You are on page 1of 4

Pada keadaan oksigen yang tidak mencukupi untuk respirasi maka terjadi penimbunan asam

laktat di dalam sel dan akan menimbulkan kelelahan. Proses penguraian pada respirasi
anaerob disebut fermentasi. Dari hasil akhir fermentasi, jenis fermentasi dibedakan menjadi
fermentasi asamlaktat/asam susu dan fermentasi alkohol. Dari laporan praktikum yang dibuat
disini, kami lebih menekankan pada proses fermentasi alkohol.

Alat dan Bahan

Dua buah labu Erlenmeyer

Termometer batang

Selang plastik

Sedotan

Larutan gula

Larutan Ca(OH)2

Ragi roti dan Lilin/malam

Air

Langkah Kerja
1. Menyiapkan sistem seperti pada gambar,
2. memasukkan ragi ke dalam larutan gula di labu erlenmeyer,
3. menunggu 30 menit dan mengamati apa yang terjadi.
berikut sistem yang harus kamu buat sebelum melakukan percobaan:

Nah, sekarang mari lihat proses fermentasinya. Presentasi menggunakan platform Prezi ini
buatan saya sendiri lho... Silahkan diamati:

*)Kalau presentasi tidak tampil, refresh halaman atau klik disini. Untuk mendownload
presentasi di atas sebagai bahan presentasi kamu, klik disini.

Hasil Percobaan
Dan di bawah ini adalah hasil percobaan yang saya lakukan. Kalau ada error ataupun
kesalahan, saya minta maaf karena juga masih belajar. Mohon untuk tidak menggunakan
gambar-gambar di bawah ini untuk laporan pengamatan kamu. Gunakan gambar hasil
jepretan kamu sendiri ya, utamakan kejujuran, jangan bohongi gurumu sendiri. :D

Menit ke-0
Labu A
Warna : Putih keruh
Bau : Seperti roti
Suhu : 28o C
Labu B
Warna : Bening

Menit ke-5
Labu A
Warna : Putih keruh
Bau : Seperti tape, agak masam
Suhu : 31o C
Labu B
Warna : Sedikit keruh

Menit ke-30
Labu A
Warna : Kecokelatan, dengan busa di bagian atas
Bau : Seperti tape, dengan aroma alkohol
Suhu : 31o C
Labu B
Warna : Keruh
Mengapa perubahan itu bisa terjadi? Yuk simak penjelasan singkatnya:
Fermentasi alkohol dilakukan oleh ragi secara anaerob (tidak ada udara karena mulut labu
erlenmeyer disumbat oleh lilin). Sebagai substrat fermentasi adalah asam piruvat. Molekul
piruvat (hasil glikolisis) difermentasi menjadi asetaldehid. NADH memberikan elektron dan
hidrogen kepada asetaldehid, sehingga terbentuk produk akhir alkohol, yaitu etanol. Pada
fermentasi alkohol ini dihasilkan 2 ATP (energi yang menyebabkan suhu meningkat).
Secara kimiawi, reaksi-reaksi yang terjadi yaitu:
Reaksi pembentukan CO2:
Asam piruvat 2CH3CHO + 2CO2
Reaksi pembentukan Etanol:
2CH3CHO + 2NADH2 2C2H5OH + 2NAD+
Reaksi pengeruhan (CaOH2) oleh CO2:

Ca(OH)2 + CO2 CaCO3


Reaksi secara umum mulai dari gula sampai menjadi alkohol:
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Dulu, karena penasaran dengan tingkat keasaman dari kedua larutan di dalam labu
erlenmeyer, saya beserta kelompok melakukan pengamatan tambahan dengan melakukan uji
keasaman menggunakan larutan Phenolphtalein (PP). Hasilnya sebagai berikut:

Keterangan:
Kiri = Labu A | Tengah = Labu B | Kanan = Larutan PP
Suatu larutan yang ditambahkan Phenolpthalein dan beruban menjadi ungu berarti larutan
tersebut bersifat basa. Labu B berubah warna karena terbentuk zat CaCO3 yang bersifat basa.
Labu A tidak berubah karena masih mengandung Asam Piruvat yang bersifat asam.

You might also like