Professional Documents
Culture Documents
UNIVERSITAS PADJADJARAN
LABORATORIUM PERIODONSIA
Nama Pasien
Pekerjaan
Alamat
Agama
Menikah / Belum
Tgl. Pemeriksaan
:
:
:
:
:
:
Mahasiswa
NPM
: Alinda Permatasari
: 160112130033
Umur
: 38 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
No. RM
: 2014-07522
KELUHAN UTAMA
Pasien perempuan 38 tahun datang dengan keluhan utama gigi depan atas dan bawah goyang sejak
kurang lebih 1 tahun yang lalu. Satu gigi pasien hilang karena goyang. Pasien juga merasa gusinya
mudah berdarah. Pasien belum pernah dibersihkan karang giginya seumur hidup. Pasien memiliki
riwayat merokok 3 batang per hari. Sekarang pasien ingin karang giginya dibersihkan.
PENGAMATAN DATA PERIODONTIK
1. Riwayat perawatan gigi yang lalu
a. Tanggal terakhir
: 1 minggu yang lalu
b. Jenis perawatan terakhir
: splint wire ekstrakoronal
c. Frekuensi perawatan rutin
: tidak rutin
2. Alasan hilangnya gigi
a. Berlubang (karies)
b. Trauma
c. Gangguan / tidak erupsi
d. Terlepas sendiri (karena goyang)
e. Alasan tidak diganti
:::: 41
: Belum diganti
o
o
o
o
::::-
:::-
Penderita
Normal
Satuan
14,9
12-15,5
g/dL
6.710
4.000 10.000
/ mm3
4,7
4,0 - 6,5
/ mm3
15
< 15
mm/ jam
300.000
150.000 450.000
/ mm3
230
13
menit.detik
430
5 11
menit.detik
85
70 110
mg/dL
111
< 140
mg/dL
O
Kesimpulan
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Leher
Bibir
TMJ
10. Oklusi
a. Kontak prematur
b. Faset permukaan
Atrisi
Abrasi
Erosi
c. Geligi tidak beraturan
: TAK
: Oedem pada semua regio
: Merah tua pada semua regio
: Lunak pada semua regio
: + (semua regio)
: + (semua regio)
: Licin pada semua regio
: + di regio 44
: Membulat pada semua regio
:: 16, 17, 26, 27
: RA: sedang, RB: sedang
: Tidak ada
:: Grade 1 (43, 32, 33, 34, 35)
Grade 2 (12, 31, 42, 44)
Grade 3 (11, 21)
:: gigi 31, 32, 42
: gigi 44
:: anterior RA dan RB
GIGI
Bentuk
Resorpsi
Banyak
Resorpsi
Keterlibatan
Furkasi
M:A
Karies
Kelainan
Periapikal
Membran
Periodontal
Prognosa
18
Horizontal
sedang
1:1
Melebar
Good
17
16
15
14
13
12
Vertical
Horizontal
Vertikal
Vertical
Vertikal
Vertikal
sedang
sedang
Sedang
sedang
Berat
Berat
1:1
1:1,5
1:1
1:1,5
1:2
2:1
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Good
Good
Good
Good
Poor
Poor
11
21
22
23
24
25
26
27
28
38
37
36
35
34
33
32
31
41
42
43
44
45
46
47
48
Vertikal
Vertical
Horizontal
Horizontal
Horizontal
Horizontal
Horizontal
Horizontal
Horizontal
Horizontal
Horizontal
Horizontal
Horizontal
Vertikal
Vertikal
Vertical
Vertikal
Horizontal
Vertikal
Vertical
Vertikal
Vertikal
Vertical
Vertical
Berat
Berat
Berat
Berat
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Berat
Sedang
Sedang
Sedang
Berat
Berat
Sedang
Berat
Berat
Berat
Sedang
Berat
Sedang
Sedang
Berat
Sedang
a. Karies
b. Kelainan Periapikal
c. Lain-lain
d. Prognosis menyeluruh
12. Evaluasi oral hygiene
a. Nilai plak
b. Kalkulus
13. Model studi
14. Evaluasi pra perawatan
a. Diagnosa
b. Etiologi
-
No
1.
2.
3.
2:1
2:1
1:1
1:2
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:2
2:1
2:1
2:1
1:1
2:1
1:1
1:1
1:1
1:1
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
DBN
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
Melebar
:::: Good
: Sedang
: Supragingival, Subgingival, banyak pada seluruh regio.
