You are on page 1of 11

JINOLOGI

Bersama;
ROMLI BAHARI

Devinisi Jin
Etimologi = aljin berarti al istitar/Al ijtinaan yang artinya
tertutup/ tersembunyi, gelap/tidak kelihatan
: malam telah gelap gulita

: janin
: hati

: gila tertutup otaknya

: surga (karena dinaungi banyak pohon-pohonan

: perisai yang menutupi
Terminologi= makhluk halus seperti angin yang dapat
berubah dengan bentuk yang berbeda-beda dan (mampu)
memunculkan perbuatan-perbuatan aneh.

Hakikat keberadaan Jin


-Q.S. Ar-Rahman : 14-15,
- Hadits Rasulullah, diantaranya sabda beliau
Tidak ada seorangpun melainkan telah disertakan bersamanya pendamping (qarin) dari
ba ngsa jin. para sahabat bertanya, Apakah engkau juga ya Rosulullah?? Beliau
menjawab Ya, aku juga (ada qarin). Tetapi Allah menolongku sehingga jin pendampingku
masuk islam dan ia tidak mendorongku kecuali pada kebaikan. (HR. Muslim)

- Adanya kesurupan yang terjadi sepanjang masa dan semua


tempat sejak sejarah umat manusia dimulai. Kesurupan yang
dimaksud adalah kesurupan yang disebabkan jin yang jahat
yaitu setan. Adapun yang disebabkan oleh gangguan mental,
itu merupakan hal lain yang dapat diterapi dengan obatobatan material.

Asal Kejadian Jin


Secara tegas Al-Quran menjelaskan bahwa jin diciptakan dari
api. Sebagaimana dalam surat Al-Hijr ayat 27:
Dan (ingatlah) Kami telah menciptakan jin sebelum (adam) dari api
yang sangat panas.

Q.S Ar-rahman: 15
Dia menciptakan jin dari nyala api.
Al-Maarij ialah api yang bercampur warnanya dan sama maknanya
dengan As-Samuum yaitu api yang tidak berasap tetapi sangat tinggi
suhu panasnya

Tujuan Penciptaan Jin


Tujuan penciptaan jin = ibadah (pengabdian kepada Allah)
Q.S. Adz-Dzariyaat: 56
Ibnu Abdil Barr berkata: Menurut pendapat jamaah
(mayoritas ulama), jin adalah mukallaf
QS. Al-Jin: 14-15
Dan sesungguhnya diantara kami ada orang-orang yang
taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari
kebenaran. Barangsiapa yang taat, maka mereka itu benarbenar telah memilih jalan yang lurus. Adapun orang-orang
yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi
kayu api neraka jahannam.

Agama Bangsa Jin


Q.S. Al-Jin: 14-15
Dan sesungguhnya diantara kami ada orang-orang yang taat (islam)
dan ada (pula) di antara kami orang yang menyimpang dari kebenaran.
Barangsiapa yang taat maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan
yang lurus. Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran
maka mereka itu menjadi kayu api bagi neraka jahanam.

Q.S. Al-Jin: 11
Dan sesungguhnya diantara kami ada orang-orang yang shaleh dan
ada (pula) diantara kami yang tidak demikian halnya. Adalah kami
menempuh jalan yang berbeda-beda.

Tempat tinggal Jin


1. Jin tinggal di Guha
Diriwayatkan Imam Muslim bahwa Ibnu Masud bercerita, Kami pernah
bersama-sama Rosulullah suatu malam,lalu kami kehilangan beliau
hingga kami mencarinya ke beberapa lembah dan perkampungan.
Lalu kami bertanya-tanya, Apakah beliau dibawa terbang atau
terbunuh? kemudian malam itu kami bermalam buruk bersama
orang-orang . Paginya,kami melihat beliau datang dari arah gua
Hira. Kami berkata,Ya Rasulullah,kami kehilangan engkau, lalu
kami mencarimu tetapi tidak kami temukan hingga kami bermalam
dengan
buruk
bersama
orang-orang.
Rasulullah
saw
bersabda,Telah datang kepadaku pengundang (dai) dari bangsa
jin lalu aku pergi bersamanya. Kemudian ku bacakan Al-Quran
kepada mereka. lalu Rasulullah pergi bersama kami lalu
memperlihatkan kepada kami bekas-bekas dari sisa api mereka.

