You are on page 1of 2

perubahan pada lansia

1. perubahan fisik
lebih sedikit jumlah, cairan berkurang
penurunan proporsi protein di otak, otot, ginjal , darah , dan hati
jumlah sel otak berkurang
mekanisme perbaikan sel terganggu
otak atrofi, berkurang 5-10%
2. persarafan
berat otak berkurang 10-20%
menurun respon / waktu bereaksi
hub persarafan berkurang kecepatannya
mengecilnya saraf panca indra
kurang sensitif thd sentuhan.
3. pendengaran
presbiakusis : hilang kemampuan mendengar, thd nada yg tinggi. suara tdk
jelas, sulit mengerti kata2, >50% terjadi pada usia >65th
membran timpani atrofi > otoskeloris
serumen mengeras krn kreatin meningkat
4. penglihatan
sfingter pupil timbul sklerosis, & respon thd sinar
kornea brbntuk sfferis
lensa > suram > katarak
peningkatan ambang / daya sinar thd gelap > lambat & susah dlm cahaya ge
lap
hilang daya akomodasi
penurunan lapang pandang
penurunan daya membedakan warna
5. kardiovaskuler
elastisitas aorta berkurang
katup jantung menebal & menjadi kaku
kemampuan jantung memompa berkurang 1% setiap thn sesudah umur 20th
kontraksi & volume jantung berkurang
hilangnya elastisitas pembuluh darah
O2 berkurang, TD berkurang mnjadi 65 mmhg > pusing mendadak
TD akibat resisten dr pembuluh darah Sis +/- 170mmHg & Dis +/-90mmHg
6. sistem termoregulator
temperatur berkurang +/- 35*C akibat metabolisme menurun
keterbatasan refleks menggigil, aktivitas otot rendah
7. respirasi
otot pernafasan hilang kekuatan & kaku
paru kehilangan elastisitasnya, kapasitas residu meningkat, berat utk me
narik nafas, kapasitas maksimum & kedalaman menurun.
alveoli melebar , jumlah berkurang
O2 pd arteri berkurang mnjd 75%, CO2 pd arteri tidak berganti,
kemampuan batuk berkurang.
fungsi silia berkurang
8. gastrointestinal
kehilangan gigi> periodental disease setelah 30th, > gisi buruk
indra pengecap atrofi +/- 80% , hilangnya sensitifitas pengecap
esofagus melebar , > lapar turun > asam lambung turun
peristaltik lemah > konstipasi
fungsi absorbsi melemah,
liver mengecil, berkurangnya aliran darah
9. reproduksi
menciutnya ovari / uterus
atrofi payudara
spermatozoa produksinya kurang
dorongan seksual tetap,
selaput lendir vagina berkurang, permukaan halus, sekresi berkurang , si

fatnya menjadi alkali, perubahan warna


10. genitourinaria
nefron mengecil, aliran darah ke ginjal berkuran > 50%, fungsi tubulus b
erkurang, konsentrasi & BJ berkurang.
otot2 vesika urin berkurang, kapasitas > +/- 200ml, frekuensi BAK berkur
ang
pembesaran prostat, +/-75% , pd usia > 65th
atrofi vulva.
11. endokrin
produksi hormon berkurang
fungsi paratiroid & sekresi tidak berkurang
aktifitas tiroid berkurang.
12. integumen
kulit mengkerut/ keriput, krn hilang jaringan lemak.
kulit kasar & bersisik, hilang proses kretinisasi , perubahan ukuran & b
entuk sel epidermis
respon th trauma berkurang
proteksi pd kulit berkurang
kulit kepala & rambut menipis , berwarna kelabu
rambut dlm hidung & telinga menebal,
elastisitas berkurang krn kurang vaskularisasi
pertumbuhan kuku lambat,
kuku jari keras & rapuh
kuku kaki tumbuh berlebihan seperti tanduk
kalenjar keringat berkurang jumlah & fungsinya
kuku pucat
13. musculoskeletal
tulang kehilangan kepadatan & makin rapuh
kifosis/bungkuk
gerakan punggung, lutut, jari terbatas
discus intervertebralis menipis dan menjadi pendek
persendian membesar & kaku
tendon mengkerut & sklerosis
atrofi serabut otot, otot tremor & kram
perubahan mental
faktor2:
perubahan fisik
kesehatan umum
tingkat pendidikan
kenangan / memory
jangka panjang, berjam2 hingga berhari2
jangka pendek, seketika, sampai menit,
perubahan IQ, matematika, verbal, penampilan, psikomotor,
perubahan psikososial

You might also like