Professional Documents
Culture Documents
Suatu proses kehamilan akan terjadi bila empat aspek penting terpenuhi, yaitu: adanya ovum,
spermatozoa, terjadinya konsepsi dan nidasi.
1. ovum : adalah suatu sel besar dengan diameter kurang lebih 0,1 mm.
2. spermatozoa : berbentuk seperti kecebong dan mempunyai kecepatan yang cukup tinggi
sehingga dalam satu jam, sel sperma sudah sampai di tuba melalui kanalis dan kavum
uteri. Disini sel sperma menunggu sel telur.
3. konsepsi : adalah suatu peristiwa bertemunya sperma dan ovum, umumnya terjadi di
ampula
4. nidasi : dinding endometrium yang menebal, selanjutnya membentuk desidua, dimana
memungkinkan blastokist untuk berimplantasi. Peristiwa tertanamnya blastokist pada
desisua disebut nidasi.
(Depkes RI, 1993)
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280
hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
(Prawirohardjo, 2001)
setiap wanita hamil menghadapi risiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena
itu, setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode antenatal :
satukali kunjungan selama trimester pertama(sebelum 14 minggu)
dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu
ke 36)
pada setiap kali kunjungan tersebut, perlu didapatkan informasi yang sangat penting, diantaranya
yaitu:
Kunjungan
Waktu
Informasi penting
Trimester
Sebelum
pertama
tindakan
pencegahan
seperti
tetanus
Sebelum
kedua
Trimester
Antara
ketiga
minggu
28-36
Trimester
Setelah 36 Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak
ketiga
minggu
tujuandari kunjungan tersebut untuk mendapatkan informasi yang sangat penting sehubungan
dengan proses kehamilanya. Ibu hamil tersebut harus lebih sering dikunjungi jika terdapat
masalah, dan ia hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila mana ia
merasakan tanda-tanda bahaya atau jika ia merasa khawatir.
(Abdul Bari Saifuddin, 2002)
kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan yaitu:
triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan
(Prawirohardjo, 2001)
proses kehamilan sampai kelahiran merupakan mata rantai satu kesatuan dari konsepsi, nidasi,
pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan endokrin sebagai
persiapan menyongsong kelahiran bayi, dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara bayi.
Pada kehamilan terdapat adaptasi ibu dalam bentuk perubahan rohani dan jasmani.
(Ida Bagus Gde Manuaba, 1999)
kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial
didalam keluarga. Jarang seorang ahli medik terlatih yang begitu terlibat dalam kondisi yang
biasanya sehat dan normal. Mereka menghadapi suatu tugas yang tidak biasa dalam memberikan
dukungan pada ibu dan keluarganya dalam rencana menyambut anggota keluarga baru,
memantau perubahan-perubahan fisik yang normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang
janin, juga mendeteksi serta menatalaksana setiap kondisi yang tidak normal. Pada umumnya
kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan
melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui
bahwa kehamilan akan menjadi masalah. System penilaian resiko tidak dapat memprediksi
apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu pelayanan/ asuhan
antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal
dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
(Prawirohardjo, 2001)
hasil akhir yang diharapkan selam kehamilan adalah kelangsungan hidup ibu dan bayinya.
Tujuan perawatan antenatal lebih dari itu, bukan hanya kelangsungan hidup tetapi jiga kualitas
hidup yang baik. Perawatan antenatal meliputi:
pengawasan kehamilan untuk melihat apakah segalanya berlangsung normal, untuk
mendeteksi dan mengatasi setiap kelalaian yang timbul, dan untuk mengantisipasi semua
masalah selama kehamilan, persalinan dan periode postnatal
penyuluhan atau pendidikan mengenai kehamilan dan bagaimana cara-cara mengatasi
gejalanya, mengenai diet, perawatan gigi serta gaya hidup ; hampir setiap pertemuan
dengan ibu hamil (dengan suaminya) mrmberikan kesempatan untuk memberikan
penyuluhan dalam satu atau lain bentuk.
Persiapan (baik fisik maupun psikologis) bagi persalinan atau pelahiran, dan pemberian
petunjuk mengenai segala aspek dalam perawatan bayi.
Dalam hubungannya dengan hasil akhir suatu kehamilan, kualitas hidup yang baik berarti ibu
yang sehat dengan bayi yang sehat dan ibu mengetahui cara merawat bayi serta dirinya. Sebagian
besar rumah sakit kini menyertakan calon ayah ke dalam program penyuluhan dan persiapan
persalinan
(Farrer, 2001)
pada trimester tiga pemeriksaan dilakukan tiap dua minggu atau setiap minggu. Rancangan
pemeriksaan meliputi anamnesa terhadap keadaan normal dan keluhan hamil trimester tiga,
pemeriksaan fisik (umum, khusus, dan tambahan). Kesimpulan dari pemeriksaan ini adalah
normal, sehat dan memuaskan, serta penggolongan kehamilan (resiko tinggi, meragukan, atau
resiko rendah). Juga dilakukan pengobatan penyakit ibu atau komplikasi kehamilan. Obat
penyokong kesehatan hamil adalah vitamin tambahan dan obat khusus, juga pemberian vaksinasi
tetanus toxoid II.
Anjuran pada masa ini berkaitan dengan kesehatan umum dan kesehatan khusus berkaitan
dengan kehamilanya juga petunjuk kapan datang ke rumah sakit. Pada bulan kesembilan,
dilakukan pemeriksaan setiap minggu dengan rancangan yang sama. Kelahiran dapat terjadi
setiap waktu, oleh karena itu perlu diberikan petunjuk kapan harus datang kerumah sakit.
Anjuran untuk datang kerumah sakit adalah bila:
Sakit perut datang menghilang dan makin lama makin bertambah keras dan waktu
makin pendek
Terjadi pengeluaran darah, keluar banyak (sampai basah), keluar lendir campur darah
Adanya keluhan badan panas, penglihatan kabur, sakit kepala berat dan sakit ulu hati
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Trimester tiga adalah priode kehamilan tiga bulan terakhir/ sepertiga masa kehamilan
terakhir.
(Farrer, 1999)
Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh sampai sembilan bulan (2840 minggu)
B. Perubahan Anatomik Dan Fisiologik Pada Wanita Hamil
Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita, khususnya pada alat genitalia
eksterna dan interna dan pada payudara (mammae). Dalam hal ini hormone
somatomammotropin, estrogen, dan progesteron mempunyai peranan penting. Perubahan
yang terdapat pada wanita hamil antara lain:
1. uterus
uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawah pengaruh estrogen dan
progesteron yang kadarnya meningkat. Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh
hipertropi otot polos uterus, disamping itu, serabut-serabut kolagen yang adapun menjadi
higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti
pertumbuhan janin.
Berat uterus normal kurang lebih 30 gram; pada akhir kehamilan (40 minggu) berat
uterus menjadi 1000 gram, dengan panjang lebih kurang 20 cm dan dinding lebih kurang
2,5 cm. Pada bulan-bulan pertama kehamilan bentuk uterus seperti buah advokad, agak
gepeng. Pada kehamilan 4 bulan uterus berbentuk bulat. Selanjutnya pada akhir
kehamilan kembali seperti bentuk semula, lonjong seperti telur. Hubungan antara
besarnya uterus dengan tuanya kehamilan sangat penting diketahui, antara lain untuk
membuat diagnosis apakah wanita tersebut hamil fisiologik, atau hamil ganda, atau
menderita penyakit seperti molahidatidosa, dsb.
Pada kehamilan 28 minggu fundus uteri terletak kira-kira 3 jari diatas pusat atau sepertiga
jarak antara pusat ke prosessus Xifoideus. Pada kehamilan 32 minggu fundus uteri
terletak diantara setengah jarak pusat dan prosessus xifoideus. Pada kehamilan 36 minggu
fundus uteri terletak kira-kira 1 jari di bawah prosessus Xifoideus.
2. servic uteri
serviks uteri pada kehamilan juga mengaklami perubahan karena hormone estrogen. Jika
korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot, maka serviks lebih banyak
mengandung jaringan ikat, hanya 10% jaringan otot. Jaringan ikat pada serviks ini lebih
banyak mengandung kolagen. Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan adanya
hipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak.
Kelenjar-kelenjar diserviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih
banyak. Kadang-kadang wanita yang sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan
pervaginam lebih banyak. Keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan keadaan
yang fisiologik.
3. vagina dan vulva
vagina dan vulva akibat hormon estrogen mengalami perubahan pula. Adanya
hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebirubiruan. Tanda ini disebut tanda Chadwick. Warna porsio pun tampak livide.
4. ovarium
pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditis sampai terbentuknya
plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu. Korpus luteum graviditis berdiameter kirakira 3 cm. Kemudian, ia mengecil setelah plasenta terbentuk.
5. mamma
mamma akan membesar dan tegang akibat hormone somatomammotropin, estrogen, dan
progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan air susu.
Pada kehamilan 12 minggu ke atas dari putting susu dapat keluar cairan berwarna putih
agak jernih, disebut kolostrum. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang
mulai bersekresi. Sesudah partus, kolostrum ini agak kental dan warnanya agak kuning.
Meskipun kolostrum telah dapat dikeluarkan, pengeluaran air susu belum berjalan oleh
karena prolaktin ini ditekan oleh PIH (prolacting Inhibiting Hormone)
6. sirkulasi darah
sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi plasenta, uterus
yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula, mamma dan
alat-alat lain yang memang berfungsi berlebihan dalam kehamilan. Volume darah akan
bertambah banyak, kira-kira 25%, dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti dengan
cardiac out put yang meninggi sebanyak kira-kira 30%.
7. sistem respirasi
seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilanya tidak jarang mengeluh tentang rasa
sesak dan pendek nafas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu ke atas oleh
karena usus-usus tertekan oleh uterus yang membesar kearah diafragma, sehingga
diafragma kurang leluasa bergerak.
8. traktus digestivus
pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea0. mungkin ini
akibat kadar hormone estrogen yang meningkat. Tonus-tonus otot traktus digestifus
menurun sehingga motilitas seluruh traktus digestifus juga berkurang. Makanan lebih
lama berada dalam lambung dan apa yang dicernakan lebih lama dalam usus-usus. Hal ini
mungkin baik untuk resorpsi, akan tetapi menimbulkan pula obstipasi, yang memang
merupakan salah satu keluhan utama wanita hamil.
9. traktus urinarius
pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh uterus yang mulai
membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya
kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, bila
kepala janin mulai turun kebawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul
lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali.
10. kulit
pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu. Pigmentasi ini
disebabkan oleh pengaruh melanophone stimulating hormone (MSH) yang meningkat.
MSH ini merupakan salah satu hormon yang juga dikeluarkan oleh lobus anterior
hipofisis. Kadang-kadang terdapat deposit pigmen dahi, pipi, dan hidung, yang dikenal
sebagai kloasma gravidarum
C. Pertumbuhan dan perkembangan janin
Pertumbuhan dan perkembangan janin dimulai sejak terjadinya konsepsi atau vertilisasi.
Perkembangan janin mulai konsepsi sampai dengan bayi lahir terbagi dalam tiga periode,
yaitu:
1) periode pre embrio (minggu 1-3)
periode Ini dimulai dari pperistiwa konsepsi sampai terjadinya perubahan menjadi
embrio. Periode ini berlangsung selama tiga minggu, yaitu mulai minggu pertama sampai
mingu ketiga
Minggu I
Diulai adanya konsepsi atau fertilisasi. Perkembangan selanjutnya zigote atau hasil
konsepsi mengalami pembelahan dan akhirnya bermigrasi di endometrium yang telah
dipersiapkan.
Minggu II
Setelah implementasi, terjadi perubahan pada bintik benih yanG merupakan bagian
blastokist, dan ruangan amnion dan yolk sac yang akan meliputi seluruh embrio. Di ruang
inilah embrio akan tumbuh. Sel yang membatasi ruangan ini disebut ektoderm.
Pada waktu yang sama timbul rongga lain yaitu ruang kuning telur pada amnion. Sel di
sekitar ruang kuning telur disebut endoderm. Kemudian akan timbul lapisan lain di antara
ektoderm dan endoderm yaitu mesoderm.
Perkembangan Desidua
Endometrium yang berubah karena pengaruh kehamilan disebut desidua (kira-kira terjadi
hari ke empat belas)
Desidua terbagi dalam 3 lapisan yaitu:
- stratum kompaktum yang siftnya padat, telur terdapat di dalamnya.
- Stratum spongiosum yang mengandung banyak kelenjar dan pembuluh darah yang
melebar.
- Startum basale, tidak mengalami perubahan.
Ketika bayi membesar, desidua terbagi lagi menjadi 3 bagian yaitu desidua basalis,
desidua kapsularis dan desidua vera. Pada bulan keempat desidua kapsularis melekat jadi
satu dengan lapisan desidua vera akibat pembesaran telur.
Perkembangan Selaput Janin
Selaput janin terdiri dari:
d. Barier
Plasenta melindungi janin dari kuman yang terdapat dalam darah ibu. Tapi beberapa
substansi teratogenik tidak dapat dihalangi oleh plasenta, misalnya virus.
e. Endokrin
Lasenta mengeluarkan beberapa hormon yaitu hormon steroid (estrogen dan
progesteron), hormon protein (HCG, HPL, HCT), hormon releasing (TSH releasing
hormon dan LH serta FSH)
f. Imunisasi pasif
Yaitu kekebalan terhadap smallpox, difteri dan measless, diperoleh ajni dari antibodi
ibu.
Plasenta dan tali pusat terbentuk sempurna pada usia kehamilan 16 minggu.
Liquor Amnii
Ruangan amnion berisi satu liter air ketuban. Fungsi air ketuban adalah sebagai berikut:
a. melindungi janin dari rudapaksa tumpul
b. menjaga agar tali pusat tidak mudah tertekan
c. menjaga agar janin dapat tumbuh bebas ke segala jurusan sehingga pertumbuhanya
tidak terganggu
d. menjaga agar tidak timbul perlekatan antara amnion dan janin
e. menjaga keseimbangan suhu uterus
f. menjaga infeksi dalam uterus
g. membuat jalan lahir bersih dan licin pada saat partus
Pertumbuhan kepala lebih cepat dari pertumbuhan badan, sehingga embrio melengkung
dan membentuk huruf C. Permulaan bentuk kaki dan tangan berupa benjolan.
Minggu VI
Posisi mata, hidung, mulut, kaki, telapak tangan dan jari-jari tangan mulai terbentuk dan
berkembang. Jari-jari terus berkembang pada hari ke 40 50.
Minggu VIII
Selama akhir periode embrio, embrio sudah menunjukkan bentuk dan ciri manusia,
hemisfere cerebral tumbuh pesat. Alis mata mulai berkembang dan menjadi lisut selama
minggu ke sembilan dan tinggal bekasnya sampai bulan ketujuh. Jari-jari tangan
memanjang dan dapat dibedakan pada akhir minggu ke delapan. Perbedaan jenis kelamin
bagian luar dapat dilihat oleh mata yang sudah terlatih, me;lalui pemeriksaan anatomik
dan histologic kelenjar kelamin, namun masih membingungkan.
3) Periode janin (minggu 9-40)
Janin tumbuh lebih pesat dan perkembangan fungsi organ mulai terjadi.
Minggu 9 - 12
- besar kepala satu setengah kali besar tubuh
- CRL dua kali lipat
- Alis mata hanya tinggal bekas
- Tungkai atas berkembang menjadi proporsi normal dan tungkai bawah berkembang
lebih panjang
- Genitalia eksterna pria dan wanita dapat dibedakan pada minggi 12
Minggu 13 - 16
Minggu 28 31
- lemak sub kutan disimpan
- jaka janin lahir saat ini dengan paru-paru imatur, respiratory distress syndroma (RSD)
dapat terjadi
Minggu 32 36
- berat janin menetap
- lanugo menghilang tetapi masih ada bekasnya di kepala
- kuku jari tumbuh
- janin mempunyai kemampuan yang cukup baik jika lahir dalam minggu-minggu ini.
Minggu 37 40
- lemak sub kutan tetap dibentuk dan disekeliling janin menjadi menggumpal
- kuku jari tangan dan kaki terbebtuk sempurna dan melampaui ujung jari tangan dan kaki
- testis turun ke arah scrotum
- tengkorak berkembang sempurna dan lebih besar dari bagian tubuh
(Depkes RI, 1993)
D. Keluhan Kehamilan
Keluhan ringan kehamilan terutama terjadi pada hamil muda. Dengan makin tua kehamilan
keluhan makin berkurang, kecuali varises dan kaki bengkak makin meningkat. Keluhan
ringan segera dapat diatasi hanya dengan nasihat atau obat tertentu yang tidak berbahaya bagi
janin dalam rahim
1. Morning Sickness
disebut morning sickness karena terjadi pagi hari pada waktu bangun dengan keluhan
pening kepala, mual ringan sampai muntah, setelah duduk sebentar keadaan dapat diatasi.
Keadaan ini disebabkan oleh gangguan metabolisme karbohidrat, jadi bila mungkin
minum teh panasdengan gula sebelum bangun dan berjalan.
2. Hipersalivasi
pengeluaran air liur makin meningkat pada beberapa orang, sehingga menambah
kesulitan untuk makan. Air liur dapat menyebabkan gangguan gigi terjadi
pembengkakan dalam bentuk pembengkakan gusi (epulis). Hipersalivasi dapat diatasi
dengan menghisap gula-gula, yang banyak dijual dipasaran bebas, biskuit atau roti tawar.
3. Kram Betis
pada hamil muda sering terjadi kram betis yang menunjukkan kurangnya beberapa
vitasmin tertentu dan mineral seperti vitamin E dan B komplek serta kalsium. Kram lokal
amsih dapat diurut dengan obat gosok seperti balsem dan sebagainya. Keluhan ini segera
akan menghilang setelah makan dan minum makin baik
4. Varises
varises adalah pembesaran pembuluh darah sampai tampak dari luar. Sbagian besar
varises terjadi pada kehamilan berulang. Varises banyak terjadi pada kehamilan diatas
tiga kali. Varises disebabkan hormon kehamilan dan sebagian terjadi karena keturunan.
Pada kasus yang berat dapat terjadi infeksi dan bendungan berat. Bahaya yang paling
penting adalah yrombiosis yang dapat menimbulkan. Gangguan sirkulasi darah. Unutk
sementara dapat memakai stoking ketat, kaos kaki nilon panjang sampai paha.
5. Sinkope (Pingsan)
Sinkope keadaan pening, kepala ringan , mata kabur sejenak oleh karena bangun
mendadak. Dengan bangun mendadak, aliran darah ke pusat susunan syaraf (otak)
terlambat sehingga terjadi kekurangan darah kepusat susunan syaraf (otak) menyebabkan
sinkope. Unutk dapat mengatasi dilakukan bangun dari tidur atau berdiri secara bertahap.
Duduk dahulu di tepi tempat tidur sejenak sebelum berdiri atau berjalan sehingga
peredaran darah dapatr beradaptasi dengan posisi baru.
6. Kaki Bengkak
kaki bengkak terjadi pada akhir trimester ketiga. Terdapat ua gangguan kaki bengkak
yaitu retensi (penahanan) air dan garam karena gestosi dan tertekannya pembuluh darah,
karena bagian terendah bayi mulai masuk pintu atas panggul. Pada keadaan ringan, kaki
bengkak dapat diatasi dengan tidur dengan kaki lebih tinggi dan mengurangi makan
garam. Bila kaki bengkak yang bersifat abnormal dapat diikuti oleh sakit kepala,
pandangan mata kabur, pemeriksaaan air kencing dijumpai protein yang meningkat dan
tekanan darah meningkat. Benkak kaki yang ebrhubungan dengan komplikasi hamil yang
harus mendapat pengobatab khusus.
(Ida bagus Gde Manuaba, 1999)
E. Tanda Subjektif Dan Objektif Kehamilan Trimester Tiga
1. Tanda Subjektif
a. 29-33 minggu
- fatigue
- ansietas tentang masa depan
- mimpi buruk
- penurunan keinginan seksual karena ketidaknyamanan fisik
b. 34-38 minggu
- sakit punggung, perubahan gaya berjalan
- ketidaksabaran untuk mengakhiri kehamilan
- perasaan buaian tentang masa depan yang ambivalen
c. sebelum kelahiran
- lightening atau tanda dini dimulainya persalinan
- sakit perut bagian bawah
2. Tanda Objektif
a. 29-33 minggu
- rasa panas dalam perut disebabkan tekanan uterus, mild hiatus hernia dan muntahan
asam perut ke dalam esophagus
- kontaraksi Braxton-Hick (kontraksi tidak teratur rahim dan tanpa nyeri sepanjang
kehamilan sehingga dapat membantu sirkuladsi darah dalam plasenta) mungkin
terjadi
- fundus terletak diantara umbilikus dan xipoid
b. 34-38 minggu
peningkatan sesak napas dan tanda tekanan lain (heartburn, merasa penuh setelah
makan, konstipasi, varicose veins, edema, haemoroid)
- heartburn (pirosis, nyeri dada)
pirosis merupakan perasaan nyeri di dada, karena masuknya isi lambung ke dalam
esophagus bagian bawah. Keluhan sering ditemukan dalam kehamilan, terutama
dalam posisi tengkurap atau menelan suatu makanan tertentu atau obat.
- Konstipasi
Konstipasi sering terjadi dan disebabkan oleh penurunan motilitas usus sehingga
memerlukan waktu lebih lama untuk menyerap cairan. Demikian pula usus dapat
saling berdesakan akibat tekanan dari uterus yang membesar
- vena varikosa (varicose veins)
- vena varikosa (varicose veins) mengakibatkan lemahnya dinding vena atau cacatnya
fungsi katup. Sirkulasi yang buruk di ekstremitas bawah merupakan predisposisi
wanita terkena vena varikosa (varicose veins) di kaki dan paha juga lamanya
berdiri atau duduk. Penatalaksanaan dengan metode pembedahan dan injeksi tidak
dianjurkan selama kehamilan.
- edema kaki
sebagian besar wanita menunjukkan edema pada kaki di akhir kehamilan, karena
peningkatan kesulitan pengembalian darah vena dari ekstremitas bawah. Lamanya
duduk dan udara yang panas meningkatkan terjadinya edema. Edema kaki
menjadi perhatian ketika disertai hipertensi atau proteinuria
- haemoroid (wasir0
haemoroid dapat menonjol keluar anus. Wasir yang kecil kadang tidak
menimbulkan keluhan, sedang yang besar sering menimbulkan keluhan bahkan
dapat menimbulkan komplikasi hebat, yaitu rasa nyeri, serta perdarahan pada saat
buang air, serta ada sesuatu yang keluar dari anus
c. sebelum kelahiran
c. proses persalinan dan kelahiran (nyeri, ketakutan, salah paham, ketika ada di rumah
sakit)
d. keluarga (bagaimana penerimaan anak yang lain dengan kehadiran bayi, bagaimana
perencanaan selama dirumah sakit, bagaimana pasangan merespon bayi)
2. Harapan-Harapan Yang Terkandung Dalam Tugas Seorang Ayah
Pada saat trimester tiga, seorang ayah lebih memusatkan perhatian kepada kedatangan
bayi. Seorang ayah mungkin lebih enggan untuk datang pada kelas pendidikan kelahiran
bayi atau mendengar rencana atau ide tentang bayi berulang-ulang. Seorang ayah
mungkin akan mengecat ruang bayi atau menata ulang perabotanya.
Seperti seorang ibu, seorang ayah juga mengungkapkan peningkatan kecemasan
kelahiran bayi yang semakin dekat. Dia mungkin takut dengan kesehatan pasangannya
dan kesehatan bayinya. Bantuan yang dapat dilakukan pada proses ini antara lain support
dan pengakuan pencapaian hasil.
(Dickason, 1997)
G. Perubahan Psikologis Ibu Dan Ayah Pada Trimester Tiga
1. perubahan psikologis pada ibu
Kehamilan merupakan suatu kondisi perubahan body image dan juga mengharuskan
mengulang hubungan sosial dan perubahan peran anggota keluarga. Bagaimanapun juga,
wanita menunjukkan respon psikologis dan emosional yang sama selama kehamilan,
antara lain:
a. Ambivalence
Pada awalnya, terjadi rencana kehamilan, dimana ada element yang mengejutkan
bahwa konsepsi telah terjadi. Ambivalence ini berhubungan dengan pemilihan waktu
yang salah, kekhawatiran tentang modifikasi kebutuhan hubungan yang ada atau
rencana karier ; ketakutan tentang peran baru; dan ketakutan tentang kehamilan,
persalinan dan kelahiran.
b. Acceptance (penerimaan)
Penerimaan kehamilan dipengaruhi oleh banyak faktor. Rendahnya penerimaan
cenderung dihubungkan dengan tidak direncanakanya kehamilan dan bukti ketakutan
dan konflik. Pada trimester tiga menggabungkan perasaan bangga dengan takut
mengenai kelahiran anak. Pada periode ini, khususnya hak istimewa kehamilan lebih
berarti.
Selama trimester akhir, ketidaknyamanan fisik kembali meningkat dan istirahat yang
adekuat menjadi keharusan. Wanita membuat persiapan akhir untuk bayi dan
mungkin menggunakan waktu yang lama untuk mempertimbangkan nama anaknya.
c. Introversion
Introvert atau memikirkan dirinya sendiri dari pada orang lain merupakan peristiwa
yang biasa dalam kehamilan. Wanita mungkin menjadi kurang tertarik dengan
aktifitas terdahulunya dan lebih berkonsentrasi dengan kebutuhan untuk istirahat dan
waktu untuk sendiri.
d. Mood Swings (Perasaan Buaian)
selama kehamilan, wanita memiliki karakteristik ingin dibuai, dengan suka cita.
Pasangan harus mengetahui bahwa ini merupakan karakteristik perilaku kehamilan,
hal itu menjadi mudah baginya untuk lebih efektif disamping itu akan menjadi
sumber stress selama kehamilan.
e. change in body image (perubahan gambaran tubuh)
Kehamilan menimbulkan perubahan tubuh wanita periode waktu yang singkat.
Wanita menyadari bahwa mereka memerlukan lebih banyak ruang sebagai kemajuan
kehamilan.
(Olds, 1995)
H. Kebutuhan Pengetahuan Bagi Orang Tua : Pada Kehamilan Trimester Ketiga Dan
Kelahiran Bayi
1. perubahan fisik pada trimester tiga
2. perubahan emosional pada trimester tiga dan periode post partum
3. sexuality
a. perubahan kebutuhan
b. sexual expression (cara yang berbeda)
c. sexual concerns
d. problem solving
4. ketidaknyamanan ringan kehamilan
a. frekuensi berkemih
b. sakit punggung
c. dyspnea
d. varicose veins
e. kontraksi braxton hicks
f. kram kaki
g. vaginal discharge
h. konstipasi
kehamilan dengan mengeluarkan air apalagi belum cukup bulan harus segera datang
kerumah sakit dengan fasilitas yang memadai.
5. Kehamilan dengan kematian janin dalam rahim
Penyebab kematian janin dalam rahim:
a. kehamilan diatas umur hamil 36 minggu pada ibu dengan diabetes melitus
b. mungkin terjadi lilitan tali pusat yang mematikan
c. terjadi simbol tali pusat
d. gangguan nutrisi menjelang kehamilan cukup bulan
e. kehamilan dengan perdarahan
f. kehamilan lewat waktu lebih dari 14 hari
6. Kehamilan Lewat Waktu Persalinan (Senotinus)
Beberapa kerugian dan bahaya kehamilan lewat waktu:
a. janin yang kekurangan nutrisi dan oksigen, akan mengalami pengrusakan diri sendiri,
dengan metabolisme jaringan lemak bawah kulit sehingga tampak tua dan keriput,
sebagai gejala janin dengan hasil lewat waktu
b. air ketuban yang makin kental, akan sulit dibersihkan, sehingga dapat menimbulkan
gangguan pernafasan saat kelahirannya.
c. Bila gangguan terlalu lama dan berat, janin dapat meninggal dalam rahim
d. Mungkin plasenta cukup baik tumbuh kembangnya sehingga dapat memberikan nutrisi
cukup dan janin menjadi lebih besar
e. Dengan makin besarnya janin dalam rahim memerlukan tindakan operasi persalinan
f. Kerugian pada ibu tidak terlalu besar, kecuali kemungkinan persalinan dengan tindakan
operasi seperti induksi persalinan sampai dengan sesio sesarea
7. Kehamilan Dengan Preeklamsia Dan Eklamsia
Gejala klinik preeklamsia ringan :
a. tekanan darah sekitar 140/90 atau kenaikan tekanan darah 30 mmHg untuk sistolik 15
mmHg untuk diastolik dengan interval pengukuran selama 6 jam
b. terdapat pengeluaran protein dalam urin 0,3 gr/literatau kualitatif +1,-+2
c. edema (bengkak kaki, tangan, atau lainnya)
d. kelainan berat badan lebih dari 1 kg/minggu
Gejala preeklamsi berat (kelanjutan preeklamsia ringan) :
a. tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih
b. pengeluaran protein dalam urine lebih dari sekitar 5 gr/24 jam
c. terjadi penurunan produksi urin kurang dari 400 cc/24 jam
d. terdapat edema paru dan sianosis dan terasa sesak napas.
e. Terdapat gejala subjektif (sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri dibagian daerah
perut atas)
(Ida Bagus Gde Manuaba, 1999)
K. Pengkajian Biophysical Fetus
Ultrasonosgrafi digunakan pada trimester pertama, kedua, ketiga
1. Trimester Pertama
- edema
- kaji pola seksual
- kaji respon penurunan pola tidu
- kaji persiapan persalinan, kelahiran, dan kedatangan bayi baru lahir
b. Diagnosa Keperawatan
- Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik pengaruh hormonal
- Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang pengalaman, kesalahan interpretasi
informasi
- Resiko tinggi hargadiri rendah berhubungan dengan kemampuan untuk menyelesaikan
tugas kehamilan / kelahiran anak
- Resiko tinggi cedera berhubungan dengan hipertensi, infeksi, penggunaan/
penyalahgunaan zat, perubahan sistem imun, profil darah abnormal, hipoksia
jaringan, ketuban pecah dini.
- Eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen,
fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerolus
-
Perubahan
pola
seksual
berhubungan
dengan
perubahan
hasrat
seksual,
- Risiko tinggi cedera janin berhubungan dengan masalah kesehatan ibu, pemajanan pada
teratogen/ agen infeksi
- Resiko tinggi koping individu/ keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi/
maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realistis, metoda koping yang tidak
adekuat, sistem pendukung yang tidak ada/ tidak adekuat
c. rencana keperawatan
No.
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasional
keperawatan
1.
Ketidaknyam
Setelah
anan
diberikan
menerus
merencanakan
berhubungan
asuhan
ketidaknyamana
perawatan
dengan
keperawatan,
perubahan
klien
metoda
merasa
klien
dan
untuk
2.
penurunan
mengatasinya
menekan
hormonal
Kriteria
hasil
yang
2.
kaji
satatus
diafragma,
mengakibatkan dispnea
pernapasan klien
3. lordosis dan regangan otot
diharapkan :
3. perhatikan adanya
1.
kapasitas
melakukan
disebabkan
oleh
keluhan
pengaruh
hormon
aktivitas
ketegangan pada
(relaksin,
progesteron)
perawatan
punggung
dan
diri dengan
perubahan
cara
tepat untuk
jalan.
Anjurkan
mengurang
penggunaan
sepatu
ketidaknya
rendah,
perbesaranuterus.
hak
latihan
Intervensi
biasanya
multipel
membantu
manan.
2. melaporkan
untuk
girdle maternitas,
ketidaknyamanan.
kompres
manan
panas,
4.
diminimalk
an/
terapeutik
atau
stimulasi
saraf
dengan tepat
4. perhatikan adanya
medis
dengan
tepat
dengan
perubahan
kadar
ketidakseimbangan
transkutan
mencari
berkenaan
kalsium/
elektrikal
dikontrol
menurunkan
ketidaknyamanan
sentuhan
dapat
pertolonga
menghilangkan
penggunaan
ketidaknya
3.
pelvicrock,
kalsium-fosfor
atau
karena
dari
tekanan
saraf
Anjurkan
ekstremitas bawah
klien
yang
mensuplai
untuk
meluruskan kaki
5.
kaki
bagian
dalam
dan
menghindari
duduk
lama
kaji
frekuensi
pada
kedua.
adanya/
biasanya
mengalami
ketidaknyamanan
susu,
ini
sering mengganti
5.
multigrafida
tidak
menurunkan
berdiri/
pada
Primigrafida
dorsofleksi,
posisi,
dapat
ketidaknyamanan
trimester
keposisi
masukan
ini
menciptakan
dan mengangkat
telapak
kontraksi
6.
pembesaran
trimester
menurunkan
uterus
ketiga
kapasitas
kandung
kemih,
mengakibatkan
sering
berkemih
kontraksi braxton
Hick.
7. peningkatan pemindahan
Berikan
posisi
uterus
informasi
memperberat
mengenai
eliminasi
masalah
fisiologi aktifitas
8. masalah sering terjadi
uterus
dapat
BAK
berlanjut,
dimodifikasi.
kandung kemih
9. saat kadar estrogen tinggi,
7.
kaji
adanya
konstipasi
dan
menghasilkan
hemoroid
media
10.
penambahan
bila
produk
Tinjau
susu
intoleransi
pembatasan diet
9. perhatikan adanya
leukorea
dan
pruritus.
Anjurkan
untuk
klien
sering
mandi,
menggunakan
celana
dalam
katun,
pakaian
longgar
menghindari
dan
kadar
fosfor
dan
memperbaiki
ketidak
seimbangan
kalsium-
fosfor
duduk
untuk
Anjurkan
penggunaan
jel
aluminium
hidroksida sesuai
kebutuhan
2.
Kurang
Setelah
1. berikan informasi
pengetahuan
mendapatkan
tentang
perubahan
berhubungan
asuhan
perubahan fisik/
menurunkan kecemasan
dengan
keperawatan,
fisiologis normal
dan
kurang
klien
berkenaan
meningkatkan
pengalaman,
menambah
dengan trimester
penyesuaian
kesalahan
pengetahuannya
ketiga
perawatan diri
interpretasi
tentang
informasi
perubahan fisik/
mampu
psikologis,
persalinan atau
kelahiran.
2. berikan informasi
diharapkan:
membantu
aktifitas
awitan
tentang
tanda-
persalinan,
untuk
tanda
awitan
3. berikan informasi
verbal/
bayi
persalinan/
kelahiran
tertulis
tentang perawtan
1.
dapat
verbal
hasil
yang
ini
tertulis/
persalinan
Kriteria
1. pemahaman kenormalan
dan
3. membantu menyiapkan
pengambilan peran baru,
mendiskusi
pemberian
memrlukan
barang-
kan
makan
perubahan
4.
anjurkan
fisik/
keikutsertaan
psikologis
dalam
kelas
berkenaan
kelahiran
anak
dengan
dan
persalinan/
orientasi
kelahiran
melakukan
bersalin
2.
rumah
menurunkan
berkenaan
dengan
ketidak
tahuan;
meningkatkan
mekanisme
untuk
mengidenti
fikasi
sumbersumber
yang tepat
untuk
mendapatk
an
informasi
tentang
perawatan
bayi
3.
mengungka
pkan
kesiapan
untuk
persalinan/
kelahiran
dan bayi
ansietas
kelahiran.
koping
persalinan/
3.
1. perhatikan isyarat
hargadiri
diberikan
verbal
dan
dapat
rendah
asuhan
nonverbal klien/
klien
berhubungan
keperawatan,
pasangan
saat
dengan
diharapkan
diskusi
tentang
kemampuan
klien
masalah-masalah
efek
untuk
meningkatkan
perubahan tubuh
kemampuan/
menyelesaika
harga dirinya.
dan
aktifitasnya.
tugas
kehamilan
kelahiran
anak
dapat
harapan
mengakibatkan
merasa
cemas,
kehamilan
pada
peran.
Kriteria
hasil
yang
2.
2. diskusikan sifat
diharapkan:
atau
dan
berhubungan
frekuensi
fantasi
dengan
pengalaman melahirkan,
mimpi-mimpi
kemungkinan
1.
3. evaluasi adaptasi
kan reaksi-
fisiologis
reaksi
pasangan
terhadap
terhadap
perubahan
kehamilan
yang berat
3.
tugas
normal
pada
4. berikan informasi
dan
klien/
citra tubuh
ibu/ ayah.
kepada pasangan
impian-
mengenai
impian
2.
mimpi
kenormalan
menerus
introspeksi,
membingungkan, tetapi
model
perubahan alam
peran
perasaan,
klien
positif
rasa takut.
mencari
dan
beradaptasi,
dalam
persiapan
untuk
untuk
dapat
menilai,
dan
meningkatkan kekuatan
5.
berikan/
tinjau
ulang informasi
tentang
untuk
menjadi
perubahan
fisik
melahirkan
orangtua
normal
pada
trimester ketiga.
3.
perubahan
Mimpi/
mengungka
anak,
peran.
rasa
terhadap
pkan
takut
persalinan
adalah normal.
perasaan
percaya diri
5. pendidikan/ komunikasi
mengenal
tentang
bagaimana
peran baru.
mempengaruhi
yang
memudahkan
pemahaman
apresiasi
dan
terhadap
1. periksa/ evaluasi
cedera
diberikan
faktor-faktor
tinggi
berhubungan
asuhan
masalah
dengan
keperawatan,
sebelumnya/
memerlukan
hipertensi,
pasien
infeksi,
diharapkan
bunyi
penggunaan/
tidak
Periksa
penyalahguna
mengalami
tanda hipertensi
an
zat, cedera.
jantung.
tanda-
akibat kehamilan
profil
darah
Kriteria
yang
hasil
2. dapatkan kultur
vagina.
Kaji
menjadi
dan
intervensi
paling besar.
2. infeksi vagina yang tidak
dapat
perubahan
sistem imun,
sering
diobati,
menciptakan
ketidaknyamanan berat
abnormal,
diharapkan:
hipoksia
jaringan,
ketuban pecah
dini.
1.
terhadap infeksi
dan
terhadap janin.
penyakit
hubungan
mengungka
3.
seksual
pkan
pemahama
n
dengan
3. dapatkan Hb dan
tentang
minggu ke 28.
faktor
pastikan
risiko
mentaati asupan
individu
zat
yang
vitamin pranatal
potensial
setiap hari.
klien
besi
tanda-
tanda
awitan
persalinan
tinjau
ulang
riwayat
KPD/
positif
kemungkinan
masalah
tentukan
obat-
terhadap
perdarahan
tanda-tanda
penyalahgunaan
zat
persalinan
kedaruratan
obstetrik,
dengan
reduksi
pada
kapasitas
diseminata
obatan lain
vagina
penggunaan/
volume
penggunaan
alkohol/
5.
6.
paterm
kaji
riwayat
meningkatkan
persalinan
6.
4.
berikutnya
tentang
5.
hipoksemia/
dan
4. berikan informasi
komplikasi
anemia
Ht pada gestasi
faktor-
2. bebas dari
mendeteksi
dan
vaskular
koagulasi
intra
vaskulardisemina
ta..
5.
1. berikan informasi 1.
membantu
klien
berhubungan
diberikan
tentang perubahan
memahami
dengan
asuhan
perkemihan
pembesaran
keperawatan,
sehubungan
uterus,
klien
dengan
Pembesaran
peningkatan
tentang
tekanan
perubahan pola
abdomen,
eliminasi urin.
mengerti
ketiga
2.
untuk
darah
Kriteria
hasil
klien 2.
melakukan
meningkatkan
perfusi
ginjal
yang
tidur.
diharapkan:
keluhan-keluhan
Perhatikan
nokturia.
1. mengun
gkapkan
uterus
trimester ketiga
anjukan
fluktuasi
aliran
trimester
alasan
dan
menurunkan
aliran vena
3.
anjurkan
klien
pemaha
untuk menghindari
man
tentang
4. mempertahankan tingkat
cairan dan perfusi ginjal
adekuat, yang mengurangi
natrium
kondisi
4. berikan informasi
2. mengide
mengenai perlunya
ntifikasi
masukan cairan 6-
cara-
cara
penurunan
untuk
mencega
sebelum
h stasis
beristirahat,
gelas/
hari,
diet
mempertahankan
untuk
status
isotonik
5. kehilangan/ pembatasan
natrium
dapat
sangat
dan
dari
kadar
cairan,
mengakibatkan dehidrasi/
urinarius
penggunaan
hipovolemia berat
dan atau
garam,
edema
dan
jaringan
mengandung
makanan,
produk
natrium
6.
dapat
dalam
berkenaan
dengan
hipertensi
akibat
jumlah sedang
5. berikan informasi
mengenai
mengidentifikasi
kehamilan
bahaya
menggunakan
diuretik
dan
penghilangan
natrium dari diet
6. tes urin midstream
untuk
memeriksa
albumin
6.
Perubahan
pola
Setelah
1. mulai pengkajian
seksual diberikan
seksual,
cari
berhubungan
asuhan
perubahan
dengan
keperawatan,
trimester
perubahan
diharapkan
dan kedua
hasrat
pasien
pada
sering
pertama
ketidaknyama
perubahan pola
perubahan/
kaji
persepsi
fisiologis
pasangan terhadap
hubungan seksual
atau seksualitas.
pada
ketidaknyamanan
2.
memahami
terjadi
dapat
seksual,
nan,
2.
kemampuan
pasangan
untuk
merasa takut
Kriteria
hasil
yang
diharapkan:
3. anjurkan pasangan
untuk
tentang
berdiskusi,
perasaan
mengidentifikasikan/
mengungkapkan/
menerima
1. mendisk
berhubungan
perubahanseksual
usikan
dengan
masalah
perubahan
yang
seksual.
Berikan
hubungan
berhubu
informasi
tentang
kemampuan
ngan
kenormalan
dengan
perubahan.
sama
dengan
pola
mempengaruhi
isu-isu
seksual
mereka
lain
secara
4. berikan informasi
trimester
ketiga
tentang
metoda-
metoda
alternatif
untuk
mencapai
untuk
kepuasan
2. mengeks
3.
seksual
kebutuhan
kepuasa
keintiman/
kedekatan
komunakasi
antar
pemecahan
masalah
dalam pemenuhan
presikan
yang
konstruksif.
4. kebutuhan seksual dapat
dipenuhi
melalui
masturbasi, kemesraan,
bersama
5. anjurkan pilihan
dengan
hubunga
n
seksual
dan
emosional
pada
dengan
pada
membelai,
dan
bersamaan
pria diatas
6.
diskusikan
pentingnya
tidak
5.
diinginkan
pembesaran
klien
abdomen
memerlukan
meniup udara ke
dalam vagina
kenyamanan
dan
keamanan
7.
anjurkan
pasangan
klien/
untuk
mengungkapkan
rasa
takut
yang
6. kematian
ibu
karena
dapat menurunkan
dijumpai
untuk
dapat
mendiskusikan
keamanan
timbulnya
koitus
mengakibatkan
persalinan
dalam minggu ke
dapat
6-ke
mempengaruhi
akhir
dengnan
juga
hasrat
seksual.
pemberiperawatan
8. instruksi khusus mungkin
nya.
komplikasi
diantisipasi.
7.
1.
tinjau
ulang
perubahan
berhubungan
asuhan
fisiologis
stres
dengan
keperawatan,
normal.
II-aldosteron
dapat
peningkatan
diharapkan
Identifikasi
menyebabkan
cairan
volume
klien
tanda/gejala yang
meninggalkan
cairan/
mengontrol
memerlukan
kardiovaskuler,
perubahan
volume cairan.
evaluasi
mengakibatkan dehidrasi
aliran
balik
vena,
perubahan
permeabilitas
kapiler
mampu
medis
atau intervensi
Kriteria
hasil
yang
2. pantau frekuensi
diharapkan:
renin-angiotensin
yang
secara
negatif
mempengaruhi
curah
jantung
nadi jantung
2. saat frekuensi jantung
1.
tekanan
darah
3. catat tanda-tanda
hipertensi akibat
istirahat
meningkat
normal,
kehamilan:
bebas
edema
15
edema
patologis
umum,
pdm
untuk
albuminuria 2+,
memudahkan
sirkulasi
dan
hipertensi
dengan
2.
3.
peningkatan
mengid
sistolik
entifika
Hg atau sistolik
adanya
dan potensial
4. posisi supine/rekumben
tanda-
30 mm Hg atau
tanda
sangat
abnorm
4.
curah
perubahan posisi
evaluasi
yang sering
jantung
pada
tiga,
secara
trimester
anjurkan
ukan
menurunkan
15 mm Hg
al yang
memerl
antara
lebih
besar dari 30 mm
si
membedakan
negatif
mempengaruhi
alnjut.
Posisi
semifowler
sim/
miring
mengoptimalkan perfusi
plasenta/ ginjal
5. meningkatkan aliran balik
vena,
sehingga
menurunkan edema,
8.
Gangguan
pola
Setelah
tidur diberikan
1.
tinjau
ulang
1.
membantu
kebutuhan
mengidentifikasi
berhubungan
asuhan
perubahan tidur
kebutuhan
untuk
dengan
keperawatan,
normal
perubahan
diharapkan
berkenaan
yang berbeda
pada
tingkat pasien
tidak
dengan
2.
kehamilan.
psikologi,
gangguan pola
Tentukan
ketidakmamp
tidur.
uan
cairan,
pola
kan
kenyamanan.
berat
penambzahan
badan,
semua
Kriteria
hasil
2. evaluasi tingkat
yang
kelelahan
1.
kaji
terhadap
kejadian
insomnia
an
respons
perbaikan
terhadap
tidur/istir
penurunan tidur.
ahat
Anjurkan
melapork
an
peningkat
an
rasa
sejahtera
dan
dan
klien
perasaan
lelah,
pada
multipara.
kegembiraan,
ketidaknyamanan fisik,
nokturia, dan aktifitas
alat
bantu
untuk
tidur,
seperti
teknik relaksasi,
pembesaran uterusserta
membaca, mandi
air
diafragma,
sehingga
penurunan
membatasi
ekspansi
aktifitas sebelum
istirahat
semifowler
hangat,dan
perasaan
segar
memperberat
melapork
2.
dan
janin,
khususnya
diharapkan:
3.
retensi
pertumbuhan
untuk
mempertahan
peningkatan
memugnkinkan
4.
perhatikan
keuslitan
bernafas karena
posisi. Anjurkan
diafragma
menurun,
membantu
mengembangkanekspans
i paru optimal
Hb/SDM,
merah
(SDM)
mengakibatkan
dan kadar Hb
penurunan
oksigenasi
jaringan
6. rujuk klien untuk
konseling
serta
mempengaruhi perasaan
bila
letih berlebihan
kekurangan
tidur/kelelahan
mempengaruhi
menghadapi perubahan
aktifitas
siklus
kehidupan
mengidentifikasi
sehari-hari
tidur-terjaga,
memodifikasi komitmen
9.
1.
janin diberikan
lanjutkan
pengkajian
dapat
menurunkan
berhubungan
asuhan
berkelanjutan
dengan
keperawatan,
tentang
janin,
masalah
diharapkan
ibu
ibu
hindari
perkembangan
penggunaan
neurologis
tembakau
dapat
agen infeksi
menghindari
tentang
diharapkan:
1.
pantau
lingkar
membran; klien
otak,
menurunkan
kepala
pada
keturunan
biofisik janin
5. perhatikan kondisi
mengidenti
untuk
pertumbuhan
profil
dan
cadangan
protein
resiko
sehingga
4.
anak,
menurunkan
terapi obat
hasil
pada
neonatus/
3. berikan informasi
resiko cedera.
yang
lemak,
memperlambat
2.
teratogen/
membatasi
cadangan
menjaga
kesehatan
Kriteria
nutrisi
2.
dapat
menghambat
fikasi
yang dirawat di
ibu,
menurunkan
faktor-
pertumbuhan
faktor
membran pecah
uterus/
intra
plasenta,
dan
risiko
mengakibatkan
skor
individu
apgar
saat
rendah
kelahiran
2.
mengubah
gaya hidup/
perilaku
sulfonamid
yang
meningkatkan
menurunka
hiperbilirubinemia
n resiko
dengan
risiko
mempengaruhi
ikatan albumin-bilirubin.
Tetrasiklin
menyebabkan
pewarnaan
pada
menghambat
pertumbuhan
pada
tulang
bayi
prematur.
Streptomisin
mengakibatkan
kerusakan
pada
pendengaran
saraf
serta
kemungkinan
kehilangan
kehilangan
pendengaran
4. tentukan
kesejahteraan
sepsis
10.
1.
kaji
persiapan
koping
diberikan
persalinan,
individu/
asuhan
kelahiran,
bayi
dan
dan
keahlian
kedatangan bayi
peralatan
efektif
diharapkan
baru lahir
berhubungan
klien
2. tentukan persepsi
klien/
kopign individu
maturasi,
Kriteria
yang terpisah
yang
3.
1.
yang
tidak adekuat,
sistem
pendukung
yang
tidak
ada/
tidak
tentukan
bahan
kesiapan
psikologis.
