Professional Documents
Culture Documents
I.
II.
IXD
BILANGAN BULAT
Bilangan Bulat merupakan suatu satuan dalam sistem matematis yang abstrak dan dapat diunitkan,
ditambah, atau dikalikan.
Bilangan bulat terdiri dari
- bilangan asli : 1, 2, 3, ...
- bilangan nol : 0
- bilangan negatif : ..., -3, -2, -1
Bilangan lain yang berada dalam bilangan bulat, di antaranya adalah bilangan:
a. Cacah : C = {0, 1, 2, 3, 4, ...}
b. Ganjil : J = {1, 3, 5, 7, ...}
c. Genap : G = {2, 4, 6, 8, ...}
d. Cacah Kuadrat : K = {0, 1, 4, 9, ...}
e. Prima : {2, 3, 5, 7, 11, ...}
ALJABAR
Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar
a. Sifat Komutatif
a + b = b + a, dengan a dan b bilangan riil
b. Sifat Asosiatif
(a + b) + c = a + (b +c), dengan a, b, dan c bilangan riil
c. Sifat Distributif
a (b + c) = ab + ac, dengan a, b, dan c bilangan riil
Perkalian Suku Dua dengan Suku Dua
Agar dapat memahami materi perkalian suku dua dengan suku dua bentuk aljabar,pelajari contoh
soal berikut.
Perkalian dua suku bentuk aljabar (a + b) dan (c + d) dapat ditulis sebagai berikut.
(a + b)(c + d) = (a + b)c + (a + b)d
= ac + bc + ad + bd
= ac + ad + bc + bd
Secara skema, perkalian ditulis:
No: 11
IXD
= (a + b)a + (a + b)b
= a2 + ab + ab + b2
= a2 + 2ab + b2
Dengan cara yang sama, bentuk (a b)2 juga dapat ditulis sebagai:
(a b)2 = (a b) (a b)
= (a b)a + (a b)(b)
= a2 ab ab + b2
= a2 2ab + b2
Apabila diuraikan bentuk (a + b)3, sebagai berikut.
(a + b)3 = (a + b) (a + b)2
= (a + b) (a2 + 2ab + b2)
= a(a2 + 2ab + b2 ) + b (a2 + 2ab + b2 )
= a3 + 2a2b + ab2 + a2b + 2ab2 + b3
= a3 + 2a2b + a2b + ab2 +2ab2 + b3
= a3 + 3a2b + 3ab2 + b3
III.
(a+b)2 = a2 + 2ab + b2
(menggunakan cara skema)
(suku yang sejenisdikelompokkan)
(oprasikan sukusejenis)
BILANGAN PECAHAN
Pecahan biasa
1
Contoh : 2
3
5
Pecahan campuran
Contoh: 3 5 , 7 3
Pecahan desimal
Contoh: 0,3 , 0,25
Persen (perseratus )
Contoh: 30 % =
Permil (perseribu)
Contoh: 20 =
30
100
20
1000
http://eduardshare.blogspot.com
|2
No: 11
5
Contoh: 3
IXD
2
3 5 dibagi 3 didapatkan 1 dengan sisa kelebihan
2
Contoh: 4 5
22
5
2
5
(pembilangnya 5)
2
Contoh: 5
2 x2 4
=
5 x 2 10
n=2
5
5 :5 1
=
=
Contoh: 0,5 = 10 10 :5 2 1 dibelakang koma berarti persepuluh
Menyederhanakan Pecahan
Bentuk pecahan dapat disederhanakan dengan cara membagi pembilang dan penyebut
dengan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB).
Contoh : Sederhanakan pecahan
9
15
dan
18
45
Jawab :
1.
9
15 = n
FPB dari 9 dan 15 adalah 3
http://eduardshare.blogspot.com
|3
No: 11
9
15
Sehingga,
2.
9:3
15 :3
3
5
2
5
IXD
18
45 = n
FPB dari 18 dan 45 adalah 9
18
45
Sehingga,
18: 9
45 :3
a
b
c
b
a+c
b
a
c
+
b
d
d
b
KPK
a+c
a
c
b + d
a+b
bxd
Syarat b dan d 0
Pengurangan
1. Jika penyebutnya sama :
a
b
c
b
ac
b
No: 11
IXD
a
b -
c
d
( axd )( cxb)
bxd
Syarat b dan d 0
Perkalian
Perkalian antara dua pecahan atau lebih dilakukan dengan mengalikan pembilang dengan
pembilang dan penyebut dengan penyebut.
a
b
c
d
axc
bxd
Pembagian
Pembagian bisa disebut sebagai perkalian dengan kebalikan dari pembaginya a : b = a x
1
b ; dengan b 0
a
b
c
d
a
b x
d
c ; dengan b,c dan d 0
Pemangkatan
a n a a a a a
a
= x x x x xx
b
b b b b b
b
()
sebanyak n faktor
Dengan syarat b 0
IV.
No: 11
IXD
Skala adalah sebuah perbandingan antara jarak suatu denah atau peta dengan jarak sesungguhnya.
Misalnya : Riko ingin pergi ke rumah neneknyadi Yogyakarta dari rumahnya di Sukoharjo, jarak
pada peta antara rumahnya ke rumah neneknya adalah 12 cm, padahal jarak sesungguhnya adalah
60 km. jadi dapat dari data disebut kita dapat skalakan yaitu 1: 50.000, atau 1 cm pada peta
V.
Himpunan adalahkumpulan benda benda atau obyek yang memiliki ciri yang sama dan
telah dibatasi atau terdefinisi secara jelas.
Contoh :
Kambing, buaya, kerbau, rusa, anjing, harimau, dan gajah merupakan binatang yang
berkaki empat. Hewan-hewan tersebut dapat menjadi anggota suatu himpunan, yaitu
himpunan hewan berkaki empat.
{ 2,3,5,7 }adalah Himpunan bilangan genap dari 10 sampai 20
No: 11
H={
IXD
http://eduardshare.blogspot.com
|7
No: 11
IXD
http://eduardshare.blogspot.com
|8
No: 11
IXD
b. Gabungan
Jika A dan B adalah himpunan, maka gabungan dari keduanya adalah himpunan yang
anggota anggotanya merupakan anggota A atau anggota B, artinya merupakan gabungan dari
anggota keduanya.
A U B = {x x A atau x B}
Contohnya :
Jika A = { 5, 7, 11}
Jika B = { 6, 7, 8, 9, 10 }
maka A U B = { 5, 6, 7, 8, 9 10, 11 }
No: 11
IXD
AB=BA
AUB=BUA
Asosiatif
A ( B C ) = ( A B ) C
AU ( B U C ) = ( AU B ) U C
Distributif
A ( B U C ) = (A B) U (A C)
A U ( B C ) = (A U B) (A U C)
VI.
busur lingkaran.
g. Apotema
Ruas garis terpendek yang menghubungkan pusat lingkaran ke sebuah titik pada tali busur.
Hubungan antara perbandingan panjang busur, luas luring, dan sudut pusat serta hubungan antara
perbandingan panjang busur dengan keliling lingkaran dan luas juring dengan luas lingkaran, dan sudut
dengan sudut satu putaran.
BAB III PERSAMAAN GARIS LURUS
http://eduardshare.blogspot.com
|10
No: 11
IXD
gradient (m) =
komponen y
komponen x
komp x
b. Menentukan Gradien
i.
Gradien persamaan garis y = mx atau y = mx + c
Gradien m = koefisien dari persamaan y = mx atau y = mx + c
ii.
Bentuk ax + by + c = 0
Untuk menentukan gradien bentuk persamaan ax + by + c = 0
terlebih dahulu diubah ke dalam bentuk y = mx + c
Sehingga diperoleh m =
a
b
No: 11
IXD
c. Persamaan garis yang saling sejajar dan garis yang saling tegak
lurus
Dua garis dengan persamaan y = m1x + c1 dan y = m2x + c2 maka:
i.
Kedua garis saling sejajar jika m1 = m2
ii.
-11
2xy = -2
2( 5-y)-y = -2
10 2y y = -2
10 3y = -2
-3y = -2
http://eduardshare.blogspot.com
|12
No: 11
y=
12
3
IXD
=4
x=5y
=54=1
Jadi x = 1, y = 4
BAB V DALIL PHYTAGORAS
A. Rumus Phytagoras
a2 + b2 = c2 a2 = c2 b2
b2= c2 a2
a
Ket :c = sisi miring/hipotenusa (terpanjang)
b
c
a
b
Jika a2 + b2 = c2 maka
1.
Tripel phytagoras
3, 4, 5 adalah tripel pyhtagoras sebab 52 = 32 + 42
5, 12, 13
adalah tripel pyhtagoras sebab 132 = 122 + 52
7, 24, 25 adalah tripel pyhtagoras sebab 25 2 = 242 + 72
8, 15, 17 adalah tripel pyhtagoras sebab 17 2 = 152 + 8
http://eduardshare.blogspot.com
|13
No: 11
http://eduardshare.blogspot.com
|14
IXD
No: 11
2.
http://eduardshare.blogspot.com
|15
IXD
No: 11
3.
IXD
Statistika
Modus adalah data yang paling sering muncul, sekelompok data, terdapat kemungkinan lebih
dari satu modus dalam sekelompok data.
Median adalah data yang terletak ditengah-tengah dari sekelompok data yang telahdiurutkan.
Populasi : seluruh obyek yang ingin diteliti
Sampel : bagian dari populasi yang dipilih secara acak sebagai obyek yang diambil
datapenelitiannya. Biasanya penggunaan sampel dengan pertimbangan populasi terlalu
besarjika diteliti secara menyeluruh. Pengambilan sampel harus dilakukan secara acak
agarsampel dapat benar-benar mewakili populasi penetilian.
http://eduardshare.blogspot.com
|16
No: 11
IXD
Tabel frekuensi adalah tabel yang menyajikan banyaknya data (frekuensi) setiap data
hasilpenelitian.
Diagram batang adalah sebuah diagram yang menggambarkan data hasil penelitian
denganmenggunakan persegipanjang. Banyaknya data digambarkan dengan
panjangnyapersegipanjang yang disajikan.
Diagram garis adalah diagram yang berupa garis yang menghubungkan titik-titik koordinatdata
hasil penelitian dengan banyaknya data tersebut.
Diagram lingkaran adalah diagram berupa lingkaran yang dibagi menjadi juringjuringlingkaran. Luas setiap juring menggambarkan banyaknya data hasil penelitian
ataupersentasenya.
http://eduardshare.blogspot.com
|17