Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Whina Indriana
220112110030
Jenis
kelamin
Laki-laki
Yupi
Kintan
Sandy
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Genogram :
Hubungan
dengan KK
Kepala
Keluarga
Istri
Anak
Anak
Umur
Pendidikan
35
S1
Starus
imunisasi
Lengkap
31
5
2
D3
TK
-
Lengkap
Lengkap
Lengkap
c. Struktur
Pola komunikasi keluarga:
Cara berkomunikasi antar anggota keluarga adalah komunikasi satu arah
Struktur kekuatan keluarga:
Kepala keluarga memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan
mempengaruhi orang lain untuk mengubah perilaku
Struktur peran :
Tn.
Agus
Ny. Yupi
Formal
Pencari nafkah, tukang perbaiki
rumah, provider atau penyedia,
pengatur rumah tangga
Manajer keuangan, tukang
masak, perawatan anak, ibu
rumah tangga
Informal
Inisoator-kontributor, pencari
nafkah, martir
Pengikut, pendamai
Kintan
Pengikut
Sandy
Pengikut
d. Fungsi
Afektif :
Saat ini keluarga sedang berfokus pada kesembuhan anak sandy sehingga
anak kintan seolah tidak mendapat perhatian dan perangai anak kintan
pun menjadi berubah
Sosialisasi :
Semenjak anak sandy dirawat di rumah sakit, interaksi dalam keluarga
menjadi berkurang. Istri lebih banyak mengurus dan menunggui anak
sandy di rumah sakit, kepala keluarga sibuk bekerja untuk memperoleh
biaya, anak kintan tinggal di rumah bersama pembantu
Perawatan kesehatan :
Keluarga belum mengenal masalah kesehatan, keluarga mampu
mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat, keluraga
mampu merawat anggota keluarga yang sakit, keluarga tidak mampu
memelihara lingkungan rumah yang sehat, keluarga mampu
menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di masyarakat.
Reproduksi :
ETIOLOGI
Salah satu anggota
keluarga sakit
DO :
MASALAH
Perubahan dalam
proses keluarga
banyak diasuh
pembantu
Orang tua tidak mampu
membagi peran
Kurang perhatian
Perubahan perangai
anak kintan
DS :
Ny. Yupi menyatakan
bahwa Tn. Agus seolah
lari dari masalah dengan
menenggelamkan diri
pada kesibujan kerja
DO :
Tn. Agus sangat sibuk
bekerja sehingga jarang
berkumpul dengan Ny.
Yupi dan Kintan
Tujuan
Tupan : setelah
dilakukan
intervesi
selama
minimal 10 kali
kunjungan
diharapkan
keluarga dapat
membagi
peran dengan
baik
Tupen :
1. Setelah
2x30 menit
dilakukan
intervensi,
keluarga
dapat
mengetahu
i cara
membagi
peran yang
baik
2. Setelah 5
kali
pertemuan
diharapkan
perangai
kintan
dapat
berubah
Intervensi
Rasional
menjadi
positif