You are on page 1of 32

LAPORAN

TUTORIAL II BLOK 1

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4


1. Ria Nur Rachmawaty
2. Dwi Putri Mustika
04101001032
3. Seftiani
4. Ariana Deviana
5. Fadel Fikri Suharto
6. M. Febriandy Djunaidi
7. Jefri Karsoni
8. Yossi Febrizky
9. Muthmainnah Arifin
10.
Veni Mayasari
04101001040
11.
Ramadhani
04101001114

04101001031
04101001033
04101001034
04101001035
04101001036
04101001037
04101001038
04101001039

Tutor : Drs. Sadakata s., Apt., M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2010

ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya laporan tugas
tutorial skenario ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini betujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan tugas tutorial ini.
Laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik pembaca akan
sangat bermanfaat bagi revisi yang senantiasa akan penyusun lakukan di kemudian hari.

Penyusun

iii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
Scenario B Block 1......................................................................................................................1
I. Klarifikasi Istilah.....................................................................................................................1
II. Identifikasi Masalah...............................................................................................................1
III. Analisis Permasalahan...........................................................................................................2
Jawaban Analisis:....................................................................................................................2
Kerangka konsep :...................................................................................................................6
IV. Merumuskan Hipotesis..........................................................................................................7
V. Merumuskan keterbatasan pengetahuan dan Learning Issues................................................7
VI. Mensintesis dan merangkum hasil belajar mandiri...............................................................8
VI.1. Karya Tulis Ilmiah.........................................................................................................8
VI.1.1.Pengertian................................................................................................................8
VI.1.2 Persyaratan karya Tulis Ilmiah.................................................................................9
VI.1.3. Sistematika Karya Tulis Ilmiah.............................................................................11
VI.2. Jurnal kedokteran.........................................................................................................13
VI.2.1.Pengertian..............................................................................................................13
VI.2.2. Manfaat Jurnal Kedokteran...................................................................................13
VI.2.3.Cara Mencari Jurnal di Internet.............................................................................14
VI.3. Effective Writing..........................................................................................................15
VI.3.1. Kaidah-Kaidah Tulisan yang Efektif....................................................................15
VI.3.2.Cara Membuat Ringkasan......................................................................................17
VI.4. Motivasi Belajar...........................................................................................................18
VI.5. E-mail...........................................................................................................................20
VI.5.1. Pengertian.............................................................................................................20
VI.5.2. Etika penggunaan surat elektronik........................................................................21
VI.5.3. Menulis dan Mengirim E-mail..............................................................................21
VI.5.4. Cara Mengirim E-mail..........................................................................................22
VI.6.Cara Presentasi Yang Baik dan Efektif.........................................................................23
VI.6.1. Etika Yang Baik Dalam Komunikasi....................................................................23
VI.6.2. Teknik Komunikasi Yang Baik.............................................................................24
VI.6.3. Presentasi yang Baik.............................................................................................24
VI.6.4. Presentasi yang Buruk...........................................................................................25
VI.6.5. Komponen-Komponen dari Presentasi yang Baik................................................25
VI.6.6. Tips Agar Sukses dalam Presentasi.......................................................................26
Daftar Pustaka...........................................................................................................................27

iv

Scenario B Block 1
Dedy, a student of Block 4 FK Unsri, got assignments from lecturer to write a
scientific paper relation to medical field. The paper has to write referring to some medical
journals, then must be summarized and then be presented in class using audio visual
projector. After that, the presentation must be sent to a second opinion reviewer in Holland
by electronic mail.
The task must be collected after 7 days. However, Dedy did not know how to make a
good scientific paper, how to operate the computer to searching medical resources in
internet and how to send an electronic mail.
Dedy asked cyber caf (warnet) attendants to search the journals. Unfortunately, they
could not help him because they did not understand about the task.

I. Klarifikasi Istilah
1. Jurnal Kedokteran : Majalah yang khusus memuat mengenai artikel kedokteran
berdasarkan penelitian
2. Presentasi

: Penyajian pidato atau makalah

3. E-mail

: Surat elektronik

4. File

: Suatu data yang dijadikan dasar kajian

5. Internet

: Jaringan nirkabel yang menghubungkan lingkungan di


seluruh dunia

6. Rangkuman

: Ringkasan, ikhtisar dari suatu bahan tulisan

7. Komputer

: Alat elektronik yang terdiri perangkat hardware dan software


yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data

II. Identifikasi Masalah


1. Dedy tidak tahu cara membuat rangkuman scientific paper yang baik
2. Dedy meminta tolong kepada operator warnet untuk mencari jurnal kedokteran
tetapi operator tersebut pun tidak bisa membantu
3. Dedy tidak tahu cara mencari jurnal kedokteran di internet
4. Dedy tidak tahu cara mengirim e-mail hasil presentasinya kepada reviewer di
Belanda melalui internet

III. Analisis Permasalahan


1. a. Apa yang menyebabkan Dedy tidak tahu cara membuat rangkuman karya ilmiah yang
baik?
b. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah dan syarat-syarat dalam membuatnya?
c. Bagimana cara membuat karya ilmiah yang baik?
d. Bagaimana membuat rangkuman karya tulis ilmiah?
e. Mengapa jurnal kedokteran disebut karya tulis ilmiah?
2. a.Mengapa Dedy meminta tolong kepada operator warnet untuk mencari jurnal
kedokteran?
b. Bagaimana cara Dedy meminta tolong kepada operator warnet untuk mencari jurnal
kedokteran?
3. a. Apakah yang di maksud dengan jurnal kedokteran?
b.Mengapa Dedy seorang mahasiswa kedokteran tidak tahu cara mencari jurnal
kedokteran di internet?
c. Bagaimana cara mencari jurnal kedokteran di internet?
4. a. Apa yang dimaksud dengan e-mail?
b. Mengapa dedy tidak tahu cara mengirim email hasil presentasinya?
c. Bagaimana cara mengirim e-mail?
d. Apa saja etika berkomunikasi melalui e-mail?
e. Bagaimana cara mempresentasikan hasil karya tulis ilimah?

