Professional Documents
Culture Documents
1406522986
1406522670
1406523124
1406522784
1406597066
1406597204
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, Kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Analisa Patricia
Benners Caring, Clinical Wisdom, and Ethics In Nursing dan Modeling And
Role-Modeling by Helen C.Erickson, Evelyn M.Tomlin, and Mary P.Swain
Sebagai Pendekatan Aplikatif Dalam Praktik Keperawatan. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi penugasan mata ajar Sains Keperawatan Program Pascasarjana
Keperawatan peminatan Keperawatan Medikal Bedah.
Kami menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
sangatlah sulit bagi Kami untuk menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu,
Kami mengucapkan terim akasih kepada pihak yang telah membantu penyelesaian
makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat dalam proses pembelajaran.
Depok, Oktober 2014
Penyusun,
Kelompok 3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................
KATA PENGANTAR ..................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................
1.2 Tujuan Penulisan .......................................................................
1.3 Sistematika Penulisan ...............................................................
BAB II KONSEP TEORITIS
2.1 Konsep Teori Patricia Benner (Philosophy).............................
2.1.1 Biografi Patricia Benner..................................................
2.1.2 Sumber Filosofi Keperawatan Patricia Benner...............
2.1.3 Konsep Utama Caring, Clinical Wisdom, and Ethics
in Nursing Practice
2.1.4 Asumsi Utama ................................................................
2.1.5 Penerimaan dalam Komunitas Keperawatan ..................
2.2 Konsep Mid-Range Teori Helen C.Erickson,
Evelyn M.Tomlin, Mary Ann P.Swain.....................................
2.2.1 Konsep Utama Modeling dan Role Modeling ................
2.2.2 Sumber Teoritis Modeling dan Role Modeling...............
2.2.3 Konsep Utama Teori .......................................................
2.2.3.1 Keperawatan .....................................................
2.2.3.2 Nurturance .......................................................
2.2.3.3 Unconditional Acceptance (Penerimaan
Tanpa Syarat)....................................................
2.2.2.4 Manusia ..............................................................
2.2.2.5 Bagaimana Individu Sama..................................
2.2.2.6 Bagaimana Individu Berbeda .............................
2.2.4 Penggunaan Bukti Empiris..............................................
2.2.5 Asumsi Utama ................................................................
2.2.5.1 Keperawatan ................................................................
2.2.5.2 Manusia .......................................................................
2.2.5.3 Kesehatan .....................................................................
2.2.5.4 Lingkungan ..................................................................
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Analisa Teori Patricia Benner dan Penerapannya dalam
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan sebagai profesi terus-menerus mengalami perkembangan,
memiliki paradigma yang merupakan kerangka acuan atau dasar pemikiran
dari teori keperawatan. Keperawatan dalam paradigmanya memandang empat
komponen utama yaitu manusia, perawat, kesehatan, dan lingkungan,
sehingga dalam pengembangan teori-teori keperawatan selalu berpedoman
pada empat komponen ini. Telah banyak pakar yang mengemukakan teoriteori yang mendukung dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Model/teori keperawatan memberikan kerangka kerja yang luas untuk saling
mengaitkan berbagai aspek situasi kesehatan yang kompleks. Karena klien
individual, keluarga dan komunitas masing-masing mempunyai masalah
kesehatan yang unik, maka perawat harus memilih model/teori keperawatan
yang paling sesuai dengan situasi kesehatan klien. Setiap model/teori
keperawatan didasarkan pada asumsi yang berbeda dan mempunyai perspektif
yang unik tentang konsep klien, keperawatan, kesehatan, dan lingkungan serta
interaksinya.
Model dan teori keperawatan seperti teori keperawatan filosofi From Novice
to Expert diperkenalkan oleh Patricia Benner diadaptasi dari Model Dreyfus
yang dikemukakan oleh Hubert Dreyfus dan Stuart Dreyfus. Teori ini
menjelaskan 5 tingkat/tahap akusisi peran dan perkembangan profesi. Selain
itu, salah satu teori pada Grand theory , yaitu Modeling dan Role Modeling
(MRM) yang dikembangkan oleh Helen C.Erickson, Evelyn M.Tomlin, Mary
Ann P.Swain. Role modeling didasarkan pada asumsi bahwa semua manusia
ingin berinteraksi dengan orang lain, mereka ingin memainkan peran yang
telah ditentukan oleh masyarakat. Role modeling menggunakan klien-modelklien secara umum untuk merencanakan intervensi yang sesuai dengan
kebutuhan, pertumbuhan, perkembangan, dan penyembuhan klien. Konsep
utama MRM berhubungan dengan pemikiran dasar dan kepercayaan filosofis
: Pendahuluan
meliputi
Latar
belakang,
Tujuan,
dan
Sistematika penulisan
BAB II
BAB IV
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.1.1
menggunakan
teori
keperawatan.
berdasarkan
pemikiran
2.1.2
3) Competent
Menyelesaikan pembelajaran dari situasi praktik aktual dengan
mengikuti kegiatan yang lain, advance beginner akan menjadi
competent. Tahap competent dari model Dreyfus ditandai dengan
kemampuan mempertimbangkan dan membuat perencanaan yang
diperlukan untuk suatu situasi dan sudah dapat dilepaskan.