: Rahang atas dan rahang bawah
: Periodontitis kronis generalisata
:
Faktor predisposing
Kalkulus supra/subgingiva
Kalkulus/deposit lain pd permukaan akar
Missing teeth 41
Perawatan
Skeling
Root planing
Pembuatan Gigi Tiruan
Poor
Poor
Poor
Poor
Good
Good
Good
Good
Poor
Good
Good
Good
Poor
Poor
Good
Poor
Poor
Poor
Good
Poor
Good
Good
Poor
Good
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Ortodonti
Reshaping
Restorasi kelas V komposit, DHE
Bedah coronally displaced flap
DHE, OHI
DHE, OHI
c. Sikap pasien
: kooperatif, tenang
o
1.
2.
3.
4.
Etiologi
Gigi dengan abses periodontal
ANUG
Perawatan
Drainase, SRP, antibiotik, analgesik
Debridemen H2O2 3%, antibiotik,
Pasien
---
--
analgesik, atipiretik)
Konsul ke dokter ahli
--
Etiologi
Plak
Kalkulus supra/
Perawatan
Kontrol plak
Skeling RA dan RB
Pasien
3.
subgingiva
Kalkulus/ deposit lain
minggu, 1 bulan
4.
Mobility
Provisional Splinting
c. Fase bedah
Jenis Bedah
Terapi poket:
- Kuretase tertutup
- Kuretase terbuka
- Regeneratif (flap dengan bone graft)
- Gingivektomi
- Gingivoplasti
Odontektomi
Perawatan endodontik
Evaluasi fase bedah
Kondisi gingiva dan kedalaman poket
Respon jaringan terhadap tindakan pembedahan
c.
Fase restorative
Pasien
--12, 11, 21
-----
No
1.
Restorasi
Gigi tiruan sebagian lepasan
Pasien
RB (41)
Ass. Operator
Darah
Hb
Leukosit
Eritrosit
Laju Endap darah
Jumlah Trombosit
Masa perdarahan / BT
Masa pembekuan / CT
Glukosa puasa
Glukosa 2 jam PP
Golongan darah
Penderita
Normal
Satuan
14,9
12-15,5
g/dL
6.710
4.000 10.000
/ mm3
4,7
4,0 - 6,5
/ mm3
15
< 15
mm/ jam
300.000
150.000 450.000
/ mm3
230
13
menit.detik
430
5 11
menit.detik
85
70 110
mg/dL
111
< 140
mg/dL
O
Kesimpulan
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Nilai Plak
Tanggal pemeriksaan : 22-10-2013
__ x 100 % =
100
a.
INFORMED CONSENT
Pasien harus mendapatkan penjelasan tentang diagnosis, rencana perawatan, lama perawatan,
efek samping yang kemungkinan terjadi, perawatan di rumah setelah bedah, serta biaya yang
dibutuhkan. Informed consent harus ditandatangani oleh pasien atau walinya menyetujui
tindakan yang akan dilakukan.
a. Menginformasikan mengenai apa yang dapat diperoleh dari kasus ini, prognosis, dan
hasil pasca operasi
b. Menginformasikan mengenai anastesi yang akan dilakukan
c. Menjelaskan metode dalam melakukan operasi (secara bertahap)
d. Memperhatikan kondisi pribadi pasien seperti status emosional, pekerjaan, dan
pertimbangan pribadi
a. Instrumen dasar :
Kaca mulut, sonde, pinset, dan probe.
