Professional Documents
Culture Documents
I.
Analisis Diskriminan merupakan teknik menganalisis data, kalau variabel tak bebas
(disebut Criterion) merupakan katergori (non metrik,nominal atau ordinal,bersifat kualitatif)
sedangkan variabel bebas
sebagai prediktor merupakan metrik (interval atau rasio, bersifat kuantitatif).
Tujuan Analisis Diskriminan :
a. Membuat suatu fungsi diskriminan dan kombinasi linier, dari prediktor atau variabel
bebas yang bisa mendikriminasi atau membedakan kategori variabel tak bebas atau
criterion atau kelompok. Artinya mampu mebedakan suatu objek untuk kelompok
kategori yang mana,
b. Menguji apakah ada perbedaan signifikan antara kategori/kelompok dikaitkan dengan
variabel bebas atau prediktor
c. Menentukan prediktor/variabel bebas yang mana yang memberikan sumbangan terbesar
terhadap terjadinya perbedaan antar kelompok.
d. Mengklarifikasi pengelompokan objek /kasus atau responden kedalam suatu
kelompok/kategori berdasarkan pada nilai variabel bebas.
e. Mengevaluasi keakuratan klasifikasi (the accuracy of clasification)
Teknik Analisis diskriminan dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Analisis diskriminan dua kelompok/kategori ( variabel tek bebas dikelompokan menjadi
2)
2. Analisis diskriminan berganda (variabel tak bebas dikelompokan lebih dari 2) dan
diperlukan fungsi K-1
Hubungannya dengan Regresi dan Anova
Hubungan analisis diskriminan dengan Regresi dan Anova yaitu mempunyai persamaan dan
perbedaan sbb:
Persamaan
Anova
Regresi
Diskriminan
Satu
Satu
Banyaknya
bebas (X)
Banyak (> 1)
Banyak (> 1)
Perbedaan
sifat Metrik (kuantitatif)
variabel tak bebas (Y)
Metrik (kuantitatif)
Kategori (kualitatif)
Metrik (kuantitatif)
Metrik (kuantitatif)
Xij = Variabel bebas /prediktor ke j dari responden ke i, juga disebut atribut, seperti
disebutkan
diatas.
Koefisien fungsi diskriminan bj diperkirakan sedemikian rupa sehingga kelompok
mempunyai nilai yang berbeda.
III.
Korelasi kanonikal ,mengukur seberapa kuat asosiasi antara skor diskriminan dan kelompok,
merupakan ukuran antara fungsi diskriminan tunggal dan set variabel dummy yang membentuk
anggota kelompok.
Centroid ialah rata-rata nilai skor fungsi diskriminan untuk suatu kelompok tertentu. Rata-rata
untuk satu kelompok pada semua fungsi disebut centroid kelompok.
Metrik klasifikasi, sering disebut metrik prediksi, memuat jumlah objek yang secara benar dan
yang salah terklasifikasi.
Koefisien fungsi diskriminan yang tidak dibakukan merupakan pengganda variabel, ketika
variabel masih dalam satuan ukuran yang asli. Variabel yang dibakukan disebut koefisien beta.
Skor diskriminan . koefisien yang tidak dibakukan dikalikan dengan nilai variabel,
dijumlahkan kemudian ditambah dengan konstan akan diperoleh nilai atau skor diskriminan. Jadi
skor diskriminan sama dengan nilai fungsi diskriminan, yaitu :
Eigenvalue untuk setiap fungsi diskriminan , eigenvalue merupakan rasio sun of squares (SS)
antara kelompok dengan (SS) dalam kelompok, semakin besar nilai eigenvalue , semakin bagus
fungsi diskriminan.
Nilai f dengan signifikannya. Nilai ini dihitung dari tabel anova satu arah, dengan
pengelompokan variabel sebagai variabel bebas yang kategorikal (kualitatif)
Signifikan F = P (F F) = P
Kalau p a, Ho ditolak, tetapi kalo p
Ho diterima, dimana Ho : B1 = B2 = .......= Bk = 0
Ha : Bj = 0
Catatan : Di dalam analisis varian satu arah, setiap prediktor berprilaku sebagai variabel tak
bebas, berupa metrik.