Jawaban Analisis:
1. a. Dedy tidak tahu karena kurangnya Dedy memperhatikan proses pembelajaran dan tidak
pernah membuat scientifik paper karena rasa malas untuk belajar.
b. Karya tulis ilmiah yaitu laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan dan dapat dipertanggung jawabkan.
Syaratnya yaitu:
harus tahu masalah apa yang diselidiki, pengetahuan apa yang dijadikan landasan bagi
penetapan prosedur/metode penyelidikan, apa yang dilakukanuntuk pengumpulan data
data dan informasi, data apa yang terkumpul dan temuan apa yang dihasilkan dari

analisis data, pembahasan tentang hasil yang diperoleh, khususnya mengenai implikasi
temuan, kesimpulan apa yang dapat dipetik.
c. Secara umum, sistematika suatu karya ilmiah yang baik harus terdiri dari 3 bagian
pokok, yaitu (1) bagian pembuka, (2) bagian inti, dan (3) bagian penutup.
d. Langkah langkah membuat rangkuman karya tulis ilmiah
-halaman judul
-kata pengantar
-daftar isi
-bab 1 pendahuluan
- 1.1 latar belakang
- 1.2 tujuan
- 1.3 batasan masalah
-bab 2 pembahasan/isi
-bab 3 penutup
- 3.1 simpulan
- 3.2 saran
-daftar pustaka
e. Journal kedokteran disebut karya ilmiah karena journal kedokteran itu merupakan salah
satu karya ilmiah yang berbentuk lampiran tertulis dimana telah melalui tahap
penelitian, berupa data kesimpulan informasi yang kemudian dituliskan dalam
sistematika yang baik dan dapat dipertanggun jawabkan.
2. a. Karena Dedi tidak tahu cara mencari karya tulis ilmiah di Internet, sehingga ia mencoba
meminta lepada operator untuk mencari karya tulis ilmiah.
b. Dedi meminta tolong secara langsung lepada operator tetapi ada kemungkinan terjadi
diskomunikasi yang menyebabkan operator tidak tahu cara mencarinya,

atau ada

kemungkinan juga pada dasarnya operator memang tidak tahu cara mencari jurnal
kedokteran tersebut.
3. a. Jurnal kedokteran adalah majalah khusus yang memuat tentang artikel kedokteran yang
dibuat berdasarkan hasil penelitian.
b. Karena mungkin pada saat proses pembelajaran mengenai cara mencari jornal
kedokteran Dedi tidak menyimak dan mempelajari dengan baik, sehingga Dedi tidak
tahu cara mencari jornal kedokteran tersebut. Ada kemungkinan juga motivasi Dedi
pada saat pembelajaran kurang termotivasi.
c. Caranya adalah dengan :
3

Mencari lewat search engine yang ada di Internet seperti : Google, yahoo, amazon, dll

Browsing alamat Internet seperti : www.nejm.org , www.ahajournals.org ,


www.annals.org

Mencari di buku-buku yang memuat berbagai informasi tentang halaman web yang
terdapat jurnal kedokteran.

4. a. e-mail adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan komputer (misalnya
Internet).
b. karena Dedy kurang mengerti pemanfaatan I.C.T dalam mengirim e-mail melalui
internet
c. Langkah-lagkahnya sebagai berikut :
1. Kita buka program mozilla
2. Kita membuka default yahoo.com
3. Untuk membuat email baru secara gratis kita klik "Sign Up"
4. Setelah muncul formulir pendaftaran email, kita isi formulir tersebut secara lengkap
5. Jangan lupa kita harus menuliskan yahoo id dan password untuk pengamanan email
kita
6. Selain itu kita harus menuliskan verifikasi email
7. Beri tanda centang pada pernyataan " I Agree"
8. Klik "Submit"
9. Tunggu beberapa saat kita akan mendapat pesan selamat datang dari yahoo.com
Dalam mengirim email kita dapat melampirkan file-file yang kita butuhkan. Dengan
cara :
1. Buka email kita
2. Klik compose atau tulis
3. Sebelumnya kita tulis subject dan untuk siapa email itu akan dikirim. Dalam
tampilan compose terdapat "CC" yang berarti alamat tambahan
4. Klik attachment file bila kita ingin melampirkan file
5. Setelah muncul tampilan attachment file, kita pilih file mana yang akan kita
lampirkan
6. Klik attach file
7. Klik continue message
8. Klik Send

d. Etika penggunaan surat elektronik

Jangan mengirim surat elektronik dengan lampiran (attachment) yang terlalu besar
(lebih dari 512 kB). Jangan mengirim lanjut (forward) surat elektronik tanpa berpikir
kegunaan bagi orang yang dituju.

Selalu isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.

Dalam mengutip tulisan orang lain, selalu usahakan mengutip seperlunya, jangan mau
gampangnya mengutip seluruh tulisan orang itu:
o

dalam menjawab surat elektronik orang lain, kutip bagian yang kita tanggapi
saja, selain lebih jelas juga tidak memakan waktu / jatah akses penerima,

dalam mengutip tulisan orang ketiga, ingat hak cipta: kutip sesedikit mungkin
dan rujuk ke tulisan aslinya.

Jangan menggunakan huruf kapital karena dapat menimbulkan kesan anda


BERTERIAK.

Gunakan kata-kata dengan santun. Adakalanya sesuatu yang kita tulis akan terkesan
berbeda dengan apa yang sebetulnya kita maksudkan.

e. Presentasi karya tulis ilmiah yang baik

Energi dan penuh semangat

Kontak mata dengan audiens

Berbicara dengan jelas dan cukup keras

Sesekali bergerak saat berbicara

Menggunakan anekdot dan humor yang sesuai

Mengenakan pakaian yang serasi

Argumen-argumen terstruktur dengan baik

Slide dapat dibaca

Tipe slide bervariasi

Tidak lebih dari 1 slide per menit

Variasi teknologi lain, misalnya video

Selesai tepat waktu dan sediakan waktu untuk Tanya jawab.

