Professional Documents
Culture Documents
Bandar Lampung
FRAKTUR CLAVICULA
Ditetapkan
Kepala Bagian Orthopaedi RSUS
PROSEDUR TETAP
DIAGNOSIS DAN TERAPI
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Mekanisme Trauma
Bengkak
Deformitas
Nyeri tekan
Pemeriksaan penunjang ;
Foto rontgen : shoulder proyeksi AP
Diagnosis ;
Fraktur Clavicula
Diagnosis banding ;
Dislokasi sterno klavikula
Dislokasi akromio klavikula
Dislokasi Sendi bahu
b.
Indikasi Rawat ;
Tindakan Operatif
Fraktur Terbuka
c.
Terapi ;
e.
Penyulit ;
Prognosis ;
f.
Lama Perawatan ;
g.
Masa Pemulihan ;
h.
Kewenangan ;
Radiologi
Unit Rehabilitasi medik
FRAKTUR TERBUKA
2
Ditetapkan
Kepala Bagian Orthopaedi RSUS
PROSEDUR TETAP
DIAGNOSIS DAN TERAPI
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Deformitas
Nyeri tekan
Pemeriksaan penunjang ;
Radiology
Foto Rontgen ; minimal 2 Proyeksi ( AP dan lateral)
dengan sendi proksimal dan distal terlihat dalam film
Diagnosis
Diagnosis banding ;
b.
c.
Indikasi Rawat ;
Tindakan Operatif
Terapi ;
dan
Disability
Tetanus profilaksis
d.
Penyulit ;
Perdarahan
Cidera syaraf
Infeksi
Kaku sendi
Atrofi otot
e.
Prognosis ;
f.
Lama Perawatan ;
g.
1 - 2 minggu
Masa Pemulihan ;
h.
Informed concent ;
Diperlukan mengenai
j.
Out Put ;
Sembuh
Radiologi
Unit Rehabilitasi medik
PROSEDUR TETAP
DIAGNOSIS DAN TERAPI
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Anamnese :
Riwayat Trauma
Fungsio laesa
Hematoma
Luka
Deformitas
Bengkak
Nyeri tekan
Pemeriksaan penunjang ;
Foto polos humerus AP dan lateral
Diagnosis ;
Fraktur shaft humerus dengan atau tanpa radial nerve
palsy
Diagnosis banding ;
Tidak ada
b. Indikasi Rawat ;
- Tindakan Operatif
- Fraktur batang humerus dengan komplikasi
c. Terapi ;
Konservatif ; Reposisi dan imobilitas dengan U slab.
Cidera n. Radialis
Cidera ligamen
e. Prognosis ;
Dubia
f. Lama Perawatan ;
g. Masa Pemulihan ;
3 bulan
h. Informed concent ;
Perlu
i. Out Put ;
j. Kewenangan ;
Unit Terkait
PROSEDUR TETAP
DIAGNOSIS DAN TERAPI
KEBIJAKAN
pelayanan
prima
kepada
masyarakat
Penderita
PROSEDUR
Anamnese :
Trauma
Hematoma
Nyeri tekan
Edema
Fungsio laesa
Luka
Deformitas
Pemeriksaan penunjang ;
Foto rontgen femur proyeksi AP dan lateral
Diagnosis ;
FRAKTUR BATANG FEMUR
Diagnosis banding ;
Dislokasi panggul
Fraktur trochanter
b. Indikasi Rawat ;
Tindakan Operatif
c. Terapi ;
d. Penyulit ;
Syok Perdarahan
e. Prognosis ;
Baik
f. Lama Perawatan ;
g. Masa Pemulihan ;
3 bulan
h. Informed concent ;
Perlu
i. Out Put ;
j. Kewenangan ;
Unit Terkait
Radiologi
PROSEDUR TETAP
DIAGNOSIS DAN TERAPI
TUJUAN
pengobatan
terhadap
penderita
FRAKTUR
TROCHANTER
pelayanan
prima
kepada
masyarakat
Penderita
PROSEDUR
Anamnese :
Trauma
Hematoma
Nyeri tekan
Edema
Fungsio laesa
Luka
Deformitas
Pemeriksaan penunjang ;
Foto Rontgen panggul proyeksi AP dan aksial
Diagnosis ;
FRAKTUR TROCHANTER FEMUR
Diagnosis banding ;
Dislokasi panggul
b. Indikasi Rawat ;
Tindakan Operatif
c. Terapi ;
Konservatif : reposisi tertutup + traksi skeretal
Operatif : Fiksasi interna, Implant yang digunakan : Plate
screw atau DHS ( Dynamic Hip Screw )
Pada usia lanjut : Hemi- arthroplasty atau Total Hip
Arthroplasty
d. Penyulit ;
e. Prognosis ;
Baik
f. Lama Perawatan ;
g. Masa Pemulihan ;
3 bulan
h. Informed concent ;
Perlu
i. Out Put ;
j. Kewenangan ;
Spesialis Orthopedi & Traumatologi
Laboratorium Patologi Klinik
Unit Terkait
Radiologi
Unit Rehabilitasi medik
10
PROSEDUR TETAP
DIAGNOSIS DAN TERAPI
KEBIJAKAN
pelayanan
prima
kepada
masyarakat
Penderita
PROSEDUR
Anamnese :
Trauma
Hematoma
Nyeri tekan
Edema
Fungsio laesa
Luka
Deformitas
Pemeriksaan penunjang ;
Diagnosis banding ;
b. Terapi ;
11
c. Penyulit ;
Dekubitus
Pneumonia
d. Prognosis ;
Dubia
e. Lama Perawatan ;
f. Masa Pemulihan ;
3 bulan
g. Informed concent ;
Perlu
h. Out Put ;
i. Kewenangan ;
Unit Terkait
Radiologi
12
DISLOKASI BAHU
Ditetapkan
Kepala Bagian Orthopaedi RSUS
PROSEDUR TETAP
DIAGNOSIS DAN TERAPI
struktur jaringan ikat ( ligamen, labrum, kapsul, otot) pada daerah bahu
Sebagai Pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/
TUJUAN
pengobatan
terhadap
penderita
DISLOKASI
BAHU
masyarakat
Penderita
di RS Urip Sumoharjo
Memberikan
KEBIJAKAN
pelayanan
prima
kepada
PROSEDUR
Anamnese :
Riwayat trauma
Nyeri
Tonjolan pada bagian depan bahu
Posisi lengan abdukasi eksorotasi
tepi bahu tampak menyudut
Gangguan gerak sendi bahu
Pemeriksaan penunjang ;
Foto Rontgen ; panggul proyeksi AP dan aksial
Diagnosis ;
Dislokasi bahu
Diagnosis banding ;
Fraktur klavikula
b. Indikasi Rawat
Tindakan Operatif
13
c. Terapi ;
Konservatif ; reposisi tertutup, imobilisasi dengan verband
velpeau
Operatif ( reposisi terbuka ) pada neglected case. Bristow
Procedure pada dislokasi anterior bahu rekurrens.
d. Penyulit ;
Cidera dada
Lesi bankart
e. Prognosis ;
Baik
f. Lama Perawatan ;
g. Masa Pemulihan ;
1 bulan
h. Informed concent ;
Perlu
i. Out Put ;
j. Kewenangan ;
Spesialis Orthopedi & Traumatologi
Laboratorium Patologi Klinik
Unit Terkait
Radiologi
Unit Rehabilitasi medik
14
PROSEDUR TETAP
DIAGNOSIS DAN TERAPI
TUJUAN
KEBIJAKAN
pelayanan
prima
kepada
masyarakat
Penderita
oleh SMF ORTHOPEDI baik melalui rawat jalan maupun rawat inap
a. Kriteria Diagnosis ;
PROSEDUR
Anamnese :
Riwayat trauma
Hematoma
Nyeri Tekan
Edema
Fungsio laesa
Luka
Deformitas
Bengkak
Gangguan gerak sendi jari-jari tangan
Pemeriksaan penunjang ;
Foto Rontgen ; Manus atau pedis proyeksi AP dan Oblique
( mencakupi sendi pergelangan tangan dan pergelangan
kaki )
Diagnosis ;
FRAKTUR MANUS atau FRAKTUR PEDIS
Diagnosis banding ;
Dislokasi sendi interfalang
b. Indikasi Rawat
Tindakan Operatif
15
c. Terapi ;
Konservatif : Reposisi tertutup + neigbouring fore slab
dengan posisi lumbrical
Operatif : ( reposisi terbuka dan fiksasi interna ), Implant
yang digunakan : K wire atau mini plate screws.
d. Penyulit ;
Ruptur
e. Prognosis ;
Dubia
f. Lama Perawatan ;
g. Masa Pemulihan ;
1 bulan
h. Informed concent ;
Perlu
i. Out Put ;
j. Kewenangan ;
Spesialis Orthopedi & Traumatologi
Laboratorium Patologi Klinik
Unit Terkait
Radiologi
Unit Rehabilitasi medik
16
FRAKTUR GALEAZZI
Ditetapkan
Kepala Bagian Orthopaedi RSUS
PROSEDUR TETAP
DIAGNOSIS DAN TERAPI
dr. Aswedi Putra SpOT., FICS
Fraktur distal radius disertai dislokasi distal sendi radio ulnar
PENGERTIAN
Sebagai Pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/
TUJUAN
KEBIJAKAN
pelayanan
prima
kepada
masyarakat
Penderita
oleh SMF ORTHOPEDI baik melalui rawat jalan maupun rawat inap
a. Kriteria Diagnosis ;
PROSEDUR
Anamnese :
Trauma
Hematoma
Nyeri Tekan
Edema
Fungsio laesa
Luka
Deformitas
Bengkak
Gangguan gerak sendi pergelangan tangan
Pemeriksaan penunjang ;
Foto Rontgen ; Antebrachii proyeksi AP dan lateral
( Mencakupi sendi siku ). Berupa fraktur distal radius disertai
luksasi radio-ulna distal
Diagnosis ;
FRAKTUR GALEAZZI
Diagnosis banding ;
Dislokasi radio ulna distal
b. Indikasi Rawat
Tindakan Operatif
c. Terapi ;
17
1 Minggu
g. Masa Pemulihan ;
3 Bulan
h. Informed concent ;
Perlu
i. Out Put ;
j. Kewenangan ;
Spesialis Orthopedi & Traumatologi
Laboratorium Patologi Klinik
Unit Terkait
Radiologi
18
FRAKTUR MONTEGGIA
Ditetapkan
Kepala Bagian Orthopaedi RSUS
PROSEDUR TETAP
DIAGNOSIS DAN TERAPI
dr. Aswedi Putra SpOT., FICS
Diskontinuitas tulang ulna disertai dislokasi head radius
PENGERTIAN
Sebagai Pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/
TUJUAN
KEBIJAKAN
pelayanan
prima
kepada
masyarakat
Penderita
oleh SMF ORTHOPEDI baik melalui rawat jalan maupun rawat inap
a. Kriteria Diagnosis ;
PROSEDUR
Anamnese :
Trauma
Hematoma
Nyeri Tekan
Edema
Fungsio laesa
Luka
Deformitas
Bengkak
Gangguan gerak sendi pergelangan tangan
Pemeriksaan penunjang ;
Foto Rontgen ; Antebrachii proyeksi AP dan lateral
( Mencakupi sendi siku serta sampai pergelangan tangan ).
