You are on page 1of 13

Hati-hati!

Kanker Paru Berawal dari Tempat Anda Bekerja


Kanker paru adalah salah satu jenis kanker yang mempunyai insidensi yang tinggi di
dunia, sebanyak 17% insidensi terjadi pada pria (peringkat kedua di bawah kanker
prostat) dan 19% insidensi terjadi pada wanita (peringkat ketiga setelah kanker payudara
dan kanker kolorektal.1 Di Indonesia, kanker paru merupakan penyebab kematian utama
kaum pria karena kanker dan lebih dari 70 % kasus kanker baru terdiagnosis pada
stadium lanjut.2
Faktor utama penyebab kanker paru adalah merokok. Merokok adalah penyebab
utama terjadinya kanker paru pada 80-90% kasus kanker paru, meskipun hanya 10-15%
perokok terserang kanker paru.3 Asap rokok telah terbukti merupakan penyebab utama
timbulnya kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Angka kesakitan dan
kematian akibat kanker paru meningkat sebanding dengan jumlah rokok yang dihisap
setiap hari, usia saat mulai merokok, dalamnya hisapan, lama kebiasaan merokok dan
tingginya zat-zat karsinogen dalam tar pada asap rokok. Zat-zat karsinogen tersebut
antara lain naftilamin, pirena, toluidin, dibenzacridin, kadmium, benzopirena,
vinilklorida, dan polonium-210.4 Selain itu asap rokok diketahui mengandung lebih dari
20 jenis karsinogen terutama tobacco-specific nitrosamine4 (methylnitrosamino) -1
(3-pyrydyl) -1- butanon (NKK). Zat karsinogenik tersebut dapat menyebabkan perubahan
sel-sel epitel bronkus kearah keganasan.
Selain itu, polusi udara di tempat kerja ternyata bisa juga menjadi pemicu. Di tempat
kerja, bahan karsinogen yang dianggap penting untuk kanker paru ialah uranium, asbes,
radon, arsenik, krom, silika, berilium, nikel, tar batubara, kalsium klorida, kadmium dan
hasil pembakaran diesel.5 Pekerja yang sering terkontaminasi zat-zat tersebut bisa
menderita kanker paru setelah terpapar lama, yaitu antara 10 sampai 25 tahun. Pekerja
yang rawan terkena penyekit ini adalah mereka yang bekerja di tambang, pabrik, tempat
penyulingan dan industri kimia. Sudah barang tentu bahan karsinogen di dalam asap
rokok tetap merupakan faktor paling penting apalagi bila pajanan terjadi juga di tempat
kerja.
Faktor risiko lain terkena kanker paru adalah riwayat keluarga yang positif, dimana
mereka dengan anggota keluarga yang pernah mengidap kanker paru memiliki

peningkatan resiko terkena kanker. Mereka yang sudah pernah terkena kanker paru juga
memiliki peningkatan resiko untuk terkena tumor paru yang kedua. Usia lanjut juga
memberikan risiko terkena kanker paru yang lebih besar. Kebanyakan pasien kanker paru
berusia lebih dari 60 tahun saat terdiagnosa.5
International Agency for Research on Cancer (IARC) telah membuat klasifikasi
bahan-bahan karsinogen terhadap manusia menjadi 5 kelompok, yaitu: 6
Grup 1
Grup 2
Grup 3
Grup 4
Grup 5

karsinogen terhadap manusia


Probable karsinogen terhadap manusia
Possible karsinogen terhadap manusia
Tidak dapat diklasifikasikan karsinogen terhadap manusia
Kemungkinan tidak karsinogen terhadap manusia