Kurangnya
persiapan
manusia
mendiskusi
mengetahui
kan reaksi
kehamilan
saat
emosional
persalinan
dan
pada
kelahiran
trimester
mendekat
pelengkapan tugas-tugas
psikologis
dari
kehamilan
3. seorang dengan tingkat
tiga
adekuat
secara
dapat
bagaimana
metoda
koping
hasil
diharapkan:
realistis,
janin
sebagai kesatuan
kerentanan
persepsi tidak
pasangan
terhadap
yang efektif.
pribadi,
dan
menunjukkan
tentang
ketergantungan
4.
perhatikan
2. menyiapkan
kehilangan
dari
kelahiran
kehamilan
bayi, sesuai
sebelumnya,
dengan
faktor-faktor
keyakinan
genetik,
atau
budaya
riwayat
lahir
melalui
mati,
yang
memenuhi
peningkatan kebutuhan
dan
ketergantunagnm
klien
sehingga
dapat
menciptakan
Selain
itu,
konflik.
koping
negatif dimanifestasikan
pendidikan/
diskusikan
sebagai
keahlian
makna kejadian
kurangnya
tersebut
3.
kepada
pasien/klien
akibat
persiapan
mengidenti
fikasi
5. evaluasi
sistem
model
pendukung yang
peran yang
tesedia
untuk
tepat
klien/ pasangan.
pada
tidak
membuat
4.
menggamb
arkan
sebagai
cara
perlindungan
bagi
mereka
dari
sendiri
kemungkinan kehilangn/
karakteristi
cedera
apabila
janin
tidak hidup
kepribadian
tentang
janin
tugas-tugas
datang
karena
BAB III:
KASUS XVI DAN ASUHAN KEPERAWATANNYA
DAFTAR PUSTAKA
DEPKES RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Jakarta.
Bhakti husada
Dickason, Elizabeth J. 1997. Maternal-Infant Nursing Care. St. Louis, Missouri: Mosby
Doengoes. E, Marylinn. 2001. Rencana Perawatan Maternal Bayi. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran:EGC
Farrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan
Olds, Sally B. 1995. Maternal-Newborn Nursing. California: Prentice Hall
Prawiroharjo, Sarwono. 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Jakarta: yayasan Bina Pustaka
Prawiroharjo, Sarwono. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Prawiroharjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: yayasan Bina Pustaka
Reeder, Sharon J. 1992. Maternity Nursing: Family, Newborn, And Womens Health Care. USA:
Lipponcott Company
. Pengkajian
1. identitas pasien
a. nama : Ny. P
b. umur : 27 tahun
2. keluhan utama
a. klien mengeluh nyeri punggung skala 5
b. klienmulai tidak nyaman dengan posisi tidur terlentang karena menyebabkan
sesak napas, miringpun klien merasa susah tidur sehingga klien bila siang hari
sering merasa mengantuk
c. klien sering merasa BAK dalam sehari lebih dari 10 kali
d. klien menyatakan sepertinya kandung kemihnya cepat penuh
RR
: 20 kali/ menit
Suhu T
5. pemeriksaan khusus
a. Leopold I : tfu setinggi Px
b. Leopold II (puki) : teraba memanjang keras seperti papan pada pperut jari
c. Leopold III : presentasi kepala janin
d. Leopold IV : kepala telah masuk PAP
B. Analisa Data
No.
Data
Masalah Keperawatan
1.
DS:
Ketidaknyamanan
-
klien
mengeluh
nyeri
punggung
skala 5
dengan
posisi
tidur
terlentang
DO :
- TD : 100/70 mmHg
- N : 80 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
- T : 37,2 derajat
celcius
BAB III
KASUS XVI DAN ASUHAN KEPERAWATANNYA
Anda dinas diruang poli kandungan RSDK, dating Ny. P 27 tahun, dengan status
obstetric G1 P0 A0 H 38 minggu. Td 100/70 mmHg, nadi kuat teratur 80 kali/menit, RR 20
x/mnt. T: 37,2 derajat celcius. Posisi berjalan lordosis, klien menggunakan sepatu dengan hak 5
cm. tampak kaki klien edema skala 2. klien mengeluh nyeri punggung skala 5. klien juga mulai
tidak nyaman dengan posisi tidur terlentang karena menyebabkan sesak napas. Miring pun klien
merasa susah tidur sehingga klien bila siang hari sering mengantuk. Terlebih ditambah klien
sering BAK dalam sehari klien mengaku BAK lebih dari 10 kali. Klien menyatakan sepertinya
kandung keminya cepat penuh. Klien minum seperti biasanya sekitar 8 gelas sehari. Dari
pemeriksaan leopold didapatkan, TFU setinggi Px, presentasi kepala janin, puki, kepala telah
masuk PAP.
Soal A.
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama
: Ny. P
Umur
: 27 tahun
Klien juga mulai tidak nyaman dengan posisi tidur terlentang karena menyebabkan
sesak napas.
Miring pun klien merasa susah tidur sehingga klien bila siang hari sering
mengantuk.
Terlebih ditambah klien sering BAK dalam sehari klien mengaku BAK lebih dari
10 kali.
Klien menyatakan sepertinya kandung keminya cepat penuh.
3. Riwayat Obstetric
Kehamilan
: Kehamilan ke-1
Status kehamilan
: Primigravida
Status aborsi
4. Pemeriksaan Umum
Didapatkan TTV :
TD
: 100/70 mmHg
: teratur 80 X/mnt
RR
: 20 X/mnt
5. Pemeriksaan Khusus
a. Leopold I
b. Leopold II
c. Leopold III
d. Leopold IV
B. Analisa Data
No
1.
Data
DS :
Masalah
Kemungkinan
Keperawatan
penyebab
Gangguan
tidur
pola
Pembesara
Klien
dalam
sering
BAK
sehari
klien
mengaku
BAK
n uterus
Peningkata
lebih
n
dari 10 kali.
tekanan
abdomen
Klien
menyatakan
Fluktuasi
sepertinya
kandung
aliran
darah
ginjal
dan
laju
glomerulus
(LFH)
miring
klien
DS :
Gangguan
volume
Klien
mengatakan
berlebih
Tekanan
cairan
dari
pembesaran
menggunakan
sepatu
utterus pada
dengan hak 5 cm
saraf
yang
mensuplai
DO :
ekstremitas
Klien
bawah
menyatakan
Penekanan
kakinya bengkak
saraf
dan
vena femoral
Kurang
pengetahuan
3.
DS :
Ketidak
Perubahan
nyamanan nyeri
Klien
mulai
tidak
fisik
Pengaruh
sesak
napas
posisi
hormonal
(relaksin dan
berjalan
progesterone)
Ketidak
lordosis
DO :
seimbangan
kalsium dan
fosfor
No Diagnosa
.
Tujuan
Intervensi
Setelah diberikan
1.
Rasional
Keperawata
n
1.
Gangguan
pola
Tinjau
ulang 1.
kebutuhan
Membantu
mengidentifikasi
perubahan
dengan
mengalami gangguan
normal berkenaan
menetapkan
eliminasi
pola tidur.
dengan kehamilan.
urin
tidur
Tentukan
Kriteria hasil yang
untuk
pola
pola
2. Peningkatan retensi
diharapkan :
cairan,
2.
1. Perbaikan tidur/
Evaluasi
tingkat
kelelahan
penambzahan
berat badan, dan
istirahat
pertumbuhan
3.
2. Peningkatan
kebutuhan
Kaji
terhadap
kejadian insomnia
janin,
semua
memperberat
rasa sejahtera
perasaan
dan perasaan
terhadap
khususnya
sehat
penurunan
tidur.
Anjurkan
3. Mengungkapka
n pemahaman
tentang kondisi
4. Mengidentifikas
i cara-cara
untuk mencegah
stasis urinarius
dan atau edema
jaringan
pada
multipara.
alat
3.
Ansietas
yang
berlebihan,
teknik
kegembiraan,
relaksasi,
membaca,
air
lelah,
ketidaknyamanan
mandi
hangat,dan
aktifitas
penurunan aktifitas
janin
dapat mempersulit
sebelum istirahat
tidur
4. Perhatikan keuslitan
bernafas
posisi.
karena
Anjurkan
4.
Pada
posisi
rekumben,
pembesaran
uterusserta
organ
abdomen menekan
5. Dapatkan sel darah
diafragma,
sehingga
kadar Hb
membatasi
ekspansi
paru.
Penggunaan posisi
semifowler
memugnkinkan
diafragma
menurun,
membantu
mengembangkane
kspansi
paru
perkemihan
optimal
sehubungan
dengan
trimester
ketiga
5.
Anemia
dan
penurunan
kadar
Hb/SDM,
8. Anjukan klien untuk
melakukan
mengakibatkan
posisi
penurunan
oksigenasi
Perhatikan
jaringan
keluhan-keluhan
mempengaruhi
nokturia.
perasaan
serta
letih
berlebihan
9.
Anjurkan
klien
klien menghadapi
perubahan siklus
tidur-terjaga,
gelas/
hari,
penurunan
mengidentifikasi
prioritas yang
tepat dan
memodifikasi
komitmen
7. Membantu
beristirahat,
dan
memahami alasan
penggunaan
fisiologis
garam,
makanan,
frekuensi
produk
berkemih
dan
mengandung
natrium
klien
dari
dan
nokturia.
dalam
jumlah sedang
Pembesaran uterus
trimester ketiga
bahaya
Meningkatkan
perfusi ginjal
menggunakan
diuretik
dan
9.
Posisi
memungkinkan
penghilangan
terjadinya sindrom
vena
12. Tes urin midstream
untuk
ini
kava
dan
menurunkan aliran
memeriksa
vena
albumin
10. Mempertahankan
tingkat cairan dan
perfusi
ginjal
adekuat,
yang
mengurangi
natrium diet untuk
mempertahankan
status isotonik
11.
Kehilangan/
pembatasan
natrium
sangat
dapat
menekan
regulator
renin-
angiotensinaldosteron
kadar
dari
cairan,
mengakibatkan
dehidrasi/
hipovolemia berat
12.
Dapat
mengidentifikasi
spasme
glomerulus
atau
penurunan perfusi
ginjal
berkenaan
dengan hipertensi
akibat kehamilan
2.
Gangguan
Setelah diberikan
volume
asuhan keperawatan,
tentang perubahan
kenormalan
cairan
diharapkan pasien
fisik/
berlebih
mampu mengurangi
normal berkenaan
menurunkan
dengan
kecemasan
dengan
ketiga
aliran balik
vena
sekunder
1. Berikan informasi 1.
trimester
diharapkan:
meningkatkan
2. Berikan informasi
1. TD tetap normal
dengan
2. Bebas edema
kurang
patologis.
dan
membantu
berhubungan
pengetahuan
fisiologis
Pemahaman
tertulis/
verbal
tentang
tanda-
tanda
awitan
persalinan
penyesuaian
aktifitas perawatan
diri
2.
