Professional Documents
Culture Documents
Beranda
Search here...
ASKEP
LEAFLET
SAP
SKRIPSI KESEHATAN
Diberdayakan oleh Blogger.
Home SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SEKS BEBAS DAN BAHAYANYA
IDENTIFIKASI MASALAH
Sekarang ini seks bebas sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi bagi kalangan remaja dan
mahasiswa di Indonesia. Kegiatan seks bukan hanya dilakukan oleh pasangan yang sah menurut
agama dan hukum yang berlaku akan tetapai juga dilakukan oleh para pelajar dan
mahsiswa. Aktifitas seks bebas mungkin sesuatu yang biasa di negara lain khususnya dalam
kehidupan barat, tetapi tidak di negara kita Indonesia. Itu sesuatu yang dilarang dalam
masyarakat kita. Seks bebas mungkin membuat setiap orang senang untuk melakukannya.
Pelajar dan mahasiswa sekarang ini cenderung lebih mengutamakan pacaran dan
kebutuhannya yang lain daripada menuntut ilmu. Mereka tidak lagi tenggelam dalam pelajaran
akan tetapi sudah tenggelam dalam lautan asmara yang mereka namakan cinta. Seks merupakan
naluri alamiah yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup di muka bumi ini. Bukan hanya manusia
yang memiliki naluri seks, tetapi juga termasuk hewan dan makhluk hidup lainnya (tumbuhan).
Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar nikah. Tidak sepantasnya apabila
seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah. Dalam islam seks bebas atau hubungan
badan diluar nikah disebut zina.
Kegiatan seks (bersetubuh) hanya boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan yang sah yaitu
pernikahan. Hubungan seks yang dilakukan diluar pernikahan merupakan suatu pelanggaran
terhadap norma-norma (baik norma agama maupun norma-noram yang berlaku lainnya) dan
merupak suatu perbuatan dosa yang besar dan sangat berat hukumannnya. Hubungan seks diluar
nikah dapat berisiko terjadinya kehamilan diluar nikah, putus sekolah, perkawinan usia muda,
pengguguran kandungan yang dapat membahayakan dirinya sendiri, dan yang paling utama dan
yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah terjadinya penyakit menular seksual/penyakit kelamin
yang disebabkan karena melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan.
II.
PENGANTAR
Bidang studi : Kesehatan Reproduksi
Topik
: Seks Bebas di Kalangan Remaja
Sub Topik
: Bahaya Seks Bebas Bagi Kesehatan
Sasaran
: Remaja Karang Taruna dusun singsaren
Hari/Tanggal : Kamis, 28 mei 2009
Jam
: 18:30 WIB
Waktu
: s/d selesai
Tempat
: Rumah pak dukuh RT 04 Singosaren
III.
IV.
1.
2.
3.
4.
V.
MATERI
Terlampir
VI.
MEDIA
Materi SAP
VII.
-
METODE
Penyuluhan
Tanya jawab
VIII.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
No
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
1.
2 menit
Pembukaan:
1. Memberi salam
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
dan
Menyimak
Memperhatikan
dan
15 menit
Kegiatan Peserta
Pelaksanaan:
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
Materi :
1. Pengertian Seks Bebas
2. Faktor Penyebab Seks Bebas
3. Pencegahan Seks Bebas
4. Bahaya Seks Bebas
3.
6 menit
Evaluasi :
- Meminta siswa dan siswi menjelaskan
atau menyebutkan kembali :
1. Pengertian Seks Bebas
2. Faktor Penyebab Seks Bebas
Merespon,
Bertanya
dan
Menjawab Pertanyaan
kepada
-Memberikan
kesempatan
kepada
responden untuk menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
-Memberikan pujian atas keberhasilan
responden dalam menjelaskan pertanyaan
dan menjawab pertanyaan.
4.
5 menit
Penutup:
-Menyimpulkan materi yang
Menjawab Salam
telah disampaikan
-Menyampaikan terimakasih
atas perhatian dan waktu yang
telah diberikan kepada peserta
-Mengucapkan salam
IX.
PENGESAHAN
Yogyakarta, 28 Mei 2009
Sasaran
Pemberi Penyuluhan
Sulistyaningsih
X.
EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan, Essay, dan Pilihan Ganda
Jumlah Soal
: 2 soal
XI.
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Seks Bebas
Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar nikah. Tidak sepantasnya apabila
seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah. Dalam islam seks bebas atau hubungan
badan diluar nikah disebut zina.
Seks bebas dapat diartikan sebagai hubungan kelamin yang dilakukan secara bebas (bergantiganti pasangan) yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat.
B. Faktor Penyebab Seks Bebas
Sebagian kecil yang melakukan hubungan seks diluar nikah disebabkan karena ada beberapa
tahapan yang biasanya dilakukan sebelum seseorang berani melakukan hubungan seks yaitu:
Pegangan tangan
Ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening
Ciuman bibir (kiss franc)
Pelukan
Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)
Meraba kebagian-bagian yang sensitif (mulai berani buka-bukaan)
Melakukan hubungan seks
Ironisnya hubungan seks itu dilakukan di rumah sendiri, rumah tempat mereka
berlindung, hubungan seks pada umumnya dilakukan atas dasar suka sama suka, dan bahkan ada
yang berganti-ganti pasangan. Sebagian besar mereka menggunakan alat kontrasepsi yang dijual
bebas dan menggunakan metode coitus interuptus.
Lingkungan keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya pendidikan agama yang
diberikan orangtua terhadap anaknya. Cukup tidaknya kasih sayang dan perhatian yang diperoleh
sang anak dari keluarganya. Cukup tidaknya keteladanan yang diterima sang anak dari
orangtuanya, dan lain sebagainya yang menjadi hak anak dari orangtuanya. Jika tidak, maka anak
akan mencari tempat pelarian di jalan-jalan serta di tempat-tempat yang tidak mendidik mereka.
Anak akan dibesarkan di lingkungan yang tidak sehat bagi pertumbuhan jiwanya. Anak akan
tumbuh di lingkungan pergaulan bebas.
2. Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat yang kurang mendukung, seperti masyarakat yang didominasi
oleh pelacur, preman, pemabuk dll, sehingga dapat mempengaruhi remaja di lingkungan tersebut.
3. Lingkungan pergaulan
Dalam lingkungan pergaulan remaja ABG, ada istilah yang kesannya lebih mengarah kepada
hal negatif ketimbang hal yang positif, yaitu istilah Anak Gaul. Istilah ini menjadi sebuah ikon
bagi dunia remaja masa kini yang ditandai dengan nongkrong di kafe, mondar-mandir di mal,
memahami istilah bokul, gaya fun, berpakaian serba sempit dan ketat kemudian memamerkan
lekuk tubuh, dan mempertontonkan bagian tubuhnya yang seksi.
Sebaliknya mereka yang tidak mengetahui dan tidak tertarik dengan hal yang disebutkan tadi,
akan dinilai sebagai remaja yang tidak gaul dan kampungan. Akibatnya, remaja anak gaul inilah
yang biasanya menjadi korban dari pergaulan bebas, di antaranya terjebak dalam perilaku seks
bebas.
4. Kurangnya pendidikan agama dari keluarga
Kurangnya pendidikan agama yang tidak diperoleh sejak dini dari keluarga, terutama
orangtuanya, sehinga mereka dapat dengan mudah terjerumus ke dalam hal-hal yang negative.
5. Kurangnya pendidikan seks
Saat ini, kekurangan informasi yang benar tentang masalah seks akan memperkuatkan
kemungkinan remaja percaya dan salah paham yang diambil dari media massa dan teman sebaya.
Akibatnya, kaum remaja masuk ke kaum beresiko melakukan perilaku berbahaya untuk
kesehatannya.
6. Menonton media pornografi, di antaranya VCD dan DVD Porno
VCD dan DVD porno begitu mudah diperoleh hanya dengan Rp 5.000. Sekali dirazia,
setelah itu bebas lagi diperjualbelikan. Sistem pendidikan yang mengejar angka-angka pun
memberi andil kerusakan generasi muda itu.
7. Tayangan televis (telenovela dan film-film lainnya)
Faktor penyebab remaja melakukan perilaku seks bebas salah satu di antaranya adalah
akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan. Apa yang ABG tonton, berkorelasi secara
positif dan signifikan dalam membentuk perilaku mereka, terutama tayangan film dan sinetron,
baik film yang ditonton di layar kaca maupun film yang ditonton di layar lebar.
Disyukuri memang karena ada kecenderungan dunia perfilman Indonesia mulai bangkit kembali,
yang ditandai dengan munculnya beberapa film Indonesia yang laris di pasaran. Sebutlah
misalnya, film Ada Apa Dengan Cinta, Eiffel Im in Love, 30 Hari Mencari Cinta, serta Virgin.
Tetapi rasa syukur itu seketika sirna seiring dengan munculnya dampak yang ditimbulkan dari
film tersebut. Terutama terhadap penonton usia remaja.
Film-film yang disebutkan tadi laris di pasaran bukan karena mutu pembuatan filmnya
akan tetapi lebih karena film tersebut menjual kehidupan remaja, bahkan sangat mengeksploitasi
kehidupan remaja. Film tersebut diminati oleh banyak remaja ABG bukan karena mutu
cinematografinya, melainkan karena alur cerita film tersebut mengangkat sisi kehidupan
percintaan remaja masa kini. Film tersebut diminati remaja ABG, karena banyak
mempertontonkan adegan-adegan syur dengan membawa pesan-pesan gaya pacaran yang sangat
berani, dan secara terang-terangan melanggar norma sosial kemasyarakatan, apalagi norma
agama
8. Narkoba
Seks bebas dan narkoba sangat erat kaitannya. Dimana orang-orang yang telah terjerumus
kedalam pengaruh napza, sebagian besar dari mereka dapat dipastikan telah melakukan seks
bebas. Baik hubungan diluar nikah maupun dengan berganti-ganti pasangan.
9. Pengaruh kebudayaan barat
Kebersamaan nyaris sirna dalam kasih sayang, kejujuran, moral dan etika kini semakin
memudar dalam kehidupan kita di tengah arus globalisasi, bahkan dengan bangga mereka
mengadopsi budaya barat dan sadar atau tidak sadar menjadi agen budaya asing.
Dengan mencontoh gaya hidup barat yang liberal pergaulan anak-anak muda/remaja kita
terutama di kota-kota besar kian semakin mengkhawatirkan orang tua. Orang tua jadi pusing
tujuh keliling. Mereka tidak mampu lagi membendung pola tingkah anak muda sekarang.
10. Media cetak
Makin banyaknya majalah dan buku-buku porno yang juga memuat gambar-gambar
porno, sehingga membuat anak-anak remaja sekarang banyak terjerumus dalam pergaulan bebas
dan melakukan seks bebas
11. Gaya hidup
Gaya hidup remaja sekarang yang selalu diikuti dengan dunia gemerlap malam, seperti
dugem, clubbing, minum-minuman keras, merokok, nongkrong di kafe dan lain sebagainya.
12. Kemajuan tekhnologi (internet)
Dengan menggunakan internet, orang dapat mencari banyak situs terlarang, seperti
halnya situs yang memperlihatkan banyak pose orang telanjang khususnya wanita atau situs seks.
Situs-situs itu tidak berguna dan tidak cocok untuk dilihat. Situs itu akan mengurangi
keimanan kepada Tuhan dan cenderung membawa mereka untuk melakukan sesuatu yang salah.
Tetapi banyak orang tidak tahu atau tidak memikirkan tentang itu. Mereka terlalu bernafsu untuk
melihat gambar-gambar itu semua.
13. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi, seperti kemiskinan adalah salah satu penyebab terjadinya seks bebas.
14. Kondom yang terjual bebas
Kondom yang terjual bebas di apotik-apotik adalah salah satu penyebab seks bebas
karena kita tahu kalau kondom dapat mencegah kehamilan, sehingga dapat melakukan seks
bebas kapanpun.
C. Pencegahan Seks Bebas
Sebenarnya untuk menjauhkan remaja dari pergaulan seks bebas dapat dilakukan dengan cara:
1. Memberikan bimbingan positif dari sekolah maupun orangtua di rumah
2. Meningkatkan kedisiplinan di sekolah maupun di rumah
3. Memberikan pendidikan seks melalui seminar atau talk show kesehatan atau
seks, agar remaja mengetahui betapa bahayanya melakukan seks bebas.
4. Peran penting orangtua dalam memberikan nasehat dan mendidik
anak-anaknya dengan bimbingan agama yang kuat.
5. Peran penting orang tua dalam masa tumbuh kembang remaja sangatlah
penting, antara lain orang tua harus bisa menjadi sahabat anaknya
6. Menjalin hubungan baik antara orangtua dengan anak yaitu dengan
komunikasi yang baik
7. Pemerintah juga harus menegakkan hukum setegak-tegaknya.
Misalnya memberantas pelaku perdangan anak yang menjadi salah satu
sumber terjadinya perbudakan seks.
8. Menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis
9. Latihlah anak-anak untuk mengekspresikan dirinya
10. Pengembangan harga diri anak
11. Mengembangkan ketrampilan dan kemandirian anak
12. Meningkatkan iman dan takwa
a.
b.
c.
d.
e.
f.
5.
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan
keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat
terhadap keadaan mental seorang wanita.
Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai Sindrom Paska Aborsi atau PAS.
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini:
Kehilangan harga diri
Berteriak-teriak histeris
Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi
Ingin melakukan bunuh diri
Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang
Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual
Penyakit Kelamin atau Penyakit Menular Seksual (Gonorhoea, Chlamydia, Herpes, Infeksi
Jamur, Syphilis HIV/AIDS dll)
Hubungan seksual pranikah, akan memicu terjadinya multipartner. Dan karena belum ada
pasangan tetap maka akan cenderung berganti-ganti pasangan. Keadaan ini akan memperparah
terjadinya penyakit menular seksual seperti gonorhoe, Chlamydia, Herpes, Infeksi Jamur,
Syphilis maupun AIDS. PMS sering berakhir dengan penyakit komplikasi seperti kemandulan
atau infertilitas.
Gonorhoe dan Chlamydia
Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah
disebabkan oleh bakteri. Lesi muncul 3 minggu-3 bulan setelah berhubungan intim dengan
terasa sakit
luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap padfa tubuhdan penyakit
dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh. Lecet-lecet ini akan hilang juga dan virus
akan menyerang bagian tubuh lain
shypilis dapat disembuhkan pada tiap tahapabn dengan penicillin
HIV/AIDS
AIDS bisa membuat kehidupan kita tidak berguna, dan merusak hidup kita meskipun kita
menghindarinya dengan kondom ketika kita berhubungan seks, ia masih tidak bisa dihindari.
Setiap orang bisa terkena jika kita tidak mencoba menghindarinya.
AIDS merupakan kumpulan gejala akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh. Diakibatkan oleh
memiliki pengendalian diri, khususnya dalam periode pacaran. Bahkan mereka mengatakan
untuk putri simpanlah ciuman pertama dan keperawanan itu untuk suami mereka.
Proses pengendalian diri (kesadaran internal) ini juga sangat bersesuaian dengan QS. An Nuur:
30-31
yang
berbunyi:
30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya
Allah
Maha
Mengetahui
apa
yang
mereka
perbuat".
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau
ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudarasaudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak
yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar
diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."
XII.
DAFTAR PUSTAKA
Dr.H.Boyke Dian Nugraha, SpOG,MARS. Ginekologi dan Konsultan. Jakarta, 2000.
Wijayanto, Iip. Cinta Antara Realita Seks Pra-Nikah. Jogjakarta, 2008.
http://workshopsalamaa.wordpress.com/2007/04/11/seks-bebas-remaja-indonesia-merajalela
http://ruuappri.blogsome.com/2006/05/23/mengatasi-perilaku-seks-bebas-2/
http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=19232
http://www.healthac.org/shortguides/shortguides_indonesian.html
Share this on your favourite network
Google+
StumbleUpon
Delicious
Technorati
0 komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
WRITE FOR US
POPULAR POSTS
IDENTIFIKASI MASALAH Saat ini setiap tahunnya terjadi kelahiran sekitar 4,5 ju...
Identifikasi Masalah Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di
negara berkemba...
I.
IDENTIFIKASI MASALAH Dewasa ini, penyakit hipertensi merupakan penyakit yang ...
IDENTIFIKASI MASALAH Merokok merupakan kebiasaan buruk yang banyak sekali akibat buruknya bagi tubuh
I.
EMAIL NEWSLETTER
Submit
JOIN US HERE
LABELS
askep jiwa
BASARNAS
cerebral palsy
CPNS 2014
CPNS BASARNAS
CPNS D3
CPNS KEMENDAG
CPNS S1 ekonomi
CPNS s1 umum
CPNS SMA
formasi
FORMASI SMA
keperawatan jiwa
manajemen bangsal
manajemen keperawatan
mankep
menkep
PNS BASARNAS
BLOG ARCHIVE
2014 ( 28 )
2013 ( 5 )
2012 ( 28 )
Juli ( 9 )
April ( 19 )
2011 ( 38 )
Copyright 2013. kumpulan SAP dan Leaflet - All Rights Reserved
Designed By Kumpulan SAP dan LEaflet
Powered by Blogger