Professional Documents
Culture Documents
PEMBIMBING :
-
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama penderita
: -
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 1 thn 3 bulan
Tanggal dirawat
: 10 April 2010
Tanggal diperiksa
: 10 April 2010
Ayah : Nama
: -
Umur
: 25 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan
: Pegawai swasta
: Nama
Umur
:: : 23 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan
Penghasilan : Alamat
:-
II. ANAMNESIS
RPK
UB
: Sudah diberi oralit dan obat penurun panas, tetapi tidak membaik
sehingga pasien dibawa ke RSI.
Membaca: - bln
Menulis: - bln
Sekolah: -bln
Bicara 1 kata: -
2. 6. Susunan keluarga
No. Nama
2. 7.
Umur
L/P
Keterangan
Tn. Yohanes
25 tahun
Ayah, sehat
Ny. Karmila
23 tahun
Anggia Fitria
3 tahun
Kakak, sehat
M Azfa Rayhan
1 th 3 bln
Pasien
No.
Nama
Dasar
Ulangan
No.
Nama
Anjuran
1.
BCG
1x (Scar +)
6.
HiB
2.
DPT
2X
7.
MMR
3.
Polio
2X
8.
Hep. A
4.
Hepatitis B
2X
9.
Cacar
5.
Campak
1X
air
Typhim
2. 8. Makanan
I
m
un
isa
si
Difteri
: -
Campak
: -
Diare
: -
Tetanus
: -
Ginjal
: -
Tifus perut
: -
Hepatitis
: -
Asma / Alergi : -
Pneumonia
: -
TBC
: -
Kejang
: -
Batuk rejan
: -
Cacar Air
: -
Lainnya
: -
: -
: -
Penyakit darah
TBC
: -
Peny. Keganasan : -
Ginjal
: -
Kencing manis
Lain lain
: -
: -
: Compos Mentis
Keadaan sakit
Posisi
Penampilan umum
: Mental : rewel
Fisik
: lemah
Suhu
3.3. Pengukuran
Umur
: 1 tahun 3 bulan
Berat Badan
: 8,6 kg
Tinggi Badan
: 75 cm
KGB
Mata
: mata cekung (+), air mata (+), konjungtiva anemis -/-, sklera
ikterik-/-
Hidung
Telinga
: sekret -/-
Mulut
3.4.3. Leher
KGB leher : tidak teraba membesar
3.4.4. Thorax
3.4.4.1.
Palpasi
Perkusi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: -
: datar
: soepel, nyeri tekan (-). Hepar tidak teraba, Lien tidak teraba.
Perkusi
: -
3.4.6. Genital
3.4.7. Anus dan rectum : Anus tidak ada kelainan, rektum tidak diperiksa
3.4.8.Anggota gerak/ekstremitas: Tidak ada kelainan, akral hangat, tonus otot baik,
capillary refill < 2 detik, scar BCG (+)
Reflek fisiologis +/+
Reflek patologis -/-
: 9,9 gr/dl
Ht
: 29 %
: 16.900 / mm3
Tc
: 297.000
Na
: 131 mEq/L
: 3,2 mEq/L
Faeces :
Warna : Kuning
Konsistensi : Cair
Lendir
Parasit
Erytrosit
Leukosit
Pus
Amuba
V.
RESUME
Seorang anak laki-laki umur 1 tahun 3 bulan dengan berat badan 8,6 kg,
tinggi badan 75 cm, status gizi baik (0 sampai -1 standar BMI WHO) datang dengan
keluhan utama mencret-mencret, pada anamnesa lebih lanjut didapatkan :
Sejak 1 hari sebelum masuk Rumah Sakit Immanuel pasien mencretmencret 5x/hari sebanyak gelas aqua setiap kalinya, menyemprot,
konsistensi tinja cair, tidak disertai ampas, berwarna kuning keputihan, berbau
asam, tidak disertai lendir dan darah. Keluhan mencret disertai dengan muntahmuntah, berisi makanan yang dimakan, muntah setiap kali diberi makan,
jumlah sesuai yang dimakan. Pagi harinya sebelum masuk Rumah Sakit
Immanuel disertai panas badan yang timbul mendadak, tidak terlalu tinggi dan
terus menerus, panas badan tidak disertai kejang, penurunan kesadaran, keluar
cairan dari telinga, perdarahan spontan di gusi, mimisan, bintik-bintik maupun
kemerahan di kulit. Sejak mencret-mencret pasien menjadi lebih lemas dan
rewel, selain itu mata pasien terlihat lebih cekung.