Konsisten, kemampuan memprediksi, dan manajemen waktu adalah
penampilan
pada
tahap
competent. Perawat
competent
dapat
respon
keterampilan
dari
situasi
yang
5) Expert
Benner menjelaskan pada tingkatan ini perawat expert mempunyai
pegangan intuitif dari situasi yang terjadi sehingga mampu
mengidentifikasi area dari masalah tanpa kehilangan pertimbangan
waktu untuk membuat diagnosa alternatif dan penyelesaian.
Perubahan kualitatif pada pada expert adalah mengetahui pasien
yang berarti mengetahui tipe pola respon dan mengetahui pasien
sebagai manusia. Aspek kunci pada perawat expert adalah:
a)
b)
c)
d)
Asumsi Utama
a. Keperawatan
Keperawatan didefinisikan sebagai hubungan yang didasarkan
pada
dalam praktik keperawatan (Benner & Wrubel, 1989 dalam Sitzman &
Eichelberger 2011).
Sitzman & Eichelberger (2011) menjelaskan caring didefenisikan sebagai
sesuatu yang berhubungan dan memiliki masalah dengan menyatukan
pikiran, perasaan dan tindakan, caring mengatur apa yang paling penting
bagi seseorang/manusia. Oleh karena itu, menyelesaikan stress dan
bagaimana seseorang bisa mengatasinya. Benner dan Wrubel (1989)
menyatakan bahwa caring timbul dari keterkaitan dan memiliki beberapa
hal yang lebih penting dari yang lain.tanpa caring seseorang akan
menjadi memprihatinkan.
Karakteristik sikap yang berhubungan dengan caring adalah empati,
dukungan, ingin menghibur orang lain dan pengasuhan. Ketika seorang
perawat memberikan pelayanan kepada klien, dimana pelayanan itu
menimbulkan stress/masalah, maka yang perlu dilakukan adalah
pengkajian emosional dan proses keterlibatan. Keterlibatan dengan klien
membuat perawat dapat mendiagnosis suatu masalah dan mengidentifikasi
solusi dan menciptakan lingkungan yang terpercaya.
Caring adalah hal yang penting menurut Benner dan Wrubel karena dapat
menciptakan lingkungan dimana perawat dapat memberikan asuhan
kepada klien.
Caring penting karena:
Menciptakan apa yang akan terjadi, apa yang menjadi masalah dan
apa
yang
bantuan.
b. Manusia
Interpretasi Benner dan Wrubel tentang manusia didasarkan pada
eksistensi filosofi dan kesatuan atau keutuhan manusia. Sehingga Benner
ethnography
untuk
penampilan
perawat
klinis
spesialis.
yang
2.2
2.2.1
Biografi Teorist
1.
Helen C.Erickson
Evelyn Tomlin
wanita
dan
anak-anak
dengan
latar
belakang
dalam
3.
Mary Swain
Profesor Mary Ann P. Swain lulus dari Universitas DePauw dengan gelar
Bachelors of Arts ilmu Psikologi pada tahun 1963 ( University of
Michigan , 1993). Swain segera melanjutkan MA nya (1964 ) dan Ph.D.
( 1969) dari University of Michigan ( University of Michigan , 1993).
Keahlian Swain berkisar pada pendidikan yang luas dalam bidang
psikologi, beliau melanjutkan pendidikan lain dengan menginstruksikan
psikologi dalam keperawatan di University of Michigan School of Nursing
dan bergabung dalam berbagai komite pendidikan yang lebih tinggi seperti
Komite Status Perempuan di Perguruan Tinggi ( University of Michigan ,
1993). Profesor Swain juga telah memberikan kontribusi untuk beberapa
studi teori keperawatan terutama mereka yang ada kaitannya dengan stres
adaptasi dan peran-pemodelan.
2.2.1
role-modeling dikembangkan
2.2.3
mencakup
tindakan
keperawatan,
namun
perbedaannya
keperawatan
MRM,
jenis
data
yang
dibutuhkan
dalam
2.
3.
Prinsip
Proses
keperawatan
membutuhkan sebuah
kepercayaan
dan
hubungan fungsional
antara perawat dan
klien.
Individuasi berafiliasi
adalah ketidaktentuan
individu
merasa
diterima,
dihormati,
dan menjadi manusia
yang bermanfaat.
Perkembangan
manusia
tergantung
pada persepsi individu
bahwa ia memiliki
beberapa kontrol atas
kehidupan yang secara
bersamaan merasakan
Kategori Data
Mendeskripsikan
situasi
Sasaran
Tujuan
Meningkatkan
Membangun
kepercayaan
dan kepercayaan
hubungan fungsional
antara diri pribadi
dan klien .
Harapan
Memfasilitasi
proyeksi diri bahwa
manusia
futuristik
dan positif.
(eksternal)
Sumber potensial
Menganjurkan
Meningkatkan
individuasi berafiliasi kontrol klien
dengan
tingkatan
ambivalensi
seminimum mungkin
Menganjurkan
klien
untuk
berorientasi
positif.
keadaan afiliasi.
Terdapat
faktor (internal)
bawaan
terhadap Sumber potensial.
kesehatan
holistik
yang difasilitasi oleh
pengasuhan
yang
konsisten
dan
sistemik.
4.
5.
Meningkatkan
Menegaskan dan
kemampuan secara meningkatkan
dinamis, adaptif, dan kekuatan klien.
kesehatan holistik.
Meningkatkan
dan Menetapkan
memelihara
tujuan
bersama
mekanisme
yang
kebutuhan dasar dan kesehatannya
terpenuhinya
diarahkan.
kepuasan
dari
kebutuhan
pertumbuhan.
Memfasilitasi tahap
pengembangan secara
actual
dan
kronologis.
Tabel 2.1 Hubungan antara prinsip MRM, Kategori data, sasaran intervensi, dan tujuan.
Selain itu, tabel di bawah ini menjelaskan kategori data dan tipe informasi yang
dibutuhkan dalam proses Modeling
No.
1.
2.
Harapan
3.
Sumber potensial
4.
Tabel 3.2 Kategori Data dan Tipe Informasi yang Dibutuhkan dalam Proses Modeling
No.
1.
2.
Sumber primer
Sumber sekunder
Sumber Informasi
Pengetahuan self-care klien
Informasi dari keluarga dan observasi
perawat
3.
Sumber Tersier
Keperawatan
Nurturance (Pengasuhan)
Dapat diterima adalah sesuatu yang unik, berharga, individu yang penting
difasilitasi dalam pengembangan potensi sendiri. Perawat menggunakan
rasa empati dalam membantu individu belajar dan perawat mampu
menerima
dan
menghormati
klien.
Penerimaan
yang
ada
akan
2) Kebutuhan Dasar
Semua
manusia
memiliki
kebutuhan
dasar
yang
dapat
Tahapan Psikologis
Setiap tahapan mencerminkan perkembangan tugas, adanya pilihan
diantara alternative prilaku dasar (seperti percaya versus tidak
percaya, otonomi versus malu dan ragu).Sebagai individu yang
matang dapat bernegosiasi atau mengatasi krisis setiap tahapan
perkembangan tersebut. Individu mempunyai daya tahan yang kuat
dan perilaku yang berperan dalam pembentukan karakter dan
eksternal
dalam
hubungannnya
dengan
kesehatan
dan
digambarkan
oleh
The
Adaptive
Potential
ini
untuk
meramalkan
kemampuan
individu
dalam
Seseorang
juga
tahu
apa
yang
akan
atau
pemenuhan
kebutuhan
(mempromosikan
pertumbuhannya).
Sel-Care Resources
Merupakan sumber-sumber yang berasal dari dalam, sumber
tambahan , mobilisasi meliputi prilaku self-care : memperoleh
kesehatan holistik.
Self-Care Action
Merupakan pengembangan pemanfaatan self-care knowledge dan
self-care resources.
2.2.4
Memperbaiki
Membangun
Keseimbangan
Stressor
Koping
Koping
Stressor
Stressor
Stress
Memperbaiki
Gambar 2.2
Membangun
(keanggotaan)
dan
otonomi
(individuasi)
ditemukan
ketika
skala
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Proficient
mempunyai
kemampuan
Simplicity
Teori Patricia Benner from Novice to Expert relatif sederhana dengan
hanya membagi 5 tahapan Novice, advanced beginner, competent,
proficient, dan expert. Namun menurut kelompok, tahapan ini hanya
dapat digunakan sebagai kerangka kerja karena dalam penerapannya
)yaitu model
b. Simplicity
Kelompok berpendapat, teori Modeling and Role Modeling oleh
Ericson, Tomlin dan Swain dapat dikatakan begitu kompleks. Hal ini
disebabkan banyaknya teori penunjang berdasarkan asumsi serta latar
menjadi
keperawatan
sampai
dengan
sekarang.
Kelompok
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
teori
sehingga
perawat
mampu
mengidentifikasi
diagnosis
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, Martha R & Tomey, Marriner A, . (2010). Nursing Theories Utilization
and Application 4th ed. St.Louis : Mosby Inc, USA
Alligood, Martha R & Tomey, Marriner A,. (2014). Nursing Theorists and Their
Work 8th ed. St.Louis : Mosby Inc, USA
Chinn & Kramer. (2011). Fundamental of Nursing. Loussiana :Delmar a division
of Thomson Larning. Inc,USA
Parker, M.,E,.& Smith, M., C,. (2010). Nursing Theories & Nursing Practice 3rd
Ed. Philadelphia : F.A Davis Company.
Sitzman, K.,L, & Eichelberger, L., W. (2011). Understanding the work of Nurse
Theorist. A Creative Beginning 2nd ed. Jones and Bartlett Publisher,
Massachusett, USA.
Suroso, J. (2011). Penataan Sistem Jenjang Karir Berdasar Kompetensi untuk
Meningkatkan Kepuasan Kerja dan Kinerja Perawat di Rumah Sakit.
Eksplanasi Vol 6, no.2.