You are on page 1of 51

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA

PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA


DAN SATU PHASA
A.

TUJUAN AKHIR PEMBELAJARAN


Selesai mempelajari modul ini, peserta diklat mampu :
1. Menguasai hubungan kumparan motor induksi 3 fasa
2. Menguasai motor sinkron dan karakteristiknya
3. Menguasai motor listrik Dahlander
4. Menguasai motor listrik 1 fasa

B.

PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PENDUKUNG


1. Teori kemagnitan
2. Konsep teknik listrik
3. Alat ukur dan pengukuran listrik
4. Motor listrik arus searah

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

TOPIK 1.

MOTOR INDUKSI 3 PHASA


Topik ini membahas tentang kumparan hubungan bintang ( Y ), hubungan
segitiga (

), vektor tegangan; vektor arus, hubungan motor induksi 3 fasa

dengan tegangan jala-jala ( Sumber tegangan ) dan arah putaran .


A. Tujuan Kegiatan :
-

Menguasai hubungan bintang dan vektor tegangan

Menguasai hubungan segitiga dan vektor arus

Menguasai cara menghubungkan motor dengan tegangan jala-jala

Menguasai cara membalik arah putaran motor induksi 3 fasa.

B. Hubungan Kumparan Motor Induksi 3 Fasa.


Hubungan kumparan stator motor induksi 3 fasa dapat dibuat dalam dua
jenis yaitu : Hubungan bintang dan hubungan segitiga.
1. Hubungan Bintang ( Y )
Kumparan stator motor induksi 3 fasa dihubungkan bintang, bila
besar jaringan listrik yang tersedia sebesar 3 kali tegangan
kumparan stator motor. Untuk membuat stator motor listrik
kumparan stator ( U2 - V2 - W2 ) dijadikan
pangkal kumparan

satu

dalam
titik dan

( U1 - V1 - W1 ) dihubungkan dengan

jaringan tegangan listrik RST ( 3 fasa ) , lihat gambar 1

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

R
S
T
Pe

U1

V1

W1

Kumparan Stator
Titik Bintang
U2

V2

W2

Rotor

Gambar 1. Stator Hubungan Bintang ( Y )


Bila stator dibuat dalam hubungan bintang, maka arus fasa ( lp )
sama besarnya dengan arus line ( IL ), dan tegangan line lebih besar
dari pada tegangan fasa. Besar tegangan dapat digambarkan secara
vektor, seperti gambar 2.

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

UL1

Up1

UL2

-Up2

Up2
120

Up3
UL3
Gambar 2. Vektor Diagram Tegangan Hubungan Bintang

Keterangan :
UL

= Tegangan antara fasa dengan fasa

Up

= Tegangan antara fasa dengan netral ( titik bintang ).

Secara vektor dapat dihitung besar tegangan line ( UL ) dan


tegangan fasa ( Up ) seperti di bawah ini :
UL1 = Up1 + Up2
UL1 = (Up1) + ( Up2) + 2. Up1.Up2. Cos 60
UL

= 3 . Up.

Atau dengan melihat segitiga 0 Up1 UL1 pada gambar vektor


tegangan seperti :

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

UL
2
Jadi : Cos 30=
Up1

Up
UL

1
.
Up

Cos 30 =
2

30

UL1
UL
2

UL
2

UL
=

2 Up

UL = 3 . Up
Untuk besar arus pada hubungan bintang adalah :
IL

lp
Up

IL

=
Z

Dan besar daya pada hubungan bintang adalah :


P

= 3.Up. lp. Cos

= 3. UL. IL Cos

2. Hubungan Segitiga ( )
Kumparan motor induksi tiga fasa dihubungkan segitiga, bila besar
tegangan jaringan yang tersedia sama dengan tegangan fasa
kumparan motor. Untuk membuat kumparan stator motor dalam
hubungan

segitiga,

maka

ujung

kumparan

pertama

(U2)

dihubungkan dengan

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

pangkal kumparan kedua (V1), ujung kumparan kedua (V2)


dihubungkan dengan pangkal kumparan ketiga (W1), dan ujung
kumparan ketiga (W2) dihubungkan dengan pangkal kumparan
pertama (U1).

Sumber tegangan tiga fasa dihubungkan dengan

pangkal masing-masing kumparan, seperti gambar 12.


R
S
T
Pe

U1

V1

W1

Kumparan
Stator
U2

V2

W2

Rotor

Gambar 3. Stator Hubungan Segitiga


Bila stator dalam hubungan segitiga, maka tegangan line (UL) sama
dengan tegangan fasa (Up) kumparan

motor. Untuk besar arus

dapat digambarkan secara vektor, seperti gambar 4.

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

IL1
- Ip2

Ip1

Ip3

IL3

IL2
Ip2

Gambar 4. Vektor Diagram Arus Pada Hubungan Segitiga


Secara vektor arus line dan arus fasa pada hubungan segitiga
dapat dihitung dengan :
IL1

= lp1 + lp2

1L1

= (lp1) + (lp2) + 2.lp1. lp2 Cos 60

IL1

= 3. lp
3. Up

IL

=
Z

Besar daya hubungan segitiga adalah :


P
P

= 3. Up. Ip. Cos


= 3. UL. IL. Cos

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

C. Arah Putaran Motor Induksi 3 Fasa


Arah putaran motor induksi 3 fasa sesuai dengan standar pabrik motor
listrik di Eropa adalah arah ke kanan bila dilihat dari sisi poros puly
motor listrik. Arah putaran ini didapat bila terminal kumparan stator
U1, V1, W1 dihubungkan dengan urutan fasa R, S, T, jaringan
tegangan listriknya.
Untuk membalik arah putaran motor, dilakukan dengan cara
menukarkan salah satu fasa dengan fasa yang lain seperti gambar 8 di
bawah ini.
127 V/ 220 V
R
S
T
Pe

127 V/ 220 V
R
S
T
Pe

U1

V1

W1

U1

V1

W1

M
3
Arah kanan

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

M
3
Arah kiri

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

MENGUKUR BESARAN-BESARA LISTRIK


MOTOR HUBUNGAN BINTANG DAN SEGITIGA
A. Alat Dan Bahan
1. Sumber tegangan 3 fasa
2. Motor Induksi 3 fasa rotor sangkar
3. Volt meter AC 0 300 V
4. Ampere Meter AC 0 30 A
5. MCB 3 fasa
6. Saklar 3 kutub
7. Kabel penghubung
B. Gambar Rangkaian Percobaan

A
IL

IL

UL
V
Uf

A. Hubungan Bintang
Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

B. Hubungan Segitiga

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN

Gambar 5. Rangkaian Pengukuran besaran Listrik.

KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

C. Langkah Kerja
1. Persiapkanlah alat dan bahan yang dibutuhkan sesuai daftar
2. Rangkailah motor induksi 3 fasa seperti gambar A, stator dalam
hubungan bintang yang dilengkapi dengan alat ukur Volt meter dan
Ampere Meter. ( Motor bekerja di bawah tegangan nominal ).
3. Hubungkan dengan sumber tegangan 3 fasa dan catat hasil
penunjukan alat ukur.
UL
V

Uf
V

IL
A

If
A

3 UL. IL
VA

4. Rangkailah motor dalam hubungan segitiga seperti gambar B, dan


lengkapi dengan alat ukur Volt meter dan Ampere meter ( motor
bekerja sesuai tegangan nominal ).
5. Hubungkan dengan sumber tegangan 3 fasa, melalui MCB dan
saklar 3 kutub catat hasil pengukuran alat ukur pada tabel di bawah
ini.
UL
V

Uf
V

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

IL
A

If
A

3 UL. IL
VA

10

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN

6.

KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

Bandingkan hasil perhitungan daya hubungan bintang dengan daya


hubungan segitiga.
Y

7.

Buatlah kesimpulan dari percobaan di atas.


Perhatian : Tegangan jala-jala 127 V / 220 V, maka tegangan nominal
motor harus 220 volt ( tegangan fasa ).

Evaluasi Topik 1
Petunjuk : Jawablah Pertanyaan di bawah ini :
1.

Motor Induksi 3 fasa dihubungkan bintang apabila


-------------------------

2.

Motor Induksi 3 fasa dihubungkan segitiga apabila


-------------------------

3. Gambarkan kumparan stator motor listrik pada hubungan bintang ------4. Gambar kumparan stator motor listrik pada hubungan segitiga ----------5. Besar arus motor listrik pada hubungan segitiga adalah --------------------

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

11

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

TOPIK 2.

BESARANBESARAN MOTOR INDUKSI 3 PHASA.

Topik ini membahas tentang

Plat nama motor induksi 3 fasa dan

besaran listrik dan mekanik dari motor induksi 3 fasa rotor sangkar ( rotor
hubung singkat ) dan rotor belitan.
A. Tujuan Kegiatan :
-

Menguasai arti dari plat nama motor induksi 3 fasa.

Dapat menghitung besaran-besaran listrik dan mekanik motor


induksi 3 fasa.

B. Motor Induksi 3 fasa Rotor Sangkar


Motor induksi 3 fasa selalu dilengkapi dengan plat nama yang biasanya
tertempel pada body motor listrik tersebut. Dengan melihat plat nama
ini, kita dapat mengetahui jenis serta besaran-besaran listrik dari motor
induksi 3 fasa. Plat nama motor induksi 3 fasa dapat dilihat seperti
gambar 6 dibawah ini.
3 Motor
220/380 V
7,7 KW
700 1/min
I sol. KL. B

31/18 A
Cos = 0,8
50 HZ
IP. 44

Gambar 6. Plat nama Motor Induksi 3 fasa.

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

12

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

Dari plat nama motor induksi diatas dapat diartikan :


- 3 M

= Motor Induksi 3 fasa

- 220 V

= Tegangan nominal hubungan delta

- 380 V

= Tegangan nominal hubungan bintang

- 7,7 kW

= Daya out put nominal motor

- Cos

= 0,8 = Faktor Daya Motor

- 700 1/min = Putaran nominal motor dengan jumlah kutubnya


8 bh ( 4 pasang )
- I sol. KL.B = Isolasi klas B
- IP 44

= International Protection, (4) pengaman dari benda


luar dengan diameter 1 mm, dan (4) aman dari
pancaran air dari segala arah.

- 31 A

= Arus nominal motor hubungan delta

- 18 A

= Arus nominal motor hubungan bintang.

Dengan besaran listrik di atas dapat dihitung besar listrik lainnya seperti :
- Daya masuk ( Pi)

= 3. U. I. Cos

- Daya keluar ( Po)

= 2 n M. 1 min./60 sec

- Torsi (Kopel) Motor

Po. 60 sec
. Nm
2 n . 1 min
- Effisiensi

Po
=

. 100%
Pin
ns - nr

- Slip (S)

. 100%
ns
60 f

- Putaran sinkron (ns)

=
P

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

13

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

Untuk menghubungkan motor listrik dengan tegangan jala-jala harus


disesuaikan dengan besar tegangan yang tersedia.

Untuk motor seperti

gambar 6. plat nama motor induksi 3 fasa di atas dapat dibuat hubungannya
seperti :
1.

Hubungan Bintang ( Y ).
F
3 / 380 V. 50 Hz
R
S
T

U1

V1

W1

Stator
Tegangan
Motor :
220 V/380V

U2

V2

W2

Rotor Sangkar

Gambar 7. Motor Hubungan Bintang

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

14

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

2. Hubungan segitiga ( )
F
3 Pe / 220 V / 50 Hz
R
S
T

U1

V1

W1

Stator
U2

V2

W2

Tegangan
Motor :
220V/380V
Rotor Sangkar

Gambar 8. Motor Hubungan segitiga


3. Motor Induksi 3 Fasa Rotor Belitan
Motor induksi jenis ini mempunyai rotor dengan belitan kumparan 3
fasa seperti kumparan stator.

Kumparan stator dan rotor mempunyai

jumlah kutub yang sama.


Motor dengan rotor belitan memungkinkan penambahan tahanan luar
sampai harga tertentu, yang dapat membuat kopel mula mencapai harga
kopel maksimumnya. Motor listrik memerlukan kopel mula yang besar
pada start untuk dapat menggerakkan beban yang berat.

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

15

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

Motor induksi dengan rotor belitan mempunyai cincin seret yang


merupakan terminal penghubung dengan tahanan luar. Dengan mengatur
tahanan luar, maka motor induksi 3 fasa rotor balitan dapat :
-

Mengurangi arus mula (arus start)

Mengahsilkan kopel mula yang besar

Memperbaiki faktor daya cost

Mempengaruhi effisiensi motor

L1
L2
L3
Pe
F

U1

V1

W1

TAHANAN LUAR

Gambar 9. Rangkaian Motor Induksi 3 fasa Rotor Belitan

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

16

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

Untuk mendapatkan kopel awal yang besar diperoleh dengan mengatur


besar R2

X2.

Hal ini sesuai dengan persamaan :


=

R2
, saat start S =

Keterangan :
S

= Slip

R2

= Resistansi rotor

X2

= Reaktansi rotor

Agar R2 = X2 biasanya dilakukan dengan mengatur R 2 melalui tahanan


luar seperti gambar 19.
R
S
T
Pe
F

K1

F1

K3

K2

M
3
R4 R6

R1 R

Gambar 10. Motor rotor belitan dengan pengaturan tahanan luar


tiga tingkat
Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

17

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

Dari gambar pengaturan tahanan luar diatas dapat dijelaskan sebagai


berikut :
- Tingkat I

: K1 bekerja ( 0N ), K2 dan K3 terbuka ( OFF ).


Motor bekerja dengan tahanan R1 R3 ditambah R4 R 6
( Motor keadaan start )

- Tingkat II : K1 dan K2 bekerja, K3 terbuka. Motor bekerja dengan


tahanan R4 R6
- Tingkat II : K1 dan K3 bekerja, K2 terbuka. Motor bekerja normal
(Running).
Dengan pengaturan tahanan luar akan menghasilkan karakteristik
kopel
(M) = f (n) seperti di bawah ini.
M
(Mm)

R = R 1 R6
R = R4 R6
R=0

Pout. = ( M nominal)

n
n Putaran nominal
Gambar 11. Karakteristik M = f (n).
Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

18

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

Untuk mengetahui besaran-besaran listrik dari motor induksi 3 fasa rotor


belitan dapat dilihat dari plat nama motor tersebut seperti berikut :
Plat nama motor induksi 3 fasa rotor belitan seperti gambar 12.
----------------------------Type
3 Mot
Y 220 / 380 V
0,48/0,28 A
0,09 KW
Cos : 0,77
1430 1/min
50 HZ
Uerr : 127 V
0,7 A
Isol : KL.B
IP 44
Gambar 12. Plat nama Motor Induksi Rotor Belitan
Sistem tegangan yang tersedia 220/380 V/50 Hz, maka motor dihubungkan
bintang.
- Tegangan nominal

: 380 V

- Arus nominal

: 0,28 A

- Cos

: 0,77

- Daya out put ( Po )

: 0,09 KW

- Putaran rotor ( nr )

: 1430 rpm

- Putaran sinkron ( ns )

: 1500 rpm ( 4 kutub )

- Tegangan Erregung (Uerr)

: 127 V ( n = 0 )

- Arus Erregung ( Ierr )

: 0,7 A

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

19

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

Dari data plat nama motor listrik di atas dapat dihitung besaran listrik lain
seperti :
= 3. U. I. Cos

1. Daya masuk ( Pin )


Pin

= 3. 380. 0,28. 0,77

Pin

= 142 watt
Po. 60 sec

2. Torsi Motor (M)

=
2 . N. 1 min
90 W. 60 sec

=
2. 1430 1/min.1min

0,60

W sec

= 0,60 Nm

ns - nr
3. Slip ( S ) =
ns
1500 - 1430
S

=
1500

0,0466

4. Effisiensi Motor ( )

Po
=

100%
Pin

90 W
=

100%
142 W

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

63,38%
20

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

Evaluasi Topik 2
Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Plat nama sebuah motor induksi 3 fasa seperti :
D - Motor
380/660 V

0,36/0,2 A

0,09 KW
1350 1/min
Isol. Kl. B

Cos = 0,72
50 HZ
IP. 44

Bila tegangan jala-jala 220 V, 380V maka motor dihubungkan --------------2.

Plat nama motor induksi 3 fasa seperti :


D - Motor
220/380 V
7,5 KW
1460 1/min
Isol. Kl. B

31/18 A
Cos = 0,8
50 HZ
IP. 23

Tuliskan/hitunglah besaran-besaran berikut bila motor dihubungkan dengan


tegangan 3 fasa 220 V/380 V.
Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

21

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN

a. Hubungan kumparan motor

: ---------------------------------------------

b. Tegangan nominal

: ---------------------------------------------

c. Arus nominal

: ---------------------------------------------

d. Daya out put ( Po )

: ---------------------------------------------

e. Daya in put ( Pi )

: ---------------------------------------------

f. Putaran motor ( nr )

: ---------------------------------------------

g. Putaran medan stator ( ns )

: ---------------------------------------------

h. Jumlah pasang kutub ( P )

: ---------------------------------------------

i. Slip ( S )

: ---------------------------------------------

j. Effisiensi ( )

: ---------------------------------------------

KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

TOPIK 3.
Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

22

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

MOTOR SINKRON DAN KARAKTERISTIKNYA.


Topik ini membahas tentang prinsip kerja motor sinkron, pengaruh
pengaturan arus penguat medan pada Motor Sikron, Motor Sinkron
sebagai kapasitor, dan Karakteristik motor sinkron.

A. Tujuan Kegiatan
1. Menguasai prinsip kerja kerja motor sinkron
2. Menguasai pengaruh arus penguat medan pada motor sinkron
3. Menguasai Motor Sinkron sebagai kapasitor
4. Menguasai Karakteristik motor sinkron
B. Prinsip Kerja Motor Sinkron
Motor sinkron pada dasarnya mempunyai kumparan jangkar pada stator
dan kumparan medan pada rotor. Kumparan jangkarnya sama dengan
motor induksi 3 fasa yang dapat dihubungkan bintang atau segitiga,
sedangkan kumparan medan berbentuk kutub sepatu ( rotor silinder ).
Arus searah ( DC ) dialihkan ke rotor melalui cincin seret untuk
menghasilkan kutub magnet U S pada rotor.
Apabila kumparan jangkar dihubungkan dengan sumber tegangan 3 fasa
akan timbul medan putar pada stator.
Pada rotor terdapat kutub magnet U S oleh arus searah, maka rotor
akan mendapat tarikan dari kutub medan putar stator sehingga rotor
akan turut berputar dengan arah dan kecepatan yang sama ( sinkron ).

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

23

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

U
DC

Gambar 13. Kutub Medan Stator dan Rotor


Dari interaksi dua medan magnet ini, kopel yang dihasilkan motor sinkron
merupakan fungsi dari sudut antara sumbu kutub medan stator dan kutub
medan motor.
Torsi (M) = Br. Bs . sin
Keterangan :
Br

= Medan magnet rotor

Bs

= Medan magnet stator

= Sudut antara kutub medan stator dengan medan


rotor

Sumbu kutub medan putar berimpit dengan sumbu kutub medan rotor
( = 0 ). Pada tiap penambahan beban, membuat rotor tertinggal sebentar
dari medan stator membentuk sudut kopel

dan kemudian berputar

dengan kecepatan yang sama lagi ( sinkron ).


Penambahan beban motor melebihi nominal mengakibatkan hilangnya
kekuatan kopel dan motor disebut kehilangan sinkronisasi.

C. Pengaruh Arus Penguat Medan Rotor


Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

24

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

Bila arus medan pada rotor cukup untuk membangkitkan garis gaya
magnet ( fluks magnet ) yang diperlukan motor, maka stator tidak perlu
memberikan arus pemagnetan pada rotor dan motor bekerja pada faktor
kerja 1,0. Pada saat arus medan pada rotor kurang penguat berkurang ,
maka stator akan menarik arus pemagnetan dari jala-jala ( jaringan
listrik 3 fasa ), sehingga motor bekerja pada faktor kerja terbelakang
( Lagging ). Sebaliknya bila arus medan pada rotor berlebih ( penguat
berlebih ), maka kelebihan fluks ini harus diimbangi oleh medan putar
stator dengan menarik arus yang bersifat kapasitif dari jala-jala, dan
motor bekerja pada faktor kerja terdahulu ( leading ). Dengan demikian
faktor kerja motor sinkron dapat diatur dengan mengubah-ubah besar
arus penguat rotor.

Lag

I.. Xs

I
1,0

I
I .Xs
I

U
Lead

I.Xs

E
Gambar 14. Diagram Vektor Arus dan Tegangan Motor Sinkron.

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

25

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN

Diagram vektor di atas memperlihatkan bahwa bila beban P tetap (konstan)

KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

arus jangkar I yang ditarik jala-jala oleh motor harganya besar saat arus
penguat berkurang faktor kerja terbelakang ( lag ), arus I semakin kecil
untuk faktor kerja 1,0.

Dan kemudian arus I bertambah besar lagi

ketika penguatan rotor dibuat berlebih mengakibatkan faktor kerja


terdahulu ( lead ).
D. Motor Sinkron Sebagai Kapasitor
Apabila penguatan medan pada rotor motor sinkron berlebih, maka
untuk mengkompersasi kelebihan fluks dari penguatan ini, maka motor
akan menarik arus yang bersifat kapasitif.
Jadi motor sinkron tanpa beban yang diberi penguat berlebih akan
berfungsi sebagai kapasitor yang dapat untuk memperbaiki faktor daya
( Cos ). Motor sinkron ini dapat juga disebut kondensor sinkron.
Untuk jelasnya penguatan berlebih ini dapat dilihat pada gambar 15
diagram vektor motor sinkron tanpa beban.
I
U

I.XS
E

Gambar 15. Diagram vektor penguat berlebih


Dari diagram vektor di atas terdapat E U.
Untuk mengimbangi tegangan penguat E, arus kapasitif ( leading current )
ditarik jala-jala. ( jaringan listriknya ).
Daya aktif P = 3. U. I. Cos = 0, sehingga yang timbul pada motor
adalah daya reaktif yang bersifat kapasitif ( kapasitor ).

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

26

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

KARAKTERISTIK MOTOR SINKRON

A. Alat Dan Bahan


1. Sumber tegangan 3 fasa 127 V/220 V
2. Magnetic Powder Brake
3. Unit Pengontrol Magnetic Powder Brake
4. Motor Sinkron
5. Volt meter AC

: 0 300 V

6. Cos meter
7. Ampere meter AC dan Amper meter DC
8. Torsi meter ( Nm )
9. rpm meter
10. Sumber tegangan DC : 0 220 V
11. Saklar 3 kutub dan MCB 3 fasa
12. Kabel penghubung

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

27

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

B. Gambar Lay Out Percobaan

127 V / 220 V - 50 Hz
R
S
T
N
Pe
F

S
A
Cos
Start

Unit Pengontrol
F1
M

Powder
Brake

Nm

Rpm

F2

220 V

220 V

DC
0 220 V

Gambar 16. Lay Out Percobaan 5

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

28

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

C. Langkah Kerja
1. Siapkanlah alat dan bahan yang dibutuhkan sesuai daftar alat dan
bahan
2. Tuliskan plat nama motor yang akan di praktekkan
----------------------------3 Mot

Type

3. Hitunglah Torsi ( momen putar ) nominal motor


Po. 60 Sec
M

=
2 . n. 1 min

= ------- Nm

4. Buatlah rangkaian percobaan seperti gambar lay out percobaan 5 di


atas. Motor dibuat dalam hubungan segitiga ( sesuaikan dengan
sumber tegangan yang tersedia ).
5. Pastikan motor tanpa beban dari pengereman sebelum motor bekerja
6. Tekan tombol start pada penguat dan hidupkan motor melalui saklar
3 kutub. Setelah motor bekerja lepaskan tombol start.
7. Aturlah beban motor dari 0 max, dan catat hasil penunjukan alat
ukur pada tabel di bawah ini.

Tabel : Arus Penguat Konstan


Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

29

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

Beban ( Torsi ) : 0 Max, dan If = 0,6 A


If ( A )

0,6

0,6

0,6

0,6

0,6

0,
6

IM ( A )
Cos
8. Pada beban nol aturlah arus penguat dan catat pada tabel.
Beban ( Torsi ) = 0 ( Nol )
If ( A )

0,

0,6

0,
5

0,
4

0,

0,2

0,
1

IM ( A )
Cos
9.

Pada beban nominal motor, aturlah arus penguat motor dan catat
pada tabel
Beban ( Torsi ) = Torsi nominal motor (sesuai plat nama )
If ( A )

0,

0,6

0,
5

0,
4

0,
3

0,2

0,
1

IM ( A )
Cos
10. Dari ketiga tabel di atas buatlah :
- Karakteristik

: Cos

= f ( IM )

- Karakteristik

: Cos

= f ( If )

- Karakteristik

: Arus motor ( Im ) = f ( If )

11. Buatlah kesimpulan dari percobaan di atas.

Evaluasi Topik 3
Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

30

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini


1. Pada

motor

sinkron

terdapat

dua

medan

magnet

yaitu

----------------------------- dan --------------------------------------------------2. Bila motor sinkron dibebani melebihi nominal maka motor --------------3. Bila arus pemagnetan pada rotor berkurang, maka motor sinkron bekerja
pada faktor kerja ------------------------------------------4. Bila arus pemagnetan pada rotor berlebih, maka motor sinkron bekerja
pada faktor kerja -----------------------------------------5. Faktor kerja motor sinkron dapat di atur dengan -----------------------------

TOPIK 4.
Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

31

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN

MOTOR DAHLANDER.

KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

Topik ini membahas tentang motor induksi yang kecepatannya dapat


berubah sesuai dengan perubahan jumlah kutub, dan hubungan kumparan
motor untuk memperoleh kecepatan tertentu.
A. Tujuan Kegiatan :
1. Menguasai prinsip perubahan kutub.
2. Menguasai hubungan motor Dahlander sesuai dengan kecepatan
putarannya.
3. Menguasai rangkaian motor Dahlander dua kecepatan
B. Prinsip Perubahan Kutub Kumparan
Motor induksi pada umumnya berputar dengan kecepatan tertentu,
sesuai dengan jumlah kutub dan frekuensi jaringan listriknya.
Motor Dahlander merupakan motor listrik yang dapat bekerja pada dua
kecepatan sesuai dengan kecepatan sinkron ( ns ) :
60 f
ns

.
P

Perubahan jumlah pasang kutub ( P ) atau frekuensi ( f ) akan


mempengaruhi kecepatan putaran.
Untuk motor Dahlander mempunyai kumparan stator yang dirancang
sedemikian rupa, sehingga dengan mengubah titik hubung dapat
membuat perubahan dari 4 kutub ke 2 kutub, 8 kutub ke 4 kutub
( perbandingan kutub 2 : 1 ).Untuk jelasnya dapat dilihat prinsip
perubahan kutub dari 4 kutub ke 2 kutub di bawah ini.

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

32

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

a. Kumparan 4 kutub

b
b. Kumparan 2 kutub

Gambar 17. Prinsip perubahan kutub kumparan


C. Hubungan Kumparan Motor Dahlander
Motor Dahlander mempunyai hubungan kumparan sedemikian rupa,
sehingga dapat dibuat variasi hubungan untuk merubah jumlah
kutubnya. Secara umum kumparan stator motor Dahlander terdiri dari
enam bagian seperti gambar 18.
1U

2V

1V

2W

2U

1W

Gambar 18. Kumparan Stator dan Plat nama


Motor Dahlander

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

33

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN

D - Motor

KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

YY/
1,1 / 0,75 KW
2820/1400 1/min

380 V
3 A /2,4 A
50 Hz

Dengan bentuk kumparan stator motor gambar 19 diatas, maka motor


dapat dihubungkan untuk putaran lambat dan putaran cepat.
R
S
T

1U

2V

1V

2W

2U

1W
Rotor

Gambar 19. Motor Dahlander Hubungan Segitiga ( lambat )


Motor putar lambat bila 1U1V 1W dihubungkan masing-masing dengan
jala-jala R S T, dan 2U 2V 2W dibiarkan terbuka. Hubungan
Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

34

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN

kumparan ini disebut hubungan segitiga ( ), dan motor bekerja pada

KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

putaran lambat
Untuk putaran cepat, kumparan motor Dahlander dibuat pada hubungan
bintang ganda ( YY ), yaitu : 2U 2V 2W dhubungkan dengan sumber
tegangan R S T dan terminal 1U 1V 1W disatukan ( dibintangkan )
seperti gambar 20.
R
S
T

1U

2V

2W

Stator

2U
1V

1W

Rotor

Gambar 20. Motor Dahlander Hubungan Bintang Ganda ( Cepat )

RANGKAIAN MOTOR DAHLANDER


DUA KECEPATAN
Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

35

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

A. Alat Dan Bahan


1. Motor Dahlander
2. Sumber tegangan 3 fasa 220 V/380 V
3. Kontraktor magnet 3 buah
4. Tombol tekan NC dan NO
5. Thermal over load Relay ( TOR )
6. Amper meter AC 0 - 30 A
7. Volt meter AC 0 - 1000 V
8. Kawat Penghubung

B. Gambar Rangkaian Percobaan


Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

36

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN

F0

KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

F1

S0

S1

K1

K2

S2
K2

K3

K3

K1

K3

K2

K3

Gambar 21. Rangkaian Kontrol Arus

2. Gambar Rangkaian Utama


Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

37

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN

127 V / 220 V

KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

50 Hz

L1
L2
L3

Pe

K1

K3

K2

1U

2U

1V
1W

2V
2W

Gambar 22. Rangkaian Utama Motor Dahlander Dua Kecepatan

C.

Langkah Kerja

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

38

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

1. Siapkanlah alat dan bahan yang dibutuhkan sesuai daftar


2. Tuliskan plat nama motor yang digunakan pada praktek

3. Rangkailah pengontrol motor sesuai dengan gambar rangkaian


kontrol arus
4. Rangkailah motor sesuai dengan rangkaian utama
5. Setelah rangkaian diperiksa pembimbing hubungkan dengan
sumber tegangan
6. Tekan tombol tekan S1, motor berputar -----------------------------7. Tekan tombol tekan S2, motor berputar -----------------------------8. Tekan tombol tekan S0, motor ---------------------------------------9. Ulangi langkah kerja 6 s/d 8 sampai prinsip kerja motor dipahami
10. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini.

Evaluasi Topik 4

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

39

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN

Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini :

KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

1.

Motor Dahlander bekerja dengan dua kecepatan melalui perubahan


-------------------------------------

2. Gambarkan hubungan motor dahlander putaran cepat


3. Gambarkan hubungan motor Dahlander putaran lambat
4. Motor Dahlander banyak digunakan pada mesin --------------------------

TOPIK 5.

MOTOR LISTRIK 1 PHASA.


Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

40

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

Topik ini membahas tentang motor listrik 1 fasa tanpa kapasitor dan
motor listrik 1 fasa dengan kapasitor.
A. Tujuan Kegiatan :
1. Menguasai motor listrik 1 fasa tanpa kapasitor
2. Menguasai motor listrik 1 fasa dengan kapasitor
3. Menguasai prinsip perubahan arah putaran motor listrik 1 fasa

B. Motor Listrik 1 Fasa Tanpa Kapasitor


Motor listrik 1 fasa disebut juga motor 2 fasa tak seimbang yang
mempunyai dua kumparan stator yaitu :
1. Kumparan utama ( u )
2. Kumparan bantu ( z )
Agar terjadi fasa tak seimbang, maka kumparan bantu direncanakan
mempunyai Resistansi ( R ) lebih besar dari kumparan utama, dan
reaktansinya ( XL ) lebih kecil.
Dengan demikian terdapat perbedaan fasa antara arus kumparan
utama (Iu) dengan arus kumparan bantu (Iz), yang mana arus
kumparan bantu (Iz) mendahului arus kumparan utama (Iu). Dalam
hal ini motor berfungsi sebagai motor dua fasa tidak seimbang, yang
mengakibatkan terjadinya medan putar pada stator. Dengan terjadinya
medan putar pada stator, maka rotor pun dapat berputar.

Kumparan bantu secara umum hanya dibutuhkan pada saat start dan
akan terputus bila kecepatan putar motor mencapai 75 % dari
kecepatan sinkron.
Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

41

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN

Untuk memutuskan kumparan bantu digunakan saklar sentrifugal.

KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

>n
U1

Z1

IZ

N
U2

IU

Z2

a. Rangkaian Motor 1 fasa

b. Vektor Arus Dan Tegangan

Gambar 23. Motor Listrik 1 fasa tanpa kapasitor


C. Motor Listrik 1 Fasa Dengan Kapasitor (Motor Kapasitor)
Untuk memperbesar beda fasa antara kumparan utama dengan
kumparan bantu, maka pada kumparan bantu dipasang kapasitor yang
dihubungkan secara seri.
Dengan pemasangan kapasitor dapat bergna untuk memperbesar kopel
mula motor.
Pemasangan kapasitor ada sebagai kapasitor start dan ada juga
kapasitor running ( Kapasitor Kerja ). Besar kapasitor start adalah 4
kali Kapasitor Kerja.
Untuk menghitung besar kapasitor kerja motor induksi 1 fasa dapat
melalui besar daya motor sebagai berikut.

>n
Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

Iz

42

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN

U1

KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

Z1

N
U2

Z2

a. Rangkaian Motor Kapasitor

IU
b. Vektor Arus dan Tegangangan
Motor Kapasitor

Gambar 24. Motor Kapasitor


Daya out put Daya Reaktif
P

U2

Q
U2

Xc
U2

=
Xc
U2

Xc

=
P
P

Jadi C

Farad
U 2 . 2. F.

Keterangan :
P

= Daya Motor ---------------- VA

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

43

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

= Tegangan ------------------ V

= frekwensi ------------------ 1/S

= Kapasitas C --------------- Farad

D. Arah Putaran Motor Listrik 1 Fasa.


Motor induksi 1 fasa dapat berputar arah kiri dan kanan. Untuk
merubah arah putarannya adalah dengan membalik polaritas salah satu
kumparan yaitu dengan membalik polaritas kumparan utama saja atau
kumparan bantunya.
>n

>n
C

U1

Z1

U1

Z1

U2

Z2

U2

Z2

a. Putaran Kanan

b. Putaran Kiri

Gambar 25. Rangkaian Motor 1 Fasa Arah Putaran Kiri dan Kanan

Evaluasi Topik 5
Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

44

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN

Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini

KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

1. Motor Listrik 1 fasa mempunyai dua bagian kumparan stator yaitu


------------ dan -----------------------------------2. Guna kapasitator pada motor listrik 1 fasa adalah --------------------------3. Kapasitator dihubungkan secara ------------------- dengan kumparan
bantu
4. Merubah arah putaran motor listrik 1 fasa adalah dengan ------------------

KUNCI JAWAB EVALUASI


A.

Jawaban Evaluasi Topik 1

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

45

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

1. Tegangan listrik yang tersedia 3 kali tegangan nominal motor


2. Tegangan jaringan listrik yang tersedia sama dengan tegangan
nominal motor
3. Kumparan stator hubungan bintang
R

U1

V1

U2

W1

V2

W2

4. Kumparan stator hubungan segitiga.


R

S
U1

U2

T
V1

V2

W1

W2

5. Sebesar 3 kali arus motor hubungan bintang.

B. Jawaban Evaluasi Topik 2


Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

46

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

1. Hubungan segitiga ( )
2. a. Hubungan bintang ( Y )
b. Tegangan Nominal

= 380 Volt

c. Arus nominal

= 18 A

d. Daya out put ( Po )

= 7500 watt

e. Daya in put ( Pi )

= 9.478 watt

f. Putaran motor ( nr )

= 1460 1/min

g. Putaran stator ( ns )

= 1500 1/min

h. Jumlah kutub ( P )

= 2 pasang

i. Slip ( S )

= 2,6% ( 0,026 )

j. Effisiensi

= 79% ( 0,79 )

D. Jawaban Evaluasi Topik 3


4. Medan putar stator dan medan magnet rotor oleh arus DC
5. Motor sinkron kehilangan kekuatan kopel ( gaya putar )
6. Faktor kerja terbelakang ( lagging )
7. Faktor kerja terdahulu ( leading )
8. Dengan mengatur arus penguat pada rotor

E. Jawaban Evaluasi Topik 4


1. Perubahan jumlah pasang kutub.
Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

47

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

a.

Hubungan motor Dahlander putaran cepat


R

1U

2V

2W

1V

1W
2U

b.

Hubungan Motor Dahlander putaran lambat


S

1U

2V

2W

2U
1V

1W

4. Mesin bubut.

F. Jawaban Evaluasi Topik 5


Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

48

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

1. Terdiri dari kumparan utama dan kumparan bantu


2. Untuk memperbesar kopel mula motor
3. Secara serie
4. Dengan membalik polaritas salah satu kumparan ( kumparan bantu
atau kumparan utama ).

KATA PENGANTAR
Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

49

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN

Pembuatan modul ini merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kwalitas proses
pembelajaran pada diklat Guru SMK di P4TK bidang bangunan dan listrik Medan untuk
Program Keahlian Teknik Listrik dengan Judul Motor Listrik Tiga Phasa dan Satu
Phasa. .

KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

Usaha tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari informasi sistem Pendidikan Kejuruan
yang diarahkan kepada penyiapan SDM dengan kompetensi sesuai dengan kebutuhan
Dunia Kerja.
Modul ini disusun dengan merujuk kepada Kurikulum SMK , dimana isi maupun teknik
pengajarannya mengacu pada pendekatan pelatihan berbasis kompetensi. Dengan
demikian diharapkan dapat digunakan sebagai pegangan utama bagi peserta diklat, untuk
meningkatkan kelancaran proses pembelajaran baik secara klasikal maupun secara
mandiri dalam upaya pencapaian penguasaan kompetensi.
Bagaimanapun isi yang terkandung dalam modul ini masih belum sempurna. Untuk itu,
kepada peserta diklat dianjurkan melengkapi, memperkaya dan memperdalam
pemahaman dan penguasaan materi untuk topik yang sama dengan membaca referensi
lainnya yang terkait. Selain itu kritik dan saran membangun bagi penyempurnaan sangat
diharapkan bagi semua pihak.
Kepada pihak yang turut membantu dalam penyiapan naskah ini, disampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih.
Kiranya modul yang sederhana ini dapat bermanfaat khususnya bagi peserta diklat dan
yang memerlukannya.

Medan, April 2009


Ka. P4TK Medan,

Ir. H. Ponijan Asri, M.M.


NIP. 130781096

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

50

MOTOR LISTRIK TIGA PHASA DAN SATU PHASA


PPPPTK
MEDAN
KOMITMEN-KEUNGGULAN-KEBERSAMAAN

Unggul Bersama K ami !

PENDAHULUAN
Menemukan informasi tentang ruang lingkup isi modul, persyaratan
mempelajari modul serta hasil belajar yang akan dicapai setelah mempelajari
modul.

B
PR
EV

BELAJAR
Pada bagian ini anda mempelajari materi pelajaran yang harus anda kuasai.

PERSIAPAN PRAKTEK
Pada bagian ini anda harus melaksanakan kegitan praktek

EVALUASI
Pada bagian ini anda harus menjawab pertanyaan yang tersedia tanpa melihat
kunci jawaban.

PE

KUNCI JAWABAN EVALUASI


Bagian ini merupakan kunci jawaban setiap topik evaluasi.

Motor Listrik 3 Phasa dan 1 Phasa

51

You might also like