Sejak 1 minggu sebelum masuk Rumah Sakit Immanuel pasien batukbatuk berdahak namun sulit dikeluarkan disertai pilek dengan ingus bening.
Disangkal adanya keluhan sesak nafas, riwayat batuk lama, penurunan berat
badan dan keringat malam.
BAK
RPD
RPK
UB
: Sudah diberi oralit dan obat penurun panas, tetapi tidak membaik
sehingga pasien dibawa ke RSI.
Pemeriksaan fisik:
Kesadaran
: Compos Mentis.
Keadaan sakit
: sedang
Nadi
Respirasi
Suhu
: 37,1 C ( aksiler )
Kulit
Kepala
Mata
Hidung
Telinga
: sekret -/-
Mulut
Leher
Thorax
Pulmo
Jantung
Perut
: soepel, nyeri tekan (-). Hepar tidak teraba, Lien tidak teraba.
Anus
: +
Pemeriksaan penunjang:
Darah : Hb : 9,9 gr/dl, Ht : 29 %, L : 14.300 / mm 3 ,Tc: 297.000, Na: 131 mEq/L,
K: 3.2 mEq/L
Erytrosit
Konsistensi : Cair
Leukosit
Lendir
Pus
Parasit
Amuba
VI. DIAGNOSIS
Differential Diagnosis : Diare Cair Akut e.c DD/ rotavirus
ETEC
Diagnosis tambahan
VIII. PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa :
PENILAIAN
1. Lihat :
Keadaan umum
A
Baik, sadar
*Gelisah, rewel
Lesu,
lunglai
Normal
Cekung
Air mata
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Basah
Kering
Sangat kering
Rasa haus
Minum
biasa, *Haus,
ingin *Malas
minum
tidak haus
2. Periksa turgor Kembali capat
minum banyak
atau
*Kembali lambat
minum
*Kembali
kulit
3. Derajat
dehidrasi
tidak
bisa
sangat
lambat
Tanpa
Dehidrasi ringan
dehi sedang.
drasi
Dehidrasi
berat
Bila ada 1 tanda *
Rencana terapi A
tanda lain.
Rencana terapi B
Rencana terapi C
Rencana Terapi B untuk terapi dehidrasi sedang (Jumlah oralit yang diberikan dalam
3 jam pertama dihitung dengan mengalikan BERAT BADAN (kg) dengan 75mL)
1. Beri oralit 75 ml/ kg BB = 645 ml pada 3 jam pertama
2. Jika anak menginginkan lebih banyak oralit berikan
3. ASI tetap diberikan
Setelah 34 jam, nilai kembali anak menggunakan bagan penilaian, kemudian pilih
rencana terapi A, B, atau C untuk melanjutkan terapi
Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana terapi A, bila dehidrasi telah
hilang, biasanya anak kencing dan lelah kemudian mengantuk dan tidur
Medikamentosa :
Parasetamol syrup 120mg/5ml 3 x 1 cth
IX. PROGNOSIS
X.
PENCEGAHAN
Umum :
Mencuci tangan sesudah BAB dan sesudah membuang tinja bayi, serta
sebelum menyiapkan makanan atau sebelum makan
Membuat jamban atau septic tank jauh dari sumber air minum
Khusus :
XI.
FOLLOW UP HARIAN
Tanggal
10 April 2010
KU, PF
Laporan pasien baru, diagnosis
Advis dokter
Infus RA 500cc dengan dosis
30cc/jam
lamban
11 April 2010
Terapi diteruskan
Zincare di stop
zincare
Terapi diteruskan
Boleh pulang