Kerangka konsep :
Effective Writing
Rangkuman

7 Hari

Assignment

Time Management

Journal kedokteran

Dedi Mahasiswa FK Unsri

Karya Tulis Ilmiah

Presentasi Efektif

Keterampilan
Komunikasi

Presentasi Hasil
Operator Warnet

Low Motivation
Email ke Holland

Tugas tidak selesai


Adult Learner

Audio Visual

I.C.T

IV. Merumuskan Hipotesis


Dedy mahasiswa FK Unsri tidak dapat menyelesaikan tugasnya karena kurang
motivasi belajar mengenai I.C.T

V. Merumuskan keterbatasan pengetahuan dan Learning Issues


Pokok bahasan What I know

What

dont What I have to prove

How I will learn

know(LEARNI
Karya tulis

Pengertian

NG ISSUES)
Cara
menulis

ilmiah

Syarat

karya

Jurnal

Sistematika
Pengertian

yang baik
Jenis-jenis

yang baik
Dedy tidak bisa mencari

kedokteran

Manfaat

jurnal

jurnal kedokteran

Effective

Cara mencari
Kaidah-kaidah

kedokteran
Menerapkan

Dengan effective writing

writing

Membuat

cara

Dedy

Motivasi

ringkasan
Pengertian

writing
Cara

rangkuman yang baik


Dedy belum memiliki

meningkatkan

motivasi belajar yang

motivasi belajar

baik sehingga tidak bisa

Etika

menyelesaikan tugas
Dedy tidak tahu etika

belajar

E-mail

Pengertian

ilmiah

effective

Menulis e-mail penggunaan dan


cara

mengirim

email

Dedy

tidak

membuat karya ilmiah

bisa

bias

membuat

dalam mengirim email


sehingga

karya

ilmiahnya tidak dapat


dikirim ke pembaca di

Presentasi

Presentasi

Cara

dan

Belanda
Presentasi yang baik dan

yang baik dan yang baik

metode

efektif memudahkan kita

efektif

Presentasi

mempresentasik

dalam

yang buruk

an yang efektif

yang baik

Komponen
presentasi

berkomunikasi

-journal
-text book
-pakar
-internet

Tips sukses

VI. Mensintesis dan merangkum hasil belajar mandiri


VI.1. Karya Tulis Ilmiah
VI.1.1.Pengertian
Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan.
Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan,pengumpulan data yang
diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini menggunakan
metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap
permasalahan yang

diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian,

penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah, yang
kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian tersebut.
Karya tulis ilmiah sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang berbentuk
tulisan menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas keilmuan melalui suatu
sistematika penulisan yang disepakati. Dalam karya tulis ilmiah cirri-ciri keilmiahan dari
suatu karya harus dapat dipertanggung jawabkan secara empiris dan objektif. Teknik
penulisan ilmiah mempunyai dua aspek yakni gaya penulisan dalam membuat pernyataan
ilmiah serta teknik notasi dalam menyebutkan sumber pengetahuan ilmiah yang digunakan
dalam penulisan.
Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sebuah kalimat
yang tidak bisa diindentifikasikan mana yang merupakan subjek dan predikat serta hubungan
apa antara subjek dan predikat kemungkinan besar merupakan informasi yang tidak jelas.
Penggunaan kata harus dilakukan secara tepat artinya kita harus memilih kata-kata yang
sesuai dengan pesan apa yang harus disampaikannya.
Dalam penelitian yang digunakan sebagai bahan penulisan karya tulis ilmiah mengutip
pernyataan orang lain sebagai dasar atau sebagai landasan penyusunan penelitian. Pernyataan
ilmiah ini digunakan untuk bermacammacam tujuan sesuai dengan bentuk argumentasi yang
diajukan. Pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai definisi dalam menjelaskan suatu
konsep, atau dapat digunakan sebagai premis dalam pengambilan kesimpulan pada suatu
argumentasi.
Pernyataan ilmiah yang harus kita gunakan dalam tulisan harus
mencakup beberapa hal, yaitu :
1. Harus dapat kita identifikasikan orang yang membuat pernyataan tersebut.
2. Harus dapat kita identifikasikan media komunikasi ilmiah di mana pernyataan disampaikan

apakah dalam makalah, buku, seminar, lokakarya dan sebagainya.


3. Harus dapat diindentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah tersebut beserta
tempat domisili dan waktu penerbitan itu dilakukan.
Cara kita mencantumkan ketiga hal tersebut dalam karya tulis ilmiah disebut teknik
notasi ilmiah.
Kutipan yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ada dua jenis yaitu kutipan langsung
dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung merupakan pernyataan yang kita tulis dalam
karya tulis ilmiah susunan kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikit pun. Kutipan
tak langsung merupakan kutipan pendapat atau pernyataan orang lain dengan melakukan
perubahan kalimat yang dikutip disesuaikan dengan bahasa penulis itu sendiri.

VI.1.2 Persyaratan karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah adalah karangan atau karya tulis yang menyajikan fakta dan ditulis
dengan menggunakan metode penulisan yang baku.
Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:
1. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur- unsur yang
menyangganya.
3. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun
mendukung alur pikir yang teratur.
5. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam
hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan),
deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).
Metode penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan pemecahan
masalah memiliki pengertian sebagai berikut:
1. Penelitian adalah usaha yang sistematik dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah
spesifik yang memerlukan pemecahan.
2. Cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu.
3. Cara ilmiah dilandasi oleh metode rasional dan metode empiris serta metode kesisteman.
4. Penelitian meliputi proses pemeriksaan, penyelidikan, pengujian dan eksperimen yang
harus diilakukan secara sistematik, tekun, kritis, objektif, dan logis.
5. Penelitian dapat didefinisikan sebagai pemeriksaan atau penyelidikan ilmiah sistematik,

10

terorganisasi didasarkan data dan kritis mengenai masalah spesifik yang dilakukan secara
objektif untuk mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban dari masalah tersebut.
Karya tulis ilmiah dapat juga disebut sebagai laporan hasil penelitian. Laporan hasil
penelitian ditulis sesuai dengan tujuan laporan tersebut dibuat atau ditujuan untuk keperluan
yang dibutuhkan. Laporan hasil penelitian dapat ditulis dalam dua macam, yaitu sebagai
dokumentasi dan sebagai publikasi. Perbedaan kedua karya tulis ilmiah ini terletak pada
format penulisan. Karya tulis ilmiah sebagian besar merupakan publikasi hasil penelitian.
Dengan demikian format yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini ditentukan oleh isi
penelitian yang menggambarkan metode atau sistematika penelitian.
Metode penelitian secara garis besar dapat dibagi dalam empat macam.yaitu yang
disusun berdasarkan hasil penelitian kuantitatif, hasil penelitian kualitatif, hasil kajian
pustaka, dan hasil kerja pengembangan.
Karya tulis ilmiah yang berupa hasil penelitian inid apat dibedakan berdasarkan
sasaran yang dituju oleh penulis. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat akademik
berupa skripsi, tesis, dan disertasi. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat akademik
bersifat teknis, berisi apa yang diteliti secara lengkap, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan
penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian. Isinya disajikan secara lugas
dan. objektif. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat umum biasanya disajikan
dalam bentuk artikel yang lebih cenderung menyajikan hasil penelitian dan aplikasi dari hasil
penelitian tersebut dalam subtansi keilmuannya. Dari berbagai macam bentuk karya tulis
ilmiah, karya tulis ilmiah memiliki persyaratan khusus.
Persyaratan karya tulis ilmiah adalah:
1. Karya tulis ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi
hukum alam pada situasi spesifik.
2. Karya tulis ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur dan tidak bersifat terkaan. Dalam
pengertian jujur terkandung sikap etik penulis ilmiah yakni mencantukan rujukan dan
kutipan yang jelas.
3. Karya tulis ilmiah disusun secara sistematis setiap langkah direncanakan secara terkendali,
konseptual dan prosedural.
4. Karya tulis ilmiah menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan alasan yang
indusif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.
5. Karya tulis ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pembuktian
berdasarkan suatu hipotesis
6. Karya tulis ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing
11

pertanyaan yang bernada keraguan. Penulis karya ilmiah tidak boleh memanipulasi fakta,
serta tidak bersifat ambisius dan berprasangka, penyajian tidak boleh bersifat emotif.

VI.1.3. Sistematika Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah hasil penelitian berfungsi mengkomunikasikan ihwal gagasan atau
hasil penelitian yang telah dilakukan, khususnya (a) gagasan: Apa yang menjadi
permasalahan, dan Bagaimana gagasan yang dikemukakan dalam memecahkan maasalah, (b)
Penelitian: apa yang diteliti, mengapa penelitian dilakukan, dan apa yang menjadi fokusnya,
apa yang menjadi acuan konseptualnya, bagaimana desainnya, bagaimana data dikumpulkan
dan dianalisis, temuan apa yang diperoleh, apa kesimpulan akhirnya, dan apa rekomendasi
yang dinyatakan berdasarkan temuan tersebut bagi kepentingan praktis dan pengembanga
ilmu. Bentuk karya tulis ilmiah ada dua macam, yaitu (a) panjang, contohnya skripsi, tesis
atau laporan penelitian, dan (b) atau versi pendek, contohnya artikel jurnal dan makalah
simposium.
A. Sistematika Laporan Penelitian
Bagian Awal
1. Hal-hal yang termasuk bagian awal adalah :
2. Halaman sampul
3. Halaman judul
4. Abstrak
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian pustaka setiap variabel

12

B. ...............
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Metode Penelitian
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
B. Uji Prsayarat Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan hasil penelitian
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
Bagian Akhir
Daftar Pustaka
11
Lampiran
Riwayat Hidup Penulis
f). Sistematika Laporan Penelitian Versi Pendek:
(Makalah
Lampiran
Riwayat Hidup Penulis
f). Sistematika Laporan Penelitian Versi Pendek:
(Makalah Seminar, Artikel Jurnal Ilmiah)
1). Pendahuluan
2). Metode
3). Temuan dan Pembahasan
4). Kesimpulan dan Rekomendasi
5). Daftar Pustaka

13

VI.2. Jurnal kedokteran


VI.2.1.Pengertian
Jurnal ialah majalah yang khusus memuat artikel-artikel dalam satu bidang ilmu
tertentu. Kedokteran ialah segala sesuatu yang berhubungan dengan dokter dan pengobatan
penyakit.

Mengenai Jurnal

Jurnal bukanlah :

Ringkasan materi pembelajaran, tetapi lebih fokus pada refleksi peserta

didik terhadap apa yang telah dibaca atau yang sedang dipelajari.
Katalog belajar, karena dalam katalog belajar biasanya ditulis waktu dan
tanggal mengajar atau dipelajari. Suatu katalog merupakan rekaman
peristiwa, akan tetapi jurnal belajar merupakan rekaman refleksi dan hasil
pengamatan dan pemikiran peserta didik.

VI.2.2. Manfaat Jurnal Kedokteran


Dengan adanya jurnal kedokteran, maka pihak yang paling diuntungkan adalah
mahasiswa kedokteran. Karena :
o Mahasiswa akan memelihara rekaman tentang apa yang diajarkan dan
bagaimana materi itu diajarkan.
o Jurnal merupakan penunjang untuk tetap mengingat materi di dalam kepala.
o Jurnal membantu peserta didik untuk dapat menelusuri apa saja kemajuan yang
telah didapatkan atau dilakukan. Ini juga berarti peserta didik mulai mencatat
perbedaan di antara pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki tentang
belajar ilmu kedokteran.
Materi Jurnal Kedokteran
o Butir-butir yang ditemukan, khususnya materi yang menarik dari yang
dibaca peserta didik dan tertarik untuk ditindaklanjuti lebih detail.
o Pertanyaan yang muncul di benak peserta didik yang berkaitan dengan
materi yang dibaca pada topik tertentu (bahan ajar).
o Catatan tersebut dapat diambil dari materi lain yang dibaca, yang dikutip
dari buku atau materi yang berkaitan, seperti artikel dalam surat kabar.

14

o Catatan apa saja yang berkaitan dengan pokok bahasan, komentar peserta
didik dalam bentuk satu atau dua kalimat terhadap pokok bahasan artikel
yang ditemukan/dibaca yang berkaitan dengan materi pengajaran.
o Refleksi peserta didik terhadap materi dan kaitannya dengan kebutuhan
peserta didik tersebut pada saat mengajar.

VI.2.3.Cara Mencari Jurnal di Internet


o
o

Browsing di internet dengan menggunakan search engine


Masukkan kata kuncinya, misalnya : Jurnal Kedokteran atau Journal of Medicine
Akan tetapi kebanyakan dari alamat-alamat itu kita hanya dapat membaca abstraknya

saja bukan full text/PDF dan kadang-kadang kita diharuskan mendaftar, seperti pada alamat
pubmed.com. Jika ingin teks ful kita harus mengeluarkan uang yang jumlah sangat besar
untuk satu jurnal sekitar $ 20 UD, padahal dalam satu karya ilmiah kita membutuhkan banyak
sekali jurnal. Ada juga yang memberikan teks full jurnal/PDF secara gratis pada awalnya
tetapi jika melewati jumlah tertentu kita harus mendaftar dan membayar seperti pada alamat
sciencedirect.com. Yang lebih kesal lagi ada situs yang katanya menyediakan jurnal gratis
ternyata hanya berupa parking domain saja seperti pada alamat freemedicaljournal.com
o Ada beberapa alamat website yang menyediakan jurnal kedokteran, misalnya :
- NEJM, New England Journal of Meidicne, untuk jurnal kedokteran
-

secara umum.
AHA, untuk jurnal kedokteran mengenai jantung dan pembuluh darah.
Annals, untuk jurnal ilmu penyakit dalam.
BMJ, British Medical Journal
AMJMED, American journal of medicine.

15

VI.3. Effective Writing

VI.3.1. Kaidah-Kaidah Tulisan yang Efektif


Karya tulis yang efektif harus berdasar pada kaidah-kaidah sehingga tampil dalam format
yang efektif. Kaidah-kaidah itu antara lain:
1. Lengkap. Teks yang ditulis memuat berbagai macam dan banyak informasi, fakta atau dalil syar'I
yang diperlukan untuk mengantisipasi reaksi pembaca.
2. Simpel. Kesuksesan penyampaian pesan terletak pada pemilihan jalan terpendek yang untuk bisa
mencapai tujuan. Simpel disini maksudnya adalah suatu format antara singkat dan panjang. Jika
suatu format terlalu singkat, maka akan terasa kurang, sedangkan jika terlalu panjang, maka akan
menjemukan. Sebaiknya, penulis selalu konsisten pada hal-hal dibawah ini:
a. Menghilangkan kalimat-kalimat yang tidak penting
b. Menghilangkan kalimat-kalimat yang terulang-terulang.
c. Menghindarkan pembahasan yang melebar.
d. Menghindari kalimat yang didramatisasi secara berlebihan.
e. Menghindari kalimat yang samara tau sulit dipahami.
f. Menghindari pengantar atau pendahuluan yang terlalu panjang
3. Akurat. Akurat dalam arti, tulisan itu konkrit dan tidak berputar-putar pada kata-kata atau topiktopik yang umum. Ciri-ciri tulisan yang akurat yaitu:
a. Ada penjelasan tentang istilah-istilah dan paham-paham.
b. Akurat dalam menerjemahkan kutipan dari bahasa asing
c. Akurat dalam menyebut nama.
d. Akurat dalam menyebut tanggal dan angka.
e. Membedakan dengan jelas antara kalimat kutipan dengan kalimat penulis dengan mencantumkan
tanda petik.
f. Akurat dalam mengutip ayat, menyebutkan sumber hadits, dan pemilik suatu pendapat secara tepat.
4. Objektif. Penulis harus membedakan antara pendapat dan fakta, netral dan tidak memihak kecuali
pada kebenaran yang didasarkan pada dalil-dalil syar'I yang otentik. Contoh-contoh tindakan yang
tidak objektif:
a. Memberikan predikat kepada orang lan dengan predikat-predikat yang negatif yang tidak sesuai
dengan realitanya.
b. Mengabaikan peristiwa-peristiwa yang penting atau keberhasilan- keberhasilan positif karena
pelaku dan pemiliknya adalah orang yang tidak disukai.
c. Menyajikan opini sebagai fakta.
d. Menyebutkan sisi positif tanpa menyebutkan sisi negatifnya, dan sebaliknya.
e. Menampilkan aktivitas tertentu secara berulang-ulang sebagai sarana promosi.
5. Jelas. Jelas disini ada dua macam, yakni jelas redaksional dan jelas isinya.
a. Jelas redaksional, artinya susunan bahasanya sederhana dan tidak berbelit-belit. Hal-hal yang dapat
membantu kejelasan redaksional:
- Konsisten terhadap kaidah gramatika (tata bahasa).
- Konsisten terhadap kaidah penulisan huruf.
- Konsisten terhadap kaidah penggunaan tanda baca.
b. Kejelasan isi, maksudnya adalah sebuah topik tidak mungkin dijelaskan dengan baik, kecuali
apabila topik tersebut sudak dipahami dengan baik dan benar, sebab orang yang tidak memahami
suatu masalah tidak mungkin bisa mengungkapkannya dengan jelas dan benar

16

Kejelasan karya tulis ditentukan oleh hal-hal berikut ini:


a. Kosakata
- Menghindari penggunaan kosakata yang
-

memiliki

lebih

dari

satu

makna

(homonim).
Menghindari kosakata yang sulit.
Menghindari kosakata yang asing bagi pembaca.
Menghindari penggunaan kosakata yang memiliki kesamaan makan secara berlebihan.

- Boleh menggunakan kosakata yang popular seperti strategi, demokrasi, dll.


b. benar menurut kaidah tata bahasa.
- Tidak mengulangi kata kecuali terpaksa.
- Kata-kata yang ada dalam satu kalimat harus saling terkait secara harmonis.
- Simpel tapi lengkap.
- Menggunakan susunan kalimat aktif dan bukan pasif, sebab ungkapan langsung lebih baik
daripada ungkapan tidak langsung.
- Sebaiknya, setiap kalimat hanya memuat satu gagasan saja secara lengkap.
c. Paragraf
Kumpulan dari kalimat membentuk paragraf. Kumpulan paragraf akan membentuk
artikel atau topk. Untuk Membuat paragraf yang jelas, diperlukan rambu-rambu berikut ini:
- Gaya bahasa yang benar, menurut tata bahasa dan gaya bahasa yang harus sesuai dengan
karakter materi yang dipilih, terutama jika topiknya adalah disiplin ilmu yang spesifik.
- Panjang paragraf harus disesuaikan dengan panjan topic.
- Pembaca merasa ada informasi baru pada tiap paragraph.
- Tidak mengulangi pesan yang sama pada paragraph-paragraf yang berdekatan.
- Tidak ada kontradiksi antara satu paragraph dengan paragraph yang lain.
- Tidak berlebihan dalam menggunakan gaya bahasa sastra.
- Membuat perumpamaan, menyebutkan kejadian, dan kisah-kisah yang relevan.
6. Relevan. Maksudnya, topik yang kita angkat harus relevan dengan kepentingan pembaca.

VI.3.2.Cara Membuat Ringkasan


1. Membaca Naskah Asli
2. Mencatat Gagasan Utama
3. Mengadakan Reproduksi
4. Ketentuan Tambahan
Setelah melakukan langkah ketiga, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar
ringkasan itu diterima sebagai suatu tulisan yang baik.
a. Susunlah ringkasan dalam kalimat tunggal daripada kalimat majemuk.
b. Ringkaskanlah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata. Jika rangkaian
gagasan panjang, gantilah dengan suatu gagasan sentral saja.

17

c. Besarnya ringkasan tergantung jumlah alinea dan topik utama yang akan
dimasukkan dalam ringkasan. Ilustrasi, contoh, deskripsi, dsb. dapat
dihilangkan, kecuali yang dianggap penting.
d. Jika memungkinkan, buanglah semua keterangan atau kata sifat yang ada,
meski terkadang sebuah kata sifat atau keterangan masih dipertahankan untuk
menjelaskan gagasan umum yang tersirat dalam rangkaian keterangan atau
rangkaian kata sifat yang terdapat dalam naskah.
e. Anda harus mempertahankan susunan gagasan dan urutan naskah. Tapi yang
sudah dicatat dari karangan asli itulah yang harus dirumuskan kembali dalam
kalimat ringkasan Anda. Jagalah juga agar tidak ada hal yang baru atau pikiran
Anda sendiri yang dimasukkan dalam ringkasan.
f. Agar dapat membedakan ringkasan sebuah tulisan biasa (bahasa tak langsung)
dan sebuah pidato/ceramah (bahasa langsung) yang menggunakan sudut
pandang orang pertama tunggal atau jamak, ringkasan pidato atau ceramah itu
harus ditulis dengan sudut pandangan orang ketiga.
g. Dalam sebuah ringkasan ditentukan pula panjangnya.

18

VI.4. Motivasi Belajar


Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan,
cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan
pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk
belajar dapat termotivasi.Berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:

Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar.


Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita

pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan
baik dalam belajar. Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orangorang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi,
orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang
mendapat penghargaan atas sebuah presrasi. Kebiasaan dan semangat mereka akan
menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai
besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita
pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita
pun akan terciprat harumnya minyak wangi.

Belajar apapun.
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita

bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis,
membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.

Belajar dari internet


Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang

senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan
memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita
bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.

Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif

19

Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita
akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orangorang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani
hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa
dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau memotivasi
Anda belajar dan meraih prestasi."Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja
ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap." --William A. Ward
Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan dalam Belajar
Lingkungan Sekitar

Sarana Belajar

Cara Belajar

Gambar: Segitiga Sukses Belajar


Lingkungan Sekitar
Orang Tua

Guru

Teman

20

Walaupun tentu saja kecerdasan anak sendiri sangat mempengaruhi kesuksesan dalam
belajar, namun karena hal tersebut adanya di dalam dan bukan faktor luar maka hal itu tidak
disertakan dalam faktor lingkungan sekitar.
Tentu saja peran orang tua dan guru sangat penting dalam pendidikan anak atau muridmuridnya, tetapi pertanyaannya adalah bagaimana mengembangkan sikap yang independen
dan kreatif dalam proses belajar dan bukan hasil instan yang hanya berhasil bila ada
pengawasan dari orang tua atau guru.

VI.5. E-mail
VI.5.1. Pengertian
Surat elektronik (disingkat ratel, ratron, surel, atau surat-e) atau surat digital atau pos
elektronik (disingkat pos-el) atau nama umumnya dalam bahasa Inggris "e-mail atau email"
(ejaan Indonesia: imel) adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan komputer
(misalnya Internet).
Cara membaca surat
Ada dua cara untuk mengakses surat elektronik:

Dengan cara menggunakan 'browser', seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox.
Metode ini disebut sebagai web-based, artinya kita menggunakan media web sebagai
perantara ke kotak surat elektronik. Contoh: Yahoo! Mail dan Gmail. Untuk
menggunakannya, pengguna haruslah dalam keadaan online. Layanan surat elektronik
berbasis web biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan email gratis.

Menggunakan program pengakses surat elektronik (e-mail client), seperti: Eudora


Mail, Outlook Express, Windows Mail, Mozilla Thunderbird, Mutt. Dengan
menggunakan program seperti ini, seseorang harus mengetahui konfigurasi yang bisa
didapat dari ISP. Keuntungannya adalah dapat membaca surat elektronik tanpa perlu
terhubung secara terus-menerus dengan internet dan puluhan surat elektronik dapat
diterima dan dikirimkan secara bersama-sama sekaligus. Kelebihan yang lainnya
adalah perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan pembacaan
email secara offline. Dengan demikian biaya koneksi ke internet dapat dihemat

21

VI.5.2. Etika penggunaan surat elektronik


Etika dalam surat elektronik sama dengan etika dalam menulis surat biasa. Ada surat
elektronik yang isinya formal ada yang informal. Beberapa poin penting:

Jangan mengirim surat elektronik dengan lampiran (attachment) yang terlalu besar
(lebih dari 512 kB). Tidak semua orang mempunyai akses Internet yang cepat, dan ada
kemungkinan lampiran tersebut melebihi kapasitas surat elektronik penerima,
sehingga akan ditolak mailserver penerima. Selain itu, perhatikan juga bahwa
beberapa penyedia surat elektronik juga menerapkan batasan tentang jumlah, jenis,
dan ukuran surat elektronik yang dapat diterima (dan dikirim) penggunanya,

Jangan mengirim lanjut (forward) surat elektronik tanpa berpikir kegunaan bagi orang
yang dituju.

Selalu isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.

Dalam mengutip tulisan orang lain, selalu usahakan mengutip seperlunya, jangan mau
gampangnya mengutip seluruh tulisan orang itu:
o

dalam menjawab surat elektronik orang lain, kutip bagian yang kita tanggapi
saja, selain lebih jelas juga tidak memakan waktu / jatah akses penerima,

dalam mengutip tulisan orang ketiga, ingat hak cipta: kutip sesedikit mungkin
dan rujuk ke tulisan aslinya.

Jangan menggunakan huruf kapital karena dapat menimbulkan kesan anda


BERTERIAK.

Gunakan kata-kata dengan santun. Adakalanya sesuatu yang kita tulis akan terkesan
berbeda dengan apa yang sebetulnya kita maksudkan.

VI.5.3. Menulis dan Mengirim E-mail


Tulislah dalam bahasa yang sopan dan singkat agar mudah dimengerti. Komunikasi yang
tidak dilakukan face-to-face memiliki resiko mis-komunikasi yang lebih besar, jadi harus
disiapkan dengan baik agar meminimize kemungkinan perbedaan persepsi. Untuk itu siapkan
lebih dahulu draftnya dan sampaikan dalam bahasa yang sopan, singkat dan mudah
dimengerti.
Gunakan jenis tulisan, warna dan ukuran yang standar (Times New Romans, Arial, dll yang
biasa digunakan untuk komunikasi formal) dan hindarkan penulisan dalam huruf kapital
dalam satu kalimat penuh.

22

Pastikan nama-nama penerima pesan yang dituju, jangan ada yang tertinggal dan jangan
salah alamat apalagi apabila ada nama yang sama. Periksa apakah alamat emailnya adalah
yang ter-update.
Siapa saja yang harus menerima cc email anda, apakah atasan langsungnya untuk
mengetahui atau sekretaris supaya bisa membantu follow up, pastikan semua pihak terkirim.
Apabila anda menghendai untuk direspon segera atau sampai pada batas waktu tertentu,
silakan tuliskan dateline waktu yang anda kehendaki. Contoh: Kami tunggu konfirmasinya
paling lambat Selasa, 23-Feb-2010 jam 12.00.
Khusus untuk surat yang bersifat masal tetapi anda menghendaki response masing-masing,
sebutkan bahwa penerima tidak perlu me reply all kepada seluruh alamat tetapi cukup reply
ke anda atau plus beberapa orang misalnya.
Apabila terdapat lampiran (attachment), pastikan filenya tidak terlalu besar sehingga bisa
terkirim dan diterima baik oleh penerima dan loading filenya tidak memakan waktu lama.
Attachment file harus dipastikan menggunakan program yang bisa dibuka oleh si penerima.
Demikian juga apabila menyertakan foto atau gambar pada body email, usahakan seminimal
mungkin supaya file tidak berat.
Sertakan nama dan alamat serta Divisi atau Bagian pekerjaan anda dan nomor telepon dan
fac. yang bisa dihubungi.
Cek sekali lagi nama dan alamat email tujuan dan cc, pastikan subject terisi dengan benar
dan periksa content email sebelum anda klik tombol KIRIM.
Gunakan alamat email kantor untuk kepentingan bisnis dan alamat email pribadi untuk
urusan pribadi.

VI.5.4. Cara Mengirim E-mail


Langkah-lagkahnya sebagai berikut :
1. Kita buka program mozilla
2. Kita membuka default yahoo.com
3. Untuk membuat email baru secara gratis kita klik "Sign Up"
4. Setelah muncul formulir pendaftaran email, kita isi formulir tersebut secara lengkap
5. Jangan lupa kita harus menuliskan yahoo id dan password untuk pengamanan email kita
6. Selain itu kita harus menuliskan verifikasi email
7. Beri tanda centang pada pernyataan " I Agree"
8. Klik "Submit"

23

9. Tunggu beberapa saat kita akan mendapat pesan selamat datang dari yahoo.com
Dalam mengirim email kita dapat melampirkan file-file yang kita butuhkan. Dengan cara :
1. Buka email kita
2. Klik compose atau tulis
3. Sebelumnya kita tulis subject dan untuk siapa email itu akan dikirim. Dalam tampilan
compose terdapat "CC" yang berarti alamat tambahan
4. Klik attachment file bila kita ingin melampirkan file
5. Setelah muncul tampilan attachment file, kita pilih file mana yang akan kita lampirkan
6. Klik attach file
7. Klik continue message
8. Klik Send.
Beberapa email yang terkumpul dalam suatu group disebut mailing list. Untuk dapat
mengirim email kita harus mempunyai account email/alamat email yang digunakan untuk
mengirim dan menerima email.

VI.6.Cara Presentasi Yang Baik dan Efektif


Keterampilan melakukan presentasi yang baik merupakan perpanjangan dari
keterampilan komunikasi yang baik. Komunikasi merupakan proses dua arah: pesan harus
disampaikan dengan jelas namun prosesnya hanya akan menjadi lengkap bila Anda merasa
yakin bahwa pesan Anda telah diterima dengan baik dan dipahami.

VI.6.1. Etika Yang Baik Dalam Komunikasi


Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dalam berkomunikasi antar manusia dalam
kehidupan sehari-hari :
1.

Jujur tidak berbohong

2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan


3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emosional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog

24

8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan


9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
10. Bertingkahlaku yang baik

VI.6.2. Teknik Komunikasi Yang Baik


-

Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan

Gunakan bahawa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara

Menatap mata lawan bicara dengan lembut

Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum

Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar

Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara

Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon

Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara

Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi

Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan


karakteristik lawan bicara.

Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.

Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku seperti
berjabat tangan, merunduk, hormat, ces, cipika cipiki (cium pipi kanan - cium pipi kiri).

VI.6.3. Presentasi yang Baik

Energi dan penuh semangat

Kontak mata dengan audiens

Berbicara dengan jelas dan cukup keras

Sesekali bergerak saat berbicara

Menggunakan anekdot dan humor yang sesuai


25

Mengenakan pakaian yang serasi

Argumen-argumen terstruktur dengan baik

Slide dapat dibaca

Tipe slide bervariasi

Tidak lebih dari 1 slide per menit

Variasi teknologi lain, misalnya video

Selesai tepat waktu dan sediakan waktu untuk Tanya jawab.

VI.6.4. Presentasi yang Buruk

Tujuan tidak jelas

Postur tubuh kurang baik, tidak ada kontak mata, dan berbicara dengan suara yang
monoton

Pengulangan yang tidak perlu (dalam presentasi atau dari pembicara sebelumnya)

Kurang persiapan

Terlalu rumit/sederhana bagi audiens

Terlalu banyak slide

Slide tidak dapat dibaca

Penggunaan efek-efek teknis Power Point yang berlebihan

Penggunaan warna yang buruk pada slide

Pengunaan peralatan teknis yang keliru

Melebihi waktu yang dialokasikan untuk presentasi anda.

VI.6.5. Komponen-Komponen dari Presentasi yang Baik


Suatu presentasi dapat dibagi menjadi tiga bagian, dengan masing-masing kumpulan
pertanyaan yang harus Anda tanyakan pada diri Anda sendiri sebelum saat presentasi.
I. Pendahuluan

Bagaimana cara Anda membina hubungan dengan audiens?

Bagaimana cara Anda menangkap perhatian audiens? Akankah Anda menggunakan


kutipan, gambar, fakta atau kisah?

Apa maksud presentasi Anda dan bagaimana anda akan menyatakannya dengan jelas
di awal pembicaraan sehingga audiens tahu apa yang akan disampaikan pada mereka?

II. Isi presentasi

26

Apakah urutan logis untuk topik yang ingin Anda cakup dan dapatkah Anda membuat
alur atau cerita untuk membantu audiens memahami arah presentasi anda?

Apa 3-5 butir kunci yang ingin Anda sampaikan dan bagaimana cara Anda
menggunakan data atau ilustrasi untuk menyampaikan butir-butir tersebut pada
audiens?

Bagaimana cara Anda meringkas butir-butir Anda, dan kemudian beralih ke bagian
berikutnya dari presentasi Anda?

III. Ringkasan

Ringkas semua butir kunci.

Ilhami audiens untuk menggunakan informasi yang Anda sampaikan.

VI.6.6. Tips Agar Sukses dalam Presentasi


Point 1 : Untuk meyakinkan pendengar, jangan memilih cara inkonvensional (tidak lazim),
tapi sampaikan presentasi yang berisi agar bisa difahami oleh pendengar.
Point 2 : Faktor penting dalam presentasi adalah keseluruhan ide yang disampaikan harus
dapat difahami oleh pendengar
Point 3 : Pada akhir presentasi, sangat dianjurkan untuk mengulas kembali point-point penting
yang dipresentasikan
Point 4 : Pemakaian demonstrasi eksperimen merupakan hal yang menarik. Siapkan beberapa
alternatif yang akan didemonstrasikan pada pendengar.
Point 5: Perhatikan pengaturan waktu/scheduling dalam menyampaikan presentasi. Jika
presentasi terasa berjalan lambat, anda perlu untuk meringkas materi yang disajikan.
Point 6: Perlunya berlatih presentasi di depan teman/kolega
Point 7 : Cek lah projector sebelum melakukan presentasi

27

Daftar Pustaka

Covey, S. 1990, The Seven Habits of Highly Effective People, Simon & Shuster, New York
Akhadiah, Sabarti, Arsyad Maidar G., dan Ridwan, Sakura H. 1989.
Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:Erlangga
American Psychological Assosciation. 2001. Publication Manual of The American
Psychological Assosiantion.Ed. ke-5 Washingtn, D.C.
Brotowidjoyo, Mukayat D. 2002. Penulisan Karangan Ilmiah. (Ed. Ke-2).Jakarta: Akademika
Pressindo.
Keraf, Gorys. 1997. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa.Ende-Flores:
Penerbit Nusa Indah.
Sugono, Dendy. 1997. Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta : Puspa Swara
Surisasumantri, Jujun S. 2000. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar PopulerJakarta: Sinar
Harapan,
Turabian, Kate L. 1996. A Manual for Wrting of Term Papers, Theses, and Disertation. (Ed.
Ke 6). Chicago: The University of Chicago Press.

28

You might also like