Professional Documents
Culture Documents
Biasanya dalam RAB atau Gambar Kerja ada beberapa Simbol atau Kode Huruf Angka, Jadi
sebagai seorang yang bergerak di bidang Bangunan Harap mengetahui Arti dari Sebuah Kode
Huruf Angka atau Simbol yang ada di dalamnya. Maka biasanya tercantum dalam Gambar
Kerja jika ada di lapangan/Proyek, kalau di kantor ya di dalam RAB Proyek
Daftar simbol analisa harga
AH = Analisa harga
Buah = Satuan biji
CB = Concrete Block
cm = centi meter, satuan panjang.
g = gram, satuan berat
HB = Hollow Block
kg = kilo gram, satuan berat.
KP = kapur padam, kapur tohor yang dipadamkan.
KR = kerikil, agregat kasar dengan ukuran 5 mm sampai dengan 40 mm.
m = meter, satuan panjang.
mm = mili meter, satuan panjang.
m2 = meter persegi, satuan luas.
m3 = meter kubik, satuan volume.
OH = Orang hari, satuan upah tenaga kerja perhari.
PC = Portland cement / semen.
PB = Pasir beton, pasir yang digunakan untuk pembuatan beton, agregat halus ukuran
kurangdari atau sama dengan 5 mm.
PP = Pasir pasang, agregat harus dengan ukuran kurang dari atau sama dengan 5 mm.
PU = Pasir urug, pasir yang secara khusus digunakan untuk urugan.
RAB = Rencana anggaran biaya bangunan.
Sirtu = pasir batu, bahan yang terdiri dari campuran pasir dan batu.
SM = semen merah, semen hasil tumbukan batu bata merah.
TL = Tanah liat, tanah yang lekat atau lempung.
Zak = satuan kemasan.
Owner :
sebagai pemilik proyek berhak memilih pelaksana proyek yang akan melaksanakan proyek
mulai pekerjaan awal sampai pekerjaan akhir.
Sebagai pemilik proyek berhak menuntut apa yang menjadi tujuan dari dilaksanakannya
proyek.
Sebagai pemilik proyek berkewajiban memberikan dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
proyek.
Sebagai pemilik proyek berkewajiban memberikan biaya jasa kepada pelaksana proyek.
Pelaksana :
Sebagai pewujud proyek berkewajiban memenuhi keinginan pemilik proyek sesuai dengan
peraturan-peraturan yang ada.
Sebagai pewujud proyek berkewajiban melaksanakan proyek mulai pekerjaan awal sampai
pekerjaan
akhir
sesuai
dengan
jangka
waktu
yang
telah
ditentukan.
Sebagai pewujud proyek berhak mendapatkan biaya jasa yang telah diberikan atas
pelaksanaan proyek.
Pengertian proyek bangunan gedung adalah merupakan kegiatan pekerjaan pembangnan
sebuah bangunan gedung yang dilaksanakan atas dasar permintaan pemilik proyek dan
dilaksanakan oleh pelaksana proyek atau kontraktor. Proyek bangunan gedung mempunyai
kelas bangunan tertentu seperti antara lain Klas bangunan A , Klas bangunan B, Kelas
bangunan C. Sedangkan untuk jenis-jenis bangunan gedung antara lain Bangunan rumah
tinggal, Bangunan perkantoran, Bangunan hotel, Bangunan sekolah, Bangunan pertokoan,
Bangunan peribadatan, Bangunan Gor olahraga, dan lainnya yang direncanakan secara
matang mulai dari penyiapan gambar rancangan, gambar kerja, gambar detail, spesifikasi
teknis, Rencana kerja dan syarat-syaratnya, Rencana anggaran biaya, time schedule sehingga
nantinya dalam pelaksanaan pekerjaan awal proyek sampai pekerjaan akhir proyek bisa
terencana dengan teratur dan tertata dengan rapi sehingga tujuan yang dinginkan terhadap
berdirinya proyek bangunan gedung ini nantinya dapat tercapai.
Dalam pelaksanaan pembangunan dari bangunan gedung ini memerlukan ahli-ahli yang
berpengalaman dibidangnya masing-masing, yaitu antara lain ;
1. Menajer proyek
2. Arsitek Rumah atau Arsitek bangunan
3. Ahli Mekanikal dan Elektrika
4. Administrasi proyek
5. Meneger lapangan
6. Pelaksana proyek
7. Pengawas Proyek
8. Logistik
3. Kontraktor adalah badan yang ditunjuk oleh owner (dapat melalui penunjukan langsung
atau melalui tender) sebagai pelaksana proyek. Pihak inilah yang akan menerjemahkan proses
perencanaan yang disiapkan oleh para konsultan ke dalam wujud yang sebenarnya. Dalam
prosesnya pihak kontraktor akan berhubungan dengan para konsultan ini untuk
mempermudah pelaksanaan di lapangan.
Sebagai jembatan antara owner dengan konsultan dan kontraktor, pihak owner dapat
menunjuk sebuah pihak sebagai Project Management. Pihak inilah yang akan melakukan
koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dalam pelaksanaan proyek, mulai dari
perencanaan, persiapan kontrak, hingga pelaksanaan. Pihak ini juga berperan dalam tender
untuk mengundang atau memberi masukan kepada owner untuk menentukan kontraktor yang
akan ditunjuk.
Dalam tahap pelaksanaan, owner (bisa melalui project management) juga bisa menunjuk
sebuah konsultan pengawasan (MK) yang akan memberikan laporan mengenai pelaksanaan
proyek kepada owner.