You are on page 1of 13

MAKALAH

DISKUSI KASUS BEDAH

Disusun oleh:
Nita Nurniza
NPM. 1605 2112 000316052110507
Edi Gunawan
NPM. 160112130050
Pembimbing :
Ina Hendiani, drg., Sp.Perio

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS PADJADJARAN
LABORATORIUM PERIODONSIA
RENCANA BEDAH FLAP, BONE GRAFT gigi 34,33,32,31
Nama Pasien
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Pekerjaan
Agama
Status Perkawinan
Tgl. Pemeriksaan
Diagnosis
No. RM

: Annisa Rahmani
: 25 tahun
: Perempuan
: Komp. LP Sukamiskin
: Guru privat
: Islam
: Belum menikah
: 25 November 2014
: Periodontitis kronis generalisata
: 2013-09020

Mahasiswa
NPM

: Edi Gunawan
: 160112130050

KELUHAN UTAMA
Pasien wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan gigi terasa kotor, kasar dan goyang terutama
pada gigi bagian dalam dan depan rahang bawah kurang lebih sejak 2 tahun lalu, pasien mengaku
gigi terasa linu dan gusi berdarah pada saat menyikat gigi. Sebelumnya pasien belum pernah
dibersihkan giginya. Pasien dikonsul ke residen untuk dilakukan perawatan lanjutan.
RENCANA TAHAPAN PERAWATAN PERIODONTAL
1. Fase Pendahuluan / Preliminary Phase
2. Fase I / Etiotropic Phase / Initial Phase / Nonsurgical Phase

Plaque scoring, OHI

Home care

Scaling RA dan RB

Kontrol scaling (1 minggu dan 1 bulan)

Root planing

Kontrol (1 minggu dan 1 bulan)

Provisional splinting
Perawatan orthodontik

Evaluasi :
OHI
Home care
Pemeriksaan kembali plak, kalkulus, dan tanda-tanda inflamasi gingiva

3. Fase II / Surgical Phase / Fase Bedah

Pro bedah flap gigi 31,32,33

Evaluasi :
Kondisi gingiva dan kedalaman poket
Respon jaringan terhadap tindakan pembedahan

4. Fase III / Restorative Phase/ Fase Restoratif

Pro pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan untuk mengganti gigi 36, 46

Evaluasi: respon periodontal terhadap restorasi

5. Fase IV / Maintenance Phase / Fase Pemeliharaan

Recall visit (1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan)

Periodic rechecking:

PERAWATAN YANG AKAN DILAKUKAN


Perawatan Bedah Flap gigi 31,32,33,34 dan Bone graft 34
Operator
: Nita Nurniza (1605 2112 0003)16052110507
Ass. Operator : Edi Gunawan (160112130050)
PERSIAPAN SEBELUM OPERASI
1. Pemeriksaan radiologi
2. Pemeriksaan laboratorium (darah)
3. Pencetakan RA dan RB
4. Perawatan : OHI, scaling, dan kontrol
5. Pemeriksaan kedalaman poket dan nilai plak
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 4 September 2014
Jenis Pemeriksaan
Haematologi
1. Hb
2. Leukosit
3. Eritrosit
4. LED
5. Jumlah trombosit

Hasil
Pemeriksaan
13,4
6500
4,7
9
366.000

Nilai Rujukan

Satuan

Kesimpulan

14-18
4.000-10.000
4.0-6.5
<20
150.000-

g/dL
/mm3
juta/mm3
mm/jam
/mm3

Normal
Normal
Normal
Normal
Normal

450.000
6. Waktu
perdarahan/BT
7. Waktu
pembekuan/CT
8. Golongan darah
Kimia Darah
1. Glukosa puasa
2. Glukosa 2 Jam PP

100

1-3

menit.detik

Normal

800

5-11

menit.detik

Normal

86
87

70-110
<140

mg/dL
mg/dL

Normal
Normal

Kedalaman Poket
Tanggal pemeriksaan : 25-11-2014
Tanggal
Kunjungan

Gigi
Fasial

Palatal

Tanggal
Kunjungan

Gigi
Fasial

Lingual

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
UE 334 444 433 434 324 644 434 424 424 324 444 454 457 444 UE
UE 332 323 233 323 434 243 322 223 343 334 343 323 333 333 UE

48 47
UE 231
UE 434

46

45 44 43 42 41 31 32 33 34 35
234 224 545 444 444 545 425 665 355 343
444 343 443 344 344 433 433 434 433 433

Nilai Plak
Tanggal pemeriksaan : 22-10-2013
Persentase sesudah menyikat gigi :

__ x 100 % =
100

36

37 38
333 UE
344 UE

a.

INFORMED CONSENT
Pasien harus mendapatkan penjelasan tentang diagnosis, rencana perawatan, lama perawatan, efek
samping yang kemungkinan terjadi, perawatan di rumah setelah bedah, serta biaya yang
dibutuhkan. Informed consent harus ditandatangani oleh pasien atau walinya menyetujui tindakan
yang akan dilakukan.

PERSIAPAN PSIKOLOGIS PASIEN


a. Menginformasikan mengenai apa yang dapat diperoleh dari kasus ini, prognosis, dan hasil
pasca operasi

b. Menginformasikan mengenai anastesi yang akan dilakukan


c. Menjelaskan metode dalam melakukan operasi (secara bertahap)
d. Memperhatikan kondisi pribadi pasien seperti status emosional, pekerjaan, dan pertimbangan
pribadi

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN


a. Instrumen dasar :
Kaca mulut, sonde, pinset, dan probe.
b. Instrumen operasi :
Cawan (4 set): untuk betadine solution 10%, NaCl fisiologis 0,9%, H2O2 3%, dan
aquadest
Tampon
Duk steril bolong
Makro scaler
Micro scaler
Ultrasonic scaler
Sarung tangan dan masker
Suction surgery dan tip
Syringe 10 cc untuk NaCl fisiologis dan aquadest
Nierrbeken
Spuit injection disposable 3cc (2 set)
Scalpel dan blade no.12 dan 15
Pinset chirurgis
Gunting jaringan
Kuret gracey no.1-2,3-4,5-6
Glass lab dan spatel semen
Bone file untuk menghaluskan pinggiran tulang
Dappen dish untuk mencampur bone graft dengan darah
Semen stopper untuk memadatkan bone graft
Gunting jaringan
Glass lab dan semen spatel
Alat penjahitan :
Needle holder
Pinset chirurgis
Gunting benang
c. Bahan dan obat
Betadine solution 10%
Larutan NaCl 0,9 % , H202 3%
Anestesi pehacain HCL 2%
Adrenalin 1:100.000
Material bone graft
Periodontal pack untuk melindungi jaringan post insisi, mengurangi rasa sakit dan

mengurangi perdarahan
Aquadest
Benang silk 4.0

PROSEDUR OPERASI
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Persiapkan alat, operator, asisten operator, dan pasien.


Penandatanganan informed consent oleh pasien.
Lakukan plaque scoring dan profilaksis.
Tindakan aseptik ekstraoral dan intraoral menggunakan betadine solution 10 %.
Penutupan wajah pasien dengan duk bolong steril kecuali daerah operasi.
Tindakan injeksi supraperiosteal pada lipatan mucobuccofold serta lingual di daerah gigi

dan anestesi infiltrasi.


7. Insisi pertama (Scalloping inverse bevel/ bevel scalloped terbalik)
Insisi pertama berupa insisi bevel ke dalam, baik pada sisi fasial maupun lingual dengan
menggunakan blade No. 12, dimulai pada lokasi 0,5-1,5 mm dari puncak free gingival
margin dengan arah blade sejajar sumbu panjang gigi sampai menyentuh puncak
alveolar. Insisi dilakukan mulai dari permukaan fasial sepanjang serviks gigi mengikuti
pola scalloped dari tepi gingiva. Insisi akan memotong papila interdental di daerah
proksimal. Pada daerah interproksimal insisi dimodifikasi dengan membuatnya serapat
mungkin ke permukaan gigi agar papila interdental hanya terambil seminimal mungkin
sehingga adaptasi flap nantinya cukup rapat.

Gambar Pola Insisi pada gigi 31,32,33,34 pasien

Gambar Insisi Bevel internal (sumber : Newman, 2012)


8. Refleksi Flap
Flap dengan ketebalan penuh direfleksikan dengan elevator kecil/rasparatorium sedalam
0,5-1 mm apikal dari puncak tulang alveolar.

Gambar refleksi flap gigi 31,32,33,34 (sumber: Rateitschak, 2008)

Gambar Refleksi flap (sumber : Newman, 2012)


9. Insisi kedua (insisi crevicular)
Insisi crevicular dilakukan di sekeliling servikal gigi, dimulai dari dasar poket ke
puncak tulang alveolar.

Gambar insisi crevicular gigi 31,32,33,34 (sumber : www.contempclindent.org)

Gambar insisi crevicular (sumber : Newman,2012)


10. Insisi ketiga (insisi interdental)
Insisi interdental dilakukan untuk melepaskan jaringan yang masih mengelilingi
servikal gigi. Selama prosedur flap, daerah pembedahan dibersihkan dengan larutan
irigasi NaCl.

Gambar insisi interdental (sumber : Newman, 2012)


11. Root planing

Dilakukan pada permukaan akar yang sudah terbuka. Pengambilan jaringan granulasi
dengan kuret Gracey sampai permukaan tulang terlihat bersih. Dilanutkan dengan
irigasi dengan larutan NaCl 0,9% dan H2O2 3%.

Gambar rootplaning (sumber : Carranza, 2008)


12. Pengadukan bone graft
Selama grafting tidak dilakukan suctioning

Gambar sediaan bonegraft


13. Aplikasi bone graft yang dicampur dengan saline dan darah.

Gambar aplikasi bone graft gigi 34, 33, 32, 31 (sumber: Word, 2010)
14. Pembersihan dan pengeringan daerah operasi dengan tampon steril.
15. Reposisi flap labial dan lingual ke arah koronal dan ditekan dengan tampon steril.
16. Penjahitan flap
Dilakukan dengan metode interrupted suture pada regio interproximal dalam arah
lingual ke labial pada setiap gigi, menggunakan jarum steril No. 4.0, berbentuk 3/8
lingkaran dengan ujung pemotong terbalik atau runcing.

17. Periodontal pack diaduk dengan spatel semen diatas glass lab sampai diperoleh
konsistensi seperti dempul.

18. Gulung periodontal pack dengan tangan yang telah dibasahi dengan larutan NaCl 0,9%
lalu aplikasikan pada daerah operasi.

Gambar aplikasi periodontal pack

19. Pembersihan daerah operasi.


20. Pemberian instruksi post operasi dan resep.

INSTRUKSI PASCAOPERASI
1. Hindari makanan yang merangsang seperti panas, dingin, asam, pedas, dan keras.
2. Dianjurkan untuk makan makanan yang dingin dan lunak pada hari dilakukan operasi
3. Jangan berkumur terlalu keras
4. Hindari merokok
5. Pasien dianjurkan untuk tidak makan dan minum selama 1 jam post operasi
6. Aplikasi kompres dingin ekstra oral pada hari dilakukan operasi
7. Harus menjaga kebersihan gigi dan mulut.
8. Gunakan obat kumur 2x perhari untuk mengontrol plak
9. Selama pemakian periodontal pack, daerah operasi tidak boleh dimainkan dengan lidah,
tangan, atau digunakan untuk mengunyah, serta hindari penyikatan gigi pada daerah
tersebut.
10. Bila terjadi perdarahan atau periodontal pack terlepas, segera hubungi operator atau
rumah sakit terdekat.
11. Pasien diminta kontrol 1 minggu setelah operasi.

RESEP OBAT
R/ Amoxicilin 500mg no.XII
3 dd 1 tab
R/ Asam Mefenamat 500mg no.X
3 dd 1 tab
R/ Chlorhexidine gargle fls no.I
2 dd 1 col.oris

Bandung, Januari 2015


Dosen Pembimbing Diskusi Kasus Bedah

Ina Hendiani, drg., Sp. Perio

You might also like