Wi
untuk
= Matrik jumlah kuandrat dan jumlah cross products dikorelasi dengan rata-rata
group/kelompok
W
B
T
= T W
Resort
Visit
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
20
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Annual
Family
Income
($000)
50.2
70.3
62.9
48.5
52.7
75.0
46.2
57.0
64.1
68.1
73.4
71.9
56.2
49.3
62.0
32.1
36.2
43.2
50.4
44.1
38.3
55.0
46.1
35.1
37.3
41.8
57.0
33.4
37.5
41.3
Atitude
Toward
Travel
6
5
7
7
6
8
5
2
7
7
6
5
1
4
5
5
4
2
5
6
6
1
3
6
2
5
8
6
3
3
Infortance
Attached
to Family
Vacation
8
7
5
5
6
7
3
4
5
6
7
8
8
2
6
4
3
5
2
6
6
2
5
4
7
1
3
8
2
3
Household
Size
Age of
Head of
Household
3
4
6
5
4
5
3
6
4
5
5
4
6
3
2
3
2
2
4
3
3
2
3
5
4
3
2
2
3
2
43
61
52
36
55
68
62
51
57
45
44
64
54
56
58
58
55
57
37
42
45
57
51
64
54
56
36
50
48
42
Ammout
Spen on
Fsmily
Vacation
M(2)
H(3)
H(3)
L(1)
H(3)
H(3)
M(2)
M(2)
H(3)
H(3)
H(3)
H(3)
M(2)
H(3)
H(3)
H(3)
L(1)
M(2)
M(2)
M(2)
L(1)
M(2)
L(1)
L(1)
L(1)
M(2)
M(2)
L(1)
L(1)
L(1)
Resort
Visit
Annual
Family
Income
($000)
Atitude
Toward
Travel
Infortance
Attached to
Family
Vacation
Household
Size
Age of Head
of Household
Ammout
Spen on
Fsmily
Vacation
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
50.8
63.6
54.0
45.0
68.1
62.1
35.0
49.6
39.4
37.0
54.5
38.2
4
7
6
5
6
5
4
5
6
2
7
2
7
4
7
4
6
6
3
3
5
6
3
2
3
7
4
3
6
3
4
5
3
5
3
3
45
35
58
60
46
56
54
39
44
51
37
49
M(2)
H(3)
M(2)
M(2)
H(3)
H(3)
L(1)
L(1)
H(3)
L(1)
M(2)
L(1)
Travel
5.40000
4.33333
4.86667
Vacation
5.80000
4.06667
4.93333
H.size
4.33333
2.80000
3.56667
Age
53.73333
50.13333
50.93333
1.82052
2.05171
2.09981
1.23443
94112
1.33089
8.77062
8.27101
8.57395
Semua koefisien fungsi diskriminan yang baku bertanda positif, artinya semua variabel bebas
yang tercantum dalam fungsi diskriminan mempunyai pengaruh positif. Setiap mengalami
kanaikan akan menaikan discriminating power. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar
nilai koefisien dari suatu variabel yang bersangkutan, didalam prakteknya peneliti akan
menggunakan varaibel yang pengaruhnya signifikan.
VI.Manilai Validitas Analisis Diskriminan
Secara acak data dibagi menjadi dua sub-sampel, yaitu sample untuk mengestimasi disebut
analysis sample dan yang kedua untuk membuat validasi validation sample disebut juga holdout
sample, Analysis sample untuk mengestimasi koefisien fungsi diskrimiman sedangkan validation
sampel dipergunakan mengembangkan matrik klarifikasi.
Timbangan diskriminan, diestimasi dengan menggunakan analisis sampel dikalikan dengan
nilai variabel prediktor di dalam holdout sample untuk menghasilkan skor (nilai) diskriminan.
Elemen sebagai objek penelitian kemudian di putuskan untuk di masukan ke dalam kelompok,
suatu objek akan di masukan ke dalam kelompok tertentu yang centroidnya terdekat.
Perlu sekali membandingkan presentase objek yang benar/tepat diklasifikasikan berdasarkan
analisis diskriminan, dengan presentase yang di peroleh secara kebetulan. Ahli riset
menyarankan bahwa akurasi klasifikasi tercapai dengan analisis diskriminan, kalau bisa 25%
lebih besar dari pada dengan cara kebetulan.
Analisis diskriminan dan kelompok dipergunakan untuk mengakses atau menilai kekuatan
setiap dimensi dari lima dimensi untuk mengklasifikasi individu sebagai pengguna dan bukan
pengguna TV.
Ringkasan :
Analisis diskriminan berguna untuk menganalisis data kalau variabel kriterion atau dependent
(tak bebas) berupa kategori/non metrik/kualitatif dan varibel bebas atau prediktor merupakan
skala interval (kuantitatif, hasil penilaian). Kalau variabel dependent lebih dari dua kategori
disebut analisis diskriminan berganda.
Melakukan analisis diskriminan terdiri dari lima langkah :
1. Merumuskan masalah diskriminan
2. Membuat estimasi
3. Penentuan Signifikasi statistik
4. Menginterprestasi timbangan diskriminan atau koefisien fungsi diskriminan
5. Validasi, mencakup pengembangan matruk klasifikasi.
Nama
SITI HAWA
NIM
1432600367
JURUSAN
MAKSI