Professional Documents
Culture Documents
Nama : Sulistyawati
No. Stambuk : N 111 14 017
Pembimbing : dr. Diany Nurdin, Sp.KK, M.Kes
PENDAHULUAN
Milia adalah kista epidermoid kecil
berasal dari folikel pilosebaceous
MILIA
PRIMER
SEKUNDER
TERAPI
TINJAUAN PUSTAKA
Terapi non
bedah
MILIA
Terapi
Fotodinamik
Terapi bedah
Terapi Topikal
Asam Retinoid
Etretinate
sebuah retinoid aromatik yang sebelumnya
digunakan untuk terapi psoriasis.
dosis optimal orang dewasa adalah 25-50
mg/hari.
teratogen kuat
Minocycline
Antibiotik
Untuk lesi yang resisten terhadap terapi
topikal.
kombinasi tretinoin topikal, etretinate dan
minocycline dalam mengobati pasien dengan
milia en plak - efektif
Terapi fotodinamik
Menggabungkan penggunaan fotosensitisasi,
obat-obatan dan cahaya.
Cahaya yang diarahkan ke kulit akan
diserap oleh molekul porfirin -
cedera atau kerusakan membran.
Terapi Bedah
Electrokauterisasi
efek pada jaringan akibat dari adanya aliran
listrik rendah - arus listrik dgn frekuensi
tinggi jaringan terkoagulasi terpotong
Dermabrasi
Metode abrasi atau pengikisan kulit.
Alat abrasif yang digunakan seperti wire
brrush, diamond fraise, atau serrated wheel.
Metode untuk terapi scar acne.
Bedah eksisi
Tindakan bedah yaitu membuang jaringan
dengan cara memotong.
Irisan operasi yang sejajar dengan garis
regangan kulit dan tegak lurus terhadap otot
dibawahnya.
Kesimpulan
Milia adalah kista epidermoid kecil, kista ini
berasal dari folikel pilosebaceous.
Terapi milia topikal meliputi memberian
tretinoin topikal efektif untuk milia yang
terletak di permukaan,
Saran
Untuk menentukan modalitas terapi yang
paling efektif pada milia dan resiko reccurence
yang paling kecil sebaiknya dilakukan
penelitian lebih lanjut.
TERIMA KASIH