You are on page 1of 12

End-User Computing

Di Susun Oleh :
RICKI FIRMANSYAH
12.11.6324

Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer


Amikom Yogyakarta 2014

Definisi End-User Computing


Para spesialis informasi tidak selalu berperan serta dalam pengembangan sistem
berbasis komputer. Hingga pada akhir 1970-an dimulai suatu kecenderungan yang
berpengaruh besar pada penggunaan komputer. Kecenderungan ini adalah meningkatnya
minat pemakai dalam mengembangkan aplikasi komputer mereka sendiri. Nama yang
diberikan untuk situasi tersebut adalah

end-user computing . End user sendiri berarti

pemakai, dimana pemakai menggunakan produk akhir sistem berbasis komputer.


Sehingga, End-User Computing sendiri dapat diartikan sebagai pengembangan seluruh
atau sebagian sistem berbasis komputer oleh para pemakai (McLeod, 1995:25).
Apakah yang Mendorong End-user Computing ?
End-user computing berkembang karena dipengaruhi empat (4) faktor, yakni:
1. Meningkatnya Pengetahuan tentang Komputer.
Selama awal 1980-an dampak dari program-program pendidikan komputer di
tingkat universitas dan pra-universitas sangat terasa. Berbagai tingkatan
manajemen, terutama di tingkat bawah, mulai diisi oleh orang-orang yang
menguasai komputer dengan baik.
2. Antrian Jasa Informasi
Para spesialis informasi selalu memiliki lebih banyak pekerjaan daripada yang
dapat mereka tangani. Situasi tersebut menjadi kritis selama awal 1980-an saat
para pemakai mulai meminta jasa-jasa informasi untuk dukungan sistem
tambahan. Unit jasa informasi tidak dapat menanggapi cukup cepat, dan terjadi
timbunan pekerjaan yang menunggu untuk diolah komputer. Sebagian pemakai
bahkan harus menunggu dua atau tiga tahun agar pekerjaannya dapat melewati
timbunan permintaan yang belum dikerjakan.
3. Perangkat Keras yang Murah
Pada periode yang sama, pasar dibanjiri oleh komputer mikro yang murah. Para
pemakai dapat memperoleh perangkat keras mereka sendiri dengan memesan

pada toko komputer lokal melalui telepon dan membayarnya dengan dana kas
kecil.
4. Perangkat Lunak Jadi
Perusahaan-perusahaan perangkat keras (

hardware ) dan perangkat lunak

(software ), keduanya memproduksi perangkat lunak yang mampu melaksanakan


tugas-tugas akuntansi dasar maupun menyediakan informasi untuk pengambilan
keputusan. Perangkat lunak jadi ini menawarkan dukungan peningkatan dan
kemudahan penggunaan, dan memapukan perusahaan dan pemakai individu
dengan sedikit atau tanpa keahlian komputer untuk menerapkan sistem berbasis
komputer.
Gabungan dari keempat pengaruh tersebut merupakan penyebab meluasnya
end-user computing .
Peran Spesialis Informasi dalam End-user Computing
Para pemakai tidak perlu bertanggung jawab penuh dalam pengembangan sistem,
tetapi mereka harus melakukan sebagian pengembangan sistem. Dalam banyak
kasus, pemakai akan bekerja dengan para spesialis informasi bersama-sama
mengembangkan sistem. Karena itu, konsep

End-user computing

tidak berarti

bahwa para spesialis akan lebih banyak melaksanakan peran konsultasi dari pada
sebelumnya.

Spesialis
informasi

Komputer
Pemakai

Gambar 2.1 Rantai Komunikasi End-User Computing

Gambar di atas menggambarkan suatu skenario

end-user computing

dimana

pemakai mengandalkan para spesialis informasi untuk dukungan hingga tingkat


tertentu, dan disebut rantai komunikasi end-user computing (McLeod, 1995:26).

End-User Computing sebagai Masalah Strategis


Tidak semua orang yang ikut dalam

End-user computing

memiliki tingkat

pengetahuan computer yang sama. Para pemakai akhir dapat dikelompokan menjadi
enpat golongan berdasarkan kemampuan computer mereka pemakai akhir tingkat menu,
pemakai akhir tingkat perintah, pemakai akhir programer dan personil pendukung
fungsional.
Pemakai akhir tingkat menu : sebagai pemakai akhir tidak mampu menciptakan
perangkat lunak mereka sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi
dengan menggunakan menu-menu seperti yang ditampilkan oleh Lotus, dBase dan
wordperfect.
Pemakai akhir tingkat perintah : sebagai pemakai akhir memiliki kemampuan
menggunakan perangkat lunak jadi yang lebih dari sekedar memilih menu. Para pengguna
akhir ini dapat menngunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan
oprasi aritmatika dan logika pada data. Contohnya pemakai sistem manajemen data base
dBase dapat menggunakan perintah-perintah khusus untuk menyelesaikan proses yang
tidak mungkin dilakukan melalui penggunaan menu.
Pemakai akhir tingkat programer : sebagian pemakai akhir dapat menggunakan
bahasa pemrogaman dBase yang terdapat dalam DBMS tersebut, serta mengembangkan
progam progam yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri.
Personil pendukung fungsional : di sejumlah perusahaan, para spesialis informasi
adalah anggota dari unit-unit fungsional dan bukannya unit jasa informasi. Personil
pendukung fungsional dan bukannya unit jasa informasi personil pendukung fungsional
ini adalah spesialis informasi dalam arti sesungguhnya . Tetapi mereka berdedikasi pada
area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.

Dua unsur penting menjadi ciri empat tingkatan kemampuan pemakai akhir pertama.
Semua tingkat memiliki kemampuan untuk mengembangkan berbagai aplikasi, dan kedua,
tidak seorangpun yang merupakan anggota dari organisasi jasa informasi (McLeod,
1995:48-49).

Menempatkan End-user Computing dalam perspektif


End-user computing adalah suatu fenomena yang tidak akan berlalu sebaliknya,
pengaruh akan semakin menigkat. Karena manfaat potensialnya perusahaan harus
mengembangkan rencana strategis sumber daya informasi yang memungkinkan euc untuk
tumbuh dan berkembang. Mengenai resiko jenis pengendalian yang sama dengan yang
telah bekerja baik pada jasa informasi harus diterapkan pada area pemakai.
Jenis-jenis End-User Computing
Salah satu studi pertama mengenai end-user dilakukan pada tahun 1993 oleh John
Rockart dari MIT dan Lauren S. Flannery, seorang mahasiswa jurusan MIT. Mereka
menginterview 200 end-user ditujuh perusahaan dan menidentifikasi enam jenis, yaitu:
1. End-User Non-Pemrograman
Pemakai ( user) ini hanya mempunyai pemahaman komputer yang sedikit atau
mungkin tak punya sama sekali, dan ia hanya menggunakan sofware yang telah dibuat
oleh orang lain. Ia berkomunikasi dengan hadware dengan bantuan menu dan
mengandalkan orang lain untuk memberikan bantuan teknis.
2. User Tingkatan Perintah.
Pemakai ( user) ini menggunakan sofware tertulis yang telah tersedia, namun ia juga
menggunakan 4GL untuk mengakses database dan membuat laporan khusus.
3. Programmer End-User

Selain menggunakan software tertulis dan 4GL, pemakaian ini juga dapat menulis
programnya sendiri dan menggunakan bahasa programan. Karena ia mempunyai
pemahaman komputer yang lebih baik, ia biasanya menghasilkan informasi untuk
pemakian non-programan dan pemakai tingkat perintah. Contoh pemakai jenis ini adalah
aktuaris (penaksir), analis keuangan, dan insinyur.
4. Personel Pendukung Fungsional
Pemakai ini ditugaskan di unit fungsional perusahaan dan menangani penggunaan
komputer. Ia mempunyai tingkatan sebagai ahli seperti yang ada di unit pelayanan
informasi.
5. Personel Pendukung Komputerisasi End-User
Spesialis informasi ini ditugaskan di unit pelayanan informasi, namun membantu
end-user dalam pengembangan sistem.
6. Programmer DP
Ia merupakan golongan programer khusus, yang ditugaskan di pelayanan informasi,
yang diharapkan memberikan dukungan kepada end-user. Dukungan ini biasanya
diberikan untuk menentukan harga kontrak (Scoot, 2002:57).
Jenis-jenis Aplikasi Pemakai Akhir
Sedemikian jauh, EUC telah memberikan dampak pada berbagai subsistem utama
CBIS dalam tingktat yang beragam. Sebagian besar aplikasi end-user computing telah
dibatasi pada:
Sistem pendukung keputusan (DSS) yang relative mudah
Aplikasi otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan perseorangan
Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan
pemakai dalam mengembangkan :
Aplikasi SIM dan SIA
DSS yang kompleks
Aplikasi otomatis kantor yang memenuhi kebutuhan organisasional
Sistem pakar

Selama keragaman dalam End-User Computing berlanjut, yang memang


seharusnya akan selalu ada kebutuhan akan spesialis informasi.

Manfaat End-User Computing


End-user computing memberikan manfaat bagi perusahaan dalam dua cara utama
EUC memindahkan sebagian beban kerja pengembangan sistem kepada pemakai dan
spesialis informasi.
Pemindahan Beban Kerja
Pemindahan beban kerja pengembangan sistem ke area pemakai
membebaskan para spesialis untuk berkonsentrasi pada sistem kompleks dan
berlingkup organisasi. Sehingga mereka dapat beker ja lebih baik pada area-area
tersebut. Para spesialis juga dapat mencurahkan lebih banyak waktu untuk
memeliihara sistem yang ada-suatu area tanggung jawab yang penting.
Kesenjangan Komunikasi
Kesulitan komunikasi antara para pemakai dan spesialis informasi telah
mengganggu pengembangan sistem sejak masa awal computer. Pemakai
memahami area permasalahan tetapi tidak mengerti teknologi computer.
Sebaliknya spesialis adalah pakar dalam teknologi tetapi tidak menguasai area
permasalahan. Dengan membiarkan pemakai mengembangkan aplikasi mereka
sendiri, tidak ada kesenjangan komunikasi karena tidak diperlukan komunikasi.
Demikian pula, saat pemakai mengembangkan sebagian sistem mereka. Kedua
manfaat ini menghasilkan pengembangan sistem-sistem yang lebih baik daripada
jika spesialis informasi berusaha mengerjakan sebagian besar pekerjaan itu
sendiri.

Resiko End-User Computing


Manfaat EUC bukanlah tanpa biaya. Saat para pemakai mengembangkan sistem
mereka sendiri, perusahaan dihadapkan dalam sejumlah resiko. Diantaranya, yaitu:
1. Sistem yang buruk sasarannya
Pemakai akhir mungkin menerapkan computer untuk penerapan yang seharusnya
dilaksanakan dengan cara lain. Misalnya secara manual.
2. Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya
Pemakai akhir, walaupun memeliki pengetahuan yang tinggi tentang computer,
tidak dapata menandingi spesialis profesionalisme spesialis informasi dalam hal
merancang sistem selain itu, dalam ketergesaan untuk menjalankan sistem,
pemakai akhir cenderung melewatkan kebutuhan untuk mendokumentasikan
rancangan mereka supaya sistem itu dapat dipelihara, mungkin oleh pemakai lain
3. Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien
Saat tidak ada pengendalian terpusat atas perolehan perangkat keras dan perangkat
lunak yang berlebihan, misalnya beragai merk computer pribadi yang dibeli tidak
dapat dihubungkan untuk membentuk jaringan. Dan beberapa copy perangkat
lunak dibeli padahal satu copy dapat digunakan bersama. Selain itu pemakian
akhir mungkin mengembangkan sistem yang lebih dikembangkan
sebelumnya-oleh spesialis informasi atau oleh pemakai akhir lain.
4. Hilangnya integritas data
Pemakai akhir mungin kurang berhati-hati memasukan data dalam data base
perusahaan. Pemakai lain mungkin menggunakan data yang salah, namun mengira
data tersebut tepat. Hasilnya adalah output yang tercemar yang dapat
menyebabkan manajer membuat keputusan yang keliru.
5. Hilangnya keamanan
Dengan cara yang serupa para pemakai akhir mungkin tidak melindungi data dan
perangkat lunaknya. Disket dibiarkan tergeletak di meja, hasil cetakan dibuang
dikeranjang sampah, pintu ke ruang computer dibiarkan tidak terkunci dan
seterusnya. Kriminal computer dapat mengakses sistem dan membahayakan
perusahaan dengan berbagai cara. Resiko-resiko ini berkurang jika ada jasa

informasi yang mengembangkan sistem, karena adanya pengendalian tepusat


(McLeod, 1999:50).
Keuntungan dari End-User Computing
End-User Computing memberikan keuntungan baik kepada perusahaan maupun
pemakai.
Pertama, perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan memindahkan beberapa
muatan kerja dari bagian pelayanan informasi kepada end-user. Hal ini memungkinkan
bagian pelayaan informasi untuk mengembangkan sistem organisasional yang mungkin
lebih menjadi muatan kerja yang menumpuk selama beberapa bulan atau tahun. Ia juga
memungkinkannya lebih mempunyai waktu untuk memelihara sistem yang telah berada
pada komputer.
Kedua, tidak dikutsertakannya spesialis informasi dalam proses pengembangan bisa
mengatasi masalah yang telah menggangu pengimpleentasian sepanjang era komputer
yaitu komunikasi. Banyak pemakai yang tidak memahami jargon komputer yang
diungkapkan spesialis informasi, dan banyak spesialis informasi yang tidak memahami
tugas atau tanggung jawab pemakai. Karena para pemakai memahami kebutuhannya
sendiri dengan lebh baik dari pada orang lain, maka ketika mereka mengembangkan
sistem mereka sendiri, mereka mungkin akan lebih puas dengan hasilnya. Mereka juga
mempunyai perasaan memiliki ini adalah sistem saya.
Hasil akhir dari kedua keuntungan tersebut adalah bahwa akan tercapainya tingkat
keterampilan penggunaan komputer yang lebih tinggi. Sedangkan keuntungan yang
paling penting adalah dalam dukungan kebutuhan pemakai dalam memecahkan masalah
dan sistem memberikan apa yang dibutuhkan oleh pemakai.
Ada beberapa model yang biasa dan sering digunakan dalam evaluasi sistem
informasi, di antaranya adalah:
a. Technology Acceptance Model (TAM)

Model ini telah banyak digunakan dalam penelitian sistem informasi untuk
mengetahui reaksi pengguna terhadap sistem informasi (Landry et. al., 2006). Metode
TAM ini pertama sekali dikenalkan oleh Davis pada tahun 1989.
TAM adalah teori sistem informasi yang membuat model tentang bagaimana
pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi. Model ini mengusulkan bahwa
ketika pengguna ditawarkan untuk menggunakan suatu sistem yang baru, sejumlah faktor
mempengaruhi keputusan mereka tentang bagaimana dan kapan akan menggunakan
sistem tersebut, khususnya dalam hal: usefulness (pengguna yakin bahwa dengan
menggunakan sistem ini akan meningkatkan kinerjanya), easy of use (di mana pengguna
yakin bahwa menggunakan sistem ini akan membebaskannya dari kesulitan, dalam artian
bahwa sistem ini mudah dalam penggunaannya). TAM yang memiliki elemen yang kuat
tentang perilaku (behavioural), mengasumsikan bahwa ketika seseorang membentuk
suatu bagian untuk bertindak, mereka akan bebas untuk bertindak tanpa batasan (Scoot,
2002:64).
b. End User Computing (EUC) Satisfaction
Pengukuran terhadap kepuasan telah mempunyai sejarah yang panjang dalam disiplin
ilmu sistem informasi. Dalam lingkup end-user computing, sejumlah studi telah
dilakukan untuk meng-capture keseluruhan evaluasi di mana pengguna akhir telah
menganggap penggunaan dari suatu sistem informasi (misalnya kepuasan) dan juga
faktor-faktor yang membentuk kepuasan ini. (Doll et al. 1995 disitasi oleh Chin et al.,
2000). Model evaluasi ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh. Evaluasi dengan
menggunakan model ini lebih menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir
terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi, keakuratan, format, waktu dan kemudahan
penggunaan dari sistem. Model ini telah banyak diujicobakan oleh peneliti lain untuk
menguji reliabilitasnya dan hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna
meskipun instrumen ini diterjemahkan dalam berbagai bahasa yang berbeda.

Sumber :
a) kel4euckk.files.wordpress.com/2014/03
b) en.wikipedia.org/wiki/

End -user _ computing

You might also like