Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Ririn Maulida
09670041
MOTTO
Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan
dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah
(Abu Bakar Sibli)
Kamu tidak perlu melihat semua anak tangga untuk menaikinya, tapi cukup
melihat satu anak tangga paling bawah dan melangkahlah
(Nurdiansah Dwi Sasongko)
Kalau semua orang dihukum karena masa lalunya, maka kapan orang tersebut
diberi kesempatan untuk maju
(Ririn Maulida)
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Skripsi dengan judul
Modul Pembelajaran Sains Berbasis Integrasi Islam-Sains untuk Peserta Didik
Difabel Netra MI/SD Kelas 5 Semester 2
10
5. Dra.Ati Hernani, Wahyuni, S.Pd., Tri Mulyaningsih, S.Pd., dan Abdul Adim,
S.Pd, selaku ahli media dan reviewer yang membantu dalam proses penelitian.
6. Mama dan papa tercinta yang telah memberikan kasih sayang, dukungan,
motivasi, dan doa yang tak henti-hentinya kepada penulis dalam menyusun
dan menyelesaikan skripsi ini.
7. Nurdiansah Dwi Sasongko, S.Pd.Si selaku calon pendamping hidup yang telah
memberikan semangat, menemani, dan membantu hingga selesai skripsi ini.
8. Husnul Fathonah Wiyandari, teman seperjuangan yang bersama-sama susah
senang menyelesaikan skripsi.
9. Mbak Syofi Zulaikhah selaku peer reviewer, Mas Rizal Fauzi, dan Mas Rischa
Mahmudhi Haris yang telah memberikan saran dan masukan yang
membangun.
10. Sahabat-sahabat Asrama Putri Beirut, Nitya Goestiana Nafisah, Fitriana
Wijayanti, Heny Inayatun Nimah, Vany Fahreza Hervici, dan Akhlakul
Karimah, terima kasih atas dukungannya dan gelak tawa yang sering tercipta
di kos serta sahabat-sahabat Jayanti Eka Nitriya, Melisa Dwi Putri, Dwi Nur
Syamsiati, Aef Eza Suryana, dan Hardika Muhammad Arif.
11. Teman-teman program studi Pendidikan Kimia angkatan 2009, yang lucu,
kompak, dan beraneka ragam wataknya. Tidak ada teman yang seperti kalian.
12. Teman-teman KKN angkatan 77 di Suryatmajan RW.03, Novia, Annisa, Rara,
Iskandar, Jaka, Teguh, Afrizal, Aotad, dan Gyan.
13. Teman-teman PLP di SMA Negeri 1 Banguntapan, Maulida Tri Oktaviana,
Fatmawati, Erlina Puspita Sari, Desty Widaningrum, Farida rahmawati,
11
Irkham Luthfi Ansori, dan Ari Fendianto. yang banyak membantu dalam
proses penelitian skripsi.
14. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak
disebut satu per satu.
Semoga beragam bantuan dan partisipasi yang telah diberikan menjadi
amal baik dan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Demikian kata pengantar
yang dapat saya sampaikan, semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Yogyakarta, 11 Januari 2013
Penulis
Ririn Maulida
09670041
12
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ..................................................................... iii
NOTA DINAS KONSULTAN ............................................................................. iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI................................................. vi
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... vii
PERSEMBAHANviii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABELxiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRANxvi
INTISARI.xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7
D. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .................................................. 7
E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 8
F. Asumsi dan Batasan Pengembangan ......................................................... 9
G. Definisi Istilah ........................................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 12
A. Kajian Teori .............................................................................................. 12
1. Pembelajaran Sains di Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar ............... 12
2. Pendidikan Inklusif ............................................................................. 13
3. Profil Penyandang Difabel Netra ........................................................ 14
4. Prinsip Pembelajaran Difabel Netra .................................................... 19
5. Media Pembelajaran ............................................................................ 22
6. Sistem Pembelajaran dengan Modul ................................................... 25
13
14
DAFTAR TABEL
15
DAFTAR GAMBAR
16
DAFTAR LAMPIRAN
17
INTISARI
PENGEMBANGAN MODUL SAINS BERBASIS INTEGRASI ISLAM
SAINS UNTUK PESERTA DIDIK DIFABEL NETRA MI/SD KELAS 5
SEMESTER 2 MATERI POKOK ENERGI DAN PERUBAHANNYA
Oleh:
Ririn Maulida
09670041
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk:
(1) menghasilkan modul sains yang berbasis integrasi Islam-sains yang memiliki
karakteristik tertentu dan diperuntukkan bagi peserta didik difabel netra kelas 5
MI/SD Semester 2 dengan Materi Pokok Energi dan Perubahannya, (2) menguji
kelayakan modul berbasis integrasi Islam-sains berdasarkan penilaian ahli media
dan pendidik.
Pengembangan modul sains berbasis integrasi Islam-sains dibimbing oleh
dosen pembimbing dan diberi masukan oleh ahli materi dan peer reviewer.
Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan 4-D (define,
design, development, disseminate) yang dibatasi sampai tahap development
(pengembangan). Instrumen penilaian modul sains berbasis integrasi Islam-sains
berupa lembar penilaian skala 1 sampai 5 yang berisi 12 aspek dan 36 kriteria
penilaian. Penilaian dilakukan oleh pendidik MI/SD dan ahli media. Hasil
penilaian berupa data kualitatif dan kemudian dikonversikan menjadi data
kuantitatif dengan pedoman kriteria kategori penilaian ideal untuk menentukan
kelayakan modul sains berbasis integrasi Islam-sains.
Produk penelitian pengembangan ini berupa modul sains berbasis integrasi
Islam-sains pada Materi Pokok Energi dan Perubahannya untuk peserta didik
difabel netra MI/SD kelas 5 semester melalui tahap 3-D (define, design,
development). Pada tahap define (pendefinisian) dilakukan pengkajian Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, dan pengumpulan referensi materi
serta mengintegrasikan materi-materi pembelajaran dengan ayat Alquran. Pada
tahap design (perancangan) dilakukan perancangan modul pembelajaran, dan pada
tahap development (pengembangan) dilakukan pembuatan modul pembelajaran
sains dan di validasi oleh penilai. Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh
3 pendidik SD dan 1 ahli media, maka modul sains berbasis integrasi Islam-sains
ini menurut pendidik MI/SD layak digunakan dalam proses pembelajaran
mempunyai kualitas Baik (B) dengan persentase keidealan sebesar 74,86%.
Kata kunci: pengembangan modul, integrasi Islam-sains, difabel netra, energi
dan perubahannya
18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam Undang Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 1 dinyatakan bahwa
setiap warganegara mempunyai kesempatan yang sama memperoleh
pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa anak berkebutuhan khusus berhak
pula memperoleh kesempatan yang sama dengan anak lainnya (anak
normal) dalam pendidikan. Oleh karena itu, negara memiliki kewajiban
untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu kepada setiap
warganya tanpa terkecuali termasuk mereka yang memiliki perbedaan
dalam kemampuan (difabel). Pendidikan juga dapat diartikan sebagai
proses sosialisasi, yaitu sosialisasi nilai, pengetahuan, sikap dan
keterampilan.
Salah
satu
tempat
untuk
mensosialisasikan
nilai,
19
Seorang
difabel
mempunyai
kesempatan
dalam
memperoleh
20
21
22
pembelajaran
peserta
didik
difabel
netra
dan
23
24
bentuk
modul
dan
memuat
ayat-ayat
Alquran
yang
25
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini antara lain:
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini untuk mengkaji pentingnya
ketersediaan modul pembelajaran sains untuk peserta didik difabel
netra berbasis integrasi Islam-Sains terutama yang akan dipergunakan
di sekolah-sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pendidik
Hasil penelitian ini dapat digunakan pendidik untuk
mengembangkan sendiri modul pembelajaran sains MI/SD Kelas 5
yang ideal, sehingga pembelajaran lebih terarah, sekaligus
meningkatkan kualitas pembelajaran, mendorong secara aktif para
pendidik dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran sains agar
tujuan pendidikan dapat tercapai serta mengembangkan kecakapan
menuju pendidik inklusif.
b. Bagi lembaga
Hasil penelitian ini berguna untuk menambahkan inovasi
dan memberikan sumbangan yang baik guna peningkatan dan
perbaikan kualitas pendidikan khususnya pendidikan inklusif.
26
c. Bagi peneliti
Sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman, serta
membekali calon pendidik dengan keterampilan pembelajaran pada
pelaksanaan pendidikan inklusi.
F. Asumsi dan Batasan Pengembangan
Penelitian pengembangan modul pembelajaran sains berbasis integrasi
Islam-sains ini diasumsikan dapat:
1. Menjadi media belajar mandiri bagi peserta didik difabel netra kelas 5
MI/SD semester 2 materi pokok Energi dan Perubahannya.
2. Meningkatkan minat dan motivasi peserta didik untuk belajar sains.
3. Memudahkan peserta didik difabel netra untuk memahami materi
sains.
4. Memberikan inovasi dalam dunia pendidikan inklusi khususnya
mengenai media pembelajaran.
Adapun batasan pengembangan pada penelitian ini adalah:
1. Terbatas pada materi sains MI/SD.
2. Tidak dilakukan ujicoba di kelas terhadap peserta didik.
3. Subjek penilai (pendidik) tidak difabel netra.
G. Definisi Istilah
Pada penelitian pengembangan ini ada beberapa istilah yang
perlu
untuk
mengembangkan
suatu
produk
baru
atau
27
menyempurnakan
produk
yang
telah
ada,
yang
dapat
didik
adalah
anggota
masyarakat
yang
berusaha
28
93
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan tentang Produk
Simpulan
tentang
produk
yang
dapat
diambil
pada
penelitian
dikembangkan
dengan
model
3-D
(Define,
Design,
Development), yaitu:
a. Define (Pendefinisian): pada tahap ini dilakukan pegkajian Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator, pengumpulan
referensi dan mengintegrasikan materi-materi pembelajaran dengan
ayat Alquran.
b. Design (Perancangan): pada tahap ini dilakukan perancangan
modul pembelajaran sains berbasis integrasi Islam-sains.
c. Development
(Pengembangan):
pada
tahap
ini
dilakukan
pembuatan modul pembelajaran sains berbasis integrasi Islamsains dan validasi oleh ahli media dan reviewer.
2. Kualitas Modul Pembelajaran Sains Berbasis Integrasi Islam-Sains
untuk Peserta Didik Difabel Netra Kelas 5 MI/SD Semester 2
berdasarkan penilaian oleh ahli media dan reviewer (3 orang pendidik
SD di Yogyakarta) adalah baik dengan skor 134,75 dari skor maksimal
180 dengan persentase keidealan sebesar 74,86%. Berdasarkan
76
94
95
2. Diseminasi
Modul Pembelajaran Sains Berbasis Integrasi Islam-Sains
untuk Peserta Didik Difabel Netra MI/SD Kelas 5 Semester 2 Materi
Pokok Energi dan Perubahannya yang dikembangkan lebih layak
digunakan sebagai media belajar mandiri apabila telah dilakukan
ujicoba kelas kepada peserta didik dalam pembelajaran sains, sehingga
diperoleh data berupa nilai kemampuan peserta didik baik dalam
proses maupun hasil pembelajaran.
3. Pengembangan Produk Lebih Lanjut
Modul Pembelajaran Sains Berbasis Integrasi Islam-Sains
untuk Peserta Didik Difabel Netra MI/SD Kelas 5 Semester 2 Materi
Pokok
Energi
dikembangkan
dan
lebih
Perubahannya
ini
lanjut
proses
dalam
dapat
digunakan
pembelajaran
dan
yang
96
DAFTAR PUSTAKA
Bagis, Zainal Abidin. (2005). Integrasi Ilmu dan Agama Interpretasi dan Aksi.
Bandung: Mizan.
Degeng, I. Nyoman Sudana. (1993). Media Pendidikan. Malang: FIP IKIP
Malang.
Depdiknas. (2003). Pedoman penulisan modul. Jakarta: Direktorat PLP, Ditjen
Dikdasmen, Depdiknas.
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Depdiknas. (2009). Peraturan Pemerintah RI Nomor 70, Tahun 2009, tentang
Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan
Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa.
Djamarah, Syaiful . (1997). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Erlangga.
Drost, Peter J.I.G.M. (2003). Pendidikan Sains yang humanistis. Yogyakarta:
Kanisius.
Gunawan, Ary. H. (2000). Sosiologi Pendidikan : Suatu Analisa Sosiologi
Tentang Pelbagai Problem Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
http://www. ditplb.or.id/ informasi pelayanan bagi anak netra. Diakses pada
tanggal 9 Desember 2012.
Juhaya. (2006). Mengintegrasikan ilmu (Sains Tauhidullah) . Bandung:
Konsorsium Bidang Ilmu (KBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Jurusan PLB. (2010). Jurnal Pendidikan Khusus Vol.7 No.2. FIP UNY.
Lowenfeld, B. (ed.). (1973). The Visually Handicapped Child In School. New
York: The John Day Company..
Mawardi, Imam. (2008). Kebenaran dalam Perspektif Filsafat Ilmu. Online:
http://mawardiumm.blogspot.com/2008/02/kebenaran-dalam-perspektiffilsafat.html. Diakses pada tanggal 9 Desember 2012.
Oneil, John. (1994). Can inclusion work? A Conversation with Jim Kauffman and
Mara Sapon-Shevin, Educational Leadership. Volume 52, No.4.
Richardson, J.S. (1957). Science Teaching in secondary schools. New York:
Prentince-Hall, Inc.
97
98
Kriteria
Penilaian
A
Penilai
per
Rata-
II
III
IV
skor
aspek
rata
17
49
12,25
17
15
16
89
22,25
15
14
14
16
14
10
15
88
22
11
15
12
15
13
15
14
14
15
14
16
16
93
23,25
17
16
99
18
15
19
15
20
15
21
16
22
13
23
14
24
16
25
16
26
27
28
29
30
27
6,75
32
15
15
3,75
16
29
7,25
13
15
60
15
15
31
15
32
15
33
16
16
34
13
26
6,5
35
13
36
15
15
3,75
539
539
134,75
Jumlah Skor
100
: Ririn Maulida
NIM
: 09670041
Prodi
: Pendidikan Kimia
Fakultas
101
2.
Berilah tanda () pada kolom yang sesuai dengan penilaian Bapak/ Ibu
Guruterhadap
modul
yang
berpedoman
pada
lembar
Deskripsi
Setiap kolom harus diisi, jika ada penilaian yang tidak sesuai atau
terdapatsuatu kekurangan, saran, dan kritik pada modul pembelajaran sains
yang telah disusundapat dituliskan pada lembar Masukan Penilaian Kualitas
Modul.
INSTRUMEN PENILAIAN
MODUL PEMBELAJARAN SAINS BERBASIS INTEGRASI ISLAM-SAINS UNTUK SISWA DIFABEL NETRA KELAS
5 MI/SD SEMESTER 2 MATERI POKOK ENERGI DAN PERUBAHANNYA
OLEH AHLI, TEMAN SEJAWAT, DAN GURU
No
Komponen
Penilaian
Aspek Penilaian
Pendekatan
penulisan
1
Kelayakan Isi
Kebenaran
konsep
Kriteria
1. Modul pembelajaran sains
berhuruf Braille menggunakan
integrasi islam-sains.
2. Menghubungkan ilmu
pengetahuan alam dengan
keislaman (Al-Quran).
3. Mengajak siswa aktif dalam
pembelajaran.
4. Rumusan tujuan pembelajaran
menggunakan kata kerja yang
operasional (dapat diukur).
5. Materi yang disajikan modul
sesuai dengan kompetensi dasar
6. Materi yang disajikan
menggunakan konsep secara
tepat dan benar
7. Materi yang disajikan
menggunakan contoh yang
sesuai
8. Materi yang disajikan
menggunakan fakta-fakta yang
SB
Nilai
C
SK
Saran
103
Kedalaman dan
keluasan konsep
Kebahasaan
dan Gambar
Kejelasan
kalimat dan
kebahasaan
akurat
9. Materi yang disajikan memiliki
alur pikir yang runtut dan/atau
utuh
10. Kedalaman materi sesuai dengan
tingkat kemampuan siswa.
11. Penjabaran materi membantu
siswa untuk mencapai
kompetensi dasar.
12. Penggunaan informasi baru.
13. Materi pembelajaran dapat
membangun pemahaman dan
motivasi belajar siswa
(konstruktivisme).
14. Ilustrasi dalam teks memberikan
pemahaman siswa.
15. Menyajikan contoh-contoh
konkret dalam kehidupan seharihari.
16. Penggunaan bahasa umum sesuai
dengan EYD
17. Penggunaan bahasa yang tidak
menimbulkan penafsiran ganda
18. Penggunaan bahasa mudah
dipahami
19. Materi yang disajikan
menggunakan istilah-istilah
secara benar
104
Penyajian
105
Evaluasi belajar
Tata letak
4
Kegrafikan
Tipografi
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
NIP
Instansi
Alamat Instansi :
Alamat Rumah :
Menyatakan bahwa saya telah memberikan penilaian dan masukan
padaModul Pembelajaran Sains Berbasis Integrasi Islam-Sains Untuk Siswa
Difabel Netra MI/SD Kelas 5 Semester 2 Materi Pokok Energi dan
Perubahannya yang disusun oleh:
Nama
: Ririn Maulida
NIM
: 09670041
Yogyakarta,
Reviewer,
NIP.
2012
107
No
Sub Bab
Halaman
Saran/ Masukan
Yogyakarta,
Reviewer,
NIP.
2012
108
109
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan kesehatan yang
diberikan sehingga penyusunan Modul Pembelajaran Sains Berbasis Integrasi
Islam-Sains
ini dapat diwujudkan. Tak lupa pula shalawat serta salam kami
tujukan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang dengan wasilah serta
syafaatnya modul ini dapat diselesaikan tepat waktu. Modul Pembelajaran sains
Berbasis Integrasi Islam-Sains ditujukan untuk peserta didik difabel netra kelas 5
MI/SD semester 2 dengan tujuan dapat menunjang proses pembelajaran di kelas..
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan modul ini masih banyak
terdapat kekurangan, maka dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran
yang konstruktif demi perbaikan dan penyempurnaannya. Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jamil
Suprihatiningrum, M.Pd.Si selaku dosen pembimbing dan ahli materi, Dra. Ati
Heryani Yulianti selaku ahli media, Joko Purwanto, M.Sc selaku ahli materi,
Abdul Adim, S.Pd; Y. Tri Mulyaningsih, dan Wahyuni, S.Pd selaku reviewer,
Nurdiansah Dwi Sasongko, S.Pd.Si dan Syofi Zulaikhah, S.Pd.Si selaku peer
reviewer, dan pihak-pihak lainnya yang terlibat.
Penulis berharap semoga modul ini dapat digunakan sebaik-baiknya bagi
pihak-pihak yang berkepentingan serta dapat memotivasi pendidik untuk
menyusun modul serupa guna menunjang proses pembelajaran peserta didik
difabel netra di kelas.
Penulis
110
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
PENDAHULUAN ................................................................................................ iv
A. Gaya dan Pengaruhnya .................................................................................... 1
1. Macam-macam gaya ................................................................................. 2
2. Soal latihan ................................................................................................ 6
3. Kegiatan siswa .......................................................................................... 8
4. Evaluasi kegiatan belajar 1........................................................................ 9
B. Pesawat Sederhana .......................................................................................... 11
1. Jenis-jenis pesawat sederhana ................................................................... 11
2. Soal latihan ................................................................................................ 14
3. Evaluasi kegiatan belajar 2........................................................................ 16
C. Cahaya ............................................................................................................ 18
1. Sumber dan sifat-sifat cahaya ................................................................... 19
2. Manfaat cahaya ......................................................................................... 22
3. Soal latihan ................................................................................................ 23
4. Evaluasi kegiatan belajar 3........................................................................ 25
D. Kunci Jawaban Evaluasi ................................................................................. 26
E. Daftar Pustaka ................................................................................................ 28
111
KEGIATAN BELAJAR 1
Indikator Pembelajaran:
Menjelaskan pengertian
gaya;
menyebutkan macammacam gaya beserta
contohnya dalam
kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran:
Percobaan Mandiri 1
112
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa gaya mampu mengubah
bentuk suatu benda.
A. Macam-macam Gaya
Macam-macam gaya sering kamu temukan di sekitarmu. Untuk lebih
memahaminya, pelajarilah pembahasan berikut.
1. Gaya Magnet
Magnet adalah benda yang dapat menarik benda-benda lain yang
terbuat dari logam. Magnet memiliki bentuk bermacam-macam. Ada
magnet yang berbentuk jarum, silinder, batang, ladam (tapal kuda), dan
cincin. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara (U) dan kutub
selatan (S). Bila dua kutub senama dihadapkan, maka kedua magnet akan
tolak-menolak. Bila dua kutub yang berbeda dihadapkan maka kedua
magnet akan tarik-menarik.
Tahukah kamu? ternyata hal itu juga diterangkan didalam Alquran surat Yasin (36) ayat 36.
Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya,
baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari
apa yang tidak mereka ketahui. (Yasin:36)
113
Nah, dari penggalan ayat di atas kita jadi tahu bahwa Allah
menciptakan segala sesuatunya berpasangan. Begitu pula dengan magnet
yang memiliki kutub berpasangan, yaitu utara (U) dan selatan (S).
Magnet dapat menarik benda, artinya magnet memiliki gaya hingga
dapat menggerakkan benda. Gaya itu disebut gaya magnet. Benda yang
dapat digerakkan oleh magnet bersifat magnetis. Contohnya besi, baja,
kobalt, atau nikel. Benda yang tidak dapat digerakkan oleh magnet disebut
benda bersifat
nonmagnetik. Contohnya
Kompas
Kompas digunakan sebagai pedoman untuk menentukan arah mata
angin.
114
... ...
Dan Dia menahan (benda-benda) langit agar tidak jatuh ke bumi, melainkan
dengan izinnya(Al-Hajj:65)
3. Gaya Gesek
Pernahkah kamu membandingkan berjalan di atas jalan yang
beraspal dengan di atas lantai yang licin? Mengapa kamu tidak tergelincir
115
saat berjalan di atas aspal? Hal ini dikarenakan terjadinya gesekan antara
jalan yang beraspal dengan sepatumu. Gaya yang terjadi karena gesekan
permukaan dua buah benda disebut gaya gesek.
Gaya gesek bekerja berlawanan dengan arah gerak benda yang
bersentuhan. Gaya gesek terjadi karena tidak ada permukaan benda yang
benar-benar halus. Makin kasar permukaan suatu benda, makin besar gaya
gesek yang ditimbulkan. Makin halus suatu benda, makin kecil terjadinya
gesekan.
Bagaimana cara memperkecil gaya gesek? Berikut ini caranya.
a) menghaluskan permukaan benda;
b) melicinkan permukaan benda dengan pelumas (oli, lilin, dan vaselin);
c) mengampelas permukaan.
Lalu, bagaimana cara memperbesar gaya gesek? Berikut ini penjelasannya.
a) memasang struktur paku pada alas sepatu bola;
b) memasang karet pada alas sandal atau sepatu;
c) membuat corak pada permukaan ban.
Manfaat dan Kerugian yang Ditimbulkan oleh Gaya Gesek dalam
Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali contoh gaya gesek,
tapi tidak semua gaya gesek itu menguntungkan. Ada juga gaya gesek
yang merugikan. Mari kita simak di bawah ini.
Gaya gesek yang menguntungkan:
a) Gaya gesek pada rem yang digunakan untuk memperlambat laju
kendaraan bermotor.
b) Gaya gesek pada sol sepatu dengan permukaan membuat kita tidak
tergelincir/terpeleset.
Gaya gesek yang merugikan:
a) Gaya gesek antara ban mobil dengan jalan dapat mengakibatkan ban
menjadi tipis.
116
b) Gaya gesek antara kaki kita dengan jalan yang licin dapat
mengakibatkan kita tergelincir.
Untuk menguji pemahamanmu tentang gaya, kerjakan soal latihan di bawah ini.
SOAL LATIHAN
Pilihlah satu jawaban a, b, c, atau d yang benar!
1. Suatu tarikan atau dorongan yang diberikan kepada suatu benda disebut
.
a. gaya
c. usaha
b. energi
d. daya
c. karet gelang
b. tali plastik
d. paku besi
c. gravitasi
b. magnet
d. pegas
c. induksi
b. tempa
d. arus listrik
c. lemari
b. televisi
d. kompas
117
3. Jawaban c
Gaya gravitasi adalah gaya yang menyebabkan suatu benda jatuh menuju
ke arah Bumi (bawah).
4. Jawaban b
Cara membuat magnet ada tiga, yaitu menggosok, induksi, dan dialiri arus
listrik.
5. Jawaban d
Kompas adalah salah satu alat yang menggunakan gaya magnet untuk
menentukan arah mata angin.
