkatkan kualitas hidup pasien
FASE RECOVERY
Lanjutkan pengobatan, jangan putus obat
Kontrol rutin ke dokter spesialis kejiwaan
CBT (Cognitive Behavior Therapy)
FAMILY
EDUCATION
Gangguan jiwa dapat terkontrol dengan
pengobatan
Perlakukan pasien sama seperti yang lain
Jangan terlalu emosi kepada pasien
PROGNOSIS
Belum
Menikah
22 tahun
Kesimpulan:
Ad Vitam
: Dubia
Ad Functionam : Dubia
Ad Sanationam : Dubia
THANK YOU