Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Relationship of hypertension and diabetes mellitus are very strong, judging criteria
contained in hypertensive patients, increase in blood pressure, obesity, dyslipidemia and
increased blood glucose. Odds of hypertension in patients with diabetes mellitus 1,5-3x more
frequently than non-diabetic patients.
In type 1 diabetes, hypertension is often associated with diabetic nephropathy.
Decrease in blood pressure and angiotensin converting enzyme to inhibit deterioration in
renal function. In type 2 diabetes, hypertension presented as a metabolite syndromes of
obesity, hyperglycemia, dyslipidemia with high rates of kardiovaskular disease.1
Generally, the target blood pressure in people with diabetes mellitus is <130/90
mmHg, but if more severe proteinuria> 1 g / 24h then the target needed to be lower <125/75
mmHg. Providing drug combination angiotensin converting enzyme inhibitors (ACE-I) and
angiotensin receptor blockers (ARBs) are known to have good effects of renalprotection
antiproteinuric, then these drugs as initial treatment of hypertension in patients DM.6
Hypertensive patients with diabetes mellitus have distinctive properties such as
volume expansion, increased sensitivity to salt, isolated systolic hypertension and
albuminuria. Blood pressure control is important because if hypertension accompanies
diabetes substantially, the risk for coronary heart disease, stroke, retinopathy and
nephropathy will rise sharply.
________________________________________________________
Latar Belakang
2
hipertensi
lain
yaitu
peningkatan
tekanan
yang
dikemukakan
mencakup
perubahan-perubahan
kardiovaskular
dan
mikrovaskular
seperti
komplikasi
nefropati
dan
berikut;
ekskresi
Diagnosis
hipertensi
kardiovaskular
dengan
metabolisme
hipertensi
terjadinya
dan
terapi
pada
disajikan
individu
sebagai
sindrom
tersebut
disebabkan
hiperglikemia,
yaitu
Definisi
Hipertensi
peningkatan
sedikitnya
mmHg
sebagai
darah
sistolik
terjadinya
atau
tekanan
meskipun
selera
makan
tetap
baik,
Berdasarkan
penyebabnya
hipertensi
a. Faktor genetik
itu
95%
kasus.
Banyak
mempengaruhinya
faktor
tapi
mewarisi
antigen
HLA
Antigen
intraseluler
lainnya.
dan
meningkatkan
faktor-faktor
risiko
merokok,
seperti
serta
yang
Human
suatu
genetik,
alkohol,
seperti
yang
sendiri
tertentu.
Leucocyte
HLA merupakan
obesitas,
polisitemia.
b. Faktor Imunologi
umur 30 50 tahun.3,4
2) Hipertensi sekunder
asing.
c. Faktor lingkungan
estrogen,
penyakit
vaskular
renal,
primer,
dan
feokromositoma,
hipertensi
yang
ginjal,
hipertensi
hiperaldosteronisme
sindrom
koarktasio
berhubungan
proses
autoimun
yang
menimbulkan
cushing,
aorta,
dengan
2.
Diabetes
Tipe
II
(Non
Insulin
Diabetes, yaitu :
memegang
peranan
dalam
proses
berhubungan yaitu :
a. Usia
kerja
memproduksi insulin.
b. Obesitas
Obesitas
mengakibatkan
sel-sel
metabolisme
dan
meningkatkan
penurunan insulin.3,4
beta
Diagnosis
Hipertensi
merupakan
manifestasi
gangguan
keseimbangan
hemodinamik
c. Riwayat Keluarga
pusat-pusat
Pada
anggota
keluarga
dekat
pasien
regulasi
hemodinamik.
Pada
umumnya
tidak
mempunyai
target.
HLA.
Penelitian
menunjukkan
bahwa
epidemiologi
diabetes
tipe
penderita
hipertensi
keluhan sehingga
disebut
Keluhan baru
darah pasien.5
masing-masing
memberi
Diabetes Melitus
berdasarkan
pemeriksaan
konsentrasi
Pemeriksaan
yang
pemeriksaan
sering
dianjurkan
adalah
diindikasikan
adanya
diabetes
melitus
Gejala khas
adalah
poliuria,
converting
enzym
menghambat
menurun
jelas,
oleh
kardiovaskular.
tanpa
sebab
yang
tingginya
angka
Pada
penyakit
orang
dengan
dengan
metabolik
morbiditas.3,4
yang
Abnormalitas
meningkatkan
metabolik
berhubungan
Melitus
kelainan
utama
penyakit
komplikasi
untuk
kardiovaskular
mikrovaskular
dan
seperti
nefropati
dan
diabetes
tinggi
spesies
populasi
adalah
daripada
hipertensi
1,5-3
kelompok
kali
pada
tubuh/
disfungsi
retinopati
Prevalensi
fungsi
reaktif
lain,
prostaglandin,
pada
lebih
non
melindungi
sangat
penting
untuk
kardiovaskular
mencegah
pada
individu
pembuluh
darah.
Namun
penyakit
dengan
diabetes.
Hiperglikemia
menghambat
produksi
endothelium,
mesintesis
aktivasi
dan meningkatkan
produksi
superoksid
yang
resistensi
insulin,
pelepasan
asam
yang
menyebabkan
lemak
berlebih
dari
jaringan
protein
menghambat
produksi
kinase
C,
spesies
oksigen
reaktif.
mengurangi bioavailabilitas.3,4
metformin
juga
berpengaruh
Metformin
gangguan
badan
bila
berlebih,
latihan
fisik,
di
kontraindikasikan
fungsi
yang
hati,
infeksi
memerlukan
pada
berat,
jantung
terapi.
Pengendalian
yang
banyak
dipakai
adalah
metformin.
besar,
tekanan
baik
darah
terhadap
juga
ginjal,
tekanan
dimetabolisme
tetapi
secara
cepat
7
darah
pada
orang
target
penderita
lebih berat
seperti
hipertensi
berbagai
albuminria.Pengendalian
efek
samping.
Angiotensin
adanya
ekspansi
sistolik
volume,
terisolasi
dan
tekanan
darah
Angiotensin
(ARB)
meningkat tajam
receptor
blocker
Cardiovascular
glukosa
European
darah
secara
menyingkirkan
kardiovaskular
optimal
faktor-faktor
seperti
merokok
dan
dan
B4-B13.
2) Sylvia A. Price, Lorraine M.
Wilson.
tinggi
2006.
4) Price,
Anderson.
Sylvia.
salah
metabolik
satu
dan
6,
Kesimpulan
komponen
edisi
Hipertensi
Patofisiologi
Journal
Heart
and
resiko
apabila
disease
populasi
yang
normotensi.
8
60, 2323-4.
6) Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,