You are on page 1of 6

Makna,Tujuan,dan Fungsi

Pendidikan Penjas

Dosen Pengampu:Soni Nopembri


DisusunOleh

: EDNANDA BRIAN PURNAMA

Kelas

: PJKR B 2014

NIM

: 14601241070

KATA PENGANTAR

Syalom,salam sejahtera untuk kita semua.


Puji syukur kita penjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,atas karunianya dan berkat
limpahannya kita semua masih bisa berkarya sampai saat ini.Berkat karunianya juga saya dapat
menyelesaikan makal ini,yang berjudul Makna,Tujuan dan Fungsi Penjas dengan baik dan
tepat waktu.
Paparan singkat tentang topik yang saya pilih ini yaitu memberikan pengetahuan yang lebih
mendalam lagi tentang apa yang makna penjas,tujuan penjas dan fungsi penjas.Disisi lain saya
juga ingin memberikan masukan terhadap sistem Pendidikan Jasmani yang ada diIndonesia saat
ini.Permasalahan yang saya lihat saat ini terhadap sistem pengajaran Pendidikan Jasmani yang
benar masih belum diterapkan didalam suatu sekolah.Masih banyak para Guru Olahraga yang
belum menerapkan Pendidikan Jasmani yang benar kepada anak didiknya,masih banyak Guru
yang mengajarkan prakteknya saja,tetapi nilai-nilai didalamnya masih kurang diterapkan kepada
anak didiknya.Contohnya Guru Olahraga mengajar muridnya tiap pertemuan hanya dilatih untuk
menguasai salah satu cabang olahraga tertentu,tanpa mengajarkan sifat-sifat Sportivitas
didalamnya,padahal didalam olahraga terdapat hal-hal yang sangat baik jika diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari,misalnya sifat saling menerima kekalahan,disiplin,jujur,kerjasama dan
masih banyak lagi.
Saya berharap bagi para pembacanya untuk lebih memahami lagi bagaimana penerapan yang
ada saat ini,dan diharapkan lewat makalah ini para pembaca lebih lagi mengerti bagaimana
Makna,Fungsi dan Tujuan Penjas yang sebenarnya serta dapat menerapkan sifat penjas didalam
kehidupan sehari-hari.Terimakasih dan selamat membacanya

Makna Pendidikan Jasmani


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Pendidikan Jasmani
Kata fisik atau jasmani (physical) menunjukkan pada tubuh atau badan (body). Kata fisik
seringkali digunakan sebagai referensi dalam berbagai karakteristik jasmaniah, seperti kekuatan
fisik (physical strenght), perkembangan fisik (physical development), kecakapan fisik (physical
prowess), kesehatan fisik (physical health). dan penampilan fisik (physical appearance).
Kata fisik dibedakan dengan jiwa atau fikiran (mind). Oleh karena itu, jika kata pendidikan
(education) ditambahkan dalam kata fisik, maka membentuk frase atau susunan kata pendidikan
fisik atau pendidikan jasmani (physical education), yakni menunjukkan proses pendidikan
tentang aktivitas-aktivitas yang mengembangkan dan memelihara tubuh manusia.

Definisi Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui aktivitas


jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan
keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap
sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani,
psikomotorik, kognitif, dan afektif setiap siswa.

Tujuan Pendidikan Jasmani

Tujuan pendidikan adalah suatu factor yang amat sangat penting di dalam
pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang hendak dicapai atau yang hendak
di tuju oleh pendidikan. Begitu juga dengan penyelenggaraan pendidikan yang tidak
dapat dilepaskan dari sebuah tujuan yang hendak dicapainya. Hal ini dibuktikan
dengan penyelenggaraan pendidikan yang di alami bangsa Indonesia. Tujuan
pendidikan yang berlaku pada waktu Orde Lama berbeda dengan Orde Baru.
Demikian pula sejak Orde Baru hingga sekarang, rumusan tujuan pendidikan selalu
mengalami perubahan dari pelita ke pelita sesuai dengan tuntutan pembangunan
dan perkembangan kehidupan masyarakat dan negara Indonesia.
Tap MPR No. IV/ MPR / 1978 menyebutkan Pendidikan Nasional berdasarkan
Pancasila dan bertujuan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian,
dan mempertebal semangat kebangsaan, agar dapat menumbuhkan manusiamanusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersamasama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
. Jadi Tujuan Pendidikan Jasmani:
a. Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai dalam pendidikan jasmani
b. Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial dan toleransi dalam konteks
kemajemukan budaya, etnis dan agama
c. Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui tugas-tugas pembelajaran Pendidikan Jasmani
d. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokratis
melalui aktivitas jasmani
e. Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta strategi berbagai permainan dan olahraga,
aktivitas pengembangan, senam, aktivitas ritmik, akuatik (aktivitas air) dan pendidikan luar kelas (Outdoor education)
f. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran
jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani
g. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain
h. Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran
dan pola hidup sehat
. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat rekreatif.

Fungsi Pendidikan Jasmani


a. Aspek organik
1) menjadikan fungsi sistem tubuh menjadi lebih baik sehingga individu dapat memenuhi tuntutan
lingkungannya secara memadai serta memiliki landasan untuk pengembangan keterampilan
2) meningkatkan kekuatan yaitu jumlah tenaga maksimum yang dikeluarkan oleh otot atau kelompok otot
3) meningkatkan daya tahan yaitu kemampuan otot atau kelompok otot untuk menahan kerja dalam waktu
yang lama
4) meningkatkan daya tahan kardiovaskuler, kapasitas individu untuk melakukan aktivitas yang berat secara
terus menerus dalam waktu relatif lama
b. Aspek neuromuskuler
1) meningkatkan keharmonisan antara fungsi saraf dan otot
2) mengembangkan keterampilan lokomotor, seperti; berjalan, berlari, melompat, meloncat, meluncur,
melangkah, mendorong, menderap/mencongklang, bergulir, dan menarik
3) mengembangkan keterampilan non-lokomotor, seperti; mengayun, melengok, meliuk, bergoyang,
meregang, menekuk, menggantung, membongkok
4) mengembangkan keterampilan dasar manipulatif, seperti; memukul, menendang, menangkap, berhenti,
melempar, mengubah arah, memantulkan, bergulir, memvoli
. c. Aspek perseptual
1) mengembangkan kemampuan menerima dan membedakan isyarat
2) mengembangkan hubungan-hubungan yang berkaitan dengan tempat atau ruang, yaitu kemampuan
mengenali objek yang berada di: depan, belakang, bawah, sebelah kanan atau sebelah kiri dari dirinya
3) mengembangkan koordinasi gerak visual, yaitu; kemampuan mengkoordinasikan pandangan dengan
keterampilan gerak yang melibatkan tangan, tubuh, dan atau kaki
4) mengembangkan keseimbangan tubuh (statis, dinamis), yaitu; kemampuan mempertahankan
keseimbangan statis dan dinamis
d. Aspek kognitif
1) mengembangkan kemampuan menggali, menemukan sesuatu, memahami, memperoleh pengetahuan
dan membuat keputusan
2) meningkatkan pengetahuan peraturan permainan, keselamatan, dan etika
3) mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang
terorganisasi
4) meningkatkan pengetahuan bagaimana fungsi tubuh dan hubungannya dengan aktivitas jasmani
e. Aspek sosial
1) menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan dimana berada
2) mengembangkan kemampuan membuat pertimbangan dan keputusan dalam situasi kelompok
3) belajar berkomunikasi dengan orang lain
4) mengembangkan kemampuan bertukar pikiran dan mengevaluasi ide dalam kelompok
f. Aspek emosional
1) mengembangkan respon yang sehat terhadap aktivitas jasmani
2) mengembangkan reaksi yang positif sebagai penonton
3) melepas ketegangan melalui aktivitas fisik yang tepat

You might also like