Pedoman Penskoran
Skor tiap butir soal: 2
Jumlah skor maksimum: 10
Nilai Akhir
Nilai akhir = jumlah skor maksimum x 10
118
KEGIATAN SISWA
MENGELOMPOKKAN BENDA MAGNETIS DAN NONMAGNETIS
Alat dan bahan:
1. Magnet batang
2. Uang logam
3. Daun
4. Kertas
5. Pensil
6. Paku
7. Kapur
8. Jarum
9. Peniti
10. Gunting
Cara kerja:
1. Letakkan magnet batang dan benda-benda tersebut di atas meja.
2. Dekatkanlah tiap-tiap benda dengan magnet secara bergantian.
3. Rabalah masing-masing benda, apakah benda dapat ditarik atau tidak
ditarik oleh magnet.
4. Kemudian kelompokkanlah benda-benda tersebut.
5. Sebutkan mana yang termasuk benda magnetis dan non magnetis?
119
c. tetap
b. hilang
d. menjadi kecil
120
gaya gravitasi
nonmagnetis
jarum
induksi
tapal kuda
magnetis
Pedoman Penskoran
Tipe soal A
Tipe soal B
Nilai Akhir
Nilai akhir = (jumlah skor maksimum A + jumlah skor maksimum) x 5
121
KEGIATAN BELAJAR 2
PESAWAT SEDERHANA
Kompetensi Dasar:
Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan
lebih cepat.
Indikator Pembelajaran:
Tujuan Pembelajaran:
Menyebutkan jenis-jenis
pesawat sederhana;
menyebutkan masingmaing contoh pesawat
sederhana dalam
kehidupan sehari-hari.
pekerjaan
disebut
pesawat
sederhana.
Untuk
menambah
122
termasuk pengungkit atau tuas adalah gunting, mesin tik, jungkatjungkit, gerobak roda satu, pembuka kaleng, staples, dan sekop.
Adapun bagian-bagian pada pengungkit adalah:
Beban
Kuasa
LB
B
TK LK
TT
Keterangan gambar:
B =beban
K =kuasa
LB =lengan beban
LK =lengan kuasa
TT =titik tumpu
TB =titik beban
TK =titik kuasa
TB
Lengan beban
Lengan kuasa
Ada tiga jenis pengungkit yang dibedakan berdasarkan letak TB, TK,
dan TTnya.
a. Pengungkit Jenis Pertama
Pada pengungkit ini, titik tumpu (TT) terletak antara titik beban
(TB) dan titik kuasa (TK). Contohnya adalah gunting,
timbangan, pompa air, tang, dan pemotong kuku.
b. Pengungkit Jenis Kedua
Pada pengungkit ini, titik beban terletak antara titik kuasa (TK)
dan titik tumpu (TT). Contohnya adalah gerobak roda satu,
pemecah biji-bijian, dan alat pemotong kertas.
c. Pengungkit Jenis Ketiga
Pada pengungkit ini, titik kuasa (TK) terletak antara titik tumpu
(TT) dan titik beban (TB). Contohnya adalah lengan manusia,
sekop, dan pinset.
123
Percobaan Mandiri 2
miring.
Tujuannya
untuk
mempermudah
seseorang
124
SOAL LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban a, b, c, atau d yang kamu anggap benar!
1. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia
disebut .
a. katrol
c. pesawat sederhana
b. tuas
d. mobil
c. pisau
d. sekop
125
c. bidang miring
b. katrol
d. roda
c. katrol tunggal
b. katrol bebas
d. katrol ganda
c. dongkrak
b. gerinda
d. setir mobil
126
Pedoman Penskoran
Skor tiap butir soal: 2
Jumlah skor maksimum: 10
Nilai Akhir
Nilai akhir = jumlah skor maksimum x 10
127
disediakan
MENDATAR
4
1.
Bagian
yang
melekat
di
tengah roda
2.
3.
5.
Jalan
di
pegunungan
menggunakan
prinsip
bidang
MENURUN
1.
5
pesawat
sederhana
4.
Jenis
pesawat
sederhana
yang
digunakan pada
roda sepeda
6.
128
Pedoman Penskoran
Skor tiap butir soal: 5
Jumlah skor maksimum: 35
Nilai Akhir
Nilai akhir =
10
3,5
129
KEGIATAN BELAJAR 3
CAHAYA
Kompetensi Dasar:
Indikator Pembelajaran:
Menjelaskan
sifat-sifat
cahaya;
Menyebutkan
manfaat
cahaya dalam kehidupan.
Tujuan Pembelajaran:
130
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya Allah, adalah
seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. pelita itu di
dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang
dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh
tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya
(saja) Hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas cahaya
(berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan
Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha
mengetahui segala sesuatu.(An-Nur:35)
131
i.
ii.
132
Cermin Datar
Cermin datar adalah cermin yang permukaan
pantulnya berupa bidang datar. Sifat bayang-bayang
pada cermin datar adalah sebagai berikut.
a) Ukuran bayang-bayang sama besar dengan
benda aslinya.
b) Jarak
bayang-bayang
ke
cermin
sama
yang
terbentuk
bersifat
Cermin Cekung
Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian
pemantul cahaya berupa cekungan. Cermin cekung
memiliki sifat mengumpulkan berkas sinar yang
dipantulkannya. Sifat bayangan pada cermin cekung
adalah semu atau maya, terbalik, dan tinggi
bayangan lebih kecil daripada bendanya.
Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin yang memiliki
bagian pantul cahaya yang berbentuk cahaya.
Cermin cembung memiliki sifat menyebarluaskan
berkas cahaya yang dipantulkannya. Sifat bayangan
pada cermin cembung adalah semu atau maya,
tegak, dan tinggi bayangan lebih kecil daripada
bendanya.
133
d. Cahaya Membias
Cahaya mengalami pembiasan jika melalui dua medium
(zat perantara yang dilalui cahaya) yang berbeda kerapatannya.
Berdasarkan perbedaan kerapatan medium yang dilalui, dapat
diketahui arah pembiasan cahaya.
i.
ii.
B. Manfaat Cahaya
1. Manfaat Cahaya bagi Kehidupan
a. Manfaat Cahaya di Bidang Kesehatan
o Foto rontgen adalah salah satu teknologi di bidang
kesehatan yang menggunakan cahaya.
o Cahaya dalam bentuk sinar laser sebagai pengganti
pisau bedah.
o Cahaya materi juga membantu proses pembentukan
vitamin D pada tubuh kita.
134
135
SOAL LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban a, b, c, atau d yang benar!
1. Contoh sumber cahaya alami adalah .
a. matahari
c. lilin
b. lampu senter
d. obor
c. periskop
b. mikroskop
d. kompas
c. lengkung
b. cekung
d. cembung
c. tidak beraturan
b. baur
d. difus
136
Pedoman Penskoran
Skor tiap butir soal: 2
Jumlah skor maksimum: 10
137
Nilai Akhir
Nilai akhir = jumlah
skor maksimum
x 10
EVALUASI
KEGIATAN
BELAJAR 3
a. cermin datar
b. penguraian cahaya
c. pembiasan cahaya
d. buatan
e. matahari
f. pemantulan baur
g. periskop
h. nyata
i. maya
Pedoman Penskoran
Skor tiap butir soal: 2
Jumlah skor maksimum: 20
j. bening
k. foto rontgen
l. kayu
138
Nilai Akhir
KUNCI JAWABAN EVALUASI KEGIATAN BELAJAR
Nilai akhir = jumlah skor maksimum x 5
Kegiatan Belajar 1
A. Pilihan Ganda
1. E
2. D
3. D
4. D
5. C
B. Menjodohkan
1. jarum
2. gravitasi
3. memperkecil
4. magnetis
5. induksi
Kegiatan Belajar 2
Teka-Teki Silang
A. Mendatar
1. poros
2. tuas
3. kuasa
5. miring
B. Menurun
1. pengungkit
4. roda
6. gunting
139
Kegiatan Belajar 3
Menjodohkan
1. buatan
2. kayu
3. pemantulan baur
4. penguraian cahaya
5. maya
6. cermin datar
7. periskop
8. foto rontgen
9. matahari
10.bening
140
DAFTAR PUSTAKA
Muharam, Aris dan S. Rositawaty. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam.
Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Sulistyanto, Heri dan Edi Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat
Perbukuan Depdiknas.
Yousnelly, Putty, dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Yudistira.