b. Instrumen operasi :
Cawan (4 set): untuk betadine solution 10%, NaCl fisiologis 0,9%, H2O2 3%, dan
aquadest
Tampon
1
9
Duk steril bolong
Makro scaler
Micro scaler
Ultrasonic scaler
Sarung tangan dan masker
Suction surgery dan tip
Syringe 10 cc untuk NaCl fisiologis dan aquadest
Nierrbeken
Spuit injection disposable 3cc (2 set)
Scalpel dan blade no.12 dan 15
Pinset chirurgis
Gunting jaringan
Kuret gracey no.1-2,3-4,5-6
Glass lab dan spatel semen
Bone file untuk menghaluskan pinggiran tulang
Dappen dish untuk mencampur bone graft dengan darah
Semen stopper untuk memadatkan bone graft
Gunting jaringan
Glass lab dan semen spatel
Alat penjahitan :
Needle holder
Pinset chirurgis
Gunting benang
c. Bahan dan obat
Betadine solution 10%
Larutan NaCl 0,9 % , H202 3%
Anestesi pehacain HCL 2%
Adrenalin 1:100.000
Material bone graft
Periodontal pack untuk melindungi jaringan post insisi, mengurangi rasa sakit dan
mengurangi perdarahan
Aquadest
Benang silk 4.0
10
2. Masukkan darah kedalam tabung folcon sebanyak 15 cc/mL lalu di centrifuse selama
10 menit dengan kecepatan 3000 RPM untuk membuat PRF
4. PRF yang sudah terbentuk kemudian ditaruh dalam membran box agar terbentuk
lapisan membran
11
5. Untuk pembuatan PRP masukkan 0.5 cc/mL antikoagulan (sodium sitrat 3.2%) ke dalam
tabung folcon lalu masukkan darah 5 cc/mL dan diamkan selama minimal 30 menit agar
plasma terpisah dari darah
dengan kecepatam (revolusi 2700 rpm yang pertama dan 3300 rpm untuk yang kedua)
dilakukan 2 kali pemutaran supaya mendapatkan konsentrasi trombosit yang lebih tinggi.
Sebelum pemakaian diberikan aktivator (CaCL2) 0.5 1 cc/mL untuk mengaktifkan
granula
PROSEDUR OPERASI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
12
Gambar. Anestesi infiltrasi di mukobukalfold bagian labial gigi 12, 11, 21, 22
13
Gambar Pola Insisi pada bagian labial gigi 12, 11, 21, 22 pasien
Gambar Pola Insisi pada bagian palatal gigi 12, 11, 21, 22 pasien
8. Refleksi Flap
Flap dengan ketebalan penuh direfleksikan dengan elevator kecil/rasparatorium
sedalam 0,5-1 mm apikal dari puncak tulang alveolar.
14
9. Root planing
Dilakukan pada permukaan akar yang sudah terbuka. Pengambilan jaringan
granulasi dengan kuret Gracey sampai permukaan tulang terlihat bersih.
Dilanutkan dengan irigasi dengan larutan NaCl 0,9% dan H2O2 3%.
Gambar rootplaning
10. Pengadukan bone graft
Selama grafting tidak dilakukan suctioning
Gambar aplikasi bone graft gigi 34, 33, 32, 31 (sumber: Word, 2010)
12. Pembersihan dan pengeringan daerah operasi dengan tampon steril.
13. Reposisi flap labial dan palatal ke arah koronal dan ditekan dengan tampon steril.
14. Penjahitan flap
Dilakukan dengan metode interrupted suture pada regio interproximal dalam arah
lingual ke labial pada setiap gigi, menggunakan jarum steril No. 4.0, berbentuk
3/8 lingkaran dengan ujung pemotong terbalik atau runcing.
15
15. Periodontal pack diaduk dengan spatel semen diatas glass lab sampai diperoleh
konsistensi seperti dempul.
16
16. Gulung periodontal pack dengan tangan yang telah dibasahi dengan larutan NaCl
0,9% lalu aplikasikan pada daerah operasi.
INSTRUKSI PASCAOPERASI
1. Hindari makanan yang merangsang seperti panas, dingin, asam, pedas, dan keras.
2. Dianjurkan untuk makan makanan yang dingin dan lunak pada hari dilakukan
operasi
3. Jangan berkumur terlalu keras
4. Hindari merokok
5. Pasien dianjurkan untuk tidak makan dan minum selama 1 jam post operasi
6. Aplikasi kompres dingin ekstra oral pada hari dilakukan operasi
7. Harus menjaga kebersihan gigi dan mulut.
8. Gunakan obat kumur 2x perhari untuk mengontrol plak
9. Selama pemakian periodontal pack, daerah operasi tidak boleh dimainkan dengan
lidah, tangan, atau digunakan untuk mengunyah, serta hindari penyikatan gigi
pada daerah tersebut.
10. Bila terjadi perdarahan atau periodontal pack terlepas, segera hubungi operator
atau rumah sakit terdekat.
11. Pasien diminta kontrol 1 minggu setelah operasi.
RESEP OBAT
17