You are on page 1of 26

Oleh :

Agi Prasadana
Dion Pratama
Redo Agusta
Desti Wahyuni
Resti Nurul Haqiqi
Preseptor :
Dr. dr. Rika Susanti, Sp.F
dr. Noverika Windasari

PENDAHULUAN

Latar Belakang

TINJAUAN
PUSTAKA

Asfiksia

EPIDEMIOLOGI

Etiopatogenesis

Gejala Klinis Asfiksia

Etiopatogenesis

Etiopatogenesis

Etiopatogenesis

Etiopatogenesis

Etiopatogenesis

Gejala Asfiksia
Autoerotik

Klasifikasi Asfiksia
Autoerotik
Kematian autoerotisme dapat juga

diklasifikasikan sebagai parafilia


yang dilakukan secara berlebihan
yang dilakukan untuk mencapai
kepuasan seksual
Parafilia dapat dibagi menjadi

parafilia letal dan non-letal

Parafilia Non Letal


Eksihibisme

Fetishisme

Frotteurisme

Pedophilia

Masochisme

Sadisme

Transvestite
fetishisme

Voyeurisme

Parafilia Letal

Aspek Medikolegal
Kepentingan utama aspek

medikolegal adalah membedakan


antara kematian disengaja autoerotic
dan bunuh diri
Beberapa kasus, keluarga korban
sangat malu dan enggan
memberikan data yang cukup
sehingga penyebab kematian dapat
di salah artikan sebagai bunuh diri

Asfiksia Autoerotik
pria 30 tahun ditemukan gantung diri
mayat menghadap ke layar

computer dimana tampak video


perempuan telanjang yang
jangkauan bisa dilihat olehnya, dan
tangan kirinya berada dalam celana
pada area genital

Bunuh Diri
pria 35 tahun ditemukan gantung diri
kain dibungkus di atas kepalanya,

leher, bagian bawah wajah, tangan


terikat longgar depan tubuh

Forensic Medicine Unit in Edinburgh

melaporkan 30 kematian karena


kantung plastic asfiksia selama 15
tahun periode (1984-1998). Tiga dari
kematian disengaja (termasuk 2
karena asfiksia autoerotic dan 27
kematian yang tersisa adalah bunuh
diri

You might also like