Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan
1.4
Manfaat
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1
Pengertian
a. Kandidiasis merupakan infeksi yang paling sering di antara seluruh infeksi
jamur : sebagian besar bersifat superficial yang melibatkan kulita atau
membrane mukosa (Mandal B.K, 2004).
b. Sebagian besar infeksi disebabkan candida albicans yang hidup komensal
pada mulut dan usus manusia (Mandal B.K, 2004).
c. Gangguan terhadap mekanisme pertahanan tubuh yang kompleks mendasari
semua infeksi (Kandidiasis merupakan penyakit pada orang yang menderita
penyakit lain) namun sering kali tetapi tidak dapat dijelaskan (Mandal B.K,
2004).
d. Beratnya keterlibatan mukokutan bergantung pada derajat imunosupresi
selular ; sementara invasi sistemik biasanya terjadi pada pasien neutropenik
atau pada pasien yang sangat lemah dengan infeksi pada jalur akses vena
(Mandal B.K, 2004).
e. Spesies yang kurang patogenik seperti C. tropicalis, C. glabrata, atau C.
parapsilosis dapat menyebabkan penyakit pada pasien immunocompromised
berat (Mandal B.K, 2004).
f. Kandidiasis adalah penyakit jamur yang bersifat atau sub akut disebabkan
oleh spesies kandida, biasnya oleh spesies oleh spesies candisa albican dan
dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronchi atau paru kadang-kadang
dapat menyebabkan septikemia, endokarditis atau meningitis (Adhi Juandha,
2007).
2.2
Etiologi
Yang tersering sebagai penyebab ialah candida albicans yang dapat
diisolasi dari kulit, mulut, selaput mukosa vagina dan feses orang normal. sebagai
penyebab endokarditis kandidosis ialah candida parapsilosis dan penyebab
kandidosis septikemia adalah candida tropocalis.
2. Atrofik akut
3. Atrofi kronik
Esophageal
Vaginal
Penis
Manifestasi Klinis
Faktor Predisposisi
Diagnosis
a. Klinis
b. Penemuan Candida
dalam kerokan atau
apusan bila perlu
a. Klinis
b. Penemuan Candida
dalam kerokan atau
apusan bila perlu
a. Klinis
b. Penemuan Candida
dalam kerokan atau
apusan bila perlu
a. Endoskopi
b. Barium meal
Kutan
Septikemik
a.
b.
c.
d.
a.
b.
Kultur darah
Biopsi jaringan
2.4 Klasifikasi
Berdasarkan tempat yang terkena CONANT dkk (1971), membaginya sebagai
berikut:
1. Kandidosis selaput lendir
a. Kandidosis oral (thrush)
b. Perleche
c. Vulvovaginitis
d. Balanitis/balanopostitis
e. Kandidosis mukokutan kronik
f. Kandidiosis bronkopulmonar dan paru
2. Kandidosis kutis
a. Lakolisata:
I.
Daerah intertriginosa
II.
Daerah perianal
b. Generalisata
c. Paronikia dan onikomikosis
d. Kandidosis kutis granulomatosa
3. Kandidosis sistemik
a. Endokarditis
b. Meningitis
c. Pieonefritis
d. Septicemia
4. Reaksi id (kandidid)