Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Definisi
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol
merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel
otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah
komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang
sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi
pencernaan ).(1) Kolesterol hanya dihasilkan oleh hewan dan tidak dihasilkan oleh tumbuhan.
Kolesterol ada di dalam jaringan dan di dalam plasma bisa sebagai kolesterol bebas
ataupun terikat dengan rantai panjang asam amino sebagai kolester ester. Kolesterol adalah
senyawa dengan 27 atom C.1
Kegunaan Kolesterol
Kolesterol mempunyai berbagai fungsi, diantaranya adalah membuat membran sel
mempunyai derajat kekentalan tertentu sehingga dapat bertahan pada berbagai rentang
suhu, berfungsi sebagai antioksidan, membantu pembentukan empedu, membantu dalam
memetabolisme vitamin-vitamin yang larut dalam lemak (Vit. A,D,E dan K), prekusor dalam
pembentukan vitamin D dan hormon-hormon steroid (termasuk hormon progesteron,
esterogen dan testosteron).1
Keburukan Kolesterol
Tubuh sendiri memproduksi kolesterol sesuai kebutuhan melalui hati. Bila terlalu
banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol
dalam darah bisa berlebih (disebut hiperkolesterolemia). Kelebihan kadar kolesterol dalam
darah akan disimpan di dalam lapisan dinding pembuluh darah arteri, yang disebut sebagai
plak atau ateroma (sumber utama plak berasal dari LDL-Kolesterol. Sedangkan HDL
membawa kembali kelebihan kolesterol ke dalam hati, sehingga mengurangi penumpukan
kolesterol di dalam dinding pembuluh darah).
Ateroma berisi bahan lembut seperti keju, mengandung sejumlah bahan lemak,
terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat. Apabila makin lama plak
yang terbentuk makin banyak, akan terjadi suatu penebalan pada dinding pembuluh darah
1|Page
arteri, sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah arteri. Kejadian ini disebut sebagai
aterosklerosis (terdapatnya aterom pada dinding arteri, berisi kolesterol dan zat lemak
lainnya).
Hal ini menyebabkan terjadinya arteriosklerosis (penebalan pada dinding arteri &
hilangnya kelenturan dinding arteri). Bila ateroma yang terbentuk semakin tebal, dapat
merobek lapisan dinding arteri dan terjadi bekuan darah (trombus) yang dapat menyumbat
aliran darah dalam arteri tersebut.Hal ini yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran
darah serta suplai zat-zat penting seperti oksigen ke daerah atau organ tertentu seperti
jantung. Bila mengenai arteri koronaria yang berfungsi mensuplai darah ke otot jantung
(istilah medisnya miokardium), maka suplai darah jadi berkurang dan menyebabkan
kematian di daerah tersebut (disebut sebagai infark miokard).
Konsekuensinya adalah terjadinya serangan jantung dan menyebabkan timbulnya
gejala berupa nyeri dada yang hebat (dikenal sebagai angina pectoris). Keadaan ini yang
disebut sebagai Penyakit Jantung Koroner (PJK).1,2
Sumber Kolesterol
Sumber kolesterol dapat dibagi menjadi 2 yaitu kolesterol eksogen dan kolesterol
endogen. Kolesterol endogen adalah kolesterol yang dapat disintesis oleh tubuh sendiri.
Kolesterol eksogen adalah kolesterol yang didapat dari luar tubuh manusia biasanya dari
makanan.
Beberapa
makanan
yang
mengandung
kolesterol
kuning
telor,
2|Page
Tahap Sintesis 1
Pada tahap sintesis I ini, terjadi pembentukan mevalonat yang berasal dari
asetil KoA. HMG KoA berperan sebagai zat perantara kolesterol dan merupakan zat
perantara keton bodies di dalam mitokondria. Pada pembentukan mevalonat dari
HMG KoA, dibutuhkan NADPH dan HMG KoA reduktase yang merupakan enzim
pengatur pada siklus tersebut.
2.
3|Page
Tahap sintesis II
Pada tahap ini yang menjadi bahan dasarnya adalah mevalonat. Mevalonat
ini akan mengalami fosfrilasi sebanyak 3 kali dan dekarboksilasi, pada saat
mencapai tahap dekarboksilasi mevalonat sudah menjadi isopored unit yang pada
akhir sintesis akan menajadi squalene.
3.
4|Page
ikatan
rangkap
menjadi
cholestadienol
yang
juga
mengalami
5|Page
HMG KoA menjadi mevalonat, (3) konversi mevalonat menjadi suatu molekul isopren yaitu
isopentil pirofosfat (IPP) bersamaan dengan hilangnya CO2, (4) konversi IPP menjadi
squalene dan (5) konversi squalene menjadi kolesterol.
Dalam biosintesis kolesterol dilibatkan sebanyak sebelas macam enzim yaitu
asetoasetil-KoA thiolase, HMG KoA sintase, HMG KoA reduktase, mevalonat kinase,
fosfomevalonat
kinase,
mevalonat
pirofosfat
dekarboksilase,
isopentenil-pirofosfat
6|Page
dan ditemukan di dalam jaringan, seperti lemak, sel membran, otak, susunan saraf, darah
dan sebagainya. Kolesterol memegang peranan penting dalam proses metabolisme, dan
bila diaktifkan dapat membentuk vitamin D. Kolesterol bisa juga diproses menjadi hormon.
Sedangkan dari steroid dapat juga dibuat menjadi hormon, dan hormon ini memegang peran
sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari.2
Pengaturan Sintesis
Sintesis kolesterol dapat dipengaruhi oleh berbagai macam hal seperti berpuasa,
diabetes mellitus (DM), kolesterol, LDL-kolesterol, hormon-hormon (insulin, tiroid, glucagon,
glukokortikoid). Berpuasa
menurun sedangkan diabetes mellitus tidak menurunkan HMG-KoA sehingga kolesterol pun
tidak turun. Kolesterol yang dimaksud dari kolesterol dari makanan (eksogen) yang dapat
menghambat
HMG-KoA reduktase
melalui
repressi
sedangkan
LDL-kolesterol
ini
menghambat pada saat pembentukkan squalene. Untuk hormon insulin dan tiroid dapat
meningkatkan aktivitas HMG-KoA reduktase sedangkan hormon glukagon dan glukokotikoid
menurunkan aktivitas HMG-KoA.2
Pengaruh Kolesterol Makanan
Pengaruh kolesterol makanan terhadap sintesis kolesterol adalah makanan
mengandung 0,05% kolesterol 70 - 80 % kolesterol (dalam liver, intestin, kelenjar adrenal)
disintesa dalam tubuh, makanan mengandung 2% kolesterol produksi kolesterol endogen
turun menjadi 10 - 30%, sintesis kolesterol endogen tidak dapat di tekan terus dengan
meninggikan kolesterol dalam makanan hanya sintesis kolesterol dihati yang dihambat,
asam empedu menghambat sintesis kolesterol diusus pada enzim HMG-KOA reduktase,
diet rendah kolesterol sangat efektif menurunkan kolesterol darah (100 mg kolesterol lebih
kadar darah naik 5 mg %).2
Transport Kolesterol
Kadar kolesterol plasma total pada manusia berkisar <5,2 mmol/L. Bagian terbesar
berada dalam bentuk teresterifikasi. Di dalam plasma, kolesterol di angkut dalam lipoprotein
dan pada manusia proporsi tertinggi terdapat pada LDL. Ester kolesteril dalam makanan
dihidrolisis menjadi kolesterol yang kemudian diserap oleh usus bersama dengan kolesterol
tak teresterifikasi dan lipid lain dalam makanan. 2
Bersama dengan kolesterol yang disintesis di usus, kolesterol ini kemudian
dimasukkan ke dalam kilomikron. Dari kolesterol yang diserap, 80-90% mengalami
esterifikasi dengan asam lemak rantai panjang di mukosa usus. Sembilan puluh lima persen
kolesterol kilomikron disalurkan ke hati dalam bentuk sisa kilomikron (chylomicron
remnants), dan sebagian besar kolesterol yang disekresikan oleh hati dalam bentuk VLDL
dipertahankan selama pembentukan IDL dan akhirnya LDL yang diserap oleh reseptor LDL
di hati dan jaringan ekstrahepatik.Secara garis besar, kilomikron mengangkut kolesterol dari
7|Page
Valid
Missing
Mean
Median
Std. Deviation
Range
Sum
130
0
.1769
.0000
.38308
1.00
23.00
ROKOK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Valid
TIDAK
YA
Total
8|Page
Percent
107
82.3
82.3
82.3
23
17.7
17.7
100.0
130
100.0
100.0
Frekuensi IMT:
Statistics
IMT
N
Valid
Missing
Mean
Median
Std. Deviation
Range
Sum
9|Page
130
0
22.7716
22.6550
3.82165
15.20
2960.31
Valid
Missing
Mean
Median
Std. Deviation
Range
Sum
10 | P a g e
130
0
.3154
.0000
.46647
1.00
41.00
JENISKELAMIN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Valid
LAKI-LAKI
89
68.5
68.5
68.5
WANITA
41
31.5
31.5
100.0
130
100.0
100.0
Total
Frekuensi Stress:
Statistics
STRESS
N
Percent
Valid
Missing
Mean
Median
Std. Deviation
Range
Sum
11 | P a g e
130
0
.5538
1.0000
.49902
1.00
72.00
STRESS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Valid
TIDAK
58
44.6
44.6
44.6
YA
72
55.4
55.4
100.0
130
100.0
100.0
Total
Percent
Valid
Missing
130
Mean
0
2.3716E
Median
2
2.4000E
Std. Deviation
2
2.93603
Range
Sum
12 | P a g e
E1
142.00
3.08E4
Analisa Deskriptif:
IMT dan Total Kolesterol
Descriptive Statistics
Std.
N
IMT
TOTALKOLESTER
OL
13 | P a g e
Mean
130 22.7716
2.3716E
130
2
Deviation
Minimum Maximum
3.82165
16.83
32.03
29.36031
167.00
309.00
Test Statistics
TOTALKOLE
IMT
STEROL
a
Chi-Square 1.097E2
df
105
Asymp. Sig.
.357
214.615b
49
.000
Std. Deviation
.1769
.5538
.38308
.49902
130
130
Correlations
ROKOK STRESS
ROKOK Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.294**
130
STRESSVariables
Pearson Entered/Removedb**
.294
Correlation
Model
Variables
Variables
Method
130
1
Sig.
(2-tailed) Removed .001
Entered
a
N
130
130
1
STRESS
. Enter
**.
Correlation
is variables
significantentered.
at the 0.01 level (2a. All
requested
tailed).
b. Dependent Variable: ROKOK
14 | P a g e
Model Summary
Model
Std. Error of
Square
the Estimate
R Square
a
Adjusted R
.294
.087
.080
.36752
ANOVAb
Sum of
Model
1
Squares
Regression
df
Mean Square
1.641
1.641
Residual
17.289
128
.135
Total
18.931
129
Sig.
12.153
.001a
Coefficientsa
Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Std. Error
(Constant)
.052
.048
STRESS
.226
.065
15 | P a g e
.1769
.5538
Deviation
.38308
.49902
N
130
130
Beta
t
.294
Sig.
1.072
.286
3.486
.001
Correlations
ROKOK STRESS
ROKOK Pearson
.294**
Correlation
Sig. (2-tailed)
.001
N
STRESS Pearson
Correlation
130
130
.294**
Sig. (2-tailed)
.001
130
130
Deviation
.1769
22.7716
.38308
3.82165
130
130
Correlations
ROKOK
ROKOK Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
IMT
Pearson
Correlation
-.037
.679
130
130
-.037
Sig. (2-tailed)
.679
130
16 | P a g e
IMT
130
Daftar Pustaka:
1. Wahjudi K. Metabolisme Kolesterol. Diktat Biokimia Metabolisme Lipid. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Trisakti; 2010. p. 63-70
2. Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Sintesis, Transport dan Kolesterol. In:
Wulandari N, Rendy L, editors. Biokimia Harper. 27th ed. Jakarta: EGC; 2009. p.
239-40.
3. Cholesterol.
Available
at:
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/cholesterol.html.
Available
at:
http://www.chop.edu/service/vaccine-education-
17 | P a g e