You are on page 1of 2

KROMATOGRAFI RADIAL

KROMATOTRON
TEORI
Prinsip kerja kromatografi radial sama seperti kromatografi klasik dengan aliran fasa
gerak yang dipercepat oleh gaya sentrifugal. Kromatografi jenis ini menggunakan
rotor yang dimiringkan dan terdapat dalam ruang tertutup oleh plat kaca kuarsa,
sedangkan lapisan penyerapnya berupa pelat kaca yang dilapisi oleh silica gel. Pelat
tersebut dipasang pada motor listrik dan diputar pada kecepatan 800 rpm. Pelarut
pengelusi dimasukkan ke bagian tengah pelat melalui pompa torak sehingga dapat
mengalir dan merambat melalui lapis tipis karena gaya sentrifugal. Untuk
mengetahui jalannya proses elusi dimonitor dengan lampu UV. Gas nitrogen
dialirkan ke dalam ruang pelat untuk mencegah pengembunan pelarut pengelusi
dan untuk mencegah oksidasi sampel. Pemasukan sampel tersebut diikuti dengan
pengelusian menghasilkan pita-pita komponen berupa lingkaran sepusat. Pada tepi
pelat, pita-pita terputar keluar dan ditampung ke dalam botol fraksi. Fraksi eluat
yang diperoleh dianalisis dengan KLT (Hostettmann, 1995).
CARA KERJA
Cara kerja kromatografi radial meliputi dua tahap, yaitu pembuatan pelat penyerap
dan proses pemisahan.
A. Pembuatan pelat penyerap
1) Silika (GF 7749) ditimbang sesuai dengan ketebalan pelat yang diinginkan
(Tabel 1.)
Tebal pelat
silica (g)
Volume aqua
Sampel (mg)
Penambahan
(mm)
(mL)
eluen tiap elusi
(mL)
0,5
35
73
< 50
10
1,0
45
95
50 300
20
2,0
65
135
300 750
40
4,0
120
250
750 1500
80
2) Siapkan akuades dalam wadah kaca tertutup sesuai dengan tebal pelat yang
dibutuhkan dan didinginkan pada suhu 10 0C.
3) Siapkan pelat kaca yang sudah dibersihkan dan dikeringkan, kemudian
berikan pembatas dari plastic sebagai cetakan di pinggir kaca.
4) Pasangkan baut/besi di pusat pelat kaca yang berlubang dan rapatkan
sehingga kaca tidak bergetar/goyang.
5) Dalam pembuatan pelat, masukkan seluruh silica gel pada aquades bersuhu
100C, kemudian dikocok selama 25 30 detik.
6) Tuangkan bubur silica ke permukaan kaca hingga merata ke seluruh
permukaan kaca sambil memutar pelat kaca dengan posisi tegak, dan
menggetarkannya secara perlahan.
7) Simpan pelat silica pada suhu kamar (tempat aman) selama 24 jam.
8) Selanjutnya lepas pembatas (cetakan plastic) pada baut/besi dari pelat kaca.
9) Panaskan dalam oven selama 60 menit pada suhu sekitar 80 0C dan
kemudian dinginkan pada suhu kamar.
10)
Keroklah silica sesuai dengan kebutuhan, pertama menggunakan
pengerok (pisau) sesuai dengan ukuran pelat yang dibuat, kedua
menggunakan pengerok F untuk membersihkan pinggir pelat.

11)
12)
13)

Panaskan lagi pelat pada oven 1000C selama 15 menit.


Dinginkan pada suhu kamar.
Pelat penyerap siap digunakan.

B. Proses pemisahan
1) Untuk pelat baru, pasang pelat kaca pada tempat yang telah tersedia dalam
kromatografi radial, kemudian dikencangkan dengan baut yang telah
disediakan pula.
2) Untuk pelat lama (pernah dipakai), cuci pelat dengan metanol sampai eluat
yang keluar berwarna bening/tidak berwarna atau eluat tidak memberikan
noda/unknown spot. Kemudian keringkan dalam oven sekitar 15 menit pada
suhu 1000C dan didinginkan dalam suhu kamar.
3) Nyalakan listrik untuk menggerakkan motor penggerak pelat.
4) Aliri dengan n-heksana sampai kira-kira di tengah-tengah pelat.
5) Masukkan sampel (yang sudah dilarutkan dalam aseton dengan volume
sekitar 1 pipet) tetes demi tetes secara kontinu sampai semua sampel habis.
6) Buka penutupnya sehingga aseton menguap semua.
7) Aliri dengan nheksana sampai kira-kira di tengah-tengah pelat.
8) Elusi dengan eluen yang sesuai sambil dipantau dengan menggunakan lampu
UV.
9) Tampung eluat yang keluar ke dalam botol penampung.
10)
Teruskan proses elusi sampai semua pita yang terbentuk dalam pelat
kaca terelusi semua.
11)
Deteksi atau uji eluat yang keluar dengan KLT dan gabungkan fraksifraksi yang mempunyai Rf yang sama.
12)
Akhiri pengerjaan ini dengan mencuci pelat penyerap dengan metanol
secukupnya.

You might also like