You are on page 1of 2

Dalam kegiatan pengumpulan sampel darah di rumah sakit ada yang dikenal dengan

istilah phlebotomi yang berarti proses mengeluarkan darah. Ada 3 macam cara untuk
memperoleh darah yaitu skinpuncture, venipuncture, dan arteri. Venipuncture adalah cara yang
paling umum dilakukan, oleh karena itu phlebotomis sering dikaitkan dengan pengambilan darah
vena.
Phlebotomis adalah istilah tenaga kesehatan yang terlatih serta tersertifikasi untuk
melakukan pengambilan sampel darah baik itu dari vena, arteri, maupun kapiler. Kompetensi
adalah kemampuan atau pengetahuan yang dibutuhkan seorang untuk melaksanakan suatu tugas
atau Aktivitas tertentu secara berhasil. Profesional : Seorang yang memiliki kompentensi tinggi
dalam melaksanakan atau aktivitas tertentu.
Kompetensi berarti memiliki kemampuan atau pengetahuan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan suatu kegiatan secara sukses. Seorang yang kompeten (competent) adalah orang
yang (karena memiliki pengetahuan) efesien dan mampu melaksanakan kegiatannya dengan
berhasil. Sejalan dengan pemahaman ini, seorang flebotomis yang memiliki kompetensi
(competency) adalah seorang tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan seputar flebotomi
dan berkemampuan melaksanakan pengambilan darah secara efesien (berdayaguna ) dan efektif
(berhasil-guna). Kompetensi yang dituntut dan harus dimiliki seorang flebotomis bervariasi
sesuai situasi dan kondisi institusi pelayanan kesehatan dan tempat kerjanya.
Didalam tindakan Phlebotomi, seorang phlebotomis perlu mengetahui darah apa yang
akan diambil, perlatan apa yang akan dipakai, dibagian anatomi mana mengambilnya, adakah ivline yang sudah terpasang, bagaimana mencegah infeksi, bagaimana mencegah atau mengurangi
rasa sakit, bagaimana berkomunikasi yang baik dengan pasien termasuk memperoleh
persetujuannya, bagaimana prosedur pelaksanaan yang benar agar tepat mengenai vena dan
factor keselamatan (safety).
Didalam praktek, phlebotomy diRumah Sakit atau di Laboratorium dapat dilakukan oleh
perawat atau analis laboratorium, atau orang yang khusus dilatih untuk itu (phelebotomis).
Kemampuan atau kompetensi diperoleh seseorang dari pendidikan atau pelatihannya, sedangkan
wewenang atau authority diperoleh dari penguasa atau pemegang otoritas dibidang tersebut
melalui pemberian izin. Kewenangan hanya diberikan kepada mereka yang memiliki
kemampuan, namun adanya kemampuan tidak berarti dengan sendirinya memiliki kewenangan.

Keterampilan seorang perawat dalam pengambilan darah vena sangat menentukan sekali
terhadap akurasi hasil, dan sekaligus menentukan dampak komplikasi yang ditimbulkan.
Komplikasi yang sering ditimbulkan akibat pengambilan darah vena antara lain Pingsan
(Syncope), Hematoma, Petechiae, Nyeri pada bekas tusukan, Vena kolaps, Pendarahan
berlebihan,

Kerusakan vena, Komplikasi neurologis, Terambilnya darah arteri, dan alergi.

Berdasarkan
Hal inilah yang membuat peneliti tertartik untuk mengangkat topik hubungan
pengetahuan dengan keterampilan perawat melakukan pengambilan darah vena (phlebotomi) di
IRD RSUD Prof. dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo

You might also like