You are on page 1of 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan
rahmat-Nyalah laporan Skills Lab 1 ini dapat diselesaikan dengan baik.
Kami juga mengupakan terima kasih kepada dr.Safyudin selaku tutor yang
selalu membimbing kami dalam kegiatan tutorial dan skills Lab.
Di dalam laporan ini, kami akan membahas serta menyelesaikan beberapa
masalah yang dihadapi Ganteng selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Kami sadar bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan dan belum
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik dari semua pihak yang membaca sangat
kami harapkan.

Palembang,

Agustus 2010

Penulis

Daftar Isi
KATA PENGANTAR...................................................................................... 1
Daftar Isi.................................................................................................... 2
Skenario Skills Lab..................................................................................... 3
I. Klarifikasi Istilah...................................................................................... 3
II. Identifikasi Masalah............................................................................... 4
III. Analisis Permasalahan..........................................................................4
IV. Kerangka Konsep.................................................................................. 5
V. Hipotesis................................................................................................ 6
VI. Tabel Learning Issues............................................................................6
V. Sintesis.................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 12

Skenario Skills Lab


Ganteng diterima sebagai mahasiswa FK Unsri tahun ajaran 2008/2009. Pada proses
pembelajaran, ia sulit memahami materi kuliah yang diajarkan karena sistem belajar
mengajar di FK berbeda dengan sistem di SMU walaupun pada saat di SMU
Ganteng termasuk siswa berprestasi di sekolahnya. Oleh karena itu, Ganteng
berkonsultasi ke Unit Bimbingan Konseling Mahasiswa (UBKM) Fakultas
Kedokteran Unsri.
Bagaimana cara mengatasi kesulitan belajar Ganteng?

I. Klarifikasi Istilah
1. Sistem

: Mekanisme yang telah dirancang oleh fakultas


kedokteran untuk pembelajaran.

2. Konsultasi

: Suatu bentuk komunikasi tanya jawab pada konsulen


untuk mendapatkan saran dalam memecahkan suatu
permasalahan.

3. Berprestasi

: Pencapaian optimal dalam suatu bidang yang disertai


dengan usaha yang optimal.

4. UBKM

: Suatu lembaga yang membantu mahasiswa untuk


berkonsultasi dalam memecahkan suatu masalah
agar mahasiswa dapat menjalankan proses
pembelajaran dengan baik.

5. Materi

: Suatu bahan yang akan dipelajari oleh mahasiswa.

6. Proses pembelajaran : Suatu cara yang bertahap dalam belajar mengajar.

II. Identifikasi Masalah


1. Ganteng sulit memahami materi kuliah walaupun ia termasuk siswa
berprestasi di SMU.
2. Sistem belajar mengajar di FK berbeda dengan sistem di SMU.

III. Analisis Permasalahan


1. Mengapa Ganteng sulit memahami materi kuliah?
2. Bagaimana cara Ganteng mengatasi masalah kesulitan memahami materi
kuliah?
3. Bagaimana cara belajar Ganteng sehingga ia mengalami kesulitan
memahami materi kuliah?
4. Apa perbedaan sistem pembelajaran di FK dan di SMU?
5. Apa yang akan terjadi ketika Ganteng sulit memahami materi kuliah?
Jawaban:
1. a. Karena sistem pembelajaran yang berbeda dengan di SMU.
b. Karena materi kuliah sulit dipahami.
c. Karena atmosfir belajar yang tidak mendukung.
d. Karena tidak adanya komunikasi yang efektif.
2. a. Ganteng berkonsultasi ke UBKM.
b. Ganteng mencoba untuk beradaptasi terhadap sistem pembelajaran di FK
dengan cara:
b.1. Mengubah cara belajar .
b.2. Mencari informasi mengenai materi kuliah.
b.3. Mengatur waktu/jadwal secara efisien.
b.4. Mencari motivasi untuk pembelajaran yang lebih baik.
3. Karena Ganteng masih menggunakan cara belajar di SMU.
4. Kuliah dari student center ke teacher center.
5. a. Minat Ganteng untuk belajar jadi berkurang.
b. Prestasi Ganteng menurun.
4

c. Ganteng akan mengalami frustasi jika masalahnya tidak dapat


diselesaikan.

IV. Kerangka Konsep

Belum bisa
menguasai Adult
Learning

Belum bisa
menemukan
Learning style

Perbedaan sistem
pembelajaran

Belum bisa
beradaptasi

Time
Management

Sulit
Sulit
Memahami
Memahami

Konsultasi ke
UBKM

V. Hipotesis
Ganteng, mahasiswa FK Unsri tahun ajaran 2008/2009, sulit memahami materi
kuliah karena belum bisa beradaptasi dengan sistem pembelajaran di FK.

VI. Tabel Learning Issues


Pokok bahasan What I know

What I dont

What I have to prove

know(LEARNING

How I will
learn

ISSUES)

Kesulitan

Perbedaan

1. Adult

sistem

sistem

pembelajaran

pembelajaran 2. Time

kesulitan dalam

yang dialami

di FK dan

memahami materi

Ganteng

SMU

Learning
Management
3. Learning
Style

1.Penyebab Ganteng
mengalami

Text book,
internet, slide.

kuliah
2.Learning style
Ganteng

V. Sintesis
Sistem pembelajar di FK Unsri adalah KBK dimana mahasiswa sebagai
pusat pembelajaran, dosen hanya sebagai fasilitator atau Student centered
merupakan sistem pembelajaran yang ada dalam KBK FK Unsri. Student
centered adalah sistem pembelajaran yang mana siswa dituntut lebih aktif dan
mandiri untuk melakukan proses pembelajaran. Gaya belajar yang di terapkan
pada waktu SMU dan kuliah berbeda sehingga menyulitkan Ganteng untuk
beradaptasi. Student centered secara tidak langsung menuntut Ganteng sebagai
adult learning.
Perbedaan sistem pembelajaran antara SMU yang menggunakan sistem
teacher centered dengan FK yang menggunakan sistem student centered.

TEACHER CENTERED
1. Terstandaridasi

STUDENT CENTERED
1. Bersifat konstruktif

2. Tradisional

2. Berkembang

3. Model pabrik

3. Berpola pengumpulan Informasi

4. Berdasarkan Norma (bell curve)

4. Berbasis Kriteria

5. Dangkal

5. Dalam

6. Satu subjek

6. Tema terintergrasi

7. Berorientasi Produk

7. Berorientasi Proses dan produk

8. Ada batasan waktu

8. Blok terjadwal

9. PBM terarah

9. Kerjasama

10. Hapalan

10. Dengan pengalaman

Sistem ini membuat Ganteng sulit memahami materi kuliah karena belum
bisa menjadi adult learner, memanajemen waktu dengan baik dan mengenali cara
belajarnya sendiri (Learning sytle).
Sebaiknya Ganteng bisa mengusai :
1. Adult learner
Adult Learning adalah proses belajar dewasa yang membantu kita menjdi ahli
dan memberikan kita kesempatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang
baru.
Beberapa karakteristik adult learning adalah :
1. Otonomi dan self directed
2. Berorientasi pada tujuan pembelajaran
3. Berorientasi relevansi
4. Praktis dan memecahakan masalah
5. Memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup
Cara-cara yang harus dilakukan untuk menjadi Adult Learner, yaitu :
1. Mengambil responbilitas
2. Membuat koneksi

3. Membuat rencana
4. Mempunyai strategi belajar
5. Memonitor proses belajar
2. Time management
Merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan
produktivitas waktu. Manejemen waktu bertujuan kepada produktivitas yang
berarati rasio output dan input.
Adapun karakteristik Time Management adalah :

Membuat perencanaan

Memusatkan perhatian

Mengambil waktu istirahat

Jangan menjadi perfectionist

Jangan menunda-nunda pekerjaan

3. Learning style
Learning style adalah metode mendidik, khususnya kapada individu untuk
belajar degan seoptimal mungkin.
Ada 7 tipe dalam belajar :
1. Visual (Spatial)
Orang yang memiliki gaya belajar Visual, belajar dengan
menitikberatkan ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret
harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham. Beberapa
karakteristik Visual adalah :
i. Senantiasa melihat memperhatikan gerak bibir seseorang yang
berbicara kepadanya
ii. Cenderung menggunakan gerakan tubuh saat mengungkapkan
sesuatu
8

iii. Kurang menyukai berbicara di depan kelompok, dan kurang


menyukai untuk mendengarkan orang lain.
iv. Biasanya tidak dapat mengingat informasi yang diberikan secara
lisan
v. Lebih menyukai peragaan dari pada penjelasan lisan
vi. Biasanya orang yang Visual dapat duduk tenang di tengah situasi
yang ribut/ramai tanpa merasa terganggu

2. Audio (auditory-musical)
Orang yang memiliki gaya belajar Auditory, belajar dengan
mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami sekaligus
mengingatnya. Beberapa ciri seorang Auditory antara lain :
i.

Mampu mengingat dengan baik materi yang didiskusikan


dalam kelompok

ii.

Mengenal banyak sekali lagu / iklan TV,

iii.

Suka berbicara.

iv.

Pada umumnya bukanlah pembaca yang baik.

v.

Kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja


dibacanya.

vi.

Kurang baik dalam mengerjakan tugas


mengarang/menulis.

3. Verbal (linguistic)
Orang yang memiliki gaya belajar Reading, belajar dengan menitik
beratkan pada tulisan atau catatan. Karakteristik ini benar-benar
menempatkan bacaan atau tulisan sebagai alat utama untuk menyerap
informasi atau pengetahuan.

Orang yang memiliki gaya belajar Reading biasanya memiliki


karakteristik :
i.

Suka membaca dan membuat catatan

ii.

Huruf-huruf indah dan tulisan rapi merupakan hal yang


sangat berkesan bagi mereka

iii.

Mudah mengingat apa yang mereka baca atau tuliskan

4. Physical (kinesthetic)
Orang yang memiliki gaya belajar, Kinesthetic mengharuskan individu
yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi
tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik
model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya.
Orang yang memiliki gaya belajar Kinesthetic biasanya memiliki
karakteristik :
i.

Suka menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya

ii.

Sulit untuk berdiam diri

iii.

Suka mengerjakan segala sesuatu dengan menggunakan


tangan

iv.

Biasanya memiliki koordinasi tubuh yang baik

v.

Suka menggunakan objek yang nyata sebagai alat bantu


belajar

vi.

Mempelajari hal-hal yang abstrak merupakan hal yang


sangat sulit

5. Logical (mathematical)
biasanya mereka menggunakan akal, logika, dan angka-angka untuk
membentuk suatu pola hubungan informasi.

10

6. Social (interpersonal)
Mereka yang menggunakan gaya belajar ini biasanya mencoba melihat
sesuatu dari sudut pandang orang lain agar mereka dapat memahami
bagaimana mereka berpikir dan merasa.
7. Solitary (intrapersonal)
Pelajar ini lebih cenderung senang belajar dalam kesunyian untuk
mencoba memahami pikiran dalam mereka dan apa yang mereka rasakan.
Jadi, Ganteng harus dapat mengenali cara belajarnya sendiri karena dengan
begitu ia dapat menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran di FK Unsri.

11

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qardhawi, Yusuf. 2007. Manajemen Waktu Seorang Muslim. Surakarta: Ziyad.


www.about.com
www.kapanlagi.com
www.e-psikologi.com
www.georgemasonuniversity.ac.id
www.depdiknas.go.id
http://lrc.binus.ac.id/downloads/TE/LS_Part.pdf
Time management.
http://www.westernu.edu/bin/computing/stdent-learning-style.pdf.
http://www.ubb.ac.id/

12

You might also like