You are on page 1of 20

1.

PENGERTIAN

2. ETIOLOGI

7. EVALUASI

SIROSIS
HEPATIS

6. IMPLEMENTASI

5. INTERVENSI
3. PENGKAJIAN

4. DIAGNOSA
KEPERAWATAN

Pengertian Cirosis
Hati
Sirosis hepatis adalah penyakit kronis menahun
ditandai dengan adanya gangguan struktur hati
yaitu timbulnya jaringan baru yang berlebihan dan
tidak saling berhubungan yang dikelilingi oleh
jaringan parut serta gangguan aliran darah ke hati.

PENGKAJIAN
Keluhan Utama
Cepat lelah atau merasa lemah.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh adanya ikterus, anoreksia, mual, muntah, kulit gatal, dan
gangguan pola tidur. Pada beberapa pasien juga mengeluh demam ringan,
nyeri otot, nyeri dan merasa ada benjolan pada abdomen kanan atas.
Riwayat Penyakit Dahulu
Adanya riwayat menderita hepatitis virus, khususnya hepatitis B dan C,
riwayat penggunaan alkohol, dan riwayat penyakit kuning yang penyebabnya
belum jelas.

Data Psikososial
Peningkatan kecemasan, serta perlunya pemenuhan informasi intervensi
keperawatan dan pengobatan.

Pemeriksaan Fisik
1. Mata :
Konjungtiva : anemis
Sclera : ikterus
2. Leher
Pembesaran kelenjar tiroid (jarang).
3. Dada dan Thorak
Inspeksi : Terlihat sesak. Pada wanita dapat mengalami ginekomastia (pembesaran payudara).
Palpasi
: Bila tidak ada komplikasi taktil fremitus seimbang.
Perkusi
: Bila tidak ada komplikasi, lapangan paru resonan. Bila terdapat efusi akan didapatkan
bunyi redup.
Auskultasi: Suara umum normal, tetapi bisa didapatkan adanya bunyi napas tambahan ronchi akibat
akumulasi sekret.

Lanjutan .....
4. Abdomen
Inspeksi : Terdapat asites dan terlihat spider nevi
Auskultasi : Biasanya bising usus normal.
Palpasi :Nyeri tekan di daerah epigastrium dan di
daerah sekitar organ hati saat di palpasi terasa kenyal dan
terdapat asites
Perkusi : Nyeri ketuk pada kuadran kanan atas.

5. Ekstrimitas dan Integumen


Inspeksi
: Pasien terlihat kelelahan(fatigue). Tremor dan
atrofi otot pada sirosis akibat hepatitis kronis. Kulit kuning dan
pruritus.
Palpasi
: Penurunan kekuatan otot. Penurunan
kemampuan dalam beraktivitas.

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b/d ketidakmampuan untuk mencerna makanan,
mual, muntah.
2. Perubahan kelebihan volume cairan b/d asites
dan pembentukan edema

INTERVEN
SI

DIAGNOSA 1

LANJUTAN........

DIAGNOSA 2

LANJUTAN......

LANJUTAN.....

EVALUASI
1. Pola napas kembali efektif.
2. Aktivitas pasien dapat optimal sesuai
tingkat toleransi.
3. Tidak terjadi ketidakseimbangan cairan dan
elektrolit.
4. Intake nutrisi adekuat.
5. Informasi kesehatan terpenuhi.
6. Tidak mengalami cedera fisik selama
perawatan.
7. Penurunan tingkat kecemasan.
8. Koping individu dan keluarga efektif

You might also like