3. Berikan informasi
verbal/
tertulis
tentang
perawtan
bayi
untuk
mengenali
awitan
persalinan,
untuk
menjamin
Anjurkan
kelahiran
keikutsertaan
dalam
klien
dan
pemberian makan
4.
Membantu
kelas
3.
Membantu
menyiapkan
melakukan
pengambilan peran
orientasi
5.
rumah
baru,
memrlukan
barang-barang
bersalin
tertentu
untuk
perabot,
pakaian,
Tinjau
ulang
dan suplai.
perubahan
fisiologis normal. 4. Menurunkan ansietas
Identifikasi
tanda/gejala
yang
memerlukan
evaluasi
berkenaan
dengan
ketidak
tahuan;
meningkatkan
medis
atau intervensi
mekanisme koping
untuk
persalinan/
kelahiran.
6. Pantau
frekuensi
nadi jantung
7. Catat tanda-tanda
hipertensi
akibat
kehamilan: edema
umum,
renin-
angiotensin
II-
aldosteron
dapat
menyebabkan
albuminuria
dan
stres
2+,
hipertensi
dengan
peningkatan
sistolik lebih besar
dari 30 mm Hg
atau sistolik lebih
besar dari 30 mm
Hg atau diastolik >
cairan
meninggalkan
kardiovaskuler,
mengakibatkan
dehidrasi
secara
yang
negatif
mempengaruhi
curah jantung
dari 15 mm Hg
6.
frekuensi
jantung
istirahat
8. Anjurkan perubahan
Saat
meningkat
secara
normal sebanyak 15
pdm
untuk
memudahkan
sirkulasi tambahan
volume cairan
7. Membedakan antara
edema
fisiologis
normal
dan
potensial
8. Meningkatkan aliran
balik
vena,
sehingga
menurunkan
edema,
3.
Gangguan
nyeri
keperawatan,
1.
Kaji
satatus
pernapasan klien
mampu mengurangi
perubahan
fisik
rasa nyeri.
pengaruh
hormonal
untuk meluruskan
diharapkan :
kaki
aktivitas
perawatan diri
kapasitas
uterus
saat
menekan
diafragma,
mengakibatkan
dispnea
dan
mengangkat
1. Melakukan
Penurunan
pernapasan
2. Perhatikan adanya
Anjurkan
dan
1.
2. Ketidaknyamanan
telapak
kaki
berkenaan dengan
bagian
dalam
perubahan kadar
dengan tepat
keposisi
kalsium/
untuk
dorsofleksi,
ketidakseimbanga
mengurangu
menurunkan
n kalsium-fosfor
nyeri
masukan
2. Melaporkan rasa
nyeri dapat
diminimalkan/di
kontrol
susu,
atau
karena
sering mengganti
tekanan
posisi,
pembesaran
dan
dari
menghindari
berdiri/
yang
duduk
lama
mensuplai
ekstremitas
bawah
3.
Kaji
adanya/
frekuensi
kontraksi braxton
menciptakan
Hick.
ketidaknyamanan
Berikan
informasi
pada multigrafida
mengenai fisiologi
pada
aktifitas uterus
kedua.
trimester
Primigrafida
4. Berikan suplemen
kalsium
tepat.
biasanya
dengan
mengalami
Anjurkan
penggunaan
tidak
ketidaknyamanan
jel
ini
aluminium
sampai
trimester akhir
hidroksida sesuai
kebutuhan
4.
Penambahan
produk susu bila
intoleransi dapat
menjadi masalah.
Jeli
dapat
menurunkan
kadar fosfor dan
memperbaiki
ketidak
seimbangan
kalsium-fosfor
No
Hari/Tanggal/Ja
Implementasi
Respon
Dx
1.
Selasa, 10
Januari 2006
Pukul : 09.00
TT
1. Mengkaji perubahan
1. Klien menyampaikan
tidurnya
berhubungan dengan
kehamilannya
2. Memberikan
informasi tentang
kelelahan sedang
yang normal
3. Menganjurkan klien
untuk istirahat 1-2
jam dan dapatkan 8
jam tidur/malam
4. Menganjurkan alat
2. Menganggukkan kepala
3. Mendengarkan dan
memperhatikan
4. Menganggukan kepala
dan berkata, baik
suster.
5. Mendengarkan dan
bertanya lebih jelas
hingga mengerti
6. Bertanya
teknik relaksasi,
membeca, mandi air
hangat, dan
penurunan aktivitas
tepat sebelum
beristirahat
5. Memberikan
informasi tentang
perubahan
perkemihan
sehubungan dengan
trimester tiga
6. Mengajarkan klien
untuk menghindari
posisi tegak/supine
dalam waktu yang
lama
7. Memberikan
informasi mengenai
perlunya masukan
cairan 6-8 gelas/hari,
penurunan masukan
2-3 jam sebelum
istirahat, dan
penggunaan garam,
makanan, dan
produk mengandung
7. Mendengarkan
8. Tersenyum dan
menganggukkan
kepala
natrium dalam
jumlah besar
8. Merujuk klien untuk
konseling bila
kekurangan
tidur/kelelahan
mempengaruhi
aktivitas kehidupan
sehari-hari
2.
Selasa, 10
Januari 2006
1. Memberikan
informasi baru
mengenai kehamilan
Pukul : 09.00
1. Memperhatikan
trimester tiga
2. Memberikan
informasi tentang
2. Memperhatikan
3. Menyampaikan keluhan
edema
4. Memperhatikan
5. Menganggukkan kepala
termasuk adanya
edema
6. Tersenyum dan
menganggukkan
3. Mengkaji adanya
keluhan edema
4. Memberikan
informasi tentang
posisi
supine/rekumben
dan posisi tegak
lama sangat
kepala
menurunkan aliran
balik vena dan curah
jantung pada
trimester tiga
5. Memberikan
informasi posisi
sim/semi
fowlermiring
mengoptimalkan
perfusi
plasenta/ginjal
6. Menganjurkan
perubahan posisi
yang sering untuk
meningkatkan aliran
balik vena dan
menurunkan edema
3.
Selasa, 10
Januari 2006
1. Mengkaji
1. Klien menyatakan
ketidak
ketidak
nyamanan klien
nyamanannya
Pukul : 09.00
2. Mengkaji
2. Klien
adanya keluhan
mengeluhkan
ketegangan
nyeri pada
punggung dan
punggung dan
perubahan cara
posisi berjalan
berjalan
lordosis
3. Memberikan
3. Menganggukkan
suplemen
kepala
kalsium dengan
4. Menganggukkan
tepat
kepala
4. Menganjurkan
penggunaan jeli
aluminium
hidroksida
sesuai
kebutuhan
Evaluasi
No. Dx
Hari/Tanggal/Jam
Evaluasi
1.
Selasa, 10 Januari
S:
2006
Klien akan membatasi minumnya
Pukul : 09.00
sekitar 1-2 jam sebelum tidur agar tidak
terganggu tidurnya karena ingin BAK
Klien akan tetap minum 8 gelas/hari
agar tidak kekurangan cairan tubuh.
O:
Klien tidak mengalami nokturia
TTD
A:
Belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
2.
Selasa, 10 Januari
S:
2006
Klien akan meninggikan posisi bantal
Pukul : 09.00
Klien akan menyangga kakinya bila
tidur supaya bengkaknya menghilang
Klien akan menyangga sepatunya
dengan
sepatu
hak
A:
Belum teratasi
rendah
untuk
P:
Lanjutkan intervensi
3.
Selasa, 10 Januari
S:
2006
Klien
akan
mengganti
sepatunya
Pukul : 09.00
dengan
sepatu
hak
rendah
untuk
P:
Lanjutkan intervensi
No.
Data
Masalah Keperawatan
Kemungkinan
Penyebab
1.
DS :
Ansietas
cemas
dilakukan
setelah
pemeriksaan
panggul
Kondisi
panggul
ibu
hamil
Kurang
DO :
pengetahuan
Panggul klien sempit
mengenai
operasi
yang
akan dilakukan
Klien
melahirkan
tidak
dapat
bayinya
B. Prioritas Diagnosa
1. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan terhadap kondisi ibu hamil dan
operasi
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan eliminasi urin
3. Gangguan volume cairan berlebih berhubungan dengan aliran balik vena sekunder
berhubungan dengan kurang pengetahuan
No
Diagnosa
Tujuan
Keperawata
Intervensi
Rasional
n
1.
Ansietas
Setelah
1.
apakah
Mengidentifikasi
berhubungan diberikan
dan
tingkat
kesiapan
dengan
asuhan
prosedur
klien/pasangan
kurang
keperawatan,
dilakdilaksanaka
untuk
pengetahuan
diharapkan
n atau tidak
informasi
terhadap
pasien
kondisi
ibu menurunkan
hamil
dan ansietas.
menerima
dapat
2. Berikan informasi
akurat
2.
dengan
Memberikan
informasi
dan
istilah-istilah
mengklarifikasi
sederhana.
kesalahan konsep.
yang diharapkan
Anjurkan
Memberikan
pasangan
operasi
Kriteria
hasil
untuk
kesempatan untuk
mengajukan
1.
pertanyaan
mengungka
pkan
rasa
takut pada
mengevaluasi
dan
mengungkapkan
klien/pasangan
pemahaman
terhadap situasi
mereka
keselamata
n klien dan
janin
2.
Mendiskusi
kan
pemahaman
3.
3.
Gambarkan
Informasi
memungkinkan
prosedur
klien
praoperatif
mengantisipasi
kejadian
berikan rasional
memahami alas an
dengan tepat
dan
perasaan
4.
Kaji
respon
tentang
psikologis
kelahiran
kejadian
sesaria
ketersediaan
intervensi/tindakan
pada
dan
4.
pendukung
Mengungka
pkan
ancaman,
makin
besar
tingkat
ansietas
5. Pastikan apakah
5.
pemahama
prosedur
direncanakan
tentang
indikasi
atau
kelahiran
direncanakan
Pada
kelahiran
tidak
direncanakan,
klien/pasangan
biasanya
sesaria
6. Berbicara perlahan
4.
klien
merasakan
system
3.
