Professional Documents
Culture Documents
(59%) telah menggunakan penisilin setidaknya 1 kali resep selama tahun 19952008 sebelum MK MS pertama. Hasil pada kontrol menunjukan bahwa 17906
(55%) kontrol juga telah menggunakan 1 kali resep selama tahun 1995-2008
sebelumnya. Penggunaan penisilin berhubungan dengan peningkatan risiko MS
(OR=1.21, CI=1.10, 1.27). Penggunaan antibiotik lain juga berhubungan dengan
peningkatan risiko MS (OR=1.41,CI=1.29, 1.53) dengan range antara antibiotik
1.08 dan 1.83. Berdasarkan hasil tersebut, penggunaan penisilin maupun
antibiotik lain berhubungan dengan peningkatan risiko MS sehingga penyebab
infeksi lebih mungkin berhubungan dengan MS.
Diskusi
: Terdapat 20% peningkatan risiko kasus MS yang berhubungan
dengan penggunaan penisilin dan 30% peningkatan risiko kasus MS yang
berhubungan dengan penggunaan antibiotik lainnya. Penelitian ini kurang
informasi mengenai dosis dan jumlah resep harian yang diberikan (resep penisilin
di Denmark biasanya diberikan selama 7 hari). Penelitian ini juga tidak
memberikan informasi mengenai indikasi pemberian antibiotik yang diberikan.
Selain itu, pasien MS yang menggunakan penisilin terakhir >5tahun sebelum
onset awal MS memiliki OR yang paling tinggi (1.41). Hal ini menunjukkan bukti
yang berlawanan terhadap dugaan awal. Penyebab infeksi lain seperti virus
maupun imunitas lebih mungkin berhubungan dengan peningkatan risiko MS
meskipun masih bersifat elusif. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan
risiko MS dengan penggunaan penisilin maupun antibiotik lainnya sehingga
sesuai dengan hipotesis bahwa respons nonspesifik terhadap infeksi bakterial
pada fase preklinik dapat memiliki peranan dalam memacu terjadinya onset awal
MS.