Professional Documents
Culture Documents
1.
2.
3.
4.
Jantung
Kanker (pada wanita kanker serviks dan kanker payudara)
Hipertensi
Gangguan pernapasan
Gelisah/ rewel
Mata cekung
Cubitan kulit perut kembalinya lambat atau sangat lambat (Turgor jelek)
STROKE ISKEMIK
Stroke Iskemik adalah kondisi medis yang ditandai dengan terganggunya aliran darah ke
dalam otak akibat dari sumbatan pada pembuluh darah di dalam otak oleh gumpalan darah.
Terdapat dua tipe dari stroke iskemik tergantung dari sumber gumpalan darah yang
menyebabkan penyumbatan arteri: Stroke Trombotik dan Stroke Emboli. Stroke trombotik
terjadi karena sumbatan pada arteri yang menyempit oleh gumpalan darah yang terbentuk dari
plak pada tempat tersebut sedangkan stroke emboli terjadi karena sumbatan pada arteri yang
menyempit oleh gumpalan darah yang berasal dari bagian lain pada tubuh. Gumpalan darah
biasanya terbentuk pada daerah dimana arteri sudah menyempit oleh plak (sekumpulan selsel lemak) ateroslerotik. Sumbatan seperti itu seringkali ditemukan pada salah satu atau kedua
arteri karotis yang menyuplai darah ke otak. Berkurangnya aliran darah ke dalam otak
menyebabkan jejas dan kerusakan. Kemampuan yang dikendalikan oleh daerah pada otak
yang rusak akan hilang dan derajat kerusakannya tergantung dari beratnya stroke. Hal ini
merupakan kegawatdaruratan medis yang memerlukan penanganan segera untuk mencegah
kerusakan menetap pada otak.
Stroke Iskemik mungkin mengakibatkan komplikasi berikut :
Pengobatan
bersin dari penderita HIV, menggunakan toilet dan alat makan bersama, berpelukan).[23]
Namun, CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) menyatakan bahwa
aktivitas tersebut tidak mengakibatkan penularan HIV.[23] Beberapa aktivitas lain yang
sangat jarang menyebabkan penularan HIV adalah melalui gigitan manusia dan beberapa
tipe ciuman tertentu.[23]
Sub-Sahara Afrika tetap merupakan daerah yang paling parah terkena HIV di antara kaum
perempuan hamil pada usia 15-24 tahun di sejumlah negara di sana. Ini diduga
disebabkan oleh banyaknya penyakit kelamin, praktik menoreh tubuh, transfusi darah, dan
buruknya tingkat kesehatan dan gizi di sana
MERS-Cov
Virus Corona Middle East Respiratory Syndrome (MERS) adalah merupakan salah satu jenis
virus yang menyerang organ pernafasan orang yang mengidapnya yang merupakan jenis
penyakit saluran pernafasan yang bisa mengakibatkan kematian. MERS Cov adalah
merupakan singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Virus ini
merupakan jenis baru dari kelompok Corona virus (Novel Corona Virus).
Gejala : Demam, batuk, sesak nafas (nafas pendek), bersifat akut
irus ini dapat menular antar manusia secara terbatas, dan tidak terdapat transmisi penularan
antar manusia yang berkelanjutan. Kemungkinan penularannya dapat melalui media sebagai
berikut yaitu :
Langsung : Melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batu atau bersin.
Tidak Langsung : Melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus