You are on page 1of 2

KNOTULEN

Rapat
Hari/Tanggal
Waktu Panggilan
Waktu Rapat
Acara

: Upaya pelestarian dan pemanfaatan Sumber Daya Genetik (SDG) Lokal


untuk peningkatan kemampuan daerah
: Senin / 18 Mei 2015
: 13.30 WIB
: 14.20 WIB
: 1. Kata Pembukaan
2. Pembahasan
3. Kesimpulan dan saran
4. Penutup

Pimpinan Rapat
Ketua
Sekretaris
Pencatat

: DR. A. Zoelkarnaen R, S.T., Msi.P


: Eka Adistia,S.E
: A. Baiquni M, S.Si

Peserta rapat
:
1. Mulyadi Irsan
2. Winaryanti
3. A. Arivin Rivaie (BPTP Lampung)
4. Firdausil AB (BPTP Lampung)
5. Vieke (Disbun)
Kegiatan Rapat
1. Kata Pembukaan

6. Septina (Dishut)
7. Yuniar Ekasari (BPSB/ Pertanian)
8. Jekvy Hendra (BPTP Lampung)
9. Asep Komara (BPSB/ Pertanian)

:
:

Bpk A. Zoelkarnaen;
FGD diharapkan bukan sebatas formalitas, dikarenakan sudah ditetapkan adanya Agro
Science Park dan Agro Techno Park. Untuk tahun ini diharapkan untuk fokus ke pertanian
dan perkebunan. Terdapat 7 komoditas utama, namun sekedar saran dapat dikhususkan pada
lada, untuk pemuliaan koleksi khas sumber daya genetik Provinsi Lampung.
2. Pembahasan

Bpk Arivin;
Hari ini dapat di skoring, untuk diutamakan. Padi, Jagung, Kedelai mutlak. Sementara
dipersempit disitu. Padi di daerah Mesuji ada indikasi komoditas padi rawa yang merupakan
plasma nutfah andalan. Mulai darimana ? apakah eksplorasi ? konservasi ? terakhir bisa
diterbitkan buku. Karena SDM terbatas dan daerah sangat pelosok. Bisa meminta tolong dari
MIPA biologi. Biaya bisa sharing.
Ibu Yuniar Ekasari;
Sudah ada di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih holtikultura dan tanaman pangan
(BPSB) untuk durian 3 jenis, manggis saburai dari Kab. Tanggamus, duku sagu dari Kab
Pesawaran, alpukat rajagiri dari Bandar Lampung. Di balai benih Tegineneng, terdapat juga
benih lokal.
Bpk Mulyadi;
Supaya lebih mengerucut terfokus, disinergikan, agar biarpun sedikit tapi menggigit.

Bpk Firdausil;
Dari Tahun 2013 sudah dieksplorasi identifikasi, dan beberapa koleksi sudah dibuat di lokasi
kebun Natar, diantaranya buah durian, alpukat, manggis.
Program BPTP yaitu dari 10 koleksi minimal di petani sudah ada 2. Pusat meminta spesifik
unggulan daerah. Terkait ekonomi, eksotik, minimal ada kebun induk, walaupun tdk
berkembang tp ada terus dsitu.
Koleksi lain adalah pangan lokal umbi-umbian. List unggulan sudah dicatat diantaranya
pisang Muli (diminati Jepang), pisang Meja (diminati Malaysia).
3. Kesimpulan dan saran

Bpk Arivin;
Pertimbangkan lahan untuk menyimpan koleksi, dengan Natar terdapat 2-3 HA. Dan juga
untuk identitas daerah terdapat beberapa yang sudah diteliti : Lada, Kopi, Cengkeh,
Manggis.
Ibu Vieke;
Lada dan Kopi didukung oleh dinas perkebunan.
Ibu Yuniar Ekasari :
Untuk sertifikasi, uji DNA harus dibuat terlebih dahulu.
Bpk Jekvy;
Lada dan vanili bisa dikembangkan. Perlu dipertimbangkan konsep penelitian, menjadi
manfaat dalam skala nasional, lokal wisdom, ada 2 varietas vanili bisa dikaji.
Lahan kering masam berada di Lampung, seluruh project sains park Kementan Natar,
berdasarkan topografi tsb.
Ibu Septina;
Untuk kehutanan terdapat beberapa produk unggulan, misalnya damar, namun bisa untuk
tahun berikutnya.
4. Penutup

Dari 18 komoditi didapat pengerucutan dari seluruh masukan yaitu


1. Lada
2. Kopi
3. Cengkeh
4. Durian
5. Pisang muli
6. Vanili
Diupayakan dalam FGD ke depan akan diundang pihak berkepentingan lain khususnya dari
Fakultas MIPA Biologi dan dapat dihasilkan satu SDG khas Provinsi Lampung yang berdaya
saing ekonomi, eksotis dan memiliki nilai local wisdom, tanpa mematikan SDG lain yang
telah ada.
Pimpinan Rapat,

Dr. A. Zoelkarnaen R, S.T., MSi.P


Nip. 19680427 200003 1 003

You might also like