Professional Documents
Culture Documents
I. Klarifikasi Istilah
a. Kromosom
b. Dokter Keluarga
c. kelainan sejak lahir
d. kedua matanya terkesan berjauhan
IV. Hipotesis
Bizar, 9 tahun, menderita sindrom down karena trisomi kromosom 21
(mozaicismehanya genotip, translokasi 14 ke 21 atau 21 kle 22 herediter,
non disjunction)
V. Sintesis
-DSCR (down syndrom critical region) 1,2,3,4 mempengaruhi tampak fisik dan
mental retardation
Pengaruh
gen DSCR
1,2,3,4
Muka
berbed
a
Mental
retardatio
n
Konseling
genetic
Lidah
terjulu
r
Letak
Mata
jauh
Letak
telinga
lebih
Sindrom
Down
Kelainan
Kromosom
(Trisomi) 47,
XX+21 atau 47,
non
disjunction
kromosom 21
Radia
si
Autoimun
Sindrom Down:
1. Non Disjunction: kemungkinan hereditas atau bukan
2. Translokasi
3. Mosaicisme
Malaria
I. Klarifikasi Istilah
a. malaria: penyakit endemik menular gigitan anopheles
b. klorokuin: senyawa 4-amino kuinolin dengan khasiat anti protozoa untuk
menobati malaria
c. ADPTs: pemeriksaan sel darah jenis parasit
d. ADPTb: pemeriksaan sel darah kepadatan parasit (ada atau tidaknya)
e. Pf: spesies yg menyebabkan malaria tropicana/tertiana maligna/malaria
falciparum
f. pirimetamin: antagonis asamfolat, obat anti malaria golongan diamino
pirimidin
g. sulfadoksin: obat antimalaria golongan sulfat yang menghambat sintesis asam
folat
V. Sintesis
Siklus Plasmodium falciparum
Saliva nyamuk mengandung sporozoit plasmodium falciparum masuk ke siklus
darah -> menempel di sel parenkim hati -> berkembang menjadi skizon ->
skizon berubah menjadi merozoit -> sel parenkim hati lisis -> merozoit
menyerang eritrosit -> membentuk skizon di eritrosit -> eritrosit pecah, merozoit
keluar dari eritrosit -> merozoit yg keluar ada yg melanjutkan siklus aseksual
dalam tubuh manusia, ada yg menjadi gametosit (membentuk makrogamet dan
mikrogamet) -> fase gametosit dr Plasmodium falciparum yg masuk lagi ke
tubuh nyamuk melanjutkan fase seksual dalam tubuh nyamuk
Plasmodium
falciparum
Malaria
Palcifarum
Pf, eritrosit hancur dengan
cepat
Siklus
hidup
hemoglobin dimakan,
struktur rusak, eritrosit
hancur
Kadar Hb
menurun
Anemia
ringan
Resiste
n
Pf terus
berkembang
pemberian
obat
Penurunan
Kesadaran
Malaria
Cerebral
Malaria Tropica
Mual
Menggigil
Berkeringat
Plasmodium falciparum
Demam
Sakit Kepala
Pemberian Klorokuin
Plasmodium falciparum
Mutasi gen PfCRT
Resistensi
Pemberian Pirimetamin dan
Sulfadoksin
Mutasi gen dHFR
Resistensi
Reduksi
Hidrofolat
Plasmodium falciparum
berkembang
Komplikasi Malaria Serebral
Penyumbatan
pembuluh darah otak
Aliran darah tidak efektif
Penurunan Kesadaran
Sindrom Turner
I. Klarifikasi Istilah
a. Menstruasi: peluruhan dinding endometrium berupa sekret fisiologi darah dan
jaringan mukosa secara bersiklus
b. Bengkak: Pengumpulan cairan secara abnormal dalam jaringan intra selular
tubuh
c. Lymphedema: Pembengkakan saluran limfe karena penimbunan cairan
d. Sindrom Turner: penyakit cacat kongenital yang disebabkan kelainan
kromosom
IV. Hipotesis
Tari menderita Sindrom Turner karena hilangnya salah satu kromosom X akibat
non disjunction.
V. Sintesis
Radia
si
Autoimun
Degenerasi
Ovum
Non
Disjunction
Monosom
y
SHO
X
RPS4
X
Penuruna
n
Intelektu
Abnormalitas
Pertumbuhan Tulang
Gangguan
Limfatik
Postur
Tubuh
Sternu
m
FMR-1
Garis
Rambut
rendah
Jarak papila
mamae
menjauh
Servikal
is
Web
necke
d
Estrogen tidak
optimal
Lymphede
ma
Perkembangan
seks sekunder
terganggu
Meiosis I
Meiosis II
XX
XX
XX
II
II
X
I
X
I
II
Thalassemia
I. Klarifikasi istilah
a. Thalassemia: penyakit herediter yang menyebabkan RBC lisis
b. hipokromatik: penurunan Hb pada eritrosit sehingga erit bewarna pucat
(abnormal)
c. Mikrositik: ukuran eritrosit kecil
d. tear drop: eritrosit yang berbentuk tetesan air akibat proliferasi sumsum
tulang
e. sel target: eritrosit yang tipis dengan pusat gelap dan memiliki cincin perifer
yang pucat
f. ovalositosit: eritrosit berbentuk oval yang abnormal
g. sferosit: eritrosit yang mengalami abnormal pada membran (bentuk kecil dan
bulat)
h. HbE: Hb abnormal yang terjadi perubahan struktur pada rantai globin kodon
26
i. stomatosit: eritrosit abnormal dengan celah seperti mulut
IV. Hipotesis
Ny. D dan Tn. S memiliki seorang putri memiliki seorang putri yang menderita
Thalassemia-beta/HbE karena rekombinasi mutan dari kedua orang tuanya, dan
bila kedua orang tuanya ingin memiliki anak normal kemungkinan nya 12,5%.
V. Sintesis
Mutasi Globin beta
kodon 41-42
kromosom 11
Delesi
TTCT
kekurangan
rantai beta
globin
kelebihan rantai alfa
globin
Agregat tak
eritropoesis tidak
efektif
Eritrtosit mudah
lisis dan umur
pendek
anemia
transfusi setiap 20
hari
Peningkatan
zat besi dalam
tubuh
tulang pipih
monoloid
limfa splenom
Mengganggu
fungsi organ
kematia
n
Karsinoma
Nasofaring
I. Klarifikasi Istilah
a. mimisan: pendarahan pada bagian hidung akibat pecahnya pembuluh darah
kecil
b. EBV: virus ebstein barr yang dihubungkan dengan limfoma burkitt dan KNF
c. serologi: pembelajaran mengenai antigen, anti bodi in vitro
d. benjolan: pertumbuhan baru jaringan dimana multiplikasi sel tak terkontrol
e. KNF: tumor ganas yang timbul pada epitelia pelapis di nasofaring
IV. Hipotesis
Tn. Acai 39 tahun WNI keturunan Cina menderita KNF karena terinfeksi EBV
V. Sintesis
mutasi
p53
mutasi
BCL2
-Gagal Apoptosi
-Gagal DNA repair
-Onkogen aktif
-Gen supresor nonaktif
Siklus sel
cepat
Usi
a
faktor
presposisi
Metastasis
Suara
serak
Pembengkakan
pada leher
bagian kiri
Ras gen
CYP2E1
Lingkung
an
mimisa
n