You are on page 1of 15

STUDI DIAGNOSTIK IMUN DAN

HEMATOLOGI

Agus prasetyo
Eni Susiana nurcahyanti
Ike Erviana Dewi
Nur Ulan Nihayah
Sri Wulan Agustina
Zainul Hasandityas

HIPERSENSITIVITAS
Hipersensitivitas adalah reaksi
yang terjadi akibat terpajan antigen
yang berulang yang menyebabkan
memicu reaksi patologi.
Hipersensitivitas dapat
diklasifikasikan atas dasar
mekanisme imunologis yang
memediasi penyakitnya. Klasifikasi
ini juga membedakan antara respon
imun yang menyebabkan luka

Tipe-tipe klasifikasi hipersensitivitas


Hipersensitivitas

Immediate

(tipe I)
Hipersensitivitas antibodymediated (tipe II)
Hipersensitivitas kompleks imun
(tipe III)
Hipersensitivitas cell-mediated
(tipe IV)

TES ANTIBODI

Antibodi antikardiolipin (Inggris:


anticardiolipin antibody atau ACA), adalah tes
untuk mengetahui tingkat kekentalan darah
seseorang. Umumnya wajib dilakukan oleh
seorang wanita hamil.
Uji laboratorium yang berkaitan dengan
antibodi antikardiopilin antara lain antibodi
antifosfolipid, Anti-beta-2-glikoprotein I, Antifosfatidilserin dan Panel Antikoagulan Lupus.

Ada bermacam-macam kelas


antibodi antikardiopilin, diantaranya:
IgG
IgM
IgA

TES IMUNODEFISIENSI
merupakan defek pada slah satu atau lebih
komponen imunitas tubuh ynag dapat
menimbulkan gejala klinis bahkan sampai
mengancam nyawa.terdapat krakteristik utama
imunodefisiensi,yaitu memeiliki hasil akhir
berupa peningkatan suspektibilitas terhdap
infeksi,peningkatan suspektibilitas terhadap
kangker,peningkatan insidens
autoimunitas,dan di sebabakan oleh defek
maturasi atau aktifasi limfosit.

Imunodifisiensi dapat di bagi menjadi :


IMUNODEFISIENSI PRIMER
2. IMUNODEFISIENSI SEKUNDER
1.

ANAFILAKSIS
Anafilaksis merupakan suatu
reaksi alergi berat yang terjadi tibatiba dan dapat menyebabkan
kematian. Anafilaksis biasanya
ditunjukkan oleh beberapa gejala
termasuk di antaranya ruam gatal,
pembengkakan tenggorokan, dan
tekanan darah rendah. Reaksi ini
umumnya disebabkan oleh gigitan
serangga, makanan, dan obat.

Gejala
Kulit
Saluran napas
Jantung
Lain-lain

Penyebab
Makanan
Obat
Faktor lain

Mekanisme
Imunologi
Non-imunologi

Klasifikasi
Syok

anafilaktik terjadi ketika


pembuluh darah di hampir seluruh
bagian tubuh melebar (vasodilasi
sistemik), sehingga menyebabkan
tekanan darah rendah sampai
sedikitnya 30% di bawah tekanan
darah normal orang tersebut atau
30% di bawah standar normal
tekanan darah.

Tes Alergi
Tes

alergi kulit yang dilakukan pada


lengan sebelah kanan
Tes alergi dapat membantu
memastikan apa penyebab
anafilaksis pada seseorang. Tes
alergi kulit (misalnya tes tempel)
sudah tersedia untuk beberapa jenis
makanan dan bisa binatang.

KESIMPULAN
Hipersensitivitas

adalah reaksi yang terjadi


akibat terpajan antigen yang berulang
yang menyebabkan memicu reaksi
patologi.
Hipersensitivitas dapat diklasifikasikan atas
dasar mekanisme imunologis yang
memediasi penyakitnya. Klasifikasi ini juga
membedakan antara respon imun yang
menyebabkan luka jaringan atau penyakit,
patologinya, dan juga manifestasi klinisnya.

ARIGATAU

GOZAIMASU.......1

You might also like