You are on page 1of 15

ASUHAN KEPERAWATAN

ANAK DENGAN IMPETIGO

DEFINISI
Impetigo adalah infeksi kulit yang
menyebabkan terbentuknya lepuhanlepuhan kecil berisi nanah (pustula).

ETIOLOGI
Stafilokokus aureus
Streptokokus hemolitikus B grup A

MANIFESTASI KLINIS
Bintik-bintik merah yang kecil

menjadi lepuh yang berisi nanah


Besarnya lepuhan bervariasi, mulai
dari seukuran kacang polong sampai
seukuran cincin yang besar
Lepuhan ini berisi carian kekuningan
Gatal

KLASIFIKASI
1. Impetigo krustosa/kontagiosa

- Awalnya berupa warna kemerahan pada kulit (makula) atau


papul (penonjolan padat dengan diameter <0,5cm) yang
berukuran 2-5 mm.
- Lesi papul segera menjadi menjadi vesikel atau pustul
(papula yang berwarna keruh/mengandung nanah/pus) yang
mudah pecah dan menjadi papul dengan keropeng/koreng
berwarna kunig madu dan lengket yang berukuran <2cm
dengan kemerahan minimal atau tidak ada kemerahan
disekelilingnya.
- Lesi muncul pada kulit normal atau kulit yang kena trauma
sebelumnya atau mengikuti kelainan kulit sebelumnya dan
dapat menyebar dengan cepat.
- Lesi berada sekitar hidung, mulut dan daerah tubuh yang
sering terbuka ( tangan dan kaki).
-Lesi juga menyebar ke daerah sekitar dengan sendirinya

2.

Impetigo
bulosa/vesiko bulosa
- Lepuh timbul mendadak pada kulit yang sehat dan dapat
bertahan 2-3 hari. Lepuh-lepuh ini seperti terkena sulut api.
Bula mudah pecah sehingga meninggalkan erosi yang
berbatas tegas.
- Vesikel yang timbul sampai bulla kurang dari 1 cm pada
kulit yang utuh, dengan kulit sekitar normal atau
kemerahan. Pada awalnya vesikel berisi cairan yang jernih
yang berubah menjadi berwarna keruh.
- Atap dari bulla pecah dan meninggalkan gambaran
collarette pada pinggirnya. Krusta varnishlike terbentuk
pada bagian tengah yang jika disingkirkan memperlihatkan
dasar yang merah dan basah.
- Bulla yang utuh jarang ditemukan karena sangat rapuh.
- Lesi dapat lokal atau tersebar, seringkali di wajah
atau tempat lain, seperti tempat yang lembab, lipatan kulit,
ketiak atau lipatan leher.

DIAGNOSA BANDING
Selulitis
Dermatitis
Erisipelas
Staphylococcal scalded skin
syndrome (SSSS)
Necroticing fasciitis

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pewarnaan Gram (Gram Stain)
Kultur
Uji resistensi

PENATALAKSANAAN MEDIS
1.

Pengobatan Topikal
- Lesi sedikit dan dini dengan hanya obat topikal cukup
menolong:Neocitrin ointment (Basitrasina + Polimiksina B).
- Drainage
- Mencuci lesinya pelan-pelan dan melepas krustanya.

2.

Pengobatan Sistemik
- Penisilin G prokain injeksi
- Dapat pula diberikan alternatif lainnya, seperti: ampicillin,
amoksilin,fenoksimetil penisilin (Penisilin V).
- Eritromisin
- Linkomisin
Kebersihan

3.

- Mandi teratur dengan sabun mandi.


- Untuk pakaian, handuk, sprei dipakai sendiri, sering diganti, dan dicuci
air panas.

PENCEGAHAN
Mandi teratur dengan sabun dan air
Higiene yang baik, mencakup cuci tangan teratur, menjaga

kuku jari tetap pendek dan bersih.


Jauhkan diri dari orang dengan impetigo.
Orang yang kontak dengan orang yang terkena impetigo
segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Cuci pakaian, handuk dan sprei dari anak dengan impetigo
terpisah dari yang lainnya.
Cuci dengan air panas dan keringkan di bawah sinar
matahari atau pengering yang panas. Mainan yang dipakai
dapat dicuci dengan disinfektan.
Gunakan sarung tangan saat mengoleskan antibiotik topikal
di tempat yang terinfeksi dan cuci tangan setelah itu

ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Biodata
Riwayat kesehatan
Pola aktifitas sehari-hari
Pemeriksaan fisik

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Gangguan integritas kulit b.d vesikel dan ruam pada


kulit
Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan anoreksia.
Ganguan peningkatan suhu tubuh berhubungan
dengan infeksi bakteri.
Gangguan rasa aman dan nyaman berhubungan
dengan adanya demam, tidak enak bedan, pusing,
mulut terasa pahit, kadang-kadang muntah dan
gatal.
Kurangnya pengetahuan orang tua tentang penyakit.
Defisit volume cairan b.d Diare, pengeluaran /output
berlebihan.

INTERVENSI
Dx : Gangguan integritas kulit b.d vesikel
dan ruam pada kulit.
Tujuan :
Tanda gatal yang dialami anak dapat
menurun atau hilang setelah dilakukan
asuhan keperwatan selama 2x24 jam
Kriteria Hasil :
Tidak terjadi kerusakan kulit.

Intervensi:
Lepaskan pakaian atau selimut yang berbagan wol serta hindari pakaian

yang terbuat dari nilon.


R/ : hal tersebut dapat meningkatkan ambang ruam pada anak yang
menderita campak.
Gunakan pakaian tipis, halus dan katun yang lembut.
R / : Memudahkan anak untuk melepas pakaian dan katun hangat dapa
dapat menyerap keringat.
Mandikan anak dengan air hangat.
R/ : Air hangat dapat menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah sehingga
ruam-ruam kulit bias berkurang.
Hindari penggunaan sabun
.R/: Sabun dapat mengiritasi ruam.
Berikan Antihistamin oral dan berikan sedative ringan.
R/: Menurunkan ambang nyeri dan rasa gatal pada kulit.
Bersihkan kulit dengan agen nonlipid dan jangan sering dimandikan atau
berikan segera pelumas kulit dalam keadaan basah.
R/ : Hal tersebut bisa memermudah dan mempercepat penyembuhan kulit.
Doronglah untuk tidur dan istirahat.
R/ : Mempercepat proses terminasi kelainan yang terjadi pada kulit.

You might also like