Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
INTISARI
Keamanan gedung dan rumah mewah sangat diperlukan untuk mengatasi tindak
kejahatan seperti pencurian dan perampokan. Untuk pengamanan gedung dan
rumah mewah diperlukan sebuah sistem pengamanan yang dapat diaplikasikan
atau digunakan oleh suatu perusahaan. Salah satunya adalah sistem keamanan
dengan menggunakan sensor Passive Infra Red (PIR) KC7783R dan
mikrokontroler ATmega8535 yang sudah di dukung dengan bahasa pemograman
C. Sistem keamanan gedung dan rumah mewah diantaranya menggunakan
kamera CCTV yang dipantau oleh operator yang diminta oleh pemilik gedung
atau rumah mewah tersebut. Kamera CCTV ada yang menggunakan sensor IR
dan ultrasonik, tetapi dalam penggunaannya juga dibutuhkan sumber sensor lain.
Contohnya, sensor otomatis yaitu PIR sensor dengan jangkauan yang cukup
panjang.
Kata Kunci : Keamanan, CCTV, Sensor
146
PENDEKATAN
PEMECAHAN
MASALAH
Definisi Smart Home
Sistem
sistem
keamanan
ruangan adalah sistem aplikasi yang
merupakan
gabungan
antara
teknologi dan pelayanan yang
dikhususkan pada lingkungan rumah
dengan
fungsi
tertentu
yang
bertujuan meningkatkan efesiensi,
kenyamanan
dan
keamanan
147
148
149
Komponen Pendukung
Adapun komponen yang
dipakai dalam perancangan sistem,
adalah sebagai berikut :
1.
PIR (Passive Infrared)
Sensor PIR (Passive Infrared)
adalah suatu alat yang berfungsi
untuk mengindra atau menangkap
suatu besaran fisis (temperatur suhu
tubuh manusia) dan merubahnya
kebentuk sinyal listrik. Sesuai
namanya, Passive Infrared, sensor
ini bersifat pasif. Sensor ini
menerima sinyal infrared yang
dipancarkan oleh suatu objek yang
bergerak (dalam hal ini tubuh
manusia). Saat ini dipasaran banyak
sekali terdapat jenis sensor PIR,
seperti halnya peralatan elektronik
yang lainnya, harganya tergantung
dari negara pembuat, kwalitas dan
juga Merk-nya. Salah satu model
sensor PIR adalah dapat dilihat pada
gambar 2.5.
150
2.
151
Pin
5
R/W
"0"
:
Menulis
"1" : Baca
Pin E (Enable)
Untuk mulai
6
pengiriman
data
atau
instruksi
Pin DB 0 s/d DB 7 Untuk
7 mengirimkan
14
data karakter
Pin Anode
dan Untuk
15 Katode
mengatur
cahaya pada
16
background
LCD
atau
instruksi
LCD memerlukan daya yang
sangat
kecil,
tegangan
yang
dibutuhkan juga sangat rendah yaitu
+5 VDC. Panel TN LCD untuk
pengaturan kekontrasan cahaya
pada display dan CMOS LCD drive
sudah terdapat di dalamnya. Semua
fungsi display dapat dikontrol
dengan memberikan instruksi. Ini
membuat LCD berguna untuk range
yang luas dari terminal display unit
untuk mikrokomputer dan display
unit measuring gages. Cara kerja
LCD yaitu:
D1 D7 pada LCD berfungsi
menerima data dari mikrokontroler.
Untuk menerima data, pin 5 pada
LCD (R/W) harus diberi logika 0 dan
berlogika 1 untuk mengirimkan data
kemikrokontroller.
Setiap
kali
menerima / mengirimkan data untuk
mengaktifkan LCD diperlukan sinyal
E ( Chip Enable ) dalam bentuk
perpindahan
logika 1
ke
0
sedangkan
pin
RS
(Register
Selector) berguna untuk memilih
instruction register (IR) atau data
register (DR). Jika RS =1 dan
R/W=1 maka akan dilakukan
penulisan
data
ke
DDRAM
sedangkan jika RS dan R/W
berlogika 1 akan membaca data dari
DDRAM ke register DR. Karakter
yang akan ditampilkan ke display
disimpan dimemori DDRAM.
"1" : input
data
Sebagai
signal
yang
digunakan
untuk
memilih
mode
membaca
atau
menulis
152
6.
Kapasitor
Kapasitor
merupakan
komponen pasif elektronika yang
sering dipakai didalam merancang
suatu sistem yang berfungsi untuk
mengeblok arus DC, Filter, dan
penyimpan energi listrik. Didalamnya
2 buah pelat elektroda yang saling
berhadapan dan dipisahkan oleh
sebuah insulator. Sedangkan bahan
yang digunakan sebagai insulator
dinamakan
dielektrik.
Ketika
kapasitor diberikan tegangan DC
maka energi listrik disimpan pada
tiap elektrodanya. Selama kapasitor
melakukan pengisian, arus mengalir.
Aliran arus tersebut akan berhenti
bila kapasitor telah penuh. Yang
membedakan tiap-tiap kapasitor
adalah dielektriknya.
Relay
Relay
adalah
alat
elektromagnetik yang bila dialiri arus
akan menimbulkan medan magnet
pada kumparan untuk menarik
saklar (switch) agar terhubung, dan
bila
tidak
dialiri
arus
akan
melepaskan saklar kembali.
Relay relatif merupakan alat
elektromagnetik yang sederhana,
dapat terdiri dari sebuah kumparan
atau
selenoida,
sebuah
inti
ferromagnetic dan armatur atau
saklar yang dapat berfungsi sebagai
penyambung atau pemutus arus.
7.
Dioda
Dioda
adalah
peralatan
semikonduktor bipolar yaitu kutub
anoda dan kutub katoda. Dalam
operasinya, dioda akan bekerja bila
diberi arus bolak-balik (AC) dan
berfungsi sebagai penyearah. Selain
itu dioda dapat mengalirkan arus
searah (DC) dari kutub anoda (+) ke
kutub katoda (-). Jika kutub anoda
5.
Resistor
Resistor adalah komponen
dasar elektronika yang digunakan
153
bidang
elektronika
komponen
transistor banyak sekali macamnya,
diantaranya jenis transistor bipolar
dan jenis transistor efek medan.
Bipolar adalah jenis transistor yang
paling umum dan paling banyak
digunakan
dalam
rangkaian
elektronika.
10.
Integrated Circuit ( IC )
IC
(Integrated
Circuit)
merupakan
suatu
komponen
semikonduktor yang di dalamnya
terdapat puluhan, ratusan atau
ribuan, bahkan lebih komponen
dasar elektronik yang terdiri dari
sejumlah
komponen
resistor,
transistor, dioda, dan komponen
semikonduktor lainnya. Komponen
dalam IC tersebut membentuk suatu
rangkaian yang terintegrasi menjadi
sebuah rangkaian berbentuk chip
kecil.
8.
11.
Lampu Pijar
Lampu pijar adalah sumber
cahaya buatan yang dihasilkan
melalui penyaluran arus listrik
melalui filamen yang kemudian
memanas dan menghasilkan foton.
Kaca yang menyelubungi filamen
panas tersebut menghalangi oksigen
di
udara
dari
berhubungan
dengannya sehingga filamen tidak
akan
langsung
rusak
akibat
teroksidasi.
Lampu
pijar
diperkenalkan
pertama
kalinya
kepada umum oleh Thomas Alva
Edison pada 31 Desember 1879.
9.
Transistor
Transistor termasuk komponen
aktif. Transistor sendiri diciptakan
oleh tiga orang Amerika yang
bernama J. Barden WH, Brattain dan
W Shockey pada tahun 1948.
Sama
halnya
dengan
komponen semi konduktor lainnya
transistor dibuat dari bahan indium,
germanium dan silikon. Dalam
154
12.
Microkontroler
ATMega8535
Data
Instruksi
Sinyal Analog
SENSOR
PIR
Bit Data
RTC
Bit Data
LAMPU
0
Sistem Minimum
Mikrokontroler
ATMega8535
Sinyal Digital
LCD
Sinyal Analog
ALARM
Instruksi
Data
Modul
Program
Context Diagram
Sub bab ini merupakan
penjabaran setiap external entity
secara
keseluruhan
yang
digambarkan
melalui
context
diagram.
Context
diagram
merupakan pendefenisian terhadap
sistem yang akan dirancang yang
bersifat
menyeluruh.
Context
diagram
ini
digunakan
utuk
memudahkan
dalam
proses
penganalisaan
sistem
yang
dirancang secara keseluruhan .
Context diagram berfungsi
sebagai media, yang terdiri dari
suatu proses dan beberapa buah
external entity. Context diagram
yang dimaksud dapat dilihat pada
gambar 11 dibawah ini :
155
r
Buzzer
di
gunakan
sebagai pemberi tahu
apabila waktu kuliah telah
masuk, maka buzzer
akan berbunyi sesuai
dengan modul program
yang kita gunakan.
LCD
befungsi
menampilkan
yang kita atur.
untuk
jam
u
Sebagai
penerangan
pada ruangan.
Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram adalah
aliran data dari alat yang dibuat.
Data flow diagram yang digunakan
adalah data flow diagram level 0
karena hanya satu sistem saja yang
dikembangkan. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
Sinyal
Analog
2.0
Sensor
PIR
Pengiriman
Sinyal Ke MC
ATMega 8535
Sinyal
Analog
RTC
1.0
Pengiriman
Sinyal Ke MC
ATMega 8535
70
1 Bit
Data
2 Bit
Data
1 Bit
Data
Aktifkan Lampu
1 Bit
Data
Microcontroler
ATMega8535
Buzzer RTC
4.0
5.0
Pengiriman Data
Pengiriman
Hasil Eksekusi
Proses
Pengiriman
Data ke LCD
Sinyal
Digital
Sinyal
Analog
Sinyal
Minimum Sistem
Analog
Microkontroler
Sensor pir
ATMega 8535
4 Bit
Data
3.0
Data
Blok Diagram
Dari rancangan fisik alat maka
dapat
digambarkan blok diagram
Lampu
peralatan sebagai berikut :
Sinyal
Analog
Aktifkan Buzzer
Hasil
Eksekusi
Data
6.0
LCD
Sinyal
Digital
Driver LCD
Sinyal
Digital
Sinyal
Digital
Sinyal
Analog
Driver Lampu
Sinyal
Analog
Driver Alarm
Lampu
Sinyal
Analog
Hasil Eksekusi
Modul
Program
156
LCD
Alarm
157
kita
butuhkan
dimana
perancangannya
bertujuan untuk
mempermudah
penggunaan
mikrokontroler tersebut. Rangkaian
kristal pada pin XTAL 1 dan XTAL 2
berfungsi untuk memberikan clock
pada
sistem,
dimana
penulis
menggunakan kristal 11.0592 Mhz
yang juga dapat digunakan untuk
komunikasi serial. Pada pin 9 ( reset
)
dibutuhkan
rangkaian
yang
berfungsi
sebagai
resetter
mikrokontroler pada saat awal
sistem
dihidupkan,
dimana
keseluruhan
port
pada
mikrokontroler ini berlogika 1. Untuk
itu dibutuhkan initialisasi port pada
awal pemograman sesuai dengan
yang kita inginkan.
Rangkaian RTC
158
PORTC.1
pada
mikrokontroler
ATMega8535.
.
Berdasarkan
kombinasi
output tersebut maka mikrokontroler
dapat mengeksekusi program yang
telah ditetapkan.
Rangkaian Catu Daya
Rangakaian LCD
Pada perancangan alat ini
menggunakan rangkaian LCD yang
fungsinya menampilkan karakter
yang sesuai dengan instruksi dari
modul program. Pada LCD 2 x 16 ini
memiliki 16 pin yang mana pin 1 dan
16 harus di ground kan untuk pin 2
dan 15 harus diberi tegangan +5 volt
sedangkan pin 3 diberi sebuah R var
sebagai pengatur kecarahan pada
LCD.
Flowchart
Agar modul program yang
dirancang memiliki struktur dengan
kualitas yang baik, maka perlu
diawali dengan penentuan logika
program. Logika dasar gambaran
pada penulisan ini adalah dengan
menggunakan
flowchart
seperti
gambar 19.
159
In is a l is a s i P o r t d a n R e g is te r
In p u t R T C
T a m p il a n k e L C D
" j a m , m e n it, d e tik "
T
w a k tu = 1 7 .3 0 w ib
Y
L a m p u O ff
B a c a S e n so r
T
S e n s o r = 'a k tif '
S e n s o r = 'tid a k
a k tif '
buzzer O n
Y
b u z z e r O ff
#include <i2c.h>
// DS1307 Real Time Clock
functions
#include <ds1307.h>
// Alphanumeric LCD Module
functions
#asm
.equ __lcd_port=0x18
#endasm
#include <lcd.h>
// Declare your global
variables here
Unsigned char
hour,minute,second,date,mo
nth,year,day;
PORTA=0xF0;
DDRA=0x0F;
PORTC=0xF0;
DDRC=0x00;
PORTD0xFF;
DDRD0xFF;
Instruksi RTC
unsigned char dec2bcd(unsigned
char num)
{
return ((num/10 * 16) + (num % 10));
}
unsigned char bcd2dec(unsigned
char num)
{
return ((num/16 * 10) + (num % 16));
}
void dectobcdrtc(void)
{
hour=dec2bcd(hour);
minute=dec2bcd(minute);
second=dec2bcd(second);
date=dec2bcd(date);
month=dec2bcd(month);
year=dec2bcd(year);
}
void bcdtodecrtc(void)
{
hour=bcd2dec(hour);
minute=bcd2dec(minute);
second=bcd2dec(second);
date=bcd2dec(date);
month=bcd2dec(month);
year=bcd2dec(year);
}
void gettimertc(void)
{
i2c_start();
T
w a k tu = 0 6 .3 0 w ib
Lam pu O n
T
U la n g i
S to p
160
lcd_gotoxy(6,1);
lcd_putchar((date / 10) + 48);
lcd_putchar((date % 10) + 48);
lcd_putchar(58);
lcd_putchar((month / 10) + 48);
lcd_putchar((month % 10) + 48);
lcd_putchar(58);
lcd_putchar((year / 10) + 48);
lcd_putchar((year % 10) + 48);
}
161
162