2. Jin Tinggal di Gunung, lembah dan Lautan


Bilal bin Harits bercerita bahwa dalam salah satu perjalanannya bersama
Rasulullah saw, ketika singgah (berhenti) disuatu tempat, ia
mendengar Rasulullah berkata, Telah bertengkar jin muslim dan jin
musyrik. Lalu mereka meminta kepadaku agar ditempatkan disuatu
tempat. Maka yang muslim kutempatkan di al-jalas
(diperkampungan dan gunung-gunung), sedangkan yang musyrik ku
tempatkan di al-ghour (di antara gunung-gunung dan laut.
(Badaruddin Asy-Syibliy, Aakaam Al-Marjaan fi Ahkaam Al-Jaan
(Beirut: Dar Al-kutub Al-Ilmiyah, tt) hal 26
3. Jin tinggal di WC dan tempat Najis
Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya tempat2 pembuangan kotoran ini didatangi (jin). Maka
jika salah seorang kamu ingin masuk wc, ucapkanlah, Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari setan jantan dan setan
betina. (H.R. Abu Daud dari Yazid bin Arqam).

4. Jin Tinggal di Lubang


Diriwayatkan dari Qatadah dari Abdillah bin Sirjis
Rasulullah melarang kencing di dalam Lubang. Qatadah sebagai
periwayat hadits ini ditanya orang, Apa yang menyebabkan
kencing dilubang itu tidak disukai? Kata Qatadah, Dikatakan
bahwa lubang itu adalah tempat tinggal jin. (HR. Ahmad, Abu
Daud dan An-Nasai)
5. Jin tinggal di tempat pemakaman
Imam Badruddin Asy-Syibli mengatakan, Orang-orang sesat dan pelaku
bidah (ahludh dhalal wal bida) yang diantara mereka ada yang
memiliki sifat zuhud dan suka beribadah secara tidak syari dan
kadang-kadang memiliki kemampuan kasyaf (melihat yang ghaib)
serta punya pengaruh, mereka selalu pergi ketempat-tempat setan
yang dilarang shalat ditempat itu. Karena setan akan datang kepada
mereka dan menyampaikan beberapa perkara sebagaimana yang
disampaikannya kepada dukun-dukun dan para penyembah berhala,
lalu setan-setan itu akan menimbulkan fitnah kepada mereka
sebagaimana dilakukannya kepada tukang2 sihir, penyembah
berhala, matahari, bulan dan bintang.

6. Jin Tinggal bersama manusia


Jin yang tinggal dirumah bersama manusia mengandung 3 kemungkinan
Pertama, ada kesengajaan memeliharanya untuk dipuja (disembah) atau
menjadikannya sebagai penolong, sebagaimana dilakukan para
dukun-dukun dan sejenisnya.
Kedua, tidak ada kesengajaan mengundangnya tetapi isi rumah dan
perilaku penghuninya dapat menjadikan rumah tersebut berpotensi
dihuni jin bahkan mengganggunya. Seperti rumah yang jauh dari
nilai-nilai Islam, dan mengisi rumah dengan hal-hal yang dibenci
Allah dan Rasul-Nya.
Ketiga, kehadiran jin dirumah itu sebagai sesuatu yang alami tanpa ada
upaya memanggil atau mengundangnya.

7. Qorin: Jin Pendamping


Rasulullah saw bersabda:
Tidak ada seorangpun diantara kamu melainkan telah diwakilkan
kepadanya pendamping dari (bangsa jin) dan pendamping dari
(bangsa) malaikat. para sahabat bertanya, kepadamu juga, ya
Rosulullah ? Rasulullah menjawab, ya. kepadaku juga. Tetapi Allah
menolongku sehingga ia (pendamping itu) tidak menyuruhku
melainkan untuk kebenaran. (H.R. Ahmad)
Dalam riwayat lain dengan redaksi yang sedikit berbeda, Rasulullah
bersabda:
Tidak ada seorangpun melainkan diwakilkan kepadanya pendamping
dari (bangsa) jin. mereka bertanya, Engkau, ya Rosulullah ?
beliau menjawab,saya juga, tetapi Allah menolongku sehingga
pendamping (qarin) itu masuk islam dan tidak menyuruhku kecuali
untuk kebaikan. (H.R. Muslim).

You might also like