You are on page 1of 2

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

JAKARTA
PROGRAM SARJANA KEDOKTERAN
Skripsi, 15 Maret 2011
Andi Azwadi Rais. Hubungan Banyaknya rokok yang dihisap dan Aktifitas fisik dengan
Penyakit Jantung Koroner Pada Pasein poli Rawat Jalan RSPAD Gatot Soebroto Periode
Desember 2011.
Abstrak

Penyakit Jantung Koroner adalah ketidaksanggupan jantung akut atau kronis yang timbul karena
kekurangan suplai darah pada myokardium sehubungan dengan proses penyakit pada sistem nadi
koroner. Penyakit jantung koroner merupakan permasalahan kesehatan yang dihadapi sebagian
besar negara di dunia.Oleh karena itu, diagnosis dan terapi penyakit yang menjadi pembunuh
nomor satu di banyak negara tersebut terus berkembang. Faktor resiko kejadian Penyakit Jantung
Koroner

diantaranya

usia,

jenis

kelamin,

riwayat

keluarga,

merokok,

hipertensi,

dislipidemia,obesitasInaktifasi fisik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan


merorkok, aktivitas fisik dengan penyakit jantung koroner pada pasein poli rawat jalan RSPD
Gatot Soebroto periode desembe 2011.Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif
analitik dengan pendekatan cross sectional dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 290 orang.
Data dianalisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square ( 0,05). Hasil penelitian
menunjukan dari 290 pasien didapatkan data bahwa pasien rawat jalan yang terkena penyakit
jantung koroner berjumlah 188 orang atau 64.8% dan pasien yang non penyakit jantung koroner
berjumlah 102 orang atau 35.2%. pasien rawat jalan yang merokok kurang dari 10 batang per
hari sebanyak 123 orang atau 42.4%, pasien yang merokok

10-20 batang perhari adalah

sebanyak 167 orang atau 57.6%, dan tidak ada pasien perokok berat , sedangkan aktivitas fisik
kategori ringan sebanyak 126 orang , pasien aktivitas fisik kategori sedang adalah sebanyak 164
orang. Hasil uji statistik menunjukan jumlah pasien PJK yang merokok kurang dari 10 batang
per hari sebanyak 66 orang (53.7%), sedangkan pasien PJK yang merokok 10-20 batang per hari
sebanyak 122orang (73.1%), dan tidak didapatkan pasien yang merokok lebih dari 20 batang per
hari dengan nilai signifikansi (p:0,001<0,05), maka hal ini berarti terdapat hubungan yang
bermakna antara merokok (banyaknya). Sedangkan jumlah pasien yang melakukan aktifitas fisik

ringan menderita PJK sebanyak 101orang(80.2%) sedangkan aktifitas sedang menderita PJK
sebanyak 87 orang (53%) dan untuk pasien yang melakukan aktifitas fisik berat tidak ada
satupun pasien yang melakukannya dan dengan nilai signifikasi (p : 0,000< 0,05) hal ini berarti
ada hubungan antara aktifitas fisik dengan kejadian penyakit jantung koroner yang mana aktifitas
fisik yang sedang berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung koroner.Dengan demikian
diharapkan semua pihak waspada terhadap orang yang mempunyai faktor resiko untuk terjadinya
penyakit jantung koroner.

Kata Kunci

: Faktor risiko Pjk,merokok, aktifitas fisik, Penyakit jantung koroner.

You might also like