SGD 6

NYERI SENDI

Ny. Y, 45 tahun, TB 155 cm, BB 65 kg

mengeluh nyeri di lutut kanan dan kiri.
Dari hasil pemeriksaan dijumpai
bengkak dan kemerahan pada kedua
lutut disertai adanya tofi pada siku
tangan dan belakang telinga kanan.

MASALAH

Wanita 45 tahun (pre menopause)

BMI (body mass index) = BB(kg) TB (m)

= 65 = 65 = 27,05 (over weight)
(1,55)
2.4025

Keluhan : nyeri di lutut kanan dan kiri

Pemeriksaan :

bengkak dan kemerahan pada kedua lutut

tofi pada siku tangan dan belakang telinga
kanan.

BMI (BODY MASS INDEX)

DIAGNOSA BANDING

Artritis Gout (Pirai)

Osteoartritis

ARTRITIS GOUT (PIRAI)

adalah suatu penyakit dan potensi
ketidakmampuan akibat radang sendi yang
sudah dikenal sejak lama, gejalanya
biasanya terdiri dari episodik berat dari nyeri
infalamasi satu sendi.

ETIOLOGI

Faktor resiko
Suku bangsa /ras
Konsumsi alkohol
Konsumsi ikan laut
Penyakit
Penyakit-penyakit yang sering berhubungan dengan hiperurisemia.
Mis. Obesitas, diabetes melitus, penyakit ginjal, hipertensi,
dislipidemia,
Obat-obatan
Beberapa obat-obat yang turut mempengaruhi terjadinya
hiperurisemia. Mis. Diuretik, antihipertensi, aspirin
Jenis Kelamin
Pria memiliki resiko lebih besar
Diet tinggi purin

GAMBARAN KLINIS

Hiperurisemia asimptomatik
Hiperurisemia asimptomatik adalah keadaan hiperurisemia
tanpa adanya manifestasi klinik gout.
Gout arthritis, meliputi 3 stadium :
Stadium akut
Radang sendi timbul sangat cepat dalam waktu singkat
Stadium interkritikal
Stadium ini merupakan kelanjutan stadium akut dimana terja
Stadium Gout arthritis menahun
Stadium ini umumnya terdapat pada pasien yang mampu
mengobati dirinya sendiri (self medication). di periode interkritik
asimptomatik

ARTRITIS GOUT (PIRAI)

DIAGNOSIS

Gold standard dalam menegakkan gout arthritis adalah ditemukannya

kristal urat MSU (
Untuk memudahkan diagnosis gout arthritis akut, dapat digunakan kriteria
dari ACR (American College Of Rheumatology) tahun 1977 sebagai berikut :
A. Ditemukannya kristal urat di cairan sendi, atau
B. Adanya tofus yang berisi Kristal urat, atau
C. Terdapat 6 dari 12 kriteria klinis, laboratoris, dan radiologis sebagai
berikut :
a. Terdapat lebih dari satu kali serangan arthritis akut
b. Inflamasi maksimal terjadi dalam waktu 1 hari
c. Arthritis monoartikuler
d. Kemerahan pada sendi
e. Bengkak dan nyeri pada MTP-1
f. Arthritis unilateral yang melibatkan MTP-1
g. Arthritis unilateral yang melibatkan sendi tarsal
h. Kecurigaan terhadap adanya tofus
i. Pembengkakan sendi yang asimetris (radiologis)
j. Kista subkortikal tanpa erosi (radiologis)
k. Kultur mikroorganisme negative pada cairan sendi Monosodium Urat) di
cairan sendi atau tofus.

PENATALAKSANAAN
Gejala yang muncul: Acute gout
Obati serangan gout akut dengan NSAIDs. gunakan
kortikosteroid bila kontaindikasi terhadap NSAIDs
Atasi kasus resisten dengan penambahan
kolkisin dosis kecil
Atasi hal tersebut pada resiko efek samping NSAID
dengan penggunaan kolkisin sendiri
Evaluasi dan pencegahan terhadap faktor
resiko
(berat badan, alkohol, diuretik, diet purin)

OSTEOARTRITIS
Adalah gangguan sendi yang disertai
kerusakan tulang rawan sendi berupa
disintegrasi dan perlunakan progresif
yang diikuti dengan pertambahan
pertumbuhan tulang rawan sendi yang
disebut osteofit yang diikuti dengan
fibrosis pada kapsula sendi

ETIOLOGI

Osteoartritis primer
idiopatik
Osteoartritis sekunder
biasanya didasari oleh adanya kelainan
endokrin, inflamasi, metabolik,
pertumbuhan, herediter, serta
immobilisasi yang terlalu lama

FAKTOR RISIKO

Usia
Jenis kelamin
Suku bangsa
Genetik
Obesitas dan penyakit metabolik
Riwayat trauma sebelumnya
Pekerjaan
Kelainan pertumbuhan

PATOFISIOLOGI

GAMBARAN KLINIS

Nyeri pada sendi terutama waktu

bergerak
Krepitasi
Pembesaran sendi
Perubahan gaya jalan
Nyeri tekan pada tulang

PEMERIKSAAN

Laboratorium
darah tepi dan imunologi
Radiologi
biasanya gambaran radiologi
- penyempitan celah sendi yang sering kali
asimetris
- peningkatan densitas(sclerosis)
- kista tulang
- osteofit pd pinggir sendi, danperubahan
struktural anatomi sendi

PENATALAKSANAAN

Non farmakologi

Mengurangi aktivitas yang berhubungan dengan

sendi
Terapi fisik dan rehabilitasi
Penurunan BB
Menghindari faktor resiko

Farmakologi
+ analgrtik oral non- opioid
+ analgetik topikal
+ Obat anti inflamasi non- steroid (NSAID)