You are on page 1of 5

2/24/2015

Wah..Modal Cuma RP200 Ribu sekarang 200 Juta/Bulan | Blogger Meranti Menyapa Dunia

Blogger Meranti Menyapa Dunia


Wah..Modal Cuma RP200 Ribu sekarang 200 Juta/Bulan
Posted by Kelabang's Blog on 9 Juni 2010 7 Komentar

i
2 Votes
Erwina Kusmarini tak pernah berpikir menjadi pengusaha. Salah satunya karena harus merawat
ibu mertua. Namun, justru itulah yang menjadikannya pengusaha busana muslim sukses.
Pengabdian. Mungkin itulah yang membuat Tuhan membukakan jalan rezeki yang begitu mudah
bagi Erwina Kusmarini atau akrab disapa Wiwin. Betapa tidak, saat memutuskan pindah ke
Klaten untuk merawat ibu mertuanya yang sepuh dan sakit-sakitan, dia harus rela menanggalkan
statusnya sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Pergumulan Wiwin dan suaminya Wahyudi Nasution, yang akrab disapa Yudi, dengan dunia
konveksi diawali pada Mei 2004. Waktu itu, pasangan Wiwin dan Yudi memutuskan menetap di
Klaten dengan alasan merawat orang tua Yudi yang telah sepuh dan sakit-sakitan.
Ibunda Yudi bernama Asiyah Sahrowardi akhirnya meninggal dunia 1 Februari 2009 pada usia 85
tahun setelah sakit keras selama satu bulan. Di kota ini, dengan modal sebuah mesin jahit dan
uang Rp200 ribu, Wiwin mulai membuka usaha jahit di rumah mertuanya yang terletak di Dusun
Kwaon, Desa Jemawan, Kecamatan Jatinom, Klaten, sekira 6 km dari Kota Klaten ke arah Boyolali,
Jawa Tengah.
Sebagai usaha baru, apalagi belum dikenal, perjuangan meyakinkan pelanggan agar mau
menjahitkan baju di usaha konveksinya diakui Erwina cukup berat. Terlebih waktu itu dia juga
memiliki anak yang masih kecil. Alhasil, urusan jahit-menjahit baru bisa dilakukan setelah semua
tugas rumah tangga tuntas. Wiwin baru mulai menjahit sekira pukul 23.00 WIB hingga hari
berikutnya.
Setelah magrib, dia baru tidur bersama anaknya, kemudian pukul 23.00 WIB dia bangun dan
mulai menjahit lagi. Menjelang Ramadan 2004, dia mendapat pesanan jilbab dari seorang teman.
Waktu itu saya hanya diberi contoh gambar-gambar jilbab Ratih Sang yang katanya sedang tren
di Yogya, kenang Wiwin.
https://kalabang.wordpress.com/2010/06/09/wah-modal-cuma-rp200-ribu-sekarang-200-jutabulan/

1/5

2/24/2015

Wah..Modal Cuma RP200 Ribu sekarang 200 Juta/Bulan | Blogger Meranti Menyapa Dunia

Wanita yang juga akrab disapa Bunda ini memperhatikan gambar itu dengan seksama,
mempelajari kemungkinan potongan dan jahitannya. Lalu, dia mencoba mewujudkan gambargambar itu. Ada 10 jilbab yang dipesan waktu itu. Erwina harus putar otak mencari modal untuk
membeli kain. Akhirnya, dia meminjam uang sebesar Rp200 ribu pada Budenya. Setelah jilbab
jadi, Wiwin mendapatkan uang sebesar Rp250 ribu.
Saya langsung mengembalikan uang Bude dan yang Rp50 ribu saya belikan kain untuk
membuat jilbab lagi, ungkap alumnus Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada ini.
Setelah itu, pesanan mengalir. Pasangan ini pun terpaksa harus bekerja hingga larut malam
menjelang pagi. Kerja keras itu mereka lakoni hingga lima bulan. Baru setelah itu kami mampu
merekrut seorang karyawan dan kami juga dapat pinjaman mesin obras, papar Wiwin.
Kini, setelah enam tahun dirintis, usaha konveksi dengan nama merek dagang Bunda Collection itu
telah mampu memproduksi 3.200-4.000 jilbab dengan omzet Rp200 juta per bulan dan jumlah
pekerja harian 80 orang, belum termasuk 100 pekerja borongan lainnya.
Produk Bunda Collection dapat dijumpai pada beberapa butik di Bandung, Jakarta, Yogyakarta,
Solo, Semarang, Boyolali, Bukittinggi, dan lain-lain.
Melalui agen di Bandung, produk jilbab Bunda Collection bahkan telah menemukan pasar di
Australia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Jika ada merek jilbab Bunda Collection Anda temui di toko-toko atau pasar-pasar itu adalah
brand usaha kami, terang Wiwin tentang sukses usahanya.
Salah satu keunggulan Bunda Collection hingga diterima pasar dan mampu bersaing dengan
merek lain yang sudah ada di pasar-pasar terletak pada orisinalitas desain, pilihan bahan, dan
komposisi warnanya yang padu. Kekuatan lainnya juga terletak pada keunikan aksen-aksennya
(sulam benang, sulam pita, payet, bunga-bunga aplikasi, dan lain sebagainya).
Hasil sentuhan tangan terampil (hand- made) dari 80 tenaga kerja membuat produk Bunda
Collection tampak unik sehingga para pemakainya dapat tampil lebih anggun, cantik, dan
beda.
Desain, pemilihan warna, dan pembelian bahan ditangani saya, tutur Wiwin. Selain jilbab,
Bunda Collection juga memproduksi mukena, bandana, dan berbagai aksesori busana muslim.
Setiap mukena produksi Bunda Collection dipasarkan dengan harga Rp55 ribu-Rp140 ribu per
satuan. Adapun untuk jilbab harganya berkisar antara Rp35 ribu-Rp95 ribu per potong. Sekira 20
persen merupakan margin keuntungan. Kendati begitu, Yudi mengaku bahwa sebagian besar
keuntungan tersebut masih dipakai untuk mengangsur kredit yang sempat dipergunakan sebagai
modal usaha. Kami dapat pinjaman Rp225 juta dari BNI Syariah selama tiga tahun, katanya.
Dengan semakin memasyarakatnya pakaian muslim, Wiwin dan Yudi berkeinginan terus
memajukan usahanya. Jika awalnya Wiwin hanya memfokuskan pada pembuatan jilbab dan
bandana, pada 2008 dia mulai memproduksi mukena dewasa dan anak-anak. 2010 ini dia mulai
memproduksi busana muslimah berciri khas modifikasi lurik Klaten dan daur ulang sampah
plastik. Tapi ikon kami tetap jilbab cantik, katanya.
Selain itu, mereka juga berencana membuat workshop dan membeli mesin. Tujuannya, selain
untuk membesarkan usaha, langkah ini juga sebagai langkah awal dari impiannya untuk
menjadikan Jatinom, Klaten, sebagai sentra busana muslim. Saya memimpikan desa kami jadi
https://kalabang.wordpress.com/2010/06/09/wah-modal-cuma-rp200-ribu-sekarang-200-jutabulan/

2/5

2/24/2015

Wah..Modal Cuma RP200 Ribu sekarang 200 Juta/Bulan | Blogger Meranti Menyapa Dunia

sentra produksi busana muslim. Dengan begitu, kami bisa membantu mengatasi persoalan
pengangguran di Klaten, Yudi mengungkapkan cita-citanya.
Untuk bisa mewujudkan rencananya itu,Yudi memperkirakan dibutuhkan modal hingga lebih
dari Rp1 miliar. Namun, lagi-lagi modal menjadi persoalan. Kami tak punya aset untuk
diagunkan. Aset kami paling berharga hanyalah SDM (sumber daya manusia), kata Yudi.
Di tengah kisah sukses yang diraihnya saat ini, Wiwin mengaku kerap tak kuasa menitikkan air
mata ketika melihat ke belakang. Waktu mereka pindah, suaminya yang seorang seniman juga
baru saja melepas pekerjaannya. Banyak juga yang menyangsikan keputusannya. Tapi,Tuhan
memang punya skenario sendiri, tuturnya.
Sumber: okezone
About thesebusana
ads
Filed under Kisah sukses Tagged with angsuran, bandana,
muslim, jilbab, Kredit, modal,
mukena, Omzet, sukses

Comments
7 Responses to Wah..Modal Cuma RP200 Ribu sekarang 200 Juta/Bulan
Zulfia mengatakan:
1 Desember 2010 pukul 21:24
0
0
i
Rate This
Saya salut m anda..q pngn bngt jd spt anda..tp saya msh blm bisa apa2.krn sya cm lu2sn smk
Balas
komunitas klaten mengatakan:
3 Desember 2010 pukul 18:55
0
0
i
Rate This
wah sip banget kisah suksesnya.. ada berjuta kebaikan disetiap satu kebaikan yang kita
berikan kepada org tua kita
Balas
devi mengatakan:
https://kalabang.wordpress.com/2010/06/09/wah-modal-cuma-rp200-ribu-sekarang-200-jutabulan/

3/5

2/24/2015

Wah..Modal Cuma RP200 Ribu sekarang 200 Juta/Bulan | Blogger Meranti Menyapa Dunia

12 April 2011 pukul 20:46


0
0
i
Rate This
bunda boleh minta alamat lengkapnya?
Balas
Eni wigati mengatakan:
22 November 2013 pukul 14:55
0
0
i
Rate This
Bisa minta alamat facebook nya ndak? Gimana cara ordernya?
Balas
andi mengatakan:
20 Desember 2013 pukul 21:41
0
0
i
Rate This
Bunda tlng [d
i

] bntu sy L

jual bju fashion,tolong [d


i

] bantu,mnt pin bb ny bunda

Balas
andi mengatakan:
20 Desember 2013 pukul 22:03
0
0
i
Rate This
Ass,bunda tolong [d
i

] bntu,minta no. Tlpn atau pin bb / alamat bunda,[d

] bantu

bun.
https://kalabang.wordpress.com/2010/06/09/wah-modal-cuma-rp200-ribu-sekarang-200-jutabulan/

4/5

2/24/2015

Wah..Modal Cuma RP200 Ribu sekarang 200 Juta/Bulan | Blogger Meranti Menyapa Dunia

Balas
Jual Mukena mengatakan:
28 Januari 2015 pukul 14:00
0
0
i
Rate This
Alamatnya di mana ya kalo pesan mukena
Balas

Blogger Meranti Menyapa Dunia


Blog di WordPress.com. The Structure Theme.

https://kalabang.wordpress.com/2010/06/09/wah-modal-cuma-rp200-ribu-sekarang-200-jutabulan/

5/5

You might also like