Makin
Tampak
tidak
mempunyai waktu
untuk
persiapan
benar-benar
untuk
secara
psikologis
rileks
menunjukkan
atau
fisiologis.
rasa empati
7. Beri
penguatan
kelahiran
dapat
sesaria
membuat
ketakutan
klien/pasangan
Anjurkan
klien/pasangan
mengungkapkan
dan
atau
mengekspresikan
perasaan
(menangis)
karena
ancaman
bayi
yang
berhubungan
dengan
dan
prosedur
pembedahan
9.
Dukung/arahkan
itu sendiri
kembali
6.
mekanisme
koping
Membantu
membatasi
yang
transmisi ansietas
diekspresikan
interpersonal, dan
mendemonstrasika
n
perhatian
terhadap
klien/pasangan
7. Memfokuskan pada
kemungkinan
keberhasilan hasil
akhir
dan
membantu
membawa
ancaman
yang
dirasakan/actual ke
dalam perspektif
8.
Membantu
mengidentifikasi
perasaan/masalah
negative
dan
memberikan
kesempatan untuk
mengatasi
perasaan
ambivalen
atau
berduka.
Klien
dapat
juga
merasakan
ancaman
emosional
harga
pada
dirinya,
karena
perasaannya
bahwa
ia
telah
gagal,
wanita
lemah,
dan
harapannya
tidak
terpenuhi.
9.
Mendukung
mekanisme koping
dasar
dan
otomatic,
meningkatkan
kepercayaan
diri
dan
penerimaan,
dan
menurunkan
ansietas
2.
Gangguan
pola
Setelah
tidur diberikan
1.
Tinjau
ulang
1.
Membantu
kebutuhan
mengidentifikasi
berhubungan asuhan
perubahan tidur
kebutuhan
dengan
keperawatan,
normal
menetapkan
eliminasi
diharapkan
berkenaan
urin
pasien tidak
dengan
mengalami
kehamilan.
untuk
pola
2. Peningkatan retensi
gangguan pola
Tentukan
pola
tidur.
cairan,
penambzahan berat
badan,
Kriteria hasil
2. Evaluasi tingkat
yang diharapkan
pertumbuhan janin,
kelelahan
semua
:
3.
1. Perbaika
Kaji
perasaan
kejadian
insomnia
istirahat
respons
2. Peningka
dan
perasaan
untuk
tidur,
seperti
air
Ansietas
yang
kegembiraan,
ketidaknyamanan
fisik, nokturia, dan
aktifitas
membaca, mandi
3. Mengun
janin
dapat mempersulit
hangat,dan
tidur
penurunan
gkapkan
aktifitas sebelum
pemaha
istirahat
man
4.
Pada
posisi
rekumben,
pembesaran
4.
kondisi
Perhatikan
keuslitan
posisi. Anjurkan
ntifikasi
cara-cara
semi fowler
untuk
5.
Dapatkan
darah
uterusserta
organ
abdomen menekan
bernafas karena
4. Mengide
urinarius
alat
bantu
pada
berlebihan,
teknik relaksasi,
sehat
h stasis
3.
Anjurkan
sejahtera
lelah,
multipara.
klien
penurunan tidur.
tan rasa
mencega
khususnya
dan
terhadap
tentang
memperberat
terhadap
n tidur/
dan
diafragma,
sehingga
membatasi
ekspansi
sel
merah
paru.
Penggunaan posisi
semifowler
memugnkinkan
dan atau
Hb
diafragma
edema
jaringan
menurun,
6. Rujuk klien untuk
membantu
konseling bila
mengembangkanek
kekurangan
spansi
tidur/kelelahan
paru
optimal
mempengaruhi
aktifitas
5.
Anemia
dan
kehidupan
penurunan
kadar
sehari-hari.
Hb/SDM,
mengakibatkan
7. Berikan informasi
penurunan
tentang
oksigenasi jaringan
perubahan
serta
perkemihan
mempengaruhi
sehubungan
perasaan
dengan trimester
letih
berlebihan
ketiga
6. Mungkin perlu bagi
8.
Anjukan
klien
klien menghadapi
untuk melakukan
posisi
saat
perubahan siklus
miring
tidur-terjaga,
tidur.
mengidentifikasi
Perhatikan
keluhan-keluhan
dan memodifikasi
nokturia.
9. Anjurkan
komitmen
klien
untuk
7.
Membantu
klien
memahami alasan
menghindari
posisi
tegak
dalam
waktu
fisiologis
dari
frekuensi berkemih
yang lama
dan
nokturia.
Pembesaran uterus
10.
Berikan
trimester ketiga
informasi
mengenai
8.
perlunya
perfusi ginjal
masukan
cairan
9.
vena
sebelum
garam, makanan,
10.
produk
dalam
jumlah sedang
adekuat,
yang
mempertahankan
status isotonik
mengenai bahaya
menggunakan
dan
penghilangan
11.
Kehilangan/
pembatasan
natrium
midstream untuk
albumin
ginjal
informasi
memeriksa
perfusi
mengurangi
Berikan
Tes
Mempertahankan
tingkat cairan dan
mengandung
12.
dan
vena
penggunaan
diuretik
kava
menurunkan aliran
beristirahat, dan
natrium
ini
terjadinya sindrom
11.
Posisi
memungkinkan
penurunan
dan
Meningkatkan
sangat
dapat
menekan
regulator
renin-
angiotensinaldosteron
kadar
dari
cairan,
mengakibatkan
dehidrasi/
hipovolemia berat
12.
Dapat
mengidentifikasi
spasme glomerulus
atau
penurunan
perfusi
ginjal
berkenaan dengan
hipertensi
akibat
kehamilan
3.
Gangguan
Setelah
1. Berikan informasi
volume
diberikan
tentang
kenormalan
cairan
asuhan
perubahan fisik/
perubahan
berlebih
keperawatan,
fisiologis normal
dapat menurunkan
berhubungan diharapkan
berkenaan
kecemasan
dengan
dengan trimester
membantu
ketiga
meningkatkan
pasien mampu
mencegah
edema.
kurang
pengetahuan
Pemahaman
ini
dan
penyesuaian
2. Berikan informasi
tertulis/
verbal
Kriteria hasil
tentang
tanda-
yang
tanda
awitan
diharapkan:
persalinan
berhubungan
dengan
1.
aktifitas perawatan
diri
2.
Membantu
untuk
klien
mengenali
awitan persalinan,
1. TD tetap
normal
3. Berikan informasi
verbal/
tertulis
tentang perawtan
2. Bebas
edema
patologis
bayi
pemberian
dan
untuk
menjamin
makan
kelahiran
4.
Anjurkan
Membantu
keikutsertaan
menyiapkan
dalam
kelas
pengambilan peran
kelahiran
anak
baru,
dan
melakukan
orientasi
5.
3.
memrlukan
barang-barang
rumah
tertentu
untuk
perabot,
pakaian,
bersalin
dan suplai.
Tinjau
ulang
4.
Menurunkan
perubahan
ansietas berkenaan
fisiologis
dengan
normal.
tahuan;
Identifikasi
meningkatkan
tanda/gejala yang
mekanisme koping
memerlukan
untuk
evaluasi
kelahiran.
medis
ketidak
persalinan/
atau intervensi
5. Kelebihan
6. Pantau frekuensi
nadi jantung
dan
cairan
permulaan
7. Catat tanda-tanda
hipertensi akibat
kehamilan:
edema
umum,
albuminuria 2+,
dan
hipertensi
dengan
peningkatan
aldosteron
IIdapat
menyebabkan
cairan
meninggalkan
kardiovaskuler,
mengakibatkan
dehidrasi
yang
sistolik
lebih
secara
negatif
besar dari 30 mm
mempengaruhi
Hg atau sistolik
curah jantung
6.
Saat
frekuensi
jantung
istirahat
meningkat
15 mm Hg
normal
8.
Anjurkan
15
secara
sebanyak
pdm
untuk
perubahan posisi
memudahkan
yang sering
sirkulasi tambahan
volume cairan
7. Membedakan antara
edema
fisiologis
normal
dan
potensial
8. Meningkatkan aliran
balik
vena,
sehingga
menurunkan
edema,
4.
Gangguan
Setelah diberika
nyeri
suhan
1.
Kaji
satatus
1. Penurunan kapasitas
pernapasan klien
pernapasan
berhubungan keperawatan,
dengan
diharapkan
perubahan
fisik
pengaruh
pasien mampu
uterus
2. Perhatikan adanya
menekan
diafragma,
saat
mengakibatkan
klien
dispnea
untuk
meluruskan kaki
2.
Ketidaknyamanan
hormonal
Kriteria hasil
dan mengangkat
berkenaan dengan
yang diharapkan
telapak
kaki
perubahan
bagian
dalam
1. Melakukan
aktivitas
perawatan
tepat untuk
mengurang
u nyeri
dapat
diminimalk
an/dikontro
l
ketidakseimbangan
dorsofleksi,
kalsium-fosfor
menurunkan
atau
susu,
karena
tekanan
dari
sering mengganti
pembesaran uterus
posisi,
pada
dan
saraf
yang
menghindari
mensuplai
berdiri/
ekstremitas bawah
duduk
lama
2. Melaporkan
rasa nyeri
kalsium/
keposisi
masukan
diri dengan
kadar
Kaji
adanya/
menciptakan
frekuensi
ketidaknyamanan
kontraksi braxton
pada multigrafida
Hick.
pada
Berikan
trimester
informasi
kedua.
mengenai
Primigrafida
fisiologi aktifitas
biasanya
uterus
mengalami
tidak
ketidaknyamanan
4. Berikan suplemen
kalsium dengan
tepat.
ini
sampai
trimester akhir
Anjurkan
penggunaan
jel
4. Penambahan produk
aluminium
susu
hidroksida sesuai
intoleransi
kebutuhan
menjadi
Jeli
bila
dapat
masalah.
dapat
menurunkan kadar
fosfor
memperbaiki
ketidak
seimbangan
kalsium-fosfor
dan