Professional Documents
Culture Documents
SH MELENA
Dikerjakan oleh :
1. Eka Purwanti N (130801057)
2. Lilik Choirotun Nisa (130801069)
3. Popy Alif N (130801082)
4. Vina Dewi W (130801091)
ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN SIROSIS HEPATIS
KONSEP PENYAKIT
1. Pengertian
Sirosis Hepatis adalah suatu penyakit hati kronis menahun dengan keadaan
patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang berlangsung
progresif diikuti dengan proliferasi jaringan ikat yang ditandai dengan distorsi dari
arsitektur hepar dan pembentukan nodulus regeneratif sel hati maupun jaringan hati,
yang tidak berkaitan dengan vaskulatur normal sehingga timbul kekacauan dalam
parenkim hati.
2.
Penyebab
Beberapa penyebab dari sirosis hepatic yang sering adalah:
1) Post nekrotic cirrhosis (viral hepatits)
2) Proses autoimmune:
a)
b)
Biliary cirhosis
3) Alkoholisme
3. Manifestasi Klinis
Pada awal perjalanan sirosis, hati cenderung membesar dan sel-selnya dipenuhi oleh
lemak. Hati tersebut menjadi keras dan memiliki tepi tajam yang dapat diketahui melalui
palpasi. Nyeri abdomen dapat terjadi sebagai akibat dari pembesaran hati yang cepat dan
baru saja terjadi sehingga mengakibatkan regangan pada selubung fibrosa hati (kapsula
Glissoni).
4. Patofisiologi
1
Hepatitis virus
Alkoholisme
Nekrosis parenkhim hati
Mual-mual
Hipertensi portal
Varises esophagus
Asites
Penekanan diafragma
Ensefalopati
Kesadaran
Nafsu makan
Kelemahan otot
Tekanan meningkat
Cepat lelah
Kerusakan
pembuluh darah pecah
Sesak nafas
komunikasi
Perub. Nutrisi
Intolerans aktifitas
Hematemisis / Melena
5. Gambaran Klinis
1) Mual-mual, nafsu makan menurun
2) Cepat lelah
3) Kelemahan otot
4) Penurunan berat badan
5) Air kencing berwarna gelap
6) Kadang-kadang hati teraba keras
7) Ikterus, spider naevi, erytema palmaris
8) Asites
9) Hematemesis, melena
10)Ensefalopati
6. Pemeriksaan Laboratorium
2
1) Urine
2) Feses
25.
Mudah lelah
6. System Reproduksi
26.
Terdapat gangguan menstruasi
27.
Atrofi testis
28. Kehilangan rambut (dada, axila, pubis)
29.
30.
31.
1. Diagnosa Keperawatan
32. Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul pada serosis hepatis adalah:
1) Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d hipertensi portal.
2) Gangguan perfusi jaringan b/d hematemesis dan melena.
3) Gangguan pola nafas b/d ekspansi paru menurun
4) Kerusakan komunikasi verbal b/d gangguan persarafan bicara.
5) Resiko tinggi cedera b/d gerakan yang tidak terkontrol.
6) Kerusakan mobilitas fisik b/d efek kekakuan otot.
7) Defisit perawatan diri b/d keadaan koma.
8) Cemas b/d hematemesis dan melena
9) Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia.
10)Intolerans aktifitas b/d kelemahan otot.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40. Diagnosa Nanda, Nic, Noc
41.
42. NS.
DIAGNOSIS :44. Resiko ketidakseimbangan volume cairan
43. (NANDA-I)
45. PENGERTIA 46. Beresiko terhadap penurunan, peningkatan, atau pergeseran cepat cairan
intra vaskuler, interstisial, dan atau intra seluler lain. Ini mengacu pada
N:
47. BATASAN
4. Obstruksi intestinal
KARAKTERI
5. Pankreatitis
STIK :
6. Merasakan berkeringat
7. Sepsis
8. Cidera traumatik misalnya fraktur panggul
48.
49.
50.
NIC
52. INTERVENSI
53. AKTIVITAS
dan
elektrolit
61.
serum
tingkat
serum
seimbang
2. Kebutuhan
2. Atur
perubahan tingkat
atau
tingkat elektrolit
59.
1. Monitor
55. INDICATOR
elektrolit
komplikasi
dan
NOC
54. OUTCOME
abnormalitas
pencegahan
cairan
51.
dengan
cairan seimbang
intravena
membran
(transfusi darah)
mukosa
3. Kaji
membran
mukosa,
kulit terkontrol
sklera
dan
4.
indikasi
perubahan
keseimbangan
cairan
dan
elektrolkit
(jaundice)
4. Lakukan
pengukuran
untuk
mengistirahatka
n
usus
besar
(batasi makanan
atau cairan dan
turunkan
masukan susu)
5. Monitor
terhadap
kehilangan
cairan
(perdarahan,
muntah,
takipnea)
62.
63.
64.
diare,