International Agency for Research on Cancer (IARC 2002) telah mengelompokkan


150 bahan yang diduga bersifat karsinogenik pada manusia. Dari jumlah tersebut, 87
agen campuran atau bahan-bahan pajanan dikelompokkan dalam grup I yang bersifat
karsinogen terhadap manusia termasuk di dalamnya bahan-bahan kimia, obat-obatan,
infeksi bakteri dan virus. Selanjutnya ada 63 agen dan bahan lain yang dikelompokkan ke
dalam grup 2A yang mungkin bersifat karsinogen pada manusia. 6 Berdasarkan data
IARC, didapatkan 12 bahan karsinogen pada paru yaitu produk alumunium, arsenik,
asbes, bis-chloromethyl ether, berilium, kadmium, krom heksavalen, coke and coal
gasification fume, kristal silika, nikel, radon dan soot. Secara jelas pembagian bahan
karsinogen di tempat kerja untuk kanker paru dan mesotelioma dapat dilihat pada tabel
2.7
Kanker Paru

Bukti
Kuat

Bahan Karsinogen
Produk aluminium, arsen dan komponennya, asbes,
berilium, kadmium, krom heksavalen, gas batubara,
produksi coke, hematite mining, pajanan radon, radiasi
ion, iron& steel founding (besi), komponen nikel, kristal

Sugestif

silika, soot dan talk yang mengandung asbes


Benz(a)antherene, benzo(a)pyrene, -chlorinated
toluene, coal tars & pitches, dibenz(a,h)anthracene,
pembakaran diesel, epychlorohidin, hairdresser &

barber;

asam

anorganik

terkontaminasi

sulfur,

manufaktur isopropanol, minerals oil, insektisida


nonarsen, gas mustard, produksi art glasses, glass
Kanker

Paru Kuat

(oat cell)
Mesothelioma

Kuat

container, presed ware, rubber industry , TCDD


Bis(Chloromethyl) ether, Chlorormethyl methyl ether
Asbes, erionite dan talk yang mengandung asbes

Jenis-jenis kanker paru


Kanker paru adalah kanker yang muncul di dalam paru. Kanker adalah penyakit
dimana sel kanker tumbuh secara tak terkontrol, menyerang sel normal dan organ di
dalam tubuh. Terdapat dua tipe utama dari kanker paru. Tiap tipe kanker paru tumbuh dan
menyebar dengan cara yang berbeda.8 Masing-masing diobati dengan cara yang berbeda
pula.
a. Kanker paru non-small cell
Kanker paru tipe ini adalah tipe yang paling umum dijumpai. Kanker ini biasanya
menyebar lebih lama dibandingkan kanker paru jens lain. Terdapat tiga kelompok
utama dari kanker paru non-small cell:

Karsionoma sel skuamosa

Adenokarsinoma

Karsinoma large cell

b. Kanker paru small cell


Kanker paru jenis ini lebih jarang dijumpai dan menyebar lebih cepat dari kanker
paru non-small cell. Kanker paru small cell adalah disebut demikian karena
ukuran sel kanker, yang hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Ada tiga jenis
utama kanker paru small cell:

Karsinoma small cell

Campuran small cell / large cell

Gabungan karsinoma small cell

Ada juga jenis lain dari kanker paru-paru.

Siapa saja yang memiliki Risiko?


Orang paling risiko kanker paru-paru adalah mereka yang secara teratur:

Menghirup asap rokok

Menghirup asap cerutu dan pipa

Menghirup asap rokok sekunder (perokok pasif)

Terpapar asbes, radon, uranium, kromium, atau zat-zat karsinogenik lainnya

Kombinasi dari salah satu risiko di atas

Jika Anda merokok dan Anda terkena faktor risiko lain (misalnya radon, asbes) Anda
berada pada risiko yang lebih tinggi untuk kanker paru-paru.
Gejala
Tanda dan gejala yang dapat terlihat pada kanker paru:

Batuk yang tidak kunjung sembuh dan semakin memburuk dari waktu ke waktu

Nyeri dada yang tidak hilang

Batuk darah

Merasa sesak napas

Mengi

Kehilangan suara (suara serak)

Sering menderita pneumonia dan bronkitis

Leher dan wajah bengkak

Penurunan nafsu makan, berat badan turun tanpa banyak aktivitas

Merasa lelah

Orang-orang dengan gejala-gejala ini dapat memiliki kanker paru-paru, atau bisa juga
sesuatu yang lain. Jika anda memiliki gejala-gejala tersebut, anda sebaiknya
memeriksakan diri ke dokter. Dokter anda dapat mengatakan dengan pasti apa yang
menyebabkan gejala-gejala tersebut dan bagaimana mengobatinya.
Penyebab

Kanker paru-paru biasanya disebabkan oleh merokok, tetapi tidak selalu. Para peneliti
mengatakan bahwa lebih dari 90% dari kanker paru pada pria dan setidaknya 70% pada
wanita secara langsung disebabkan oleh merokok.
Kanker paru-paru juga dapat disebabkan oleh hal-hal lain. Beberapa orang yang
menderita kanker paru-paru bahkan tidak pernah merokok seharipun dalam hidup
mereka. Kanker mereka mungkin disebabkan oleh sesuatu yang lain, seperti:

Perokok pasif
Orang yang secara teratur menghirup asap rokok sekunder (asap rokok yang
dihembuskan oleh orang lain) hampir dua kali lipat memiliki risiko terkena kanker
paru dibandingkan orang-orang yang tinggal jauh dari asap. Fakta: Non-perokok
yang tinggal atau bekerja di udara berasap bisa terkena kanker paru karena
menjadi perokok pasif.

Gas Radon
Radon adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, yang ditemukan di dalam
tanah. Radon dapat memasuki rumah/gedung melalui retakan pada fondasi rumah,
atau melalui saluran air atau dinding. Radon dapat terjebak dalam ruang bawah
tanah dan tempat-tempat lain yang tidak memiliki banyak aliran udara (udara
segar). Orang-orang yang memiliki pajanan radon yang tinggi berada pada risiko
yang lebih tinggi terkena kanker paru.

Asbes
Asbes adalah mineral tahan panas yang ditemukan di tempat kerja dan rumahrumah. Asbes telah banyak digunakan dalam bantalan rem, penghangat, dinding,
dan banyak produk lainnya. Orang-orang yang memiliki pajanan asbes yang
tinggi berisiko lebih tinggi terkena kanker paru.

Produk beracun lainnya


Uranium, arsenik, nikel, silica, chrom, berilium, dan beberapa produk minyak
bumi juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru.

Pemeriksaan dan Diagnosis

Ada banyak pemeriksaan yang digunakan untuk mendiagnosa kanker paruparu. Dokter anda mungkin menggunakan beberapa tes ini. Tidak semua tes di bawah ini
diperlukan atau sesuai untuk setiap orang:

Riwayat Medis (Anamnesis)


Dokter anda mungkin bertanya:

Apa masalah kesehatan yang Anda miliki?

Apakah Anda merokok? Berapa banyak dan untuk berapa lama? Apakah
orang-orang di sekitar Anda merokok?

Di mana Anda tinggal dan bekerja, apa jenis pekerjaan yang Anda
lakukan?

Apakah ada riwayat keluarga kanker?

Gejala apa yang telah anda alami?

Pemeriksaan Fisik
Dokter anda biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik pada dada meliputi
inspeksi (melihat gerakan napas), palpasi (meraba getaran di dada yang terjadi
pada saat anda bernapas atau berbicara), perkusi (mengetuk-ketuk dada dengan
jari), auskultasi mendengarkan suara napas dengan stetoskop).

Pemeriksaan Rontgen Dada


Pemeriksaan rontgen (x-ray) dada dilakukan untuk melihat adanya gambaran
massa di dalam paru-paru anda.

Gambar 1. Hasil rontgen dada salah satu pasien kanker paru menunjukkan tumor
di paru kanan

Analisis sputum
Dokter mengumpulkan sputum anda (dahak yang keluar saat anda batuk) dan
melakukan tes untuk sel-sel kanker.

Bronkoskopi
Anda harus dibius (diberikan anestesi umum) untuk dilakukan tes ini. Dokter akan
memasukkan sebuah tabung fleksibel kecil (bronkoskop) melalui mulut atau
hidung dan menuju ke paru-paru Anda. Bronkoskop dapat membantu menemukan
tumor. Jika menemukan tumor, bronkoskop dapat memotong sepotong kecil
tumor tersebut. Dokter kemudian memeriksa bagian tumor ini di bawah
mikroskop untuk membantu membuat diagnosis.

Biopsi jarum
Dokter memberikan anestesi lokal sehingga anda tidak merasa sakit, dan
kemudian menusukkan jarum tipis ke dada anda. Jarum mengumpulkan sepotong
kecil dari tumor, dan kemudian dokter memeriksanya di bawah mikroskop.

Mediastinoscopy
Tes ini membantu dokter anda mengetahui apakah kanker telah menyebar ke
kelenjar getah bening (kelenjar dalam sistem limfatik tubuh). Pertama, anda akan
diberikan anestesi umum (tertidur nyenyak). Dokter membuat luka kecil di leher
dan memasukkan tabung kecil. Tabung ini mengumpulkan sampel cairan dan
biopsi (potongan jaringan) dari kelenjar getah bening di dekat tenggorokan dan
paru-paru. Sampel ini diuji untuk adanya sel-sel kanker.

CT Scan (juga disebut CAT scan atau Computerized Axial Tomography)


Pemeriksaan ini mengambil banyak detail sinar-X yang diolah bersama-sama oleh
komputer. Anda berbaring di tabung panjang mesin CT scan dan tetap diam saat
sinar-X diambil. Setelah scan pertama, Anda mungkin akan mendapatkan suntikan
pewarna (kontras) untuk membantu CT scan mengambil gambar yang lebih
jelas. CT scan tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi Anda mungkin merasa tidak
nyaman untuk tetap diam. CT scan memberikan informasi yang sangat akurat
tentang kondisi Anda.

Gambar 2. Contoh hasil CT scan pada pasien kanker paru


Stadium kanker paru
Tingkatan stadium kanker paru dapat dibagi menjadi empat seperti terlihat di dalam tabel
berikut ini:
Stadium
Stadium I

Manifestasi Klinis
Pertumbuhan kanker paru masih terbatas pada paru-paru dan

Stadium II
Stadium IIIa

dikelilingi oleh jaringan paru-paru


Kanker telah menyebar dekat kelenjar getah bening
Kanker telah menyebar keluar paru-paru tetapi masih bisa diambil

Stadium IIIb

dengan operasi bedah


Kanker telah menyebar keluar paru-paru dan tidak bisa diambil

Stadium IV

dengan operasi bedah


Kanker telah menyebar ke organ/jaringan tubuh yang lain
(metastasis)

Pengobatan
Perlakuan yang berbeda digunakan untuk berbagai jenis kanker paru-paru. Untuk
menentukan pengobatan untuk pasien tertentu, dokter akan melihat:

Jenis kanker yang dimiliki pasien

Usia pasien dan kesehatan secara keseluruhan

Stadium kanker paru, apakah telah menyebar ke bagian lain dari tubuh

Setelah melihat hal-hal tersebut di atas, dokter mungkin merekomendasikan satu atau
lebih dari jenis pengobatan di bawah ini:

Operasi

Kemoterapi

Radiasi

Terapi bertarget

Terapi Fotodinamik

Operasi Pembedahan
Pembedahan dilakukan untuk kanker paru-paru dengan melibatkan pengangkatan
jaringan yang terkena tumor dan jaringan getah bening disekitarnya. Ada banyak jenis
operasi untuk mengangkat tumor kanker paru:

Pneumonectomy: dokter mengangkat seluruh paru kiri / kanan (orang bisa


bernapas menggunakan paru-paru yang tersisa)

Lobektomi: dokter mengangkat bagian dari paru-paru (lobus)

Segmentectomy atau wedge resection: dokter mengangkat bagian dari sebuah


lobus paru.

Operasi laser: sebuah alat yang mengeluarkan cahaya sinar berenergi tinggi
digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker dalam tumor.

Gambar 3. Jenis-jenis operasi pembedahan pada kanker paru


Terapi Radiasi
Terapi radiasi (disebut juga radioterapi) menggunakan sinar berenergi tinggi untuk
membunuh sel kanker. Metode ini hanya membunuh sel pada area yang diobati. Radiasi
dapat disampaikan oleh mesin yang mengarahkan sinar berenergi tinggi menuju ke sel
kanker, atau dengan pelet radioaktif kecil yang akan ditanamkan pada atau di dekat

tumor.
Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat anti kanker guna memperkecil/membunuh sel kanker.
Beberapa jenis kemoterapi berbentuk tablet atau pil. Jenis yang lain dimasukkan ke dalam
aliran darah melalui infus (Intra vena), di mana mesin perlahan meneteskan obat ke
selang yang masuk ke pembuluh darah. Beberapa kemoterapi diberikan melalui suntikan
(injeksi). Obat dimasukkan ke dalam saluran darah dan dapat mengenai sel-sel kanker di
seluruh tubuh.
Terapi Bertarget
Terapi bertarget adalah pengobatan baru untuk beberapa jenis kanker paru non-small
cell (NSCLC). Obat ini berbentuk pil dan diminum sekali sehari. Terapi bertarget
menggunakan obat-obatan untuk mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
Obat yang masuk kedalam saluran darah akan mengenai seluruh sel kanker dalam tubuh.
Beberapa orang dengan kanker paru non-small cell yang telah menyebar dapat
menggunakan terapi ini.
Di Kanada, dua terapi bertarget yang telah disetujui untuk pengobatan kanker paru
non-small cell adalah gefitinib (Iressa ) dan erlotinib (Tarceva ). Gefitinib (Iressa) dan
erlotinib (Tarceva) milik kelompok obat yang disebut "pertumbuhan reseptor faktor
tyrosine kinase inhibitor". Mereka mencegah aktivasi protein yang disebut reseptor faktor
pertumbuhan epidermal (EGFR) yang mencakup dinding luar sel. Hal ini membantu
menghentikan sel-sel kanker tumbuh dan menyebar.8
Terapi fotodinamik
Dengan terapi fotodinamik, anda disuntik dengan obat khusus yang akan diserap oleh
sel-sel kanker. Kemudian dokter mengarahkan sinar laser berenergi tinggi pada Anda,
yang mengaktifkan obat dan membantu menghancurkan sel-sel kanker. Terapi
fotodinamik dapat digunakan untuk mengobati beberapa kasus kanker paru-paru stadium
awal. Hal ini juga dapat digunakan untuk membantu meringankan gejala saluran napas
yang tersumbat.

Apa Tujuan dari Pengobatan Kanker Paru?


Tujuan

dari

pengobatan

kanker

paru-paru

berbeda

untuk

masing-masing

pasien. Untuk pasien yang memiliki kesempatan untuk sembuh, dokter menawarkan
perawatan kuratif. Perawatan kuratif adalah perawatan apapun yang tujuannya adalah
untuk menyembuhkan kanker, untuk membuatnya menghilang.
Bahkan jika dokter tidak bisa menyembuhkan kanker paru-paru seseorang, mereka
dapat memberikan perawatan untuk membantu dia merasa lebih nyaman, pengobatan ini
disebut perawatan paliatif. Perawatan paliatif adalah setiap perawatan yang mencoba
untuk memperbaiki gejala seseorang. Mereka tidak mencoba untuk menyembuhkan
kanker paru, tetapi mereka mencoba agar kanker paru tidak menyebar. Tidak peduli pada
stadium apa kanker paru seseorang, dokter dapat melakukan hal-hal untuk membantu
mereka merasa lebih nyaman.
Apakah Prognosis untuk Penderita Kanker Paru? Bagaimanakah kesempatan
pasien untuk sembuh?
Dokter menemukan cara-cara baru untuk mendiagnosa dan mengobati kanker paruparu, memberi kesempatan yang lebih baik pemulihan dari sebelumnya. Tetapi kanker
paru masih merupakan salah satu kanker yang paling mematikan. Dari sebuah penelitian,
wanita di Kanada dengan kanker paru-paru memiliki tingkat kelangsungan hidup lima
tahun rata-rata 18%. Dengan kata lain, hanya 18% dari perempuan yang didiagnosa
menderita kanker paru-paru akan bertahan hidup selama lima tahun setelah
didiagnosis. Sedangkan pria di Kanada dengan kanker paru-paru memiliki tingkat
kelangsungan hidup lima tahun rata-rata 13% .
Tingkat kelangsungan hidup ini didasarkan pada rata-rata, dan tidak berlaku untuk
semua orang. Untuk mengetahui tentang prospek pasien tertentu, tanyakan kepada
dokter. Para dokter tahu semua tentang kasus pasien dan dapat memberikan informasi
secara pribadi. Tentu saja, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan secara persis,
tapi dokter akan mencoba yang terbaik, berdasarkan pengalaman dan keahlian mereka.
Pencegahan

Bagaimana Cara Menurunkan Risiko Terkena Kanker Paru?

Cara terbaik untuk menurunkan risiko kanker paru-paru sederhana: JANGAN


MEROKOK. Jika anda merokok, berhentilah. Semakin cepat Anda berhenti
merokok, semakin cepat menurunkan risiko terkena kanker paru-paru. Tidak
pernah terlalu terlambat untuk berhenti merokok.

Hindarilah menjadi perokok pasif. Jika ada orang lain yang merokok, di dekat
anda, hindarilah menghirup asap rokoknya.

Periksa rumah Anda untuk adanya radon, sebuah gas yang tidak berbau, tak
terlihat yang dapat merembes melalui dinding dan bawah tanah.

Jika anda hidup atau bekerja dalam lingkungan yang tercemar polusi industri
seperti asbes, uranium, kromium, dan senyawa karsinogen yang lain, pastikan
anda telah mendapatkan proteksi yang sesuai terhadap paparan karsinogen
tersebut.

Daftar Pustaka
1. Ancuceanu, R. V., and Victoria, I, 2004, Pharmacologically Active Natural
Compounds for Lung Cancer, Altern. Med. Rev., 9, 4, 402-419.
2. Anonim, 2006, Kanker Pembunuh Nomor Satu, Info Aktual, Koran media
Indonesia, No.9204/Tahun XXXVI
http:/www.litbang.depkes.go.id/actual/kliping/kanker paru
3. Kopper, L. and Timar, J., 2005, Genomics of Lung Cancer may Change
Diagnosis, Prognosis and Therapy, Pathology Oncology Research, 11(1)5-10.
4. Hainaut, P. and Pfeifer, G., 2001, Patterns of p53 G > T Transversion in Lung
Cancer Reflect the Primary Mutagenis Signature of DNA by Tobacco Smoke,
Carcinogenesis, 21(23) : 367-374.
5. http://doktersehat.com/jenis-jenis-penyakit-paru-akibatpekerjaan/#ixzz3V6u0LtfW
6. World

Health

Organization.

Occupational

carcinogens.

Assesing

the

environmental burden of disease at national and local levels. Geneva; WHO:


2004.
7. Siemiaticky J, Richardson L, Straif K, Latreille B, Lakhani R, Campbell S, et al.

Listing occupational carcinogens. Environ Health Prespect 2004; 112: 1447-59.


8. http://www.lung.ca/lung-health/lung-disease/lung-cancer

You might also like