Berupa fraktur froksimal ulna radio-ulna proksimal
Diagnosis ;
FRAKTUR MONTEGGIA
Diagnosis banding ;
Dislokasi radio ulna humeral
Dislokasi siku
b. Indikasi Rawat
Tindakan Operatif
19
c. Terapi ;
d. Penyulit ;
e. Prognosis ;
f. Lama Perawatan ;
g. Masa Pemulihan ;
3 Bulan
h. Informed concent ;
Perlu
i. Out Put ;
j. Kewenangan ;
Unit Terkait
Radiologi
20
FRAKTUR OLEKRANON
Ditetapkan
Kepala Bagian Orthopaedi RSUS
PROSEDUR TETAP
DIAGNOSIS DAN TERAPI
dr. Aswedi Putra SpOT., FICS
Diskontinuitas pada tulang olekranon
PENGERTIAN
Sebagai Pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/
TUJUAN
KEBIJAKAN
pelayanan
prima
kepada
masyarakat
oleh
SMF
PROSEDUR
Anamnese :
Trauma
Hematoma
Nyeri Tekan
Edema
Fungsio laesa
Luka
Deformitas
Gangguan gerak ekstensi aktif siku
Pemeriksaan penunjang ;
Foto Rontgen : Cubiti proyeksi AP dan lateral ( fleksi )
Diagnosis ;
FRAKTUR OLEKRANON
Diagnosis banding ;
Dislokasi sendi siku
Fraktur suprakondiler humeri
b. Indikasi Rawat
Tindakan Operatif
c. Terapi ;
21
d. Penyulit ;
Cedera n. Ulnaris
e. Prognosis ;
Ad bonam
f. Lama Perawatan ;
g. Masa Pemulihan ;
1 bulan
h. Informed concent ;
Perlu
i. Out Put ;
Sembuh total
j. Kewenangan ;
Unit Terkait
Radiologi
22
OSTEOMYELITIS KRONIS
Ditetapkan
Kepala Bagian Orthopaedi RSUS
PROSEDUR TETAP
DIAGNOSIS DAN TERAPI
dr. Aswedi Putra SpOT., FICS
Tertumpuknya cairan efusi jernih dari jaringan otak dalam rongga
PENGERTIAN
subdural
Sebagai pedoman bagi tenaga medis dalam memberikn pelayanan /
TUJUAN
KEBIJAKAN
pelayanan
perima
kepada
masyarakat
penderita
PROSEDUR
Kriteria Diagnosis ;
Anamnese :
Pemeriksaan penunjang ;
Radiologi : Squester, Involucrum
Diagnosis ;
OSTEOMYELITIS KRONIS
Diagnosis banding ;
Tumor
b. Indikasi rawat
Tindakan Operatif
c. Therapi ;
Antibiotik sesuai dengan kultur
Squesterectomy
d. Penyulit ;
23
Out Put ;
- Bagian yang cidera dapat berfungsi kembali
j.
Kewenangan ;
- Spesialis Orthopaedi & Traumatologi
Laboratorium Patologi Anatomi
Unit Terkait
24
PROSEDUR TETAP
DIAGNOSIS DAN TERAPI
dr. Aswedi Putra SpOT., FICS
Terjadinya dikontinuitas tulang humerus bagian distal diatas garis
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
pelayanan
perima
kepada
masyarakat
penderita
PROSEDUR
Kriteria Diagnosis ;
Anamnese :
Trauma
Hematoma
Nyeri Tekan
Edema
Fungsio laesa
luka
Deformitas
Gangguan gerak sendi siku
Pemeriksaan penunjang ;
Foto rontgen : Cubiti proyeksi AP ( ekstensi ) dan lateral
(fleksi )
Diagnosis ;
FRAKTUR SUPRAKONDILER ( ANAK-ANAK )
Diagnosis banding ;
Dislokasi sendi siku
Fraktur kondiler humerus
Fraktur olecranon
Fraktur caput radii
Pulled elbow
b. Indikasi rawat
Persiapan Operatif
25
Therapi ;
Konservatif : Reposisi tertutup dan imobilisasi dengan long
arm cast / slab.
Operatif : Reposisi terbuka dan fiksasi intern implant yang
digunakan : Kirs
chner wire + back slab.
d. Penyulit ;
Cidera pembuluh darah
Cidera n. Medianus
Volksmann Iskemi
e.
Prognosis ;
Baik
f.
Lama perawatan ;
3-5 hari kecuali bila ada komplikasi
g.
Masa pemulihan ;
1 Bulan
h. Informed Concent ;
Perlu
i. Out Put ;
Sembuh bila tidak ada komplikasi
j. Kewenangan
26
Ditetapkan
Kepala Bagian Orthopaedi RSUS
Prosedur Tetap
DIAGNOSA DAN THERAPI
TUJUAN
PROSEDUR
Anamnese :
Mekanisme trauma
Keadaan lingkungan tempat kejadian ( kotor atau tidak)
Nyeri Tekan
Edema
Fungsio laesa
luka
Deformit
Gangguan gerak
Pemeriksaan penunjang ;
Foto rontgen : Cubiti proyeksi AP ( ekstensi ) dan lateral
(fleksi )
Diagnosis ;
VULNUS LACERATUM
VULNUS SCLOPECTORUM
VULNUS MORSUM
Diagnosis banding ;
Ruptur tendon
Ruptur muscle
Ruptur parsial arteri
Ruptur peripheral nerve
b. Indikasi rawat
27
Luka kotor
Luka dengan kedalaman melebihi subkutis
Patah tulang Suprakondiler dengan komplikasi
c.
Therapi ;
Konservatif : Reposisi tertutup dan imobilisasi dengan long
arm cast / slab.
Operatif : Reposisi terbuka dan fiksasi intern implant yang
digunakan : Kirs
chner wire + back slab.
d. Penyulit ;
Cidera pembuluh darah
Cidera n. Medianus
Volksmann Iskemi
e.
Prognosis ;
Baik
f.
Lama perawatan ;
3-5 hari kecuali bila ada komplikasi
g.
Masa pemulihan ;
1 Bulan
h. Informed Concent ;
Perlu
i. Out Put ;
j. Kewenangan
& Traumatologi )
Laboratorium Patologi Anatomi
Unit Terkait
28
Prosedur Tetap
DIAGNOSA DAN THERAPI
TUJUAN
PROSEDUR
Kriteria Diagnosis ;
Anamnese :
Mekanisme trauma
Nyeri Tekan
Edema
Fungsio laesa
luka
Deformit
Gangguan gerak
Pemeriksaan penunjang ;
Foto rontgen ekstremitas yang terkena
Diagnosis ;
Ruptur tendon, ruptur saraf, ruptur arteri
b. Indikasi rawat
c. Therapi ;
29
d. Penyulit ;
Infeksi
e. Prognosis ;
Dubia Ad Bonam
f. Lama perawatan ;
g. Masa pemulihan ;
h. Informed Concent ;
Perlu
i. Out Put ;
j. Kewenangan
Unit Terkait
Radiologi
30
PROSEDUR TETAP
DIAGNOSIS DAN TERAPI
TUJUAN
PROSEDUR
Anamnese :
Nyeri Tekan
Edema
Fungsio laesa
luka
Pemeriksaan penunjang ;
Foto rontgen ekstremitas yang terkena
Diagnosis ;
b. Indikasi rawat
c. Therapi ;
d. Penyulit
Infeksi
e. Prognosis
Ad Bonam
f. Lama perawatan ;
31
g. Masa pemulihan ;
h. Informed Concent ;
Perlu
i. Out Put ;
j. Kewenangan
Spesialis Orthopedi & Traumatologi
Laboratorium patalogi Klinik
Unit Terkait
Radiologi
DIABETIC FOOT
32
Ditetapkan
Kepala Bagian Orthopaedi RSUS
PROSEDUR TETAP
DIAGNOSIS DAN TERAPI
dr. Aswedi Putra SpOT., FICS
Terjadinya dikontinuitas kulit dan subkutis pada ekstremitas atas dan
PENGERTIAN
TUJUAN
PROSEDUR
Anamnese :
Nyeri
Demam
Pemeriksaan penunjang ;
Diagnosis ;
b. Indikasi rawat
c. Therapi ;
Type 4 5 :amputasi
33
d. Penyulit
Sepsis
e. Prognosis
Dubia ad Malam
f. Lama perawatan ;
7- 14 hari
g. Masa pemulihan ;
h. Informed Concent ;
Perlu
i. Out Put ;
j. Kewenangan
Unit Terkait
Radiologi
34
Ditetapkan
Kepala Bagian Orthopaedi RSUS
PROSEDUR TETAP
DIAGNOSIS DAN TERAPI
TUJUAN
PROSEDUR
Anamnesis:
Nyeri
Demam tinggi
Functio lesa
Fistula
Pemeriksaan penunjang ;
Foto rontgen ekstremitas yang terkena
Diagnosis ;
b. Indikasi rawat
Mutlak harus dilakukan rawat inap
c. Therapi ;
35
d. Lama perawatan ;
e.
7- 14 hari
Penyulit
Sepsis
f.
Prognosis
g.
Dubia ad bonam
Masa pemulihan ;
h. Informed Concent ;
Perlu
i. Out Put ;
j. Kewenangan
Unit Terkait
Radiologi
36