Professional Documents
Culture Documents
Pencetakan rahang adalah tiruan bentuk negatif dari jaringan rongga mulut
yang merupakan jaringan pendukung gigitiruan. 1 Dibuat dengan menempatkan bahan
lunak, semi fluid ke dalam mulut dan dibiarkan mengeras. Berdasarkan bahan yang
digunakan, cetakan dapat berbentuk keras atau elastis.2
Pencetakan harus dilakukan dengan benar sebelum diberikan campuran
gipsum. Pembuatan cetakan termasuk salah satu tahapan kedokteran gigi restoratif
dimana bersifat abuse dari bahan, dan cetakan yang akurat sering mengalami distorsi
karena penanganan yang kurang tepat atau penundaan antara pelepasan cetakan dan
penuangan gips.
Sebuah cetakan untuk restorasi logam tuang harus memenuhi syarat berikut:
1. Merupakan duplikasi yang sama persisi dari gigi yang dipreparasi, termasuk
semua bagian dari gigi yang dipreparasi dan permukaan gigi yang tidak
dipreparasi, agar tekniker dan dokter gigi dapat menetukan lokasi dan
konfigurasi dari akhiran tepi.
2. Gigi lain dan jaringan lunak yang bersebelahan dari gigi yang dipreparsi harus
tercetak dengan baik agar didapatkan artikulasi dari model dan kontur
restorasi.
3. Harus bebas dari gelembung, terutama pada dekat daerah permukaan akhiran
tepi dan permukaan oklusal dari gigi lain dalam rahang.
JENIS BAHAN CETAK
Terdapat berbagai tipe bahan cetak yang dipertimbangkan cukup akurat untuk
restorasi tuang. Pilihan berdasarkan pemilihan pribadi, kemudahan dalam manipulasi,
dan termasuk pertimbangan lain seperti alasan ekonomis. Bahan yang tersebut adalah
reversible hydrocolloid, polysulfide, condensation silicon, polyvinyl siloxane dan
polyeteher. Komposisi dari tiap bahan terlihat pada tabel 1.
Tipe tray
Waktu
Setting
Mudah
Dilepaskan
Moisture
tolerance
Waktu
tuangan
Tear
Strength
Kemudahan
Penuangan
Kemudahan
pengadukan
Rasa
Radiop
aque
Reversible
hydrocolloi
d
Watercooled
stock metal
5 menit
Mudah
Sempurna
15 menit
Lemah
Bagus
Enak
Tidak
ada
Polysulfide
rubber base
Condensati
on silicone
rubber bas
Polyether
rubber base
Custom
12-14
menit
2 10 menit
Sedang
60 menit
Bagus
Adekuat
Adekuat
Tidak
enak
Enak
16 bulan
60 menit
Sedang sampai
sulit
Jelek sampai Mudah
Adekuat
Ada
Mudah
Dapat
diterima
Jelek
Tidak
ada
12 months
5-6
menit
Susah
Bagus
7 hari
Adekuat
Bagus
Sedang
Tidak
enak
Tidak
ada
24 bulan
Sedang
sampai sulit
Adekuat
Jelek untuk
merek
Hydrophobic
,
Adekuat
untuk merek
Hydrophilic
Mudah
Enak
pencampuran
dengan tangan,
sangat mudah
dengan sistem
catridge
Tidak
ada
24 bulan
Polyvynyl
siloxane
rubber base
Custom
sistem pasta
Custom
4,0mm
spacer
Stock
Stock single 6-8
unit
menit
Custom fixed
partial
denture
Umur
Penyimpana
n
24-48 bulan
Stock
Puttyreline
Wettability
Tiap bahan cetak memiliki karakteristik penanganan yang berbeda.. Bahan
cetak dapat diklasifikasikan berdasarkan kemampuan yang tahan terhadap kondisi
basah (hidrofilik) atau resisten terhadap kondisi basah (hidrofobik).
Irreversible hidrokoloid (alginat, reversibel hidrokoloid dan poliether
termasuk hidrofilik dan mudah untuk proses pencampurannya. Polysulfide, polyvinyl
siloxane dan condesation reaction silicone merupakan paling bersifat hidroplastik,
berdasarkan urutan ascending. Ditandai dengan sudut kontak yang tinggi (gambar 1).
Semakin besar sudut kontak, semakin besar kemungkinan dari terjebaknya udara
selama penuangan.
Gambar 1. Derajat kesulitan penuangan dari lima tipe cetakan yang dikur berdasarkan
sudut kontak gipsum pada permukaan cetakan (diadaptasi dari data Mc Cornick dkk)
kondisi basah. Penggunaan surfaktan juga efektif dalam menurunkan baik sudut
kontak maupun jumlah gelembung yang terperangkap pada model hasil.
Viskositas
Viskositas dari bahan cetak bervariasi berdasarkan tipe bahan. Light bodied
polysulfide dan condensation silicone merupakan bahan yang kurang viskositasnya,
dan heavy bodied polysulfide merupakan bahan dengan viskositas yang paling besar
(gambar 2).
Gambar 2. Perbandingan viskositas dari lima bahan cetak dengan light polysulfide
45 detik setelah pencampuran, viskositas light polysulfide sebagai pembanding
dengan nilai 1.0 dan viskositas dari bahan lain diperlihatkan sebagai pembagi dari
hasilnya. Berdasarkan data oleh Craig
ketika false body (konsistensi tinggi mempertahankan bahan untuk tetap berada
pada sendok cetak tanpa menetes, dan bahan yang sama dengan fluiditas tinggi
(viskositas rendah digunakan dengan menggunakan syringe) disebut sebagai
thixotropic.
Shear rate untuk bahan cetak injeksi 100 kali lebih besar dibanding shear rate
untuk bahan cetak dengan metode pencampuran. Tekanan dibutuhkan oleh dokter gigi
bergantung pada keduanya baik bahan maupun syringe yang digunakan. Telah
dilaporkan bahwa tekanan kurang dari 2.6 lb untuk kondensasi kombinasi
condensation silicone/ syringe logam dan lebih dari 112 lb untuk kombinasi
polysulfide/ syringe plastik berdiameter besar.
TEKNIK PENCETAKAN
Teknik pencetakan pada gigi tiruan cekat dapat diklasifikasikan berdasarkan
jenis sendok cetak yang digunakan sebagai berikut.
Stock Tray/Putty-wash Impression
Double mix
Single mix
Custom tray impression
Single mix technique.
Closed Bite Double Arch Method or triple tray technique.
Copper tube impressions.
Post space impressions.
Pencetakan Menggunakan Sendok Cetak (Putty Wash technique)
Pada teknik ini pencetakan utama dibuat dengan stock tray dan pencetakan
akhir dibuat menggunakan cetakan utama sebagai custom tray.
Indikasi
Hal ini digunakan untuk situasi klinis yang mana kombinasi heavy bodied
elastomer dan light bodied elastomer diperlukan.
Keuntungan
Sendok cetak tersedia (tidak membutuhkan yang fabricate)
Sendok cetak logam kaku dan tidak terdistorsi
Kerugian
Membutuhkan sendok cetak yang disterilisasi
Banyak bahan cetak yang dibutuhkan
Teknik
Ada dua metode dalam membuat putty wash impression yaitu : double mix
putty wash technique dan single mix putty wash technique.
Double mix putty wash technique
1. Memilih sendok cetak yang sesuai
2. Bahan tray adhesive dioleskan secara merata ke dalam sendok cetak
(gambar
3)
3. Bahan cetak putty dicampur dan dibuat menjadi tali dan dimasukkan ke dalam
sendok cetak (gambar 4)
4. Sebuah spacer untuk bahan light body, (biasanya selembar polythene) harus
ditempatkan di atas bahan putty yang telah dimasukkan. (gambar 5)
5. Sendok cetak yang telah diisi bersama dengan spacer digunakan untuk
membuat pencetakan mulut secara penuh.
6. Setelah membuat dan melepaskan cetakan, spacer polythene dilepaskan secara
hati-hati. (Gambar 6)
Harus ada inter-digitasi yang cukup antara gigi alami untuk memberikan
vertical stop dan mempertahankan dimensi vertical
Harus ada ruang distal yang cukup pada gigi yang tersisa untuk pnyesuaian
Keuntungan :
Bahan cetak yang diperlukan sedikit dimana hanya salah satu bagian dari
lengkung rahang yang tercatat
Posisi intercusp maksimum dapat diperoleh lebih akurat seperti yang tercatat
selama berfungsi.
Kerugian:
pegangan, Sendok cetak sebaiknya pertama kali dicobakan pada pasien sehingga
pasien mampu mendekatkan setelah penempatan sendok cetak. Ujung sendok cetak
harus berada distal dari gigi terakhir pada lengkung rahang (Gambar 9)
Prosedur
1. Bahan ditembakkan ke dalam area yang akan dicetak
2. Bahan viskositas tinggi di campur dan di tempatkan pada kedua lengkung
3. Sendok cetak di tempatkan di antara lengkung rahang
4. Pasien diminta untuk interdigitasi (mengigit) perlahan-lahan
5. Setelah membuat cetakan, pasien di instruksikan untuk membuka mulut
perlahan
10
6. Ketika pasien membuka mulut, sendok cetak akan melekat pada salah satu
rahang
7. Tekanan bilateral (kanan dan kiri) harus diterapkan untuk melepaskan sendok
cetak karena dapat membantu untuk meminimalkan distorsi (Gambar 10)
Pada kasus dengan preparasi multipel, ketika pencetakan satu atau dua gigi
preparasi tidak tercetak dengan bagus
Keuntungan
11
Menghemat waktu
Kerugian
Orientasi yang tepat dari die dengan die gigi yang berdekatan/ berlawanan
sulit
12
13
14