Professional Documents
Culture Documents
DESAIN PRODUKSI
MEDIA PEMBELAJARAN BONEKA TONGKAT TENTANG JENIS BUAH-BUAHAN
A. Permasalahan
Untuk menjelaskan jenis buah-buahan akan sulit dipahami apabila
disampaikan secara lisan.
B. Pemecahan Masalah
Maka dibuatkan boneka tongkat yang berisi gambar macam-
macam buah.
BAB II : T U J U A N
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
C. Tujuan Pembuatan
A. Kebutuhan Belajar
1. Pengetahuan
2. Ketrampilan
3. Sikap
B. Karakteristik Anak
1. Tingkat / Kelompok :B
2. Semester : II
3. Jumlah Siswa : 15 Anak
Apel
Anggur
Alpukat
Duku
Durian
Delima
Mangga
Manggis
Melon
Pisang
Pepaya
Pir
Semangka
Sirsat
Strawbery
C. Langkah-Langkah Pembuatan :
BAB VII
BAB VIII
Kita harus mengenal hal-hal yang umum yang terdapat pada semua anak
dan hal-hal yang unik dan khusus.
Perbedaan-Perbedaan Individual
b. Locus of Control
ialah bagaimana individu merasa / melihat garis /hubungan antara tingkah
lakunya dan akibatnya apakah ia dapat menerima tanggung jawab atau
tidak atas tindakannya.
BAB IX
BAB X
BAB XI
PEMIKIRAN KE ARAH APLIKASI PSIKOLOGI BELAJAR
1. Implikasi Teori-Teori Belajar dari Psikologi Behavioristik
a) Prosedur-prosedur pengembangan tingkah laku baru.
Metode untuk mengembangkan pola tingkah laku baru :
1. Shaping
Tingkah laku yang kompleks dapat diajarkan melalui proses shaping ,
beberapa
tingkah laku yang mendekati respon terminal. Proses ini dimulai
dengan
penetapan tujuan , analisa tugas , langkah-langkah kegiatan murid
dan reinforcement terhadap respon yang diinginkan.
2. Modelling
Dalam modelling seseorang yang belajar mengikuti orang lain sebagai
model.
b) Prosedur pengendalian atau perbaikan tingkah laku
1. Memperkuat tingkah laku bersaing
2. Ekstingis : dilakukan untuk membuang / meniadakan peristiwa-
peristiwa
penguat tingkah laku.
3. Satiasi adalah suatu prosedur menyuruh seseorang melakukan
perbuatan
berulang-ulang sehingga ia menjadi jera.
4. Perubahan lingkungan stimuli.
5. Hukuman.
c) Langkah-Langkah Dasar Modifikasi Tingkah Laku
1. Rumuskan tingkah laku yang dirubah.
2. Amatilah frekwensi tingkah laku yang dirubah
3. Ciptakan situasi belajar sehingga terjadi tingkah laku yang diinginkan
4. Identifikasilah reinforcers yang potensial
5. Perkuatlah tingkah laku yang diinginkan
6. Catatlah tingkah laku yang diperkuat untuk menentukan kekuatan
frekwensi
respon yang telah ditingkatkan.
d) Pengajaran Terprogram.
Pengajaran terprogram berusaha memajukan belajar dengan :
1. Memerinci latihan pelajaran menjadi unit-unit kecil.
2. Memaksa murid mereaksi unit-unit kecil itu.
3. Memberitahukan hasil belajar
4. Memberi kesempatan untuk bekerja sendiri
Macam Pengajaran Terprogram antara lain :
1. Program linier.
2. Program Intrinsik.