You are on page 1of 29

LAPORAN KASUS ASMA BRONKIAL

OLEH : MIFTAHULHAQ H. ALI (10542018210)


Pembimbing : dr. Andi Indriaty Syaiful Sp.A

PENDAHULUAN
Tahun 1995, prevalensi asma di seluruh Indonesia sebesar 13/1000, dibandingkan
bronkitis kronik 11/1000 dan obstruksi paru 2/1000. Studi pada anak usia SLTP di
Semarang dengan menggunakan kuesioner International Study of Asthma and
Allergies in Childhood (ISAAC), didapatkan prevalensi asma (gejala asma 12 bulan
terakhir/recent asthma) 6,2 % yang 64 % diantaranya mempunyai gejala klasik.
Pengamatan di 5 propinsi di Indonesia (Sumatra Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan) yang dilaksanakan oleh Subdit Penyakit
Kronik dan Degeneratif Lain pada bulan April tahun 2007, menunjukkan bahwa
pada umumnya upaya pengendalian asma belum terlaksana dengan baik dan masih
sangat minimnya ketersediaan peralatan yang diperlukan untuk diagnosis dan
tatalaksana pasien asma difasilitas kesehatan.

LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. M. T
No Register RS : 39 26 26
Tanggal Lahir : 08-03-2006
Umur: 9 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal MRS : 13 Maret 2015
Ruangan : Perawatan II Kelas III C

IDENTITAS ORANG TUA


Ayah
Nama
: Hayyong Dg. Bani
Umur
: 51 tahun
Pekerjaan
: Wiraswasta
Kesehatan
: Sehat
Ibu
Nama
: Suttariah
Umur
: 47 tahun
Pekerjaan
: IRT
Kesehatan
: Sehat

ANAMNESIS

Tipe Anamnesis : Alloanamnesis dan Autoanamnesis


Keluhan Utama : Sesak
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien laki-laki 9 tahun masuk rumah sakit
dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas di alami sejak tadi subuh.
Sesak napas memberat saat pasien berangkat ke sekolah sehingga orang
tua pasien segera membawa pasien ke rumah sakit. Pasien telah
mengalami asma sejak usia 2 tahun dan rajin mengontrol keadaan pasien
di Rumah Sakit. Keluhan selalu disertai dengan batuk dan nyeri kepala.
Riwayat asma (+)
Riwayat penyakit dalam keluarga: nenek pasien mengalami penyakit
serupa

RIWAYAT KEHAMILAN, KELAHIRAN,


SERTA TUMBUH KEMBANG
Pasien di kandung cukup bulan. Pasien lahir di rumah
sakit secara spontan, di tolong oleh dokter. Berat badan
lahir 3 kg, panjang badan tidak ingat. Pasien mendapat asi
sampai usia 2 tahun.

RIWAYAT IMUNISASI
Status

Belum

imunisas

pernah

Tidak
tahu

i
Campak

Polio

Difteri

Pertusis

Bcg

RIWAYAT SAUDARA
Sakit/sa

No

Sex

Umur

Laki-Laki

24 th

Sehat

Laki-Laki

9 th

Sakit

Laki-Laki

4 th

Sehat

bronkial

Laki-Laki

1 th

Sehat

kit apa

karena

Asma

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Sadar, Sakit Sedang, Gizi baik
Berat badan : 31 Kg
Tinggi Badan : 128 cm
Status Gizi : Gemuk (-1 SD sampai dengan 2 SD)
Tanda Vital
TD: 100/60
Nadi : 120x/m
Pernafasan : 40x/m
Suhu : 36C

PEMFIS KEPALA DAN LEHER

Kepala : Normocephal
Rambut : Hitam, lurus, tidak mudah di cabut
Ubun-ubun besar : menutup
Telinga : Otorea (-)
Mata : cekung (-)
Hidung : Pernapasan cuping hidung (+)
Bibir : Kering (-)
Lidah : Kotor (-)
Sel Mulut : Stomatitis (-)
Leher: Kaku kuduk (-)
Deviasi Trakea : (-)
Pembesaran KGB : (-)

PEMFIS THORAX
Inspeksi :
Simetris Kanan dan Kiri
Deformitas thoraks (-)
Retraksi (+)

Palpasi
Massa(-), krepitasi (-)
Perkusi
Sonor kanan dan kiri
Auskultasi
Bunyi pernapasan : Vesikuler
Bunyi tambahan : Rh -/- Wh +/+

PEMFIS CARDIOVASKULAR
Inspeksi
: Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus Cordis teraba
Perkusi :
Batas jantung kiri : linea midclavikularis sinistra
Batas jantung kanan : linea parasternalis dextra
Auskultasi :
Bunyi jantung I dan II murni regular
Bising (-)

Inspeksi

PEMFIS ABDOMEN

Perut Cembung, mengikuti gerak napas


Asites (-)
Palpasi
Hepar dan lien tidak teraba
Massa Tumor (-)
Nyeri tekan (-)
Perkusi
Tympani (+)
Auskultasi
Peristaltik (+) kesan normal

Ekstremitas : Udem (-)


Refleks

KPR +/+ kesan normal

APR +/+ kesan normal

Refleks Patologis (-)

DIAGNOSIS KERJA
Asma Bronkial Persisten Sedang di ambil berdasarkan

DIAGNOSIS BANDING
ASPIRASI BENDA ASING
PNEUMONIA

PENATALAKSANAAN
R/ IVFD RL
d\Dexametason 1 amp/8 j
Nebulizer combivent 2x1

Nacl
Ventolin Nebulizer
Nacl
R/ Salbutamol 3 mg
mf. Pulv. dtd No X
S 3dd1
Ambroxol tab
Methyl Prednisolon tab 4 mg 3x1

RESUME
Pasien laki-laki 9 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan sesak
nafas. Sesak nafas di alami sejak tadi subuh. Sesak napas memberat
saat pasien berangkat ke sekolah sehingga orang tua pasien segera
membawa pasien ke rumah sakit. Pasien telah mengalami asma
sejak usia 2 tahun dan rajin mengontrol keadaan pasien di Rumah
Sakit. Keluhan selalu disertai dengan batuk dan nyeri kepala.
Riwayat asma (+), Riwayat penyakit dalam keluarga: nenek pasien
mengalami penyakit serupa Tanda Vital TD : 100/60, Nadi:120x/m
Pernafasan: 40x/m, Suhu : 36C, pernapasan cuping hidung (+),
Wheezing +/+, Retraksi dinding dada (+).

Diagnosis Asma Bronkial Persisten Sedang di


ambil berdasarkan rujukan kemenkes yang di
ambil dari GINA, dimana pada pasien ini masih
bisa
duduk,
masih
dapat
mengucapkan
penggalan kalimat, tidak ada sianosis, wheezing
nyaring, sepanjang ekspirasi dan hanya dapat di
dengar menggunakan stetoskop, penggunaan
otot-otot respirastorik (+), retraksi (+), takipnu
(>30x/m), dan takikardi. Adapun pemeriksaan
PEFR, FEV1, SaO2, PaO2, dan PaCO2 tidak di
lakukan.

FOLLOW UP
Tanggal

Perjalanan Penyakit

Instruksi Dokter

13/03/2015

Subjektif

R/ IVFD RL

Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien laki-laki 9 -

d\Dexametason 1 amp/8 j

tahun masuk rumah sakit dengan keluhan sesak -

Nebulizer combivent 2x1

nafas. Sesak nafas di alami sejak tadi subuh. Sesak


memberat saat pasien batuk. Nyeri kepala (+).

Nacl
-

Ventolin Nebulizer

Riwayat asma (+)


Nafsu Makan : Baik

Nacl
R/ Salbutamol 3 mg

Nafsu Minum : Baik

mf. Pulv. dtd No X

BAB : Baik

S 3dd1

BAK : Lancar

Ambroxol tab

Methyl Prednisolon tab 4 mg 3x1

Objektif
TD : 100/40
N : 120x/m
P : 40x/m
S : 36C
Paru
BP : Vesikuler
BT : Rh-/- Wh +/+
CV : BJ I/II murni, regular, bising (-)
Abd : Peristaltik (+), kesan normal

FOLLOW UP
Tanggal

Perjalanan Penyakit

Instruksi Dokter

14/03/2015

Subjektif

Pulang

Sesak(-), Demam (-), batuk (+), Lendir (-), Muntah (-), Nyeri
Kepala(-)
Nafsu makan : Baik
Nafsu minum : baik
BAB : blm hr ini
BAK : lancar
Objektif
TD : 110/70
N : 112x/m
P : 38x/m
S : 36.2C
Paru :
BP : Vesikuler
BT : Rh-/- Wh +/+
CV : BJ I/II murni, regular, bising (-)
Abd : Peristaltik (+), kesan normal

PEMBAHASAN
Definisi
Asma adalah penyakit obstruksi saluran pernapasan
akibat penyempitan saluran napas yang sifatnya
reversibel yang ditandai dengan episode obstruksi
pernapasan di antara interval asimptomatik
Faktor Predisposisi
Genetik
Lingkungan

PATOGENESIS ASMA

KLASIFIKASI MENURUT DERAJAT


SERANGAN
Parameter klinis,
fungsi faal paru,
laboratorium

Ringan

Sedang

Berat

Ancaman henti
napas

Berjalan

Berbicara
Bayi tangis pendek
dan lemah,
kesulitan
menetek/makan

Istirahat

Bayi tidak mau


makan/minum

Sesak (breathless)

Bayi Menangis
keras

Posisi

Bisa berbaring

Lebih suka duduk

Kalimat
Mungkin iritabel
Tidak ada
Sedang, sering
hanya pada akhir
ekspirasi

Penggal kalimat
Biasanya iritabel
Tidak ada
Nyaring, sepanjang
ekspirasi
inspirasi

Bicara
Kesadaran
Sianosis
Wheezing
Penggunaan otot
bantu respiratorik

Biasanya tidak

Biasanya ya

Duduk bertopang
lengan
Kata-kata
Biasanya iritabel
Ada
Sangat nyaring,
terdengar tanpa
stetoskop
Ya

Kebingungan
Nyata
Sulit/tidak
terdengar
Gerakan
paradok torakoabdominal

Retraksi

Frekuensi napas

Frekuensi nadi

Pulsus paradoksus
PEFR atau FEV1
(%nilai dugaan/%nilai
terbaik)
Pra bonkodilator

Pasca bronkodilator
SaO2 %
PaO2
PaCO2

Dangkal, retraksi
interkostal
Takipnu
Usia
< 2 bulan
2-12 bulan
1-5 tahun
6-8 tahun
Normal
Usia
2-12 bulan
1-2 tahun
6-8 tahun

Sedang, ditambah
Dalam, ditambah napas
retraksi suprasternal
cuping hidung
Takipnu
Takipnu
Pedoman nilai baku frekuensi napas pada anak sadar:
Frekuensi napas normal/menit
< 60
< 50
< 40
< 30
Takikardi
Takikardi
Pedoman nilai baku frekuensi nadi pada anak
Frekuensi nadi normal per menit
< 160
< 120
< 110

Tidak ada
(< 10 mmHg)

Ada
(10-20 mmHg)

>60%

>80%

40-60%

60-80%

>95%
Normal (biasanya
tidak perlu diperiksa)

91-95%

<45 mmHg

Dangkal/ hilang
Bradipnu

Bradikardi

Tidak ada, tanda


kelelahan otot
respiratorik

Ada
(>20mmHg)

<40%

<60%, respon<2 jam


90%

>60 mmHg

<60 mmHg

<45 mmHg

>45 mmHg

DIAGNOSIS

PENATALAKSANAAN

TERIMA KASIH

You might also like