You are on page 1of 8

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN VARICELLA

PENGELOMPOKAN DATA SENJANG


NO
1.

Data subjektif
keluarga pasien mengatakan anak demam
Anak mengatakan pusing

2.
3.

pasien mengatakan badannya lemas

Data objektif

1. Terdapat vesikel
2. Terpasang infus RL 20 tpm pada
ekstermitas superior sinistra
3. VS : S: 38,50
P:32x/mnt
N: 124x/mnt
TD: 100/70 mmHg
4. Kuku tangan pasien tampak panjang

ANALISA DATA
DATA
DS: 1. keluarga pasien mengatakan

ETIOLOGI
anak demam

Penyakit

Hipertermi

Erupsi pada kulit

Gangguan inter

Kerusakan jaringan kulit

Resiko infeksi

2. Anak mengatakan pusing


DO:
1. Vital Sign:
S: 38,50 C
P: 32x/mnt
N: 124x/mnt
TD: 100/70 mmHg
2. Pasien tampak keringatan

DS: pasien mengatakan badannya lemas


DO:
1. adanya bintik pada kulit yang berisi cairan
jernih.
2. VS :
S: 38,50 C
P: 32x/mnt
N: 124x/mnt
TD: 100/70 mmHg
DS: DO:
5. Terdapat vesikel
6. Terpasang infus RL 20 tpm pada ekstermitas
superior sinistra
7. VS : S: 38,50
P:32x/mnt
N: 124x/mnt
TD: 100/70 mmHg
8. Kuku tangan pasien tampak panjang
No

Dx. Kep/Masalah
Kolaborasi

Tujuan

Intervensi

Rasiona

1.

Hipertermi b/d

Setelah dilakukan tindakkan

1. Observasi TTV : suhu,

1. TTV merupakan a

penyakit ditandai

keperawatan selama 3x24jam

nadi, tekanan darah,

mengetahui keada

dengan:

diharapkan hipertermi dapat

pernapasan

pasien

teratasi dengan kriteria hasil :

DS:
1. Anak mengatakan

1. Vital Sign dalam rentang

pusing
2. keluarga pasien
mengatakan anak
demam

normal
S: 36,5-37,50 C
P: 18-30x/mnt
N: 70-120x/mnt
TD: S: 80-110 mmHg
D: 55-82 mmHg

2. Monitor dan catat intake

2. peningkatan intak

dan output dan berikan

perlu untuk menc

cairan intravena sesuai

dehidrasi

program medic
DO:
1. Vital Sign:
S: 38,50 C
P: 32x/mnt
N: 124x/mnt
TD: 100/70

3. Berikan penjelasan tentang


penyebab demam atau
peningkatan suhu tubuh

mmHg

keterlibatan kelua

berarti dalam pros

penyembuhan pas
rumah sakit

2. Pasien tampak
keringatan

3.

4. kompres hangat m
4. Beri kompres hangat di
daerah ketiak dan dahi

efek vasodilatasi p

darah sehingga da

meningkatkan pen

panas tubuh mela


NURSING CARE PLAN (NCP)

5. Anjurkan klien untuk

5. mencegah terjad

istirahat di tempat tidur /

peningkatan met

tirah baring

tubuh dan memb


penyembuhan

6. pakaian yang tipi


6. Anjurkan untuk
menggunakan pakaian yang

membantu mengu

penguapan tubuh

tipis dan menyerap keringat

7. antipiretik berfun
7. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
antipiretik

menurunkan suhu

2.

Gangguan intergritas kulit Setelah dilakukan tindakkan 1. Observasi luka pada kulit 1. Menge
b/d erupsi pada kulit yang keperawatan selama 3x24jam
ditandai dengan :

kerusakan

integritas

dan se

kulit

pada k

teratasi dengan kriteria hasil :

DS:

pasien

mengatakan

badannya lemas
DO:
1. adanya bintik pada kulit

1. Menunjukkaqn adanya
regenerasi jaringan
2. Keluarga memahami

2. Berikan perawatan kulit

2. Memb

dengan salf kulit

intergr

perawatan dan proses


perbaikan kulit

yang berisi cairan jernih.


2. VS :
S: 38,50 C
P: 32x/mnt
N: 124x/mnt
TD: 100/70 mmHg

3. Agar
3. Ajarkan pada keluarga

menge

tentang perawatan luka

vesike

4. Informasikan pada anak


dan

keluarga

untuk

menghindari menggaruk
vesikel pada kulit

4. Agar

tidak b

5. Bersihkan

jaringan

nekrotik / yang lepas 5. Menge


(termasuk
pecahnya

lepuh)

6. Kolaborasi

integri

dalam

pemberian analgetik

6. Untuk

pada k

dengan kerusakan jaringan

Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda-tanda vital 1. Indikator terjadinya


infeksi.
keperawatan selama 3 x 24

kulit ditandai dengan :

jam

Resiko infeksi berhubungan

DS: DO:
1. Terdapat vesikel
2. Terpasang infus RL 20
tpm pada ekstermitas
superior sinistra
3. VS :
S: 38,50
P:32x/mnt
N: 124x/mnt
TD: 100/70 mmHg
4. Kuku tangan pasien

infeksi

di

harapkan resiko
dapat

01 Maret 2015
pukul 08.00WIB
1. Memonitor
tanda-tanda
vital
Ttd
(........)

teratasi

dengan kreteria hasil :


1. VS dalam rentang normal

2.
S: 36,5-37,50 C
N: 70-120x/mnt
P: 18-30x/mnt
TD: S: 80-110 mmHg
D: 55-82 mmHg
2. Tidak terdapat tanda dan

Tekankan pentingnya

gejala infeksi
3. Keluarga pasien

kontak dengan pasien.

mengetahui

tanda

teknik cuci tangan yang


baik untuk semua
individu yang datang

2. mencegah kontaminasi
silang, menurunkan
resiko infeksi

dapat

01 Maret 2015
Pukul 08.15 WIB
2. Menekankan
pentingnya
teknik cuci tangan yang
baik untuk semua individu
yang datang kontak dengan
pasien.
Ttd
(..........)

dan

gejala infeksi

01 Maret 2015
Pukul 08.30 WIB
3. Menggunakan skort, sarung

tampak panjang
3. Gunakan skort, sarung

tangan, masker dan teknik

tangan, masker dan


teknik aseptic, selama
perawatan kulit.

3. mencegah masuknya
organisme infeksius

aseptic, selama perawatan


kulit.
Ttd
(...........)

01 Maret 2015
Pukul 09.30 WIB

4.Awasi atau batasi


pengunjung bila perlu.

4. mencegah kontaminasi
silang dari pengunjung.

4. Mengawasi

atau

batasi

pengunjung bila perlu.


Ttd
(..........)

5.Cukur atau ikat rambut di

5. rambut merupakan

sekitar daerah yang

media yang baik untuk

terdapat erupsi

pertumbuhan bakteri.

6. Bersihkan jaringan nekrotik 6. meningkatkan

/ yang lepas (termasuk


pecahnya lepuh)

penyembuhan

01 Maret 2015
Pukul 10.00 WIB
5. Mencukur atau ikat rambut
di sekitar daerah yang
terdapat erupsi.
Ttd
(..........)
01 Maret 2015
Pukul 10.15 WIB
6. Membersihkan jaringan
nekrotik / yang lepas
(termasuk pecahnya lepuh)

Ttd
(.........)

You might also like