You are on page 1of 3

ABSTRACT

SITI ANISA. Growth Response Beneng Taro (Xanthosoma undipes K.Koch)


with some giving Concentration of MS medium and Growth Regulator
Kinetin in vitro. With guidance, Tubagus Bahtiar Rusbana and Yuhelsa
Putra.
The purpose of this research was to know the growth response Beneng Taro
(Xanthosoma undipes K.Koch) with some giving concentration of MS medium
and growth regulator kinetin in vitro. The research was conducted started from
May until July 2015 at Biotechnology Laboratory of Agriculture Faculty, Sultan
Ageng Tirtayasa University. Research was arranged in Completely Randomized
Design (CRD) with two factors. The first was concentration of MS medium with 3
levels ( MS, MS, and 1 MS) and the second was concentration of growth
regulator kinetin with 4 levels (0 mg/l; 2,5 mg/l; 5 mg/l; and 7,5 mg/l). Therefore,
there were 12 combinations of treatments, each treatment was repeated two times
so there were 24 experimental units. The result of this research showed that
concentration of MS gave the best result shoot appearance time, leaf
appearance time, and gave significantly effect to shoots number in 4 weeks after
planting. Control of kinetin gave the best result to leaves number in 5 weeks after
planting. Concentration of kinetin gave significantly effect to shoots number and
plants height in 4 weeks after planting and leaves number in 4 and 5 weeks after
planting. Interaction between concentration of MS medium and growth regulator
kinetin gave significantly effects to shoots number, plants height, leaves number,
and root appearance time.
Key words : Xanthosoma, kinetin, MS medium, in vitro

RINGKASAN
iii

SITI ANISA, 2015. Respon Pertumbuhan Tanaman Talas Beneng


(Xanthosoma undipes K. Koch) dengan Pemberian beberapa Konsentrasi
Media MS dan Zat Pengatur Tumbuh Kinetin secara In Vitro, dibimbing oleh
Tubagus Bahtiar Rusbana and Yuhelsa Putra.
Talas merupakan tumbuhan asli daerah tropis yang bersifat perennial herbaceous.
Talas beneng merupakan tanaman jenis umbi lokal asli Banten yang memiliki
prospek sebagai bahan pangan pokok dan fungsional. Talas beneng memiliki
kandungan protein lebih tinggi dibandingkan dengan talas Bogor, talas Pontianak
dan talas Malang.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui respon pertumbuhan tanaman talas
beneng (Xanthosoma undipes K.Koch) dengan pemberian beberapa konsentrasi
media MS dan zat pengatur tumbuh kinetin secara in vitro.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium
Bioteknologi Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL)
yang disusun secara faktorial terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah
konsentrasi media MS terdiri dari tiga taraf ( MS, MS dan 1 MS) dan faktor
kedua adalah konsentrasi kinetin yang terdiri dari empat taraf (0 mg/; 2,5 mg/l; 5
mg/l; dan 7,5 mg/l).
Hasil penelitian menunjukkan pemberian konsentrasi media MS memberikan
pengaruh terbaik terhadap waktu muncul tunas tanaman talas beneng
(Xanthosoma undipes K.Koch) yaitu pada 20,75 HST dan waktu muncul daun
yaitu 37 HST serta memberi pengaruh berbeda nyata pada peubah jumlah tunas
pada 4 MST pada perlakuan S1K1. Pemberian konsentrasi kinetin 0 mg/l atau
kontrol (K0) memberi pengaruh terbaik pada peubah jumlah daun pada 5 MST
dengan rerata 1,5 helai. Pemberian konsentrasi kinetin memberikan pengaruh
nyata pada peubah jumlah tunas, tinggi tanaman pada 4 MST dan jumlah daun
pada 4 dan 5 MST. Terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan konsentrasi
media MS dan kinetin yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman talas beneng
(Xanthosoma undipes K.Koch) pada peubah jumlah tunas, tinggi tanaman, jumlah
daun dan waktu muncul akar.

RIWAYAT HIDUP

iv

Penulis dilahirkan di Padang pada tanggal 30 Januari 1993 dari ayah yang
bernama Sanusi dan ibu Neviza Sukmi. Penulis merupakan anak kelima dari lima
bersaudara. Penulis mengawali pendidikan di Taman Kanak-Kanak TK Aisyiyah
Bustanul Athfal VII Pekanbaru, Riau pada tahun 1999. Pada tahun 2005 penulis
menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 33 Sawahan, Padang,
Sumatera Barat. Kemudian pada tahun 2008 penulis menyelesaikan pendidikan
Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Padang. Selanjutnya pada tahun
2011 penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1
Cilegon, Banten. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa melalui jalur Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan terdaftar sebagai mahasiswi jurusan
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian.
Selama masa kuliah penulis pernah menjadi Asisten di mata kuliah Dasardasar Agronomi, Pemuliaan Tanaman dan Kultur Jaringan. Pada tahun 2014
penulis menjalani Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa di Desa Karang Kepuh, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang.
Selanjutnya pada tahun 2015 penulis menjalani Kuliah Kerja Profesi (KKP) di
Laboratorium Kultur Jaringan Divisi Pengembangan Produk SEAMEO BIOTROP
(The Southeast Asian Ministers of Education Organization for Tropical Biology)
Bogor, Jawa Barat. Selain itu penulis aktif dalam organisasi eksternal Kemangteer
(Kesemat Mangrove Volunteer) Serang dan menjabat sebagai Bendahara Umum
periode 2014-2015.

You might also like