Professional Documents
Culture Documents
1. TEORI DASAR
Infus pump adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengatur jumlah cairan
yang diinjeksikan ke dalam sirkulasi darah pasien secara langsung melalui vena agar
pemberian cairan tersebut dapat tepat sesuai dosis yang dianjurkan atau sesuai
kebutuhan pasien.
Infus pump memiliki prinsip kerja berupa gerak peristaltik yang yang memijat
selang secara terus-menerus sehingga cairan pada selang akan terpompa keluar
dengan laju sesuai dengan cepat lambat dari gerakan peristaltik tersebut.
2. PROSEDUR OPERASIONAL
Pastikan sumber daya telah terpasang
Pasang selang pada infus pump, pastikan telah tertutup dengan baik.
Hidupkan infus pump
self test sampai display layar menunjukkan 000,0 ml/h.
Ada 2 cara pengoperasian :
Cara cepat :
Masukkan nilai kecepatan yang dikehendaki
Tekan tombol start/stop untuk menjalankan pompa.
Untuk mengganti kecepatan :
Tekan tombol start/stop, kemudian tekan C
Isikan nilai kecepatan baru, kemudian tekan tombol start/stop
Atau dengan cara tekan angka kecepatan baru, lalu pilih Rate.
Perhitungan volume infus otomatis
Tekan tombol di bawah VOL muncul tanda di bawah VOL.
Masukkan jumlah cairan yang dibutuhkan.
Tekan VOL tanda hilang.
Tekan TIME muncul tanda di bawah TIME
Masukkan total waktu yang dikehendaki
Tekan TIME muncul RATE dengan tanda di bawahnya.
Tekan RATE tanda hilang, angka RATE pindah ke display
besar.
Tekan Start/Stop untuk menjalankan pompa.
Alarm-alarm : bila berbunyi lihat pada display
1. Drip alarm
:
Klem ( roller clamp ) pada selang masih tertutup
Drop sensor tidak terpasang
Cairan pada botol infus habis
Drip chamber terkena/tertutup cairan
2. Pump door open : Pintu pompa terbuka
3. Pressure Alarm :
Occlusion / buntu pada saluran infus
Selang infus terlipat atau tertindih pasien
4. Air alarm
: Ada udara dalam selang infus.
5. Battery empty : <30 menit sebelum baterai habis.
6. Invalid rate
: (no rate) lupa memasukan delivery rate/kecepatan infus
7. KOR/KVO
: total volume/waktu yang diminta telah tercapai
8. Reminder alarm: Apabila pump dalam keadaan ON tapi tidak dioperasikan lebih
dari 3 menit.
3. PERAWATAN
a. Periksa kabel power chord dan fuse.
b. Periksa tampilan fisik unit dan lakukan pembersihan.
c. Periksa kondisi membran keypad maupun tampilan LCD.
d. Periksa karet pada kaki-kaki unit, bila perlu lakukan penggantian.
e. Periksa penutup pompa, mekanisme penguncian dan pintu penutup.
f. Periksa flow inhibitor, melingkupi fungsi kerja dan kebersihanya.
g. Periksa membran seal, jika rusak lakukan penggantian.
h. Periksa drop sensor, melingkupi optikal, mekanik, maupun kebersihannya.
i. Buka unit, lakukan inspeksi visual, lakukan pembersihan.
j. Periksa mechanical occlusion sensor , jika perlu lakukan kalibrasi.
k. Periksa electrical occlusion sensor, jika perlu lakukan kalibrasi.
l. Rakit kembali dan unit siap dioperasikan.
4. GENERAL TROUBLE SHOOTING
a. Masalah : Unit tidak dapat dihidupkan.
Analisa : Tidak ada sumber tegangan masuk, Baterai habis, polaritas baterai salah.
Tindakan :
1) Periksa kabel power chord
2) Periksa fuse, jika putus lakukan penggantian.
3) Periksa posisi baterai, jika salah maka atur ulang posisis konektor baterai.
4) Jika masalah tidak teratasi hubungi service center.
b. Masalah : Alarm occlusion berbunyi tetapi tidak ada penyumbatan yang terlihat.
Analisa : Terdapat penyumbatan yang tidak terlihat.
Tindakan :
Lepas selang infus dari infus pump, periksa seluruh jalur infus, lakukan
pemompaan manual hingga cairan menetes, kemudian pasang kembali.
Jika masalah tidak teratasi hubungi service center.
c. Masalah : Keypad tidak dapat digunakan.
2. PENGOPRASIAN
Indikator ini berfungsi sebagai penunjukan kondisi listrik pada alat. Indikator
berwarna kuning berarti sedang proses pengisian, sedangan indikator berwarna hijau
berarti proses pengisian telah selesai.
6. Heater power indicator
Sebagai indikator penunjukan kerja dari heater
7. Skin temperature indicator
Tampilan suhu pada kulit bayi
8. Alarm classification indicator
Tampilan penunjukan alarm jika alarm aktif.terdapat 6 indikator alarm: fan, power,
sensor, over, low dan high.
9. Air temperature mode indication
Lampu indikator suhu udara, lampu ini menyala saat berada dalam seting suhu
udara.
10. Air mode key
Tombol yang berfungsi sebagai pengaktifan agar bisa masuk ke setting suhu udara.
11. Keypad lock indicator
Sebagai indikator pengunci seluruh tombol
12. Keypad lock
Pengunci seluruh tombol yang ada pada kontrol
13. Baby mode indication light
Sebagai indikator pengaktifan mode setting suhu pada bayi
14. Baby mode key
Tombol yang berfungsi sebagai pengaktifan agar bisa masuk ke setting suhu pada
bayi.
15. >37C key (if applicable)
Tombol tidak ada pada alat
16. >37C indicator(if applicable)
Lampu indikator yang aktif pada saat incubator bekerja dan menghasilkan suhu di
atas 37C.
17. Silence
Tombol yang berfungsi untuk menghentikan bunyi alarm.
18. System alarm indicator
Lampu yang berfungsi sebagai indikator kegagalan sistem.
3. PROSEDUR PEMELIHARAAN BERKALA
a. Pemeliharaan berkala 3 bulan/6bulan
1) Lakukan pendataan alat
2) Cek kondisi body/chasis alat
3) Cek kabel power dan fuse
4) Cek kodisi dan fungsi UPS/batteray
Analisa
Tindakan
Power mati
Mengaktifkan power
Listrik terputus
Power mati
Hidupkan power
terhubung
Alarm sensor,
alarm code E0.5
terhubung
skin
Kelembaban
Matikan heater
terlalu Turunkan
tinggi
kelembaban
dalam kap.
E0.7
yang terblokir
Alarm devisiasi rendah, Pintu atau panel kap ada periksa bagian pintu atau
alarm code E1.1
yang terbuka
dibangun kembali oleh tubuh alat pacu jantung alami , di node sinoatrial jantung.
Defibrillators bisa eksternal, transvenous, atau implan, tergantung pada jenis perangkat
yang digunakan atau diperlukan. Beberapa unit eksternal, yang dikenal sebagai
defibrillator eksternal otomatis (AED), otomatis diagnosis irama dapat diobati, yang
berarti bahwa responden awam atau pengamat dapat menggunakannya dengan sukses
dengan sedikit, atau dalam beberapa kasus pelatihan sama sekali.
.
2. PENGOPRASIAN
1. Ambil paddles dari sisi samping alat
2. Yakinkan dalam keadaan kering
3. Beri krim pada permukaan paddle
4. Tempelkan paddle pada pasien diposisi apeks dan sternum
5. Tekan tombol energy
6. Lakukan pengisian dengan menekan satu tombol pada paddle, lalu proses pengisian
dapat dilihat di monitor
7. Jangan menyentuh pasien
8. Setelah proses pengisiian selesai maka akan terdengar suara beep, pada display
muncul tulisan Defibrillator Ready dan pada tombol paddle akan menyala
9. Tekan paddle agak menekan ke tengkorak
10. Untuk pengosongan tekan kedua tombol pada paddle secara bersamaan
11. Lihat pada monitor
12. Setelah selesai pilih switch pada tombol energy menunjukkan angka 0
13. Tekan tombol power
3. PEMELIHARAAN/MAINTENANCE
Harian
1. Bersihkan paddle setelah di gunakan.
2. Bersihkan body dari debu.
3. Cek baterai jangan sampai kosong.
4. Cek fisik alat.
Mingguan
1. Cek fisik alat.
2. Cek kabel charger.
3. Cek konektor charger.
Bulanan
1.
Cek konektor relay.
2.
Cek konektor paddle.
3.
Cek konektor carger baterai.
4.
Cek kapasitor.
5.
Cek baterai.
6.
Cek penunjuk meter dosis.
Tahunan
1.
Cek seluruh jalur-jalur pada rangkaian.
2.
Ganti relay.
3.
Ganti baterai.
4.
Ganti kapasitor.
5.
Kalibrasi penunjuk meter dosis.
4. TROUBLE SHOOTING
Tindakan Alat
Alat tidak bisa
Kesalahan
kapasitor,
Selector carger ,
mentriger,
Tindakan Manual
Periksa kontaktor pada
relay, tegangan
Indikator lowbatt
Baterai, carger
baterai.
Periksa baterai,
terus menyala
baterai, konektor
bersihkan konektor
carger baterai.
Penunjuk meter
konektor paddle,
carger baterai.
Periksa konektor
menunjukkan
konektor relay,
paddle, bersihkan
muatan kapasitor
TR5.
TR5.
mentriger
Semua lampu
Baterai kosong,
indikator tidak
SW1 tidak
SW1.
menyala.
Semua lampu
indikator menyala.
terhubung.
baterai masih bisa
untuk pengisian
kapasitor sampai
lampu hijau
padam.
Lakukan pengisian
ulang pada baterai
lampu hijau mulai
padam.
VENTILATOR
yang baru.
Kotak logam dipasang kembali dan masukan ketempat semula.
Konektor dilepaskan dari taranduser aliran
Tube Tranduser tekanan dilepas dari pipa dan stewril filter.
Steril filter dilepaskan dari tube Tranduser ganti dengan yang baru.
Bagian Pneumatik ditutup kembali.
SYRINGE PUMP
1. TEORI DASAR
Alat syringe pump merupakan suatu alat yang di gunakan untuk memberikan cairan atau obat
kepada pasien. Secara khusus alat ini mentitikberatkan atau memfokuskan pada jumlah
cairan yang diamasukan kedalam tubuh pasien, denag satuan mililiter per jam. Alat ini
menggunakan motor sebagai tenaga pendorong syringe yang berisi cairan atau obat yang
akan dimasukan kedalam tubuh pasien. Alat ini menggunakan sistem elktronik yang
berfungsi dalam pengontrolan dalam pemberian jumlah cairan ke tubuh pasien, sensor dan
alarm. Dalam sistem Mekanik yaitu dengan gerakan motor sebagai tenaga pendorong.
2. CARA PENGOPERASIAN.
1. Angkat clamp unit, kemudian pasang plunger syringe/spuit dengan benar.
2. Tekan clutch kemudian posisikan syringe dengan benar
3. Kembalikan posisi clamp unit pada tempat semula
4. Tekan tombol Power
5. Tekan tombol Rate/D.Limit/ml (SELECT), hingga muncul RATE pada display, putar
dial setting yang berada di bagian samping pump.
3. PEMELIHARAAN
A. Teknisi Medis
1.Persiapkan tool set
2.Pemeliharaan
a)
b)
c)
d)
B. User
a) Lakukan pemanasan/warming setiap kali pesawat lama tidak digunakan
b) Gunakan alat sesuai prosedur penggunaan.
4.TROUBLESHOOTING
Permasalahan
Alat tidak bisa
dihidupkan
Penyebab
Kabel power belum
dihubungkan
Perbaikkan
Cek kabel power apakah
sudah terhubung.
Batteray rusak
Batteray low
Occlusion Alarm
Selang menekuk
ganti syiringe
Hubungi vendor
Batteray rusak
Alarm selesai
diinjeksikkan
Jangan operasikkan alat
selama 2 menit
kembalikkan alarm
Tekan tombol untuk
mengembalikkan alarm
MAKALAH
LIFE SUPPORT AND